- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[HOROR-STORY] Siapa Bapak Itu?


TS
bekinyot
[HOROR-STORY] Siapa Bapak Itu?
selamat malam agan-agan dan aganwati semuanya. yang malam minggunya suram mana suaranyaaaa
hehe ane udah keluarin suara juga kok
nah, biar gak makin suram ane mau berbagi cerita nih. spesial buat malam ini cerita cerita horor
kenapa cerita horor?
ane juga gak tau kenapa
yang penting ane mau berbagi ajalah, ini cerita dari ane sendiri dan asli ketikan ane sendiri
ceritanya ane buat pake spoiler aja ya, biar makin tegang setiap kliknya. #cieee kliknya hehehe
oke siap? here we go......
OKE, sesuai janji ane updet malam ini. maap kalo sedikit terlambat. ada sedikit problem tadi (internet mati)
nah sebelum mulai ada baiknya liat gambar denah ini dulu biar lebih kebayang akan cerita selanjutnya
1. pintu utama
2. kursi tamu yang memanjang
3. meja
4. kursi tamu untuk 1 orang
5. kursi tamu yang sama kaya nomor 2
6. kamar ibu ane
7. kamar ane
8. kamar adik ane
9. kamar abang ane
10. kamar mandi
11. jam
12. garasi
13. gerbang
14. taman
part 2



hehe ane udah keluarin suara juga kok

nah, biar gak makin suram ane mau berbagi cerita nih. spesial buat malam ini cerita cerita horor

kenapa cerita horor?

ane juga gak tau kenapa

yang penting ane mau berbagi ajalah, ini cerita dari ane sendiri dan asli ketikan ane sendiri
ceritanya ane buat pake spoiler aja ya, biar makin tegang setiap kliknya. #cieee kliknya hehehe
oke siap? here we go......
Spoiler for part 1:
Spoiler for 1:
pertama-tama perkenalkan terlebih dahulu diriku ini, nama ku magen (nama samaran). aku tinggal bersama keluarga ku dan sekarang aku masih berdiri di jenjang perkuliahan semester 5 jurusan fisip di universitas negeri di bali. aku berada dilingkungan yang cukup nyaman dan menyenangkan. terlebih lagi dikelas yang berjumlah 40orang dengan total 33 wanita dan hanya ada 7 pria membuat suasana kampus yang lebih nyaman dan teratur, walaupun kurang menyenangkan untuk bermain dikarenakan terlalu banyaknya wanita.
Spoiler for 2:
sudah sejak dari kelas 2 sd aku dan keluargaku merantau ke bali ini, dikarenakan pekerjaan orang tua ku yang memaksa diriku ini menjadi serasa sudah lahir di bali dari pada kampung halaman ku sendiri di sumatra sana. dan terhitung tahun ini (2015) sudah 13 tahun aku menetap disini dan selama itu pula belum pernah aku merasakan hal mistik disini. dan semua terjadi tepat 2 hari yang lalu tanggal 4-feb-2015 hari rabu malam jam 3 pagi yang memulai keanehan yang terjadi.
Spoiler for 3:
sudah jadi kebiasaan ku setiap malam dari jam 12 malam hingga jam 4 pagi untuk menonton film yang biasa aku download sendiri dan menontonnya dikasur, lengakap dengan mie goreng yang selalu sudah kusiapkan dan yang biasanya ku makan tepat saat adegan di film tersebut menjadi seru.
Spoiler for 4:
saat ini memang aku sedang liburan semesteran kuliah selama 1bulan penuh, mulai dari teman-temanku yang sudah kembali ke kampung halamannya, ada pula yang lebih mengahabiskan liburan di luar bali. dan hanya beberapa yang seperti diriku ini yang hanya mengahabiskan liburan di rumah saja. mungkin karena faktor lainnya kenapa seperti ini, karena diriku yang masih belum dapat menemukan seorang yang tepat yang bisa menemani hari-hari yang biasa ini.
Spoiler for 5:
jadi malam ini aku berencana menonton film yang sudah ku download. salah satu film dari sutradara ternama yang bernama quantin tarantino yang disarankan oleh temanku untuk menontonnya, dan segera saat itu aku mendownload yang untuk ditonton malam ini.
Spoiler for 6:
film yang dibintangi oleh john travolta dan samuel l. jackson ini menceritakan cerita yang lumayan kompleks namun cukup menarik untuk di ikuti. tanpa terasa, film ini sudah menuju ke akhir dari ceritanya. sesekali aku terhenti untuk sekedar mengambil segelas air, ataupun buang air kecil dengan meninggalkan kasur yang nyaman ini.
Spoiler for 7:
langkah kaki ini baru saja menjauh dari kamar mandi dan menatap ke dinding yang lumayan tinggi hanya sekedar untuk memandang waktu yang sedang terpampang.
Spoiler for 8:
saat ini tepat jam 3 pagi lewat 5 menit, dan akupun merasa cuek dengan hal itu, dan melanjutkan langkahku menuju kasur dan melanjutkan film yang sedang ku pause.
Spoiler for 9:
headset pun langsung menancap ke lubang telinga ini membuat keheningan dan tidak dapat ku mendengar apa-apa lagi selain film yang di putar lewat laptop ini.
Spoiler for 10:
dengan posisi tertidur dan kepala setengah menyandar ke dinding kulanjutkan film ini dengan rencana menyaksikannya sampai akhir. sesaat aku mulai terbawa masuk kedalam film tersebut tanpa ku sadar sebuah bayangan melangkah mendekat dan menampakan dirinya didepan kamarku. langsung tersadar diriku karena pintu kamar yang tidak penrah ku tutup rapat itu memperlihat sesosok yang biasa aku lihat. ya itu jealas ibuku. langsung ku buka headset ini sekedar untuk menanyakan ada apa. namun belum aku sempat bertanya aku langsung mendengar sebuah suara yang sangat aneh untuk sewajarnya didengar di jam segini.
Spoiler for 11:
ya, aku mendengar sesorang sedang berkata “pemisi” dengan suara yang lumayan berat dan langsung terbayang muka dari orang tersebut seperti bapak-bapak berumur sekita 40 tahunan.
Spoiler for 12:
tanpa sadar mataku sudah saling tatap dengan ibuku seolah menyanyakan ‘apa-apaan ini? siapa itu? kok ada orang jam segini bertamu?’ yang walaupun tak ku ucapkan namun sudah terlihat dari raut wajah ibuku yang ingin menyakan hal sama pula.
Spoiler for 13:
aku takut? jelas aku takut dan terheran-heran hal aneh ini kok bisa terjadi. sekedar informasi saja, kenapa ibuku mengahampiri aku bukannya ayah atau abangku untuk kejadian aneh seperti. saat ini ayakku sedang berada di sebuah desa di bali ini, dimana sudah menjadi kebiasaannya untuk menetap disuatu desa jika sedang bersepeda dengan teman-temannya. ya, semacam touring gitu, dan abangku sendiri kamarnya yang lumayan jauh dari kamar ibuku. sedangkan diriku ini yang tepat bersebaleahan dengan kamar ibuku.
Spoiler for 14:
akupun langsung berdiri untuk segera mengetahui apa yang sedang terjadi, dengan sigap ku buka pintu utama agar dapat kulihat langsung siapa orang yang berada di balik pagar yang mengganggu di jam segini. dengan sedikit geram aku buka pintu dan langsung mataku tertatap akan seorang pria tua yang persis seperti yang kubayangkan sebelumnya akan perawakannya.
Spoiler for 15:
seorang pria tua 40 tahunan dengan jaket lusuh dan celana pendek lengkap dengan sendal jepitnya. menatap tepat kediriku yang berdiri heran. siapa dia? apa maunya dia menegur kerumahku jam segini? akupun berfikir “nih orang gila kayaknya”. pikiranku pun menyuruh tubuhku untuk bersiap akan suatu hal yang tidak di inginkan terjadi, seperti jika orang ini memang benar gila, mungkinkah dia akan menyerang? atau bahakan dia pencuri nekat?.
Spoiler for 16:
pikiran aneh itu ku buang jauh-jauh terlebih dahulu, ku dekati ke arah pagar dari pintu utama ini sekitar 9 langkah aku berjalan dan ku tanyakan, “ada apa ya pak?” dengan nada tegas berharap agar dia tidak berani macam-macam denganku.
Spoiler for 17:
akupun mendapat jawaban darinya yang kurasakan saat itu aku kehabisan seribu kata untuk mengukapkan perasaanku saat itu, dan tak habis pikir akan apa jawaban aku dapat darinya. “mau minta uang iuran sampah mas” WHAT THE HELL!?, SERIOUSLY!! jam segini kamu minta uang iuran sampah!!!.
Spoiler for 18:
akupun mencoba berfikir jenrih akan apa yang terjadi saat itu. jam segini minta uang iuran? ya, mungkin saja kebetulan jam segini dia sudah mulai bekerja,,,tapi kan biasanya orang tukang sampah jam 5 pagi ngambil sampah,,,ya mungkin saja hari ini dia kerja lebih cepat. pikiran ini mulai beradu argumen dengan sendirinya.
Spoiler for 19:
tanpa pikir panjang langsung saja aku kembali kerumah untuk mengambil uang agar masalah ini cepat selesai dan berharap bisa melanjutkan film yang sedang kutonton.
Spoiler for 20:
tangan ini langsung menajamah dompet dan mengambil selembar uang 20ribu, yang dimana aku sudah tau harga iuran sampah yang biasanya hanya 15ribu/bulan itu. segera ku membalik badanku dan berjalan menuju kedepan, untuk meberikan uang ini agar bapak itu cepat pergi.
Spoiler for 21:
seketika saat aku sudah sampai di ruang tamu, matakupun sudah terbelalak melotot seakan tak percaya akan apa yang kusaksikan ini. BAPAK ITU BERDIRI DIDEPAN PINTU RUMAHKU. dengan posisi mengahadap ke arah pagar sehingga aku hanya dapat melihat punggungnya saja. “kok bisa?” hanya itu yang terpintas dipikiranku saat itu. jarak dari pagar ke pintu rumahku kan lumayan jauh, dan jika dia mebuka pagar itu aku pasti sudah mendengarnya, ditambah kondisi perumahan yang sengat sepi tidak ada suara apapun selain suara kegaduhan kecil dirumahku ini.
Spoiler for 22:
pikiran ini rasanya tidak dapat menerima akan apa yang sedang aku saksikan ini, namun inilah kenyataan yang harus aku hadapi. ini memang terjadi, bapak itu ada didepanku.
Spoiler for 23:
kutarik nafas ini dan kupanggil dirinya dengan tangan yang mulai terangkat seakan ingin memberika uang kepadanya. dia yang langsung bergerak seakan menerima respon dariku ini langsung menatapku dan beberapa saat terdiam seakan memperhatikan bagian atas kepalaku, seperti sedang melihat seseorang dibelakangku.
Spoiler for 24:
sepintas akupun menoleh sebentar kebelakang untuk memastikan tak ada siapapun dibelakanku, dan memang tidak ada siapapun dibelakang. saat aku mulai mebalik badan, kearah bapak tersebut dengan bersamaan dia sedang mengambil secarik uang yang ada ditanganku ini.
Spoiler for 25:
terdengar pertanyaan umum yang lumayan sering aku dengar, “gak ada uang pas mas?”. “ambil saja kembaliannya pak” balasku kepadanya. berharap dia cepat pergi. langkahnya langsung berjalan maju dan langsung kututup pintu ini.
Spoiler for 26:
sadarku tiba-tiba aku harus memastikan bapak itu pergi menjauh dan mengunci pagarku dengan gembok. belum ada sepersekian detik kubuka lagi pintu ini, dan kudapati bapak itu berjalan ke arah kiri, dimana itu adalah arah kebun dan bunga-bunag yang ditanam ibuku.
Spoiler for 27:
sepontan aku pun langsung menegurnya kembali, “pak, pagarnya disana” sambil kutunjuk ke arah pagar itu berada. sadar akan diriku yang menegurnya diapun langsung merubah arah berjalannya den menuju arah yang benar dan langsung keluar tanpa menatapku sama sekali.
Spoiler for 28:
kuambil nafasku ini dan kulemaskan otot-ototku yang lumayan tegang ini akibat kejadian ini dan kembali kedalam rumah untuk mengambil gembok dan segera kugembok pagar itu dan langsung mengunci pintu rumahku.
Spoiler for 29:
sekembalinya aku ingin kekamarku, tiba-tiba saja aku dikagetkan oleh ibuku sendiri yang sedang berdiri didepan pintu kamarnya dengan manatap mataku seperti sangat ketakutan, dan benar saja tubuhku pun bergetar kencang tak terkendali seakan tak bisa kupercaya akan apa yang dikatakan ibuku.
Spoiler for 30:
kok kamu,,,,,,,
OKE, sesuai janji ane updet malam ini. maap kalo sedikit terlambat. ada sedikit problem tadi (internet mati)
nah sebelum mulai ada baiknya liat gambar denah ini dulu biar lebih kebayang akan cerita selanjutnya
Spoiler for gambar:
![[HOROR-STORY] Siapa Bapak Itu?](https://dl.kaskus.id/imagizer.imageshack.us/a/img907/5629/5zRtQq.jpg)
Spoiler for penjelasan denah:
1. pintu utama
2. kursi tamu yang memanjang
3. meja
4. kursi tamu untuk 1 orang
5. kursi tamu yang sama kaya nomor 2
6. kamar ibu ane
7. kamar ane
8. kamar adik ane
9. kamar abang ane
10. kamar mandi
11. jam
12. garasi
13. gerbang
14. taman
part 2
Spoiler for 1:
"kok kamu gak suruh masuk bapaknya”, HAH!? suruh masuk bapaknya? kok ibu ane bisa bilang gitu? udah jelas itu orang aneh gak tau siapa, kok sekarang tiba-tiba ibu ane nyuruh orang itu masuk. faaak apa-apaan ini?
Spoiler for 2:
tanpa sempat ane membalas pertanyaan dari ibu ane, dia langsung melangkahkan kakinya ke arah dapur, dan seperti menyiapkan sebuah minuman untuk seseorang. secara bersamaan juga ane dikejutkan oleh suara pintu terbuka.
Spoiler for 3:
ya, abang ane keluar dari kamarnya, tanpa melihat ke arah ane dia berjalan kearah kamar mandi. jujur, ane gak bisa ngomong apa-apa saat itu, ane bingung apa yang harus ane perbuat. seketika adik ane juga keluar kamar. FAAAK!!! KENAPA MENDADAK ANEH GINI SEMUA.
Spoiler for 4:
adik ane berjalan menuju pintu utama tanpa menghiraukan ane sama sekali. dia membuka pintu dan jelas saja bapak itu sudah berdiri didepan pintuku, seakan-akan sudah menunggu untuk dipersilahkan masuk.
Spoiler for 5:
ane pun terdiam seakan mencoba berfikir jenrih akan apa yang harus ane perbuat. tapi semua percuma, ane cuman bisa berdiri kebingungan dan pasrah.
Spoiler for 6:
seketika ibu ane kemabali dari dapur dan memebawa segelas air putih dan langsung meletakan di meja ruang tamu. yang jelas sekali air itu ditujukan untuk bapak tersebut. bapak tersebut pun menerimanya tanpa segan dan meminum sedikit, seakan menghargai air pemberian dari ibu ane tersebut.
Spoiler for 7:
sesaat adik ane yang setelah membuka kan pintu langsung menjauh dan jalan menuju ke meja makan, seakan ingin mengambil sesuatu. dan benar saja dia seperti sedang mencari sesuatu. belum selesai ane memperhatikan apa yang mau diambil oleh adik ku, aku langsung dikejutkan dengan kedataangan abang ku yang baru saja keluar dari kamar mandi dan berjalan ke arah ku dan mengambil posisi seakan ingin duduk di ruang tamu juga.
Spoiler for 8:
benar saja dai duduk di ruang tamu dan seperti tidak ada yang aneh, seakan-akan ini semua adalah hal yang biasa.
Spoiler for 9:
semua terjadi begitu cepat semenjak aku menutup pintu tadi dan begitu aneh, yang tidak bisa dicerna oleh akal sehat.
Spoiler for 10:
aku pun dikejutkan oleh kedatangan adikku dari belakang, dia seperti membawa buku. tidak terlalu jelas, karena semua lampu mati sehingga hanya terlihat samar-samar apa yang dibawa adikku.
Spoiler for 11:
buku dengan sampul berwarna perak dan dengan corak warna emas. beberapa saat aku mencoba menebak apa itu?. walaupun aku sudah tau itu apa, namun aku masih belum bisa yakin.
Spoiler for 12:
ya, memang benar seperti yang aku duga. itu memang benar al-kitab. dimana adikku membawanya dan memberikannya ke bapak tersebut dan langsung mengambil posisi duduk disebah kakakku.
Spoiler for 13:
apa-apaan ini? sepintas aku berpikir ‘apa aku sudah gila? mimpikah ini?. ya berharap kalau ini mimpi. tapi bagaimana caranya agar aku sadar, bagaiaman caranya ini semua selsai!!.
Spoiler for 14:
sesaat aku sedang berfikir, tiba-tiba saja aku melihat semua mata seperti sedang memandang ke arahku, seolah-olah menyuruhku untuk duduk (kursi nomor 4) yang tepat mengahadap ke arah bapak tersebut dan ibu ane yang ada disebelahnya.
Spoiler for 15:
serasa tak dapat ku kendalikan badanku, dan hanya bisa berperang didalam pikaranku. aku pun duduk dikursi tersebut.
Spoiler for 16:
tiba-tiba saja bapak tersebut membuka al-kitab yang sudah dibawa adikku itu. dan berkata “BACA”. what? baca al-kitab? maaf saja sebelumnya. aku gak bisa, walaupun aku mengerti sedikit dari tulisan yang terpapar dalam al-kitab tersebut, namun sudah pasti aku tidak bisa.
Spoiler for 17:
kujawab saja langsung dengan nada takut dan mataku mengarah perlahan kebapak itu, “Gak bisa”. "BAAACAAA!!!!!” sepontan dia berteriak sangat kencang seakan aku yakin teriakannya itu terdengar sampai ujung jalan komplek perumahan ini.
Spoiler for 18:
ane bingung, disini ibuku, abang,dan adikku hanya tertunduk matanya kebawah menatap meja tanpa merasa ada yang aneh saat itu. sekuat mungkin ku coba untuk beranjak dari kursi dan lari ke arah kamarku untuk mengambil kunci motor. ya, aku berfikir untuk lari mencari pertolongan.
Spoiler for 19:
saat ini aku berfikir aku tidak bisa meminta pertolongan kesiapapun lagi selain orang lain diluar sana.
Spoiler for 20:
aku pun mencoba melawan sekuat tenaga dan berhasil berdiri untuk lari kearah kamarku. baru 3 langkah aku berjalan tiba-tiba saja kaki ini berhenti dan aku tidak percaya akan apa yang aku lihat ini.
Spoiler for 21:
aku melihat jam di dinding itu dan terpampang jelas kalau waktu menunjukan jam 3 pas!!! kok bisa? bukannya terkahir kali aku melihat jam jam 3 lewat 5 menit. apa jam ini rusak? apa aku yang salah liat tadi?
Spoiler for 22:
seketika aku menoleh kebelakang, dan benar saja. semua kerumunan tadi hilang. tiba-tiba saja semua tidak ada. ini seperti mimpi, namun sangat jelas apa yang aku rasakan.
Spoiler for 23:
aku mencoba untuk berfikir tenang dan menarik nafasku sambil menatap jam di dinding itu, dan saat aku memeperhatikan jam itu terus tanpa terasa jarum panjang bergerak ke angka 4 dan pintu kamar ibuku mulai terbuka.
Spoiler for 24:
dan tepat saat jarum menunjukan ke lima, terdengar suara itu lagi!!!
Spoiler for 25:
PERMISI,,,,
~~~~TAMAT~~~~~
Spoiler for last post:
oke, sekian cerita dari ane. kalo ada salah atau menyinggung mohon maap ya gan. yang penting kan ane kelaarin nih cerita. dan ane gak ngelawak 
mohon maaf juga kalo ada kata-kata yang salah ketik, ane malas ngoreksi soalnya hehehe
oh ya BTW, ini cerita fiksi lo. ane gak pernah bilang ini kisah nyata ya. jadi jangan ngamuk
JANGAN LUPA CENDOL YA GAN


oh ya BTW, ini cerita fiksi lo. ane gak pernah bilang ini kisah nyata ya. jadi jangan ngamuk







Diubah oleh bekinyot 09-02-2015 13:56


tien212700 memberi reputasi
1
16K
Kutip
176
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan