Gara-gara baliho, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku pernah menyindir Pelaksana Tugas Gubernur Banten Rano Karno. Dalam pertemuannya dengan aktor pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu di Jakarta beberapa waktu lalu, Risma memprotes baliho besar di Jakarta bergambar Rano.

"Anda itu sudah terkenal, ngapain pakai pasang baliho segala? Ngabisin APBD aja," kata Risma saat berbincang dengan wartawan di ruang kerjanya, Rabu, 4 Februari 2015.

Menurut Risma, Rano menanggapi sentilannya itu dengan gaya bercanda. Namun tidak lama kemudian, baliho itu diturunkan. Selain Rano, Risma juga menyindir Gubernur Papua yang memasang baliho di Jakarta. "Lha, buat apa pasang baliho di Jakarta? Apa ya orang Jakarta mau milih Gubernur Papua?"

Risma selama ini memang kurang setuju dengan pemasangan baliho promosi sosok kepala daerah di tempat-tempat umum. Itulah sebabnya jalan-jalan di Surabaya bersih dari wajah Risma. Padahal menjelang pemilihan kepala daerah, calon bupati atau wali kota biasanya berlomba-lomba mempromosikan diri melalui gambar.

Tahun ini Surabaya termasuk yang bakal menyelenggarakan pemilihan wali kota. "Masang baliho itu kan biasanya pakai dana APBD. Apa nggak sayang kalau cuma dibuat begitu," kata Risma.

Menurut Risma, dirinya lebih memilih memberikan uangnya kepada pasukan kuning (tenaga kebersihan Kota Surabaya) atau anak jalanan yang ditemuinya.

Apalagi ongkos pembuatan baliho, banner, atau iklan cukup mahal. "Saya lebih suka kasih uang ke pasukan kuning. Buat kita mungkin jumlahnya kecil, tapi buat mereka besar," kata Risma.

SUMBER