- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
ISIS Adili Ulama Saudi yang Tolak Pembakaran Hidup-hidup Pilot Yordania


TS
sigsigsig
ISIS Adili Ulama Saudi yang Tolak Pembakaran Hidup-hidup Pilot Yordania
Quote:
Jumat, 06/02/2015 17:46 WIB
ISIS Adili Ulama Saudi yang Tolak Pembakaran Hidup-hidup Pilot Yordania
Rita Uli Hutapea - detikNews

militan ISIS (AFP)
Damaskus, - Seorang ulama ISIS telah dicopot dari posisinya dan akan diadili. Ini dilakukan karena ulama tersebut menentang keputusan ISIS untuk membakar hidup-hidup pilot Yordania yang disandera.
Ulama berkebangsaan Arab Saudi tersebut telah menyampaikan keberatannya saat pertemuan badan ulama ISIS di kota al-Bab di provinsi Aleppo, Suriah.
Demikian disampaikan Rami Abdulrahman, direktur Syrian Observatory for Human Rights, kelompok pemantau HAM Suriah seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (6/2/2015).
Dalam pertemuan tersebut, ulama Saudi itu telah mengatakan, mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan pilot tersebut harus diadili. Atas kata-kata sang ulama tersebut, ISIS akan mengadilinya. Bahkan menurut Observatory, sang ulama terancam dieksekusi mati oleh ISIS jika nantinya dinyatakan bersalah.
Pembunuhan pilot bernama Mouath al-Kasaesbeh tersebut telah menuai kecaman keras para ulama. Bahkan sejumlah tokoh yang terkait Al-Qaeda juga mengecamnya dan menyebut hal itu tidak Islami.
Pada Selasa, 3 Februari lalu, ISIS merilis video yang memperlihatkan pilot Kasaesbeh dibakar hidup-hidup di dalam kandang besi. Dalam postingannya di Twitter, kelompok ISIS menuliskan bahwa dalam Islam dibolehkan untuk membakar seorang kafir hingga tewas.
ISIS Adili Ulama Saudi yang Tolak Pembakaran Hidup-hidup Pilot Yordania
Rita Uli Hutapea - detikNews

militan ISIS (AFP)
Damaskus, - Seorang ulama ISIS telah dicopot dari posisinya dan akan diadili. Ini dilakukan karena ulama tersebut menentang keputusan ISIS untuk membakar hidup-hidup pilot Yordania yang disandera.
Ulama berkebangsaan Arab Saudi tersebut telah menyampaikan keberatannya saat pertemuan badan ulama ISIS di kota al-Bab di provinsi Aleppo, Suriah.
Demikian disampaikan Rami Abdulrahman, direktur Syrian Observatory for Human Rights, kelompok pemantau HAM Suriah seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (6/2/2015).
Dalam pertemuan tersebut, ulama Saudi itu telah mengatakan, mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan pilot tersebut harus diadili. Atas kata-kata sang ulama tersebut, ISIS akan mengadilinya. Bahkan menurut Observatory, sang ulama terancam dieksekusi mati oleh ISIS jika nantinya dinyatakan bersalah.
Pembunuhan pilot bernama Mouath al-Kasaesbeh tersebut telah menuai kecaman keras para ulama. Bahkan sejumlah tokoh yang terkait Al-Qaeda juga mengecamnya dan menyebut hal itu tidak Islami.
Pada Selasa, 3 Februari lalu, ISIS merilis video yang memperlihatkan pilot Kasaesbeh dibakar hidup-hidup di dalam kandang besi. Dalam postingannya di Twitter, kelompok ISIS menuliskan bahwa dalam Islam dibolehkan untuk membakar seorang kafir hingga tewas.
D
Alhamdullilah ISIS memang konsisten



Quote:
JUM'AT, 06 FEBRUARI 2015 | 17:05 WIB
Kutuk Pembunuhan Pilot Yordania, Begini Balasan ISIS

ISIS merilis video pilot Yordania, Moaz al-Kasaesbeh yang menjalani hukuman dibakar hidup-hidup pada 3 Februari 2015. Foto yang diambil dari video tersebut, memperlihatkan Moaz dalam kurungan teralis besi di lokasi yang tidak disebutkan. REUTERS/Social media via Reuters TV
TEMPO.CO, Mosul - Dua ulama muslim ditembak mati oleh kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) setelah keduanya mengutuk tindakan ISIS membakar hingga tewas pilot tempur Yordania, Letnan Moaz al-Kasasbeh.
Kedua ulama itu ditembak mati di Kota Mosul, Irak. Seorang sumber mengatakan kepada Rudaw bahwa salah satu ulama tersebut, Sheikh Abdullah Fahad, adalah imam di Masjid Nabi Yunus. Sedangkan ulama lain, Sheikh Ayub Abdul Wahab, adalah imam di Masjid Kabir. Satu pasukan ISIS menembak kedua ulama itu di ruang publik.
Bersamaan dengan penembakan kedua ulama itu, ISIS juga memenggal kepala empat warga Suriah karena mengutuk pembakaran pilot Yordania. Kutukan itu diunggah di akun Facebook mereka.
Seperti kedua ulama itu, keempat warga Suriah tersebut dieksekusi mati di ruang publik di Mosul, kota terbesar yang dikuasai ISIS.
Pilot Yordania itu ditangkap setelah pesawat tempurnya jatuh di Raqqa, Suriah, pada 24 Desember 2014. Ia lantas disekap ISIS. Kemudian ISIS mengajukan tuntutan kepada pemerintah Yordania, yakni pembebasan Sajida al-Rishawi, anggota jaringan teroris Al-Qaeda yang ditahan di Yordania karena terlibat pengeboman yang menewaskan 60 orang. Namun Yordania menolak tuntutan ISIS.
ISIS kemudian menayangkan video pembunuhan pilot Yordania itu pada Selasa, 3 Februari lalu, melalui akun Twitter-nya. Raja Yordania Abdullah II bersumpah akan memburu dan memberangus ISIS sebagai balasan atas tewasnya pilot tempur pasukannya akibat dibakar hidup-hidup.
Kutuk Pembunuhan Pilot Yordania, Begini Balasan ISIS

ISIS merilis video pilot Yordania, Moaz al-Kasaesbeh yang menjalani hukuman dibakar hidup-hidup pada 3 Februari 2015. Foto yang diambil dari video tersebut, memperlihatkan Moaz dalam kurungan teralis besi di lokasi yang tidak disebutkan. REUTERS/Social media via Reuters TV
TEMPO.CO, Mosul - Dua ulama muslim ditembak mati oleh kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) setelah keduanya mengutuk tindakan ISIS membakar hingga tewas pilot tempur Yordania, Letnan Moaz al-Kasasbeh.
Kedua ulama itu ditembak mati di Kota Mosul, Irak. Seorang sumber mengatakan kepada Rudaw bahwa salah satu ulama tersebut, Sheikh Abdullah Fahad, adalah imam di Masjid Nabi Yunus. Sedangkan ulama lain, Sheikh Ayub Abdul Wahab, adalah imam di Masjid Kabir. Satu pasukan ISIS menembak kedua ulama itu di ruang publik.
Bersamaan dengan penembakan kedua ulama itu, ISIS juga memenggal kepala empat warga Suriah karena mengutuk pembakaran pilot Yordania. Kutukan itu diunggah di akun Facebook mereka.
Seperti kedua ulama itu, keempat warga Suriah tersebut dieksekusi mati di ruang publik di Mosul, kota terbesar yang dikuasai ISIS.
Pilot Yordania itu ditangkap setelah pesawat tempurnya jatuh di Raqqa, Suriah, pada 24 Desember 2014. Ia lantas disekap ISIS. Kemudian ISIS mengajukan tuntutan kepada pemerintah Yordania, yakni pembebasan Sajida al-Rishawi, anggota jaringan teroris Al-Qaeda yang ditahan di Yordania karena terlibat pengeboman yang menewaskan 60 orang. Namun Yordania menolak tuntutan ISIS.
ISIS kemudian menayangkan video pembunuhan pilot Yordania itu pada Selasa, 3 Februari lalu, melalui akun Twitter-nya. Raja Yordania Abdullah II bersumpah akan memburu dan memberangus ISIS sebagai balasan atas tewasnya pilot tempur pasukannya akibat dibakar hidup-hidup.
T
Penggemar ISIS yang dulu bikin thread puja puji ISIS udah pada mati ya


Diubah oleh sigsigsig 07-02-2015 00:49
0
6.7K
Kutip
57
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan