- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
9 Istilah Penyakit ini Ternyata Hanya Dikenal di Indonesia gan !!! ( versi ane )


TS
AbdmufidIr
9 Istilah Penyakit ini Ternyata Hanya Dikenal di Indonesia gan !!! ( versi ane )

Quote:
Intro :
Oke baiklah, disini ane mau ngasih tau ke agan N sis sekalaian, apa siih Istilah Penyakit ini yang Hanya Dikenal di Indonesia, berikut inin ulasannya gan, dan insya allah ane jamin ini engga repost karena ini hais pemikiran ane sendiri untuk judul penyakitnya dan cuma untuk penjelasan penjelasanya aja ane ambil di internet.
Kalian tentu mengenal penyakit paru-paru basah, masuk angin, dan angin duduk. Tapi tahukah kalian bahwa penyakit tersebut sebenarnya tidak dikenal di dunia medis mana pun di dunia? Ya, nama-nama penyakit itu adalah "buatan" dokter Indonesia yang telah "diperkenalkan" kepada masyarakat sejak jaman Belanda dulu. Sebenarnya dokter Indonesia di masa sekarang tahu kalau nama penyakit tersebut keliru secara terminologi istilah medis. Namun entah kenapa, hingga hari ini tidak satu pun dokter yang mau meralat istilah tersebut. Mungkin pertimbangan nama tersebut sudah dikenal sejak awal, dan mungkin susah menjelaskan istilah sebenarnya, maka tetaplah dokter kita menggunakan nama tersebut, dan Sebenarnya tidak masalah sih, selama kita berobat di kota mana pun di Indonesia.
Tapi akan jadi masalah jika kita berobat ke luar negeri. Bagaimana kita menjelaskan nama tersebut kepada dokter di luar negeri? Apakah paru-paru basah harus kita sebut "wet lungs"? Atau gejala masuk angin kita katakan "trapped wind" atau "enter the wind"?
Jika berminat berobat ke luar negeri karena beberapa penyakit berikut, ada baiknya Anda tahu dulu istilah medis penyakit ini, sebelum mempermalukan diri Anda sendiri di hadapan dokter-dokter luar negeri yee gan N sis
Oke baiklah, disini ane mau ngasih tau ke agan N sis sekalaian, apa siih Istilah Penyakit ini yang Hanya Dikenal di Indonesia, berikut inin ulasannya gan, dan insya allah ane jamin ini engga repost karena ini hais pemikiran ane sendiri untuk judul penyakitnya dan cuma untuk penjelasan penjelasanya aja ane ambil di internet.
Kalian tentu mengenal penyakit paru-paru basah, masuk angin, dan angin duduk. Tapi tahukah kalian bahwa penyakit tersebut sebenarnya tidak dikenal di dunia medis mana pun di dunia? Ya, nama-nama penyakit itu adalah "buatan" dokter Indonesia yang telah "diperkenalkan" kepada masyarakat sejak jaman Belanda dulu. Sebenarnya dokter Indonesia di masa sekarang tahu kalau nama penyakit tersebut keliru secara terminologi istilah medis. Namun entah kenapa, hingga hari ini tidak satu pun dokter yang mau meralat istilah tersebut. Mungkin pertimbangan nama tersebut sudah dikenal sejak awal, dan mungkin susah menjelaskan istilah sebenarnya, maka tetaplah dokter kita menggunakan nama tersebut, dan Sebenarnya tidak masalah sih, selama kita berobat di kota mana pun di Indonesia.
Tapi akan jadi masalah jika kita berobat ke luar negeri. Bagaimana kita menjelaskan nama tersebut kepada dokter di luar negeri? Apakah paru-paru basah harus kita sebut "wet lungs"? Atau gejala masuk angin kita katakan "trapped wind" atau "enter the wind"?
Jika berminat berobat ke luar negeri karena beberapa penyakit berikut, ada baiknya Anda tahu dulu istilah medis penyakit ini, sebelum mempermalukan diri Anda sendiri di hadapan dokter-dokter luar negeri yee gan N sis

Quote:
let cekidot on TKP gan N sis :


Quote:
1. PARU-PARU BASAH

Salah satu "istilah medis" di Indonesia yang paling tidak jelas artinya adalah Paru-paru Basah. Pada umumnya, paru-paru semua manusia selalu basah karena berada di dalam tubuh dan "dibanjiri" darah karena paru-paru merupakan tempat pertukaran O2 dengan CO2 lewat hemoglobin yang berada dalam sel darah merah. Jadi secara logika, paru-paru manusia selalu basah dan tidak pernah kering, kecuali manusia tersebut telah lama mati.
Dalam dunia kedokteran, kondisi yang kita kenal dengan sebutan "paru-paru basah" tersebut bernama Pneumonia, yaitu terjadinya infeksi pada kantong udara dalam paru-paru (alveoli) di mana kantong tersebut dipenuhi nanah dan cairan, sehingga kemampuan menyerap oksigen berkurang. Infeksi bisa terjadi karena bakteri, virus, mikroplasma, jamur, senyawa kimia, dan lain-lain. Pneumonia bisa terjadi karena kuman terhirup hidung dan mulut. Penderita biasanya mengalami batuk kering terus-menerus, kemudian berlanjut menjadi batuk berdahal tebal (sputum) bercampur darah. Jika batuk ini dibiarkan terus, maka penderita akan mengalami penurunan berat badan, demam, sesak nafas akut, nafsu makan menurun, dan nyeri dada. Penyakit ini bisa diobati dengan makan antibiotik dan menjaga kebersihan lingkungan.
Spoiler for :

Salah satu "istilah medis" di Indonesia yang paling tidak jelas artinya adalah Paru-paru Basah. Pada umumnya, paru-paru semua manusia selalu basah karena berada di dalam tubuh dan "dibanjiri" darah karena paru-paru merupakan tempat pertukaran O2 dengan CO2 lewat hemoglobin yang berada dalam sel darah merah. Jadi secara logika, paru-paru manusia selalu basah dan tidak pernah kering, kecuali manusia tersebut telah lama mati.
Dalam dunia kedokteran, kondisi yang kita kenal dengan sebutan "paru-paru basah" tersebut bernama Pneumonia, yaitu terjadinya infeksi pada kantong udara dalam paru-paru (alveoli) di mana kantong tersebut dipenuhi nanah dan cairan, sehingga kemampuan menyerap oksigen berkurang. Infeksi bisa terjadi karena bakteri, virus, mikroplasma, jamur, senyawa kimia, dan lain-lain. Pneumonia bisa terjadi karena kuman terhirup hidung dan mulut. Penderita biasanya mengalami batuk kering terus-menerus, kemudian berlanjut menjadi batuk berdahal tebal (sputum) bercampur darah. Jika batuk ini dibiarkan terus, maka penderita akan mengalami penurunan berat badan, demam, sesak nafas akut, nafsu makan menurun, dan nyeri dada. Penyakit ini bisa diobati dengan makan antibiotik dan menjaga kebersihan lingkungan.
Quote:
2. MASUK ANGIN

Salah satu penyakit yang juga cukup membingungkan banyak orang (terutama ekspatriat atau dokter luar negeri) adalah "masuk angin". Penyakit ini tidak dikenal di luar negeri dan bahkan dianggap sebagai mitos belaka. Istilah "masuk angin" sebenarnya adalah terjemahan bebas dari bahasa Inggris "catching cold". Walau demikian, di luar negeri, pengertian "catching cold" sendiri adalah kondisi orang mengalami demam dan flu. Sedangkan "masuk angin" di Indonesia adalah kondisi yang dialami penderita karena kehujanan, terlalu lama di ruang ber-AC, atau berada di tempat yang dingin dalam waktu yang cukup lama. Kondisi ini sering pula terjadi di masa pancaroba, saat perubahan udara dari kemarau ke musim hujan, di mana angin bertiup kencang. Bisa juga terjadi karena penderita sering begadangan, kurang tidur, dan kurang istirahat. Gejalanya biasa tubuh meriang, panas-dingin, perut melas, mual, perut kembung, cegukan, diare, bersendawa, dan muntah.
Untuk mengatasi gejala masuk angin, penderita biasanya minum teh atau obat yang mengandung peppermint, karena peppermint berfungsi sebagai dekongestan, ekspektoran, dan antivirus yang dapat meredakan nyeri tenggorokan, dan batuk. Selain itu, pengobatan lain yang dilakukan adalah dengan mengurut punggung dengan minyak gosok, dikerok, atau minum air hangat.
Di luar negeri, jika ada orang yang mengalami kondisi demikian, mereka biasanya diberi parasetamol dan vitamin, lalu beristirahat yang cukup.
Spoiler for :

Salah satu penyakit yang juga cukup membingungkan banyak orang (terutama ekspatriat atau dokter luar negeri) adalah "masuk angin". Penyakit ini tidak dikenal di luar negeri dan bahkan dianggap sebagai mitos belaka. Istilah "masuk angin" sebenarnya adalah terjemahan bebas dari bahasa Inggris "catching cold". Walau demikian, di luar negeri, pengertian "catching cold" sendiri adalah kondisi orang mengalami demam dan flu. Sedangkan "masuk angin" di Indonesia adalah kondisi yang dialami penderita karena kehujanan, terlalu lama di ruang ber-AC, atau berada di tempat yang dingin dalam waktu yang cukup lama. Kondisi ini sering pula terjadi di masa pancaroba, saat perubahan udara dari kemarau ke musim hujan, di mana angin bertiup kencang. Bisa juga terjadi karena penderita sering begadangan, kurang tidur, dan kurang istirahat. Gejalanya biasa tubuh meriang, panas-dingin, perut melas, mual, perut kembung, cegukan, diare, bersendawa, dan muntah.
Untuk mengatasi gejala masuk angin, penderita biasanya minum teh atau obat yang mengandung peppermint, karena peppermint berfungsi sebagai dekongestan, ekspektoran, dan antivirus yang dapat meredakan nyeri tenggorokan, dan batuk. Selain itu, pengobatan lain yang dilakukan adalah dengan mengurut punggung dengan minyak gosok, dikerok, atau minum air hangat.
Di luar negeri, jika ada orang yang mengalami kondisi demikian, mereka biasanya diberi parasetamol dan vitamin, lalu beristirahat yang cukup.
Quote:
3. ANGIN DUDUK

Banyak orang menyamakan kondisi "angin duduk" sebagai salah satu bagian dari penyakit "masuk angin". Padahal "masuk angin" dan "angin duduk" adalah dua kondisi yang sangat berbeda. Dalam dunia medis, "Angin Duduk" dikenal dengan istilah Angina Pectoris, yaitu kondisi di mana suplai darah ke jantung berkurang akibat menyempitnya pembuluh darah. Hal ini menyebabkan penderita mengalami nyeri dan tegang di dada. Angina Pectoris terjadi karena penderita jarang berolah raga, makan makanan tidak sehat, dan merokok.
Spoiler for :

Banyak orang menyamakan kondisi "angin duduk" sebagai salah satu bagian dari penyakit "masuk angin". Padahal "masuk angin" dan "angin duduk" adalah dua kondisi yang sangat berbeda. Dalam dunia medis, "Angin Duduk" dikenal dengan istilah Angina Pectoris, yaitu kondisi di mana suplai darah ke jantung berkurang akibat menyempitnya pembuluh darah. Hal ini menyebabkan penderita mengalami nyeri dan tegang di dada. Angina Pectoris terjadi karena penderita jarang berolah raga, makan makanan tidak sehat, dan merokok.
Quote:
4. FLU TULANG / DEMAM TULANG

Di masa lalu, masyarakat Indonesia sering menggunakan istilah ini untuk mendeskripsikan sebuah kondisi di mana penderita mengalami linu di persendian dalam waktu yang lama, diikuti rasa kedinginan yang menggigit namun tubuh demam. Padahal gejala tersebut ada namanya : Chikungunya.
Banyak yang mengira Chikungunya adalah istilah bahasa daerah Indonesia (tepatnya bahasa Sunda) karena endemi penyakit ini pernah merebak di Sukabumi dan Tasikmalaya tahun 2011 silam. Padahal nama tersebut berasal dari bahasa Makonde yang digunakan oleh suku Makonde yang tinggal di sepanjang perbatasan antara Mozambik dan Tanganyika, Tanzania, Afrika. Penyakit ini sendiri pertama kali teridentifikasi oleh Marion Robinson dan WHR Lumsden tahun 1955 di Makonde. Awalnya, penyakit ini hanya merebak di kawasan Afrika. Baru belakangan ini saja menyebar hingga ke Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Indonesia.
Penyakit ini disebabkan oleh virus Parvovirus B19 yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegipty. Chikungunya tidak akan menyebabkan kematian. Hanya saja penderita akan merasakan sakit yang tidak mengenakkan. Tidak ada obat khusus yang dapat mengobati penyakit ini. Rata-rata penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya setelah menyerang selama 5 - 15 hari (untuk pasien usia muda) dan maksimal 2.5 bulan (untuk pasien berumur baya).
Spoiler for :

Di masa lalu, masyarakat Indonesia sering menggunakan istilah ini untuk mendeskripsikan sebuah kondisi di mana penderita mengalami linu di persendian dalam waktu yang lama, diikuti rasa kedinginan yang menggigit namun tubuh demam. Padahal gejala tersebut ada namanya : Chikungunya.
Banyak yang mengira Chikungunya adalah istilah bahasa daerah Indonesia (tepatnya bahasa Sunda) karena endemi penyakit ini pernah merebak di Sukabumi dan Tasikmalaya tahun 2011 silam. Padahal nama tersebut berasal dari bahasa Makonde yang digunakan oleh suku Makonde yang tinggal di sepanjang perbatasan antara Mozambik dan Tanganyika, Tanzania, Afrika. Penyakit ini sendiri pertama kali teridentifikasi oleh Marion Robinson dan WHR Lumsden tahun 1955 di Makonde. Awalnya, penyakit ini hanya merebak di kawasan Afrika. Baru belakangan ini saja menyebar hingga ke Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Indonesia.
Penyakit ini disebabkan oleh virus Parvovirus B19 yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegipty. Chikungunya tidak akan menyebabkan kematian. Hanya saja penderita akan merasakan sakit yang tidak mengenakkan. Tidak ada obat khusus yang dapat mengobati penyakit ini. Rata-rata penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya setelah menyerang selama 5 - 15 hari (untuk pasien usia muda) dan maksimal 2.5 bulan (untuk pasien berumur baya).
Quote:
5. PANAS DALAM

Dalam dunia medis, kondisi ini sebenarnya tidak dikenal dan hanya orang Indonesia saja yang menyebut istilah ini. Dalam bahasa asing pun, kondisi ini "dipaksakan" untuk disebut sebagai "heatiness" yang artinya sama dengan "panas dalam". Panas dalam bisa terjadi karena kurangnya asupan Vitamin C, kurangnya penderita memakan makanan berserat, kekurangan cairan tubuh (dehidrasi), cuaca panas, dan karena makanan bersifat panas dan berlemak (seperti gorengan, makanan bersantan, dan lain-lain).
Gejala penyakit ini biasanya terlihat pada adanya gangguan pada mulut (sariawan, bibir pecah, mulut bau), gangguan pencernaan (sembelit dan ambeien), gangguan tenggorokan (sakit tenggorokan, tenggorokan kering, dan batuk kering), serta tubuh tidak enak (meriang dan ngilu). Pengobatan yang bisa dilakukan untuk gejala ini adalah banyak minum air putih, banyak makan sayuran dan buah-buahan, mengonsumsi Vitamin C, serta menghindari makanan bersifat panas (gorengan, makanan bersantan, dan sejenis).
Spoiler for :

Dalam dunia medis, kondisi ini sebenarnya tidak dikenal dan hanya orang Indonesia saja yang menyebut istilah ini. Dalam bahasa asing pun, kondisi ini "dipaksakan" untuk disebut sebagai "heatiness" yang artinya sama dengan "panas dalam". Panas dalam bisa terjadi karena kurangnya asupan Vitamin C, kurangnya penderita memakan makanan berserat, kekurangan cairan tubuh (dehidrasi), cuaca panas, dan karena makanan bersifat panas dan berlemak (seperti gorengan, makanan bersantan, dan lain-lain).
Gejala penyakit ini biasanya terlihat pada adanya gangguan pada mulut (sariawan, bibir pecah, mulut bau), gangguan pencernaan (sembelit dan ambeien), gangguan tenggorokan (sakit tenggorokan, tenggorokan kering, dan batuk kering), serta tubuh tidak enak (meriang dan ngilu). Pengobatan yang bisa dilakukan untuk gejala ini adalah banyak minum air putih, banyak makan sayuran dan buah-buahan, mengonsumsi Vitamin C, serta menghindari makanan bersifat panas (gorengan, makanan bersantan, dan sejenis).
Quote:
6. RAJA SINGA

maap gans, tidak ane masukin gambar aslinya yaa, soalnya gambar aslinya terlalu menakutkan dan tidak layak, jika memang mau ngelihat gambar aslinya silahkan googling sendiri aja, terima kasih.
Walau istilah ini sudah sangat jarang dipakai (karena populer di era 90an), namun dulu sebutan ini terdengar sering digunakan, walau sebenarnya penyebutannya cukup "mengganggu". Padahal penyakit ini sendiri telah punya nama yang cukup keren : Sifilis atau Siphilis. Penyakit kelamin ini ditularkan oleh bakteri Treponema Pallidum dan biasanya terjadi pada saat hubungan seksual.
Spoiler for :
Quote:

maap gans, tidak ane masukin gambar aslinya yaa, soalnya gambar aslinya terlalu menakutkan dan tidak layak, jika memang mau ngelihat gambar aslinya silahkan googling sendiri aja, terima kasih.
Walau istilah ini sudah sangat jarang dipakai (karena populer di era 90an), namun dulu sebutan ini terdengar sering digunakan, walau sebenarnya penyebutannya cukup "mengganggu". Padahal penyakit ini sendiri telah punya nama yang cukup keren : Sifilis atau Siphilis. Penyakit kelamin ini ditularkan oleh bakteri Treponema Pallidum dan biasanya terjadi pada saat hubungan seksual.
Quote:
7. KESEMUTAN

Di luar negeri, kondisi ini dikenal dengan sebutan "Pin and Needles", yaitu salah satu bagian tubuh terasa ditusuk-tusuk jarum. Sedangkan dalam dunia medis, orang mengenalnya dengan sebutan Paresthesia. Kondisi ini biasanya terjadi karena terjepitnya syaraf dan pembuluh darah sehingga suplai darah terhambat. Tidak ada pengobatan khusus untuk kondisi ini. Biasanya penderita mengurut-ngurut bagian yang terjepit tersebut, agar darah dapat mengalir lancar kembali. Namun jika sakitnya tidak hilang, namun menyebar ke bagian lain, tidak ada salahnya Anda berkonsultasi dengan dokter. Besar kemungkinan itu adalah tanda awal stroke.
Spoiler for :

Di luar negeri, kondisi ini dikenal dengan sebutan "Pin and Needles", yaitu salah satu bagian tubuh terasa ditusuk-tusuk jarum. Sedangkan dalam dunia medis, orang mengenalnya dengan sebutan Paresthesia. Kondisi ini biasanya terjadi karena terjepitnya syaraf dan pembuluh darah sehingga suplai darah terhambat. Tidak ada pengobatan khusus untuk kondisi ini. Biasanya penderita mengurut-ngurut bagian yang terjepit tersebut, agar darah dapat mengalir lancar kembali. Namun jika sakitnya tidak hilang, namun menyebar ke bagian lain, tidak ada salahnya Anda berkonsultasi dengan dokter. Besar kemungkinan itu adalah tanda awal stroke.
Quote:
8. BUTA AYAM

Awal mula munculnya istilah ini adalah saat orang melihat penderita mengalami kondisi seperti ayam yang tidak bisa melihat saat senja atau sore hari, sehingga disebut Buta Ayam. Di luar negeri, kondisi ini disebut Night Blindness atau istilah medisnya Nyctalopia. Kondisi yang terjadi karena kekurangan Vitamin A.
Spoiler for :

Awal mula munculnya istilah ini adalah saat orang melihat penderita mengalami kondisi seperti ayam yang tidak bisa melihat saat senja atau sore hari, sehingga disebut Buta Ayam. Di luar negeri, kondisi ini disebut Night Blindness atau istilah medisnya Nyctalopia. Kondisi yang terjadi karena kekurangan Vitamin A.
Quote:
9. KUTU AIR

Cukup aneh ketika kaki seseorang mengalami gatal-gatal di sela-sela kaki, dia menyebut dirinya barusan kena "kutu air". Faktanya : Tidak ada binatang bernama Kutu Air di dunia ini. Yang benar, kondisi gatal-gatal tersebut disebabkan oleh jamur yang berkembang biak di sela-sela kaki yang seringkali basah dan lembab. Dalam bahasa medis, kondisi tersebut disebutTinea Pedis atau Athlete's Foot. Untuk menghilangkan gatal-gatal ini, penderita bisa menggunakan obat anti-jamur (antifungal) berbentuk krim, bedak, gel, maupun spray.
Spoiler for :

Cukup aneh ketika kaki seseorang mengalami gatal-gatal di sela-sela kaki, dia menyebut dirinya barusan kena "kutu air". Faktanya : Tidak ada binatang bernama Kutu Air di dunia ini. Yang benar, kondisi gatal-gatal tersebut disebabkan oleh jamur yang berkembang biak di sela-sela kaki yang seringkali basah dan lembab. Dalam bahasa medis, kondisi tersebut disebutTinea Pedis atau Athlete's Foot. Untuk menghilangkan gatal-gatal ini, penderita bisa menggunakan obat anti-jamur (antifungal) berbentuk krim, bedak, gel, maupun spray.
tambahan neh gan N sis dan BTW ane juga baru tau neh ide dari :
Quote:
Quote:
10. Muntaber

Apa Muntaber Itu Dan Bagaimana GejalanyaPenyakit Muntaber atau Vibrio Parahaemolyticus Enteritis adalah keadaan di mana seseorang menderita muntah-muntah disertai buang air besar berkali-kali. Kejadian itu dapat berulang tiga sampai lebih sepuluh kali dalam sehari. Terjadi perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, melembek sampai mencair, yang kadang juga mengandung darah atau lendir. Lazimnya, penyakit muntaber memang menyerang anak-anak, terutama pada usia dua hingga delapan tahun. Mereka mudah tertular karena daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa.
Ada beragam gangguan pencernaan yang perlu kita ketahui supaya kita lebih waspada dan bisa melakukan usaha-usaha pencegahan. Salah satu gangguan pada pencernaan yang cukup berbahaya jika dibiarkan berlanjut adalah muntaber. Muntaber merupakan gangguan pencernaan yang menyebabkan seseorang mengalami muntah dan berak secara bersamaan atau terpisah. Jika gangguan pencernaan yang satu ini tidak segera diatasi maka bisa dengan cepat membawa seseorang pada kondisi yang membahayakan jiwanya.
Apa Penyebabnya?
Muntaber bisa disebabkan oleh kuman, bakteri, atau virus. Muntaber juga dapat disebabkan oleh adanya infeksi saluran nafas atau radang tenggorokan, infeksi saluran kemih (kencing) dan penyakit tifus. Akan tetapi, yang paling sering menyebabkan muntaber adalah bakteri Eschericia coli (E.coli) yang menyerang usus. Biasanya muntaber terjadi karena seseorang mengkonsumsi makanan yang sudah tercemar dengan bakteri E.coli dan saat itu daya tahan tubuhnya sedang turun (tidak fit).
Bagaimana Gejalanya?
Bakteri yang masuk ke dalam saluran cerna lewat makanan yang telah tercemar akan menimbulkan radang pada saluran cerna sehingga muncul gejala seperti sakit perut, kembung, mual dan muntah-muntah. Muntaber juga dapat disertai dengan gejala demam tinggi (mencapai 38°C atau lebih), kepala pusing, tidak nafsu makan, lemas, dan elastisitas kulit menurun. Beberapa anak bahkan mengalami halusinasi jika sudah mencapai taraf kekurangan cairan elektrolit dalam tubuh.
Spoiler for :

Apa Muntaber Itu Dan Bagaimana GejalanyaPenyakit Muntaber atau Vibrio Parahaemolyticus Enteritis adalah keadaan di mana seseorang menderita muntah-muntah disertai buang air besar berkali-kali. Kejadian itu dapat berulang tiga sampai lebih sepuluh kali dalam sehari. Terjadi perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, melembek sampai mencair, yang kadang juga mengandung darah atau lendir. Lazimnya, penyakit muntaber memang menyerang anak-anak, terutama pada usia dua hingga delapan tahun. Mereka mudah tertular karena daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa.
Ada beragam gangguan pencernaan yang perlu kita ketahui supaya kita lebih waspada dan bisa melakukan usaha-usaha pencegahan. Salah satu gangguan pada pencernaan yang cukup berbahaya jika dibiarkan berlanjut adalah muntaber. Muntaber merupakan gangguan pencernaan yang menyebabkan seseorang mengalami muntah dan berak secara bersamaan atau terpisah. Jika gangguan pencernaan yang satu ini tidak segera diatasi maka bisa dengan cepat membawa seseorang pada kondisi yang membahayakan jiwanya.
Apa Penyebabnya?
Muntaber bisa disebabkan oleh kuman, bakteri, atau virus. Muntaber juga dapat disebabkan oleh adanya infeksi saluran nafas atau radang tenggorokan, infeksi saluran kemih (kencing) dan penyakit tifus. Akan tetapi, yang paling sering menyebabkan muntaber adalah bakteri Eschericia coli (E.coli) yang menyerang usus. Biasanya muntaber terjadi karena seseorang mengkonsumsi makanan yang sudah tercemar dengan bakteri E.coli dan saat itu daya tahan tubuhnya sedang turun (tidak fit).
Bagaimana Gejalanya?
Bakteri yang masuk ke dalam saluran cerna lewat makanan yang telah tercemar akan menimbulkan radang pada saluran cerna sehingga muncul gejala seperti sakit perut, kembung, mual dan muntah-muntah. Muntaber juga dapat disertai dengan gejala demam tinggi (mencapai 38°C atau lebih), kepala pusing, tidak nafsu makan, lemas, dan elastisitas kulit menurun. Beberapa anak bahkan mengalami halusinasi jika sudah mencapai taraf kekurangan cairan elektrolit dalam tubuh.
Quote:
tambahan gans :
10. Muntaber

Apa Muntaber Itu Dan Bagaimana GejalanyaPenyakit Muntaber atau Vibrio Parahaemolyticus Enteritis adalah keadaan di mana seseorang menderita muntah-muntah disertai buang air besar berkali-kali. Kejadian itu dapat berulang tiga sampai lebih sepuluh kali dalam sehari. Terjadi perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, melembek sampai mencair, yang kadang juga mengandung darah atau lendir. Lazimnya, penyakit muntaber memang menyerang anak-anak, terutama pada usia dua hingga delapan tahun. Mereka mudah tertular karena daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa.
Ada beragam gangguan pencernaan yang perlu kita ketahui supaya kita lebih waspada dan bisa melakukan usaha-usaha pencegahan. Salah satu gangguan pada pencernaan yang cukup berbahaya jika dibiarkan berlanjut adalah muntaber. Muntaber merupakan gangguan pencernaan yang menyebabkan seseorang mengalami muntah dan berak secara bersamaan atau terpisah. Jika gangguan pencernaan yang satu ini tidak segera diatasi maka bisa dengan cepat membawa seseorang pada kondisi yang membahayakan jiwanya.
Apa Penyebabnya?
Muntaber bisa disebabkan oleh kuman, bakteri, atau virus. Muntaber juga dapat disebabkan oleh adanya infeksi saluran nafas atau radang tenggorokan, infeksi saluran kemih (kencing) dan penyakit tifus. Akan tetapi, yang paling sering menyebabkan muntaber adalah bakteri Eschericia coli (E.coli) yang menyerang usus. Biasanya muntaber terjadi karena seseorang mengkonsumsi makanan yang sudah tercemar dengan bakteri E.coli dan saat itu daya tahan tubuhnya sedang turun (tidak fit).
Bagaimana Gejalanya?
Bakteri yang masuk ke dalam saluran cerna lewat makanan yang telah tercemar akan menimbulkan radang pada saluran cerna sehingga muncul gejala seperti sakit perut, kembung, mual dan muntah-muntah. Muntaber juga dapat disertai dengan gejala demam tinggi (mencapai 38°C atau lebih), kepala pusing, tidak nafsu makan, lemas, dan elastisitas kulit menurun. Beberapa anak bahkan mengalami halusinasi jika sudah mencapai taraf kekurangan cairan elektrolit dalam tubuh.
10. Muntaber
Spoiler for :

Apa Muntaber Itu Dan Bagaimana GejalanyaPenyakit Muntaber atau Vibrio Parahaemolyticus Enteritis adalah keadaan di mana seseorang menderita muntah-muntah disertai buang air besar berkali-kali. Kejadian itu dapat berulang tiga sampai lebih sepuluh kali dalam sehari. Terjadi perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, melembek sampai mencair, yang kadang juga mengandung darah atau lendir. Lazimnya, penyakit muntaber memang menyerang anak-anak, terutama pada usia dua hingga delapan tahun. Mereka mudah tertular karena daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa.
Ada beragam gangguan pencernaan yang perlu kita ketahui supaya kita lebih waspada dan bisa melakukan usaha-usaha pencegahan. Salah satu gangguan pada pencernaan yang cukup berbahaya jika dibiarkan berlanjut adalah muntaber. Muntaber merupakan gangguan pencernaan yang menyebabkan seseorang mengalami muntah dan berak secara bersamaan atau terpisah. Jika gangguan pencernaan yang satu ini tidak segera diatasi maka bisa dengan cepat membawa seseorang pada kondisi yang membahayakan jiwanya.
Apa Penyebabnya?
Muntaber bisa disebabkan oleh kuman, bakteri, atau virus. Muntaber juga dapat disebabkan oleh adanya infeksi saluran nafas atau radang tenggorokan, infeksi saluran kemih (kencing) dan penyakit tifus. Akan tetapi, yang paling sering menyebabkan muntaber adalah bakteri Eschericia coli (E.coli) yang menyerang usus. Biasanya muntaber terjadi karena seseorang mengkonsumsi makanan yang sudah tercemar dengan bakteri E.coli dan saat itu daya tahan tubuhnya sedang turun (tidak fit).
Bagaimana Gejalanya?
Bakteri yang masuk ke dalam saluran cerna lewat makanan yang telah tercemar akan menimbulkan radang pada saluran cerna sehingga muncul gejala seperti sakit perut, kembung, mual dan muntah-muntah. Muntaber juga dapat disertai dengan gejala demam tinggi (mencapai 38°C atau lebih), kepala pusing, tidak nafsu makan, lemas, dan elastisitas kulit menurun. Beberapa anak bahkan mengalami halusinasi jika sudah mencapai taraf kekurangan cairan elektrolit dalam tubuh.
Quote:
nah, itulah gan 9 Istilah Penyakit yang Hanya Dikenal di Indonesia ( versi ane ) semoga bisa bermamfaat untuk agan N sis semuanya
jika berkenan tolong beri ane
nya gan N sis yee, jangan lupa juga untuk di
nya tapi tolong jangan di
ane gan N sis, sakiitttt soalnyee,..
dan juga beri komen komen berkualitas kalian yaa,..
jika berkenan tolong beri ane









Quote:
sumber gambar dan original trit bis alihat dimari gan N sis :
www.google.com
http://extreme-facts2.blogspot.com/2...ata-hanya.html
www.google.com
http://extreme-facts2.blogspot.com/2...ata-hanya.html



Diubah oleh AbdmufidIr 07-02-2015 00:11
0
11.2K
Kutip
42
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan