Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari dunia lawak Tanah Air. Komedian senior Djudjuk Djuariah atau yang terkenal dengan Djudjuk Srimulat meninggal dunia dalam usia 67 tahun di Rumah Sakit Sardjito Jogjakarta,
Jumat (6/2/2015) sekitar pukul 15.10 WIB. Menurut salah seorang menantu Djudjuk, Quirinto Endhi, Djudjuk meninggal karena mengidap penyakit kanker rektum. "Penyakit ini baru diketahui beberapa bulan lalu. Kankernya sudah stadium empat," kata Qurinto di RS Sardjito. "Kalau sakitnya sudah lama. Sudah dibawa ke Singapura juga untuk dirawat, lalu terakhir di Rumah Sakit Sardjito ini," sambung Quirinto. Menurut Quirinto, jenazah almarhumah akan dibawa pulang ke rumah duka di Gremet, Manahan, Solo Jumat sore ini. "Pemakamannya masih dibicarakan dengan keluarga," jelas Quirinto. Djudjuk Djuariah kelahiran Surakarta, 20 Maret 1947, merupakan pelawak senior Srimulat dan disebut sebagai salah satu orang yang membesarkan Srimulat. Ia diperistri Teguh Srimulat pada 1970 dan membuatnya ikut terlibat
mengurus grup lawak yang sangat banyak anggotanya. Selain melawak, Djudjuk juga telah membintangi sejumlah film layar lebar seperti Finding Srimulat (2013), Montir-montir Cantik (1984), Gepen Bayar Kontan (1983), Gepeng Mencari Untung (1983) dll.

, Jakarta Indonesia kembali kehilangan salah satu seniman kebanggaannya. Djudjuk Srimulat dikabarkan meninggal dunia. Perempuan yang memiliki nama lengkap Djudjuk Djuariah ini adalah pelawak terkenal yang identik dengan grup Srimulat. Perempuan kelahiran Surakarta, 20 Maret 1947 ini meninggal dalam usia 67 tahun di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta, Jumat (6/2/2015) sekitar pukul 15.10 WIB. Pelawak yang juga istri Teguh Srimulat ini meninggal karena penyakit kanker rektum. Jenazah almarhumah dibawa ke rumah duka di Gremet, Manahan, Solo, Jumat sore ini. Kabar kepergian Djudjuk tersebut langsung mengundang sorotan dari publik. Pantauan Citizen6 di sosial media terlihat beragam ucapan belasungkawa mengalir deras di linimasa Twitter.
''Sya dn kluarga,, trut berbla sungkawa. Atas meninggalnya #Jujuk_Srimulat. Smoga Ia di trima disisi-Nya #Aamiin.. ''— Muhammad Aliff Alli (@Aliffers_Indo) February 6, 2015
''Ndherek bela sungkawa bu Jujuk Srimulat.. Rest in peace pahlawak Indonesia ..'' — Rizky Inggar (@Lukitavati) February 6, 2015
''RIP Bu Jujuk, anggota Srimulat favorit soalnya keibuan bener ...'' — Tyson Adhy Pamungkas (@tysonadhy) February 6, 2015
''Selamat jalan jujuk srimulat... Ibu jujuk tetap menjadi wanita tercantik yg selalu hadir disetiap gelak tawa srimulat.. #rip_jujuksrimulat —'' sammy suyanto (@samsuyanto) February 6, 2015
''Satu lagi legenda lawak tanah air menghadap Yang Kuasa.. Ibu Jujuk Srimulat... Al Fatihah _/\_ — ''Thamie (@kembangkertas97) February 6,2015
Selain melawak, Djudjuk juga telah membintangi sejumlah film layar lebar seperti Finding Srimulat (2013), Montir-montir Cantik (1984), Gepen Bayar
Kontan (1983), Gepeng Mencari Untung (1983) dan lainnya.

Merdeka.com - Komedian kawakan, Djujuk Djuwariah atau Djudjuk Srimulat meninggal dunia di RSUP Sardjito, Yogyakarta, Jumat (6/2). Menurut keterangan pihak keluarga, Djudjuk mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 15.10 WIB. Anak menantu Djudjuk, Quirinto Endi mengatakan komedian Srimulat itu meninggal pada usianya yang ke 67 tahun. Sebelum meninggal Djudjuk sempat dirawat selama 5 hari, di Paviliun Amarta, kamar nomor A112.
"Sebelumnya di Solo sudah sempat masuk beberapa rumah sakit, setelah di ortopedi, dirujuk ke Sarjito," katanya di RS Sarjito, Jumat (6/2). Menurut keterangan Quirinto, mertuanya itu meninggal karena sakit kanker. Namun dia tidak mengetahui jenis kanker apa yang diderita oleh mertuanya itu. "Karena kanker, tapi saya tidak tahu jenisnya apa, nanti jelasnya ke dokter," ujarnya. Rencananya malam ini jenazah Djudjuk akan di bawa ke Solo. "Besok baru akan disemayamkan di Bonoloyo jadi satu dengan suaminya," pungkasnya. Djudjuk meninggal dengan meninggalkan empat anak dan delapan cucu.