- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Akan Digeledah Bareskrim, Ini Suasana Gedung KPK


TS
User telah dihapus
Akan Digeledah Bareskrim, Ini Suasana Gedung KPK
JUM'AT, 06 FEBRUARI 2015

TEMPO.CO, Jakarta: Suasana gedung KPK di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat sore ini semakin riuh seiring dengan kabar yang beredar bahwa Badan Reserse Kriminal Mabes Polri akan menggeledah gedung KPK.
Bareskrim Polri dikabarkan baru saja mengambil penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk menggeledah gedung Komisi Pemberantasan Korupsi.
Suasana gedung KPK sore ini cukup ramai. Rencananya ada doa bersama yang digelar elemen lintas iman pendukung KPK. Doa bersama tersebut akan berlangsung di halaman gedung KPK. Beberapa sound system sudah terpasang di beberapa sudut halaman gedung lembaga antirasuah itu.
Sejumlah tokoh juga sudah mulai terlihat di gedung KPK yang terletak di Jalan Rasuna Said Kuningan Jakarta, seperti putri Presiden Keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid, Allysa Wahid. Selain Allysa, tokoh-tokoh yang dijadwalkan hadir yakni Ben Rahal (Sikh), Zafrullah Pontoh (Ahmadiyah), Emilia (Syiah-IJABI), Sheila Soraya (Bahai), Romo Harry (Katolik), Herlianto Widagdo (Khong Hu Cu), Jo Priastana (Budha), Pendeta Albertus Patty (Kristen), Pater Matteo (Katolik), Suryanandar (Taoisme), Ahmad Suaedy (Islam), dan Zafrullah Pontoh (Islam).
Selain itu, di depan gedung KPK atau tepatnya di jalanan terdapat dua kelompok massa yang berunjuk rasa. Salah satu massa merupakan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia. Mereka mendukung KPK.
Sedangkan segerombolan massa satunya lagi menamakan diri Aliansi Save Indonesia (ASI). ASI merupakan pendukung Polri. Massa KSPI yang berjumlah sekitar 300-an orang berada di sisi sebelah kiri gedung KPK. Sedangkan massa ASI sebanyak seratusan orang di sisi kanan. Di antara mereka terdapat tiga baris Polri yang menjadi pagar pemisah.
Terdapat 150 personil gabungan Sabhara dan Brimob yang sudah bersiaga sejak pagi tadi. Menurut salah seorang polisi yang enggan disebutkan namanya, mereka memang ditugaskan untuk pengamanan unjuk rasa. Selain itu, terlihat tiga mobil water canon yang siaga di depan gedung KPK.
Adapun suasana di dalam gedung KPK tetap tenang dan teratur. Suasana di halaman belakang juga cukup sepi. Hanya ada beberapa satpam dan Brimob yang akan menunaikan ibadah salat Ashar di musala yang terletak di belakang gedung komisi antirasuah itu.
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan membantah telah membuat surat penggeledahan gedung KPK.
KPK-Polri memang sedang kisruh. Penyebabnya yakni Bareskrim Polri yang mencokok Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto pada Jumat pagi, 23 Januari 2015. Bareskrim kemudian menetapkan Bambang sebagai tersangka kasus dugaan mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu dalam sidang sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi pada 2010 lalu.
LINDA TRIANITA
Source:
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...ana-Gedung-KPK


TEMPO.CO, Jakarta: Suasana gedung KPK di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat sore ini semakin riuh seiring dengan kabar yang beredar bahwa Badan Reserse Kriminal Mabes Polri akan menggeledah gedung KPK.
Bareskrim Polri dikabarkan baru saja mengambil penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk menggeledah gedung Komisi Pemberantasan Korupsi.
Suasana gedung KPK sore ini cukup ramai. Rencananya ada doa bersama yang digelar elemen lintas iman pendukung KPK. Doa bersama tersebut akan berlangsung di halaman gedung KPK. Beberapa sound system sudah terpasang di beberapa sudut halaman gedung lembaga antirasuah itu.
Sejumlah tokoh juga sudah mulai terlihat di gedung KPK yang terletak di Jalan Rasuna Said Kuningan Jakarta, seperti putri Presiden Keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid, Allysa Wahid. Selain Allysa, tokoh-tokoh yang dijadwalkan hadir yakni Ben Rahal (Sikh), Zafrullah Pontoh (Ahmadiyah), Emilia (Syiah-IJABI), Sheila Soraya (Bahai), Romo Harry (Katolik), Herlianto Widagdo (Khong Hu Cu), Jo Priastana (Budha), Pendeta Albertus Patty (Kristen), Pater Matteo (Katolik), Suryanandar (Taoisme), Ahmad Suaedy (Islam), dan Zafrullah Pontoh (Islam).
Selain itu, di depan gedung KPK atau tepatnya di jalanan terdapat dua kelompok massa yang berunjuk rasa. Salah satu massa merupakan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia. Mereka mendukung KPK.
Sedangkan segerombolan massa satunya lagi menamakan diri Aliansi Save Indonesia (ASI). ASI merupakan pendukung Polri. Massa KSPI yang berjumlah sekitar 300-an orang berada di sisi sebelah kiri gedung KPK. Sedangkan massa ASI sebanyak seratusan orang di sisi kanan. Di antara mereka terdapat tiga baris Polri yang menjadi pagar pemisah.
Terdapat 150 personil gabungan Sabhara dan Brimob yang sudah bersiaga sejak pagi tadi. Menurut salah seorang polisi yang enggan disebutkan namanya, mereka memang ditugaskan untuk pengamanan unjuk rasa. Selain itu, terlihat tiga mobil water canon yang siaga di depan gedung KPK.
Adapun suasana di dalam gedung KPK tetap tenang dan teratur. Suasana di halaman belakang juga cukup sepi. Hanya ada beberapa satpam dan Brimob yang akan menunaikan ibadah salat Ashar di musala yang terletak di belakang gedung komisi antirasuah itu.
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan membantah telah membuat surat penggeledahan gedung KPK.
KPK-Polri memang sedang kisruh. Penyebabnya yakni Bareskrim Polri yang mencokok Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto pada Jumat pagi, 23 Januari 2015. Bareskrim kemudian menetapkan Bambang sebagai tersangka kasus dugaan mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu dalam sidang sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi pada 2010 lalu.
LINDA TRIANITA
Source:
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...ana-Gedung-KPK



Diubah oleh User telah dihapus 06-02-2015 10:00
0
3.2K
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan