Reporter : Teddy Agus



Tim Jaguar Depok. ©foto antara



Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Depok telah membentuk Tim Khusus Penjaga Gangguan dan Anti Kerusuhan atau dikenal dengan nama Tim Jaguar. Tim ini akan ditugaskan untuk menjaga warga dari ancaman begal motor yang makin meresahkan.

Kriminolog lulusan UI, Chazizah Gusnita mengatakan, pembentukan tim ini serupa dengan kebijakan yang dilakukan Polres Jakarta Barat. Ketika itu, mereka membentuk tim khusus untuk memburu para preman di wilayahnya.

"Pembentukan Tim Jaguar ini mirip dengan pembentukan Tim Pemburu Preman di Jakarta Barat. Dan menjadi respon polisi atas tindak kriminal," ujar Chazizah saat dihubungi merdeka.com, Rabu (4/2).

Dia meyakini, pembentukan tim ini merupakan salah satu cara untuk menakut-nakuti penjahat. Sehingga bisa menurunkan tingkat kejahatan yang meresahkan warga.

"Pembentukan tim ini jangan karena momen kriminal semata, namun menjadi program berjangka dari kepolisian," lanjut Chazizah.

Chazizah menambahkan, peristiwa pembegalan dan curanmor yang terjadi di Depok bukan kejahatan musiman, dan bisa terjadi di manapun. Dengan demikian, tim ini harus bekerja secara nyata untuk melindungi warga dari aksi-aksi kriminalitas jalanan.

Meski begitu, Chazizah meyakini, pembentukan tim ini belum dirasakan secara nyata oleh seluruh warga. Sebab, tim Tim Jaguar dibentuk sebagai respon atas ramainya pemberitaan soal tindak kejahatan di Kota depok.

"Kejahatan bisa terjadi jam operasional angkutan umum dirasa masih kurang, sehingga menyebabkan kriminalitas. Ditambah minimnya lampu penerangan jalan di beberapa titik Kota Depok," tutupnya.

(mdk/tyo)

http://m.merdeka.com/peristiwa/menun...-di-depok.html

TS: ditunggui terkamannya