atusan polisi bersiaga di samping gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut seorang polisi yang enggan disebut namanya, ada sekitar 150 personil yang diturunkan untuk mengamankan unjuk rasa di komisi antirasuah itu.

"150 dari Sabhara dan Brimob," kata seorang polisi di halaman gedung KPK, Jumat, 16 Februari 2015. Selain personel, ada tiga mobil penyemprot air atau water canon yang berjaga di depan gedung komisi antirasuah.

Mereka berjaga untuk mengantisipasi demonstrasi dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, yang rencananya datang ke KPK. Menurut polisi tersebut, ada sekitar seribuan orang yang akan berunjuk rasa di KPK.

Para polisi siang tadi bersiaga di depan gedung Jasa Raharja. Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha membenarkan para polisi itu berjaga di KPK. "Katanya sih karena ada agenda demo," ujar Priharsa.

Pengamanan superketat itu muncul di tengah langkah Badan Reserse dan Kriminal yang menerbitkan surat perintah penyidikan untuk Ketua KPK, Abraham Samad. Samad disangka menyalahgunakan wewenang dengan bertemu pihak yang terkait masalah korupsi.

Penyidik sudah memeriksa 12 saksi, sejumlah dokumen, dan rekaman pertemuan Samad dengan petinggi partai politik di apartemen The Capital Residence. Samad dilaporkan Direktur Eksekutif KPK Watch, Muhammad Yusuf Sahide.

Dalam laporannya, Sahide menuding Samad dianggap telah melanggar Pasal 36 dan Pasal 65 Undang-Undang KPK. Dia bertemu dengan pimpinan partai politik dan menjanjikan bantuan hukum dalam perkara Emir Moeis.

Pelaksana Tugas Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang kemarin diperiksa Bareskrim, sempat membeberkan ihwal pertemuannya dengan Samad, 22 Januari lalu. Serangkaian pertemuan itu dimulai pada awal 2014 dan berakhir 19 Mei 2014.

Ada pun Abraham Samad sudah membantah tudingan bahwa dia melanggar aturan KPK. Menurut dia, sebagai ketua KPK merupakan hal wajar jika bertemua berbagai pihak, termasuk para polikus.

http://www.tempo.co/read/news/2015/02/06/063640456/Ratusan-Polisi-Bentengi-KPK-Ada-Apa?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

dugaan saya, AS dan Adnan Pandu Praja bakal diciduk dalam 2hari ini. Jokowi mungkin ingin niru gaya politik cuci tangan SBY... kalau ga malam ini, bsk para komisioner diciduk.

NB: Fansboy SBY pasti nyerang saya.