- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Antasari: Sibuk di KPK, Boro-boro Mau Bunuh Orang


TS
User telah dihapus
Antasari: Sibuk di KPK, Boro-boro Mau Bunuh Orang
KAMIS, 05 FEBRUARI 2015

TEMPO.CO, Tangerang: Bekas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar berkukuh bahwa penjatuhan vonis pidana 18 tahun kepadanya karena membunuh Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen adalah kesalahan. Bahkan Antasari yakin tak pantas masuk ke penjara atas pembunuhan itu. Namun, sebagai orang beriman, kata Antasari, dia menjalani hukuman itu, tapi bukan atas kasus pembunuhan Nasrudin.
Pernyataan Antasari itu tercantum dalam kata pengantar buku berjudul Saya Dikorbankan yang diluncurkan secara sederhana di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten, Rabu, 4 Februari 2015. Kepada Tempo yang menemuinya, Antasari mengatakan, saat pembunuhan itu terjadi, pekerjaannya sebagai Ketua KPK bertumpuk. "KPK saat itu sedang banyak perkara, boro-boro mikir bunuh orang," katanya.
Buku Saya Dikorbankan berisi kilas balik perjalanan hidup Antasari di tengah kasus pembunuhan Nasrudin yang membelitnya. Buku tersebut ditulis dengan gaya jurnalistik oleh Tofik Pram, mantan jurnalis kriminal. Pram mengupas kejanggalan kasus itu yang diabaikan oleh pengadilan.
Penulis yang kini bergiat dalam dunia konsultasi dan produksi media itu juga menyajikan informasi yang selama ini jarang diekspos, yakni pernyataan ahli forensik Mun'im Idris. "Yang ini (pernyataan Mun'in) baru bagi saya, dan menggembirakan," kata Antasari.
Antasari Azhar mengatakan pemaafan atas kasus ini semakin membuka pintu kebenaran. Antasari bercerita, Boyamin Saiman, pengacara yang ngotot bahwa ada SMS ancaman dari Antasari terhadap Nasrudin, telah dia maafkan. Belakangan Boyamin menebus "dosa" dengan membela Antasari dalam gugatannya terhadap Rumah Sakit Mayapada dan Kepolisian Daerah Metro Jaya. "Salah satu yang menjebloskan ke penjara, ya, ini," kata Antasari menunjuk Boyamin yang duduk di sebelahnya. Boyamin tersenyum kecut mendengar itu.
Yang mengejutkan, kata Antasari, ada surat pengakuan dari seorang pria berinisial NN yang mengaku sebagai eksekutor Nasrudin. Dalam surat kaleng yang diketik dengan komputer itu, kata Antasari, NN meminta maaf kepada dia, Daniel Daen Sabon, dan Edo cs. Dalam kasus ini, Daniel dihukum 18 tahun penjara, sedangkan Edo bersama tiga eksekutor lain divonis 17 tahun penjara.
Tempo masih ingat pertemuan dengan Daniel di Lembaga Pemasyarakatan Dewasa Pria Kelas 1 Tangerang. Kala itu Daniel sedang mengikuti misa Natal di gereja penjara. Kepada Tempo, Daniel mengungkapkan bahwa dia tidak pernah memegang senjata apa pun. "Saya cuma disuruh begini," kata pria lulusan sekolah dasar itu sambil memperagakan posisi tangan memegang pistol seperti orang menembak.
Di Lapas Tangerang, Antasari juga pernah bercerita bahwa Daniel menemuinya dan mengaku tak pernah menembak Nasrudin. Di pengadilan, Tempo bertanya kepada Antasari ihwal ada-tidaknya kutipan pengakuan Daniel itu dalam buku Saya Dikorbankan. "Dia (Daniel) tidak berani," jawab Antasari setengah berbisik.
AYU CIPTA
Source:
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...au-Bunuh-Orang


TEMPO.CO, Tangerang: Bekas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar berkukuh bahwa penjatuhan vonis pidana 18 tahun kepadanya karena membunuh Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen adalah kesalahan. Bahkan Antasari yakin tak pantas masuk ke penjara atas pembunuhan itu. Namun, sebagai orang beriman, kata Antasari, dia menjalani hukuman itu, tapi bukan atas kasus pembunuhan Nasrudin.
Pernyataan Antasari itu tercantum dalam kata pengantar buku berjudul Saya Dikorbankan yang diluncurkan secara sederhana di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten, Rabu, 4 Februari 2015. Kepada Tempo yang menemuinya, Antasari mengatakan, saat pembunuhan itu terjadi, pekerjaannya sebagai Ketua KPK bertumpuk. "KPK saat itu sedang banyak perkara, boro-boro mikir bunuh orang," katanya.
Buku Saya Dikorbankan berisi kilas balik perjalanan hidup Antasari di tengah kasus pembunuhan Nasrudin yang membelitnya. Buku tersebut ditulis dengan gaya jurnalistik oleh Tofik Pram, mantan jurnalis kriminal. Pram mengupas kejanggalan kasus itu yang diabaikan oleh pengadilan.
Penulis yang kini bergiat dalam dunia konsultasi dan produksi media itu juga menyajikan informasi yang selama ini jarang diekspos, yakni pernyataan ahli forensik Mun'im Idris. "Yang ini (pernyataan Mun'in) baru bagi saya, dan menggembirakan," kata Antasari.
Antasari Azhar mengatakan pemaafan atas kasus ini semakin membuka pintu kebenaran. Antasari bercerita, Boyamin Saiman, pengacara yang ngotot bahwa ada SMS ancaman dari Antasari terhadap Nasrudin, telah dia maafkan. Belakangan Boyamin menebus "dosa" dengan membela Antasari dalam gugatannya terhadap Rumah Sakit Mayapada dan Kepolisian Daerah Metro Jaya. "Salah satu yang menjebloskan ke penjara, ya, ini," kata Antasari menunjuk Boyamin yang duduk di sebelahnya. Boyamin tersenyum kecut mendengar itu.
Yang mengejutkan, kata Antasari, ada surat pengakuan dari seorang pria berinisial NN yang mengaku sebagai eksekutor Nasrudin. Dalam surat kaleng yang diketik dengan komputer itu, kata Antasari, NN meminta maaf kepada dia, Daniel Daen Sabon, dan Edo cs. Dalam kasus ini, Daniel dihukum 18 tahun penjara, sedangkan Edo bersama tiga eksekutor lain divonis 17 tahun penjara.
Tempo masih ingat pertemuan dengan Daniel di Lembaga Pemasyarakatan Dewasa Pria Kelas 1 Tangerang. Kala itu Daniel sedang mengikuti misa Natal di gereja penjara. Kepada Tempo, Daniel mengungkapkan bahwa dia tidak pernah memegang senjata apa pun. "Saya cuma disuruh begini," kata pria lulusan sekolah dasar itu sambil memperagakan posisi tangan memegang pistol seperti orang menembak.
Di Lapas Tangerang, Antasari juga pernah bercerita bahwa Daniel menemuinya dan mengaku tak pernah menembak Nasrudin. Di pengadilan, Tempo bertanya kepada Antasari ihwal ada-tidaknya kutipan pengakuan Daniel itu dalam buku Saya Dikorbankan. "Dia (Daniel) tidak berani," jawab Antasari setengah berbisik.
AYU CIPTA
Source:
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...au-Bunuh-Orang



0
6.3K
62


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan