Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mubarak.zimahAvatar border
TS
mubarak.zimah
Keluarga Penumpang MH370 Merasa Iri QZ8501 Bisa Ditemukan Lebih Cepat
Keluarga Penumpang MH370 Merasa Iri QZ8501 Bisa Ditemukan Lebih Cepat


Washington - Serpihan dan beberapa jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 berhasil ditemukan. Ini yang membuat keluarga penumpang Malaysia Airlines MH370 merasa iri.

Pernyataan ini antara lain disampaikan oleh Sarah Bajc, salah satu kekasih penumpang Malaysia Airlines (MAS) MH370. MH370, hingga saat ini belum diketahui keberadaannya sejak hilang kontak pada Maret lalu. Sarah Bajc merasa iri karena keberadaan QZ8501 bisa ditemukan dalam waktu singkat.

"Saya sedikit merasa iri dalam hal karena, Anda tahu, setidaknya mereka memiliki kemampuan untuk mendapat kejelasan atas insiden tersebut," tutur Sarah Bajc kepada acara CNN 'New Day' seperti dilansir CNN pada Rabu (31/12/2014).

Pernyataan tersebut disampaikannya sesaat setelah serpihan AirAsia QZ8501 ditemukan di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Kekasih Bajc yang warga negara Amerika Serikat dan juga eksekutif IBM, Phillip Woods, berada di dalam MAS MH370 yang hilang nyaris sejak 10 bulan lalu.

"Kami masih tidak jelas. Tidak ada bukti maupun kejelasan atas apa yang terjadi terhadap pesawat tersebut," ucapnya sembari menahan air mata.

Dalam keterangan sebelumnya, Bajc menyampaikan simpatinya bagi keluarga penumpang QZ8501. Dia menyebut dirinya juga merasakan rasa sakit yang sama dengan keluarga penumpang QZ8501.

"Ini merupakan rasa sakit fisik yang dirasakan di seluruh tubuh Anda. Dan membayangkan seluruh keluarga penumpang itu, saya bisa merasakannya, saya bisa membayangkannya. Saya tahu tepat apa yang mereka alami," sebutnya.

Tidak hanya Bajc, Danica Weeks yang suaminya berada di dalam MAS MH370 juga merasakan yang sama. Mengetahui ada insiden sama menimpa pesawat lain, seakan membangkitkan semua kenangan buruk dalam hidupnya.

"Beberapa hari terakhir bagai siksaan. Membangkitkan semuanya. Kami serasa menghidupkan lagi apa yang kami rasakan. Ini adalah mimpi buruk mengerikan," ujar Weeks.

Kendati demikian, Weeks mengaku tidak memiliki pilihan lain selain menunggu. "Kami tidak akan pernah mendapat kedamaian hingga kami melakukan hal yang benar bagi orang-orang terkasih kami, dan itu adalah membawa mereka pulang kepada kami," tandasnya.


http://news.detik.com/read/2014/12/3...92204fksberita
http://news.detik.com/read/2014/12/3...an-lebih-cepat
0
4.7K
29
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan