Sebuah iklan robot Malaysia mendapat kecaman dari Migrant Care dan Pemerintah Indonesia oleh karena penulisan tagline yang mencatut posisi Pekerja Rumah Tangga (PRT) Indonesia. Pesan dalam iklan produk elektronik tersebut mengajak konsumen memecat PRT asal Indonesia dan menggantikannya dengan robot.



Geram, para netizen juga ramai menghujat iklan ini saat melihat gambar banner iklan yang juga beredar luas di media sosial. Iklan IRobot menulis, “Fire Your Indonesia Maid Now!”. Robot pembersih bekerja lebih baik membersihkan lantai dan kolam renang mewah milik warga Malaysia, daripada PRT Indonesia.

Pada gambar utama iklan itu, terlihat seorang pria sedang duduk bersila di atas sofa putih sambil mengetik sesuatu di laptop miliknya. Di dekatnya, kelihatan Irobot berbentuk kotak pipih putih sedang bekerja membersihkan karpet bulu.

Dalam website IRobot, diketahui kantor pusat Irobot berada di Bredfort, Amerika Serikat (AS) dan memiliki banyak cabang di berbagai negara termasuk Malaysia, kecuali Indonesia. IRobot juga disebutkan pertama kali ditemukan tahun 1990 di Massachusetts Institute of Technology roboticists.

Reaksi Keras Migrant Care

Migrant Care tentu saja memprotes keras pesan “Fire Your Indonesia Maid Now!”. Menurut Migrant Care, ini penghinaan untuk negara saat PRT dari Indonesia diperbandingkan layaknya barang, bahkan lebih rendah.

“Ini merendahkan martabat bangsa. Harus diprotes oleh pemerintah,” kata Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah.

Anis sangat prihatin dengan stigma PRT Indonesia yang sangat rendah di Malaysia sampai-sampai demi keperluan iklan, para tenaga kerja asal Indonesia disamakan produk elektronik pembersih rumah.

“Jokowi harus tegas. Kalau pemerintah tidak ada di garis depan untuk membela warganya, maka kita akan protes pemerintah,” tegas Anis.

Tanggapan Pemerintah Indonesia

Iklan jalanan ini rupanya mengusik Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri. Menaker juga menilai iklan IRobot sangat merendahkan Indonesia. Ia juga berharap Malaysia menaruh perhatian serius terhadap iklan tersebut supaya tidak menganggu hubungan baik dua negara.

“Kita tentu sangat tidak nyaman dan menyayangkan adanya iklan bernada merendahkan warga kita. Jangan sampai pihak-pihak tertentu, melalui iklan, mengganggu hubungan baik Indonesia-Malaysia ” kata Hanif melalui kompas, Selasa (3/2/2015).

Sebagai langkah pertama, Hanif menyebut sudah mengirimkan pesan kepada Menaker Malaysia, Dato Sri Richard Riot mengenai ketidaknyamanan dari pihak Indonesia.

“Respon beliau positif. Saya dengar Bu Retno, Menlu kita, juga sudah mengambil langkah yang diperlukan untuk menangani masalah tersebut melalui perwakilan kita di Malaysia. Semoga segera terselesaikan dan tidak terulang lagi di kemudian hari,” jelas Menaker Hanif.

Sebelum ini, ada banyak iklan Malaysia yang mencatut budaya Indonesia serta menganggap para TKI seperti barang untuk diperjualbelikan. Semoga pemerintah sanggup bertindak tegas!

http://sindo.id/iklan-robot-malaysia-bandingkan-prt-dan-barang-terlalu/

Kalo gak tegas ... sekalian saja Presidennya ganti dengan Robot !