shot186Avatar border
TS
shot186
Pengungsi Sinabung Berharap Segera Direlokasi
KABANJAHE, KOMPAS.com — Para pengungsi korban letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, yang sudah sekitar 1,5 tahun tinggal di hunian sementara, berharap segera direlokasi. Namun menurut pemerintah setempat, hunian relokasi untuk tahap pertama sebanyak 103 rumah tersebut dapat ditempati paling lambat Juli mendatang.

Jumlah pengungsi korban letusan Gunung Sinabung yang akan direlokasi sebanyak 370 keluarga. Mereka terdiri dari 103 keluarga warga Desa Bekerah, 136 keluarga warga Desa Sukameriah, dan 131 keluarga warga Desa Simacem yang selama ini tinggal di posko-posko pengungsian maupun rumah-rumah sewa bantuan pemerintah.

Pantauan Kompas di lahan relokasi Desa Siosar, Kecamatan Tiga Panah, Rabu (4/2), dari 103 unit rumah yang akan diserahkan bagi warga Desa Bekerah, baru 50 unit yang sudah memasuki tahap penyelesaian akhir. Sisanya baru pengerjaan tahap awal.

Lokasi tersebut berjarak sekitar 6-7 kilometer dari puncak atau berada di zona aman Gunung Sinabung. Tanah di sekeliling lahan relokasi yang berbukit-bukit juga sudah dipadatkan. Alat-alat berat dikerahkan untuk menguruk tanah gembur dengan pasir dan batu agar lebih keras.

Masing-masing rumah dibangun di lahan seluas 100 meter persegi. Hampir separuh dari luas lahan tersebut digunakan untuk bangunan rumah sederhana dengan satu ruang tidur, satu ruang utama, dan kamar mandi. Hunian itu dilengkapi kebun untuk bercocok tanam. Akses listrik sudah dialirkan, sementara fasilitas air bersih sedang dalam proses pengerjaan.

Sejumlah pengungsi dari Desa Bekerah, kemarin, juga tampak melihat-lihat calon rumah yang akan menjadi tempat tinggal mereka. ”Kami ingin segera menempati rumah-rumah relokasi ini. Sudah tidak betah hidup di pengungsian,” ujar Sabar Ginting (53), warga Desa Bekerah.

Dia mengatakan, warga dijanjikan segera bisa menempati rumah relokasi pada Juni atau Juli 2015. Namun, warga berharap dapat dipindah secepatnya supaya bisa kembali menata perekonomian mereka yang goyah pasca bencana.

Serentak

Joni Sitepu (40), pengungsi warga Desa Bekerah lainnya, berharap pemerintah memindahkan seluruh pengungsi yang berasal dari satu desa secara serentak. ”Kami juga minta ada perhatian pemerintah untuk perekonomian kami selanjutnya. Karena lahan kebun yang dijanjikan dapat digarap pasti tidak bisa segera diolah,” ujar Joni.

Sementara itu, Komandan Satuan Tugas Tanggap Darurat Bencana Erupsi Sinabung Letkol (Inf) Asep Sukarna mengakui, pembangunan hunian relokasi awalnya terhambat kondisi cuaca dan medan yang sangat berat. Sekitar 1.000 prajurit TNI dikerahkan untuk membuat akses jalan menuju hunian relokasi.

Jika hujan turun, tanah akan menjadi sangat becek dan berlumpur. Hal ini menyulitkan pengangkutan material bangunan ke lahan relokasi. ”Prajurit harus memanggul material dengan tas ransel, kerbau sewaan, atau dengan motor-motor para babinsa,” kata Asep Sukarna.

Setelah akses jalan memadai, proses pembangunan terbukti jauh lebih cepat. Kompleks relokasi menempati lahan seluas 458 hektar yang awalnya hutan produksi. TNI akan membuat 2.053 rumah bagi seluruh pengungsi di lahan tersebut.

Pemerintah menganggarkan pembangunan tiap rumah sebesar Rp 59,4 juta. Total biaya pembangunan jalan dan rumah relokasi pengungsi korban letusan Gunung Sinabung sebesar Rp 44,98 miliar, belum termasuk untuk membangun fasilitas umum dan lahan pertanian.

Asep mengatakan, pihak TNI juga meningkatkan kualitas rumah melebihi yang ditetapkan dalam spesifikasi awal. Beberapa di antaranya seperti plafon rumah, plester teras, halaman kebun, hingga cat tembok.

”Kalau dalam bestek awal jenis pekerjaan itu tidak tercantum. Tapi kami upayakan melalui dana-dana bantuan lain supaya bisa mengejar pembangunan rumah yang layak bagi pengungsi,” ujarnya.

Dipercepat

Sekretaris Daerah Kabupaten Karo Saberina, saat memantau lahan relokasi, berharap bisa menyerahkan rumah-rumah tersebut kepada pengungsi pada Juli mendatang. Untuk itu, dia meminta TNI dapat menambah personel untuk mempercep
0
643
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan