Ane kesel amat liat berita di merdeka ternyata ada perusahaan jualan robot tapi bikin iklannya menghina TKI. Apa emang bener tuh robot kerjanye lebih oke dari TKI? (kalo lebih oke ane mau coba ). kira2 menurut agan siapa yang menang dalam persaingan ini, tki atau robot?
Spoiler for ROBOT VS TKI 1:
Spoiler for GAMBAR:
Merdeka.com - Sebuah produk Malaysia memasang iklan standing banner yang isinya sangat mengganggu perasaan warga negara Indonesia. Iklan produk alat rumah tangga itu menampilkan kalimat dengan nada menghina pembantu rumah tangga asal Indonesia.
Leading RoboVac Specialist, Fire Your Indonesian Maid NOW! begitu bunyi kalimat iklan tersebut. Kurang lebih artinya, pecat pembantu rumah tanggamu asal Indonesia sekarang, ganti dengan produk-produk kami.
merdeka.com mendapatkan foto iklan itu dari seorang diplomat Indonesia, Selasa (3/2). Foto itu diambil dari jalanan di Kuala Lumpur.
Perusahaan ini memproduksi robot yang bisa membersihkan lantai dan kolam renang. Robovac Malaysia ini beralamat di Red Carpet Avenue, Kota Damansara, Petaling Jaya, Kuala Lumpur, dan memiliki website dengan alamat [url=http://www.robovacmalaysia.com.]www.robovacmalaysia.com.[/url]
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia, telah menerima laporan warga tekait iklan RoboVac yang merendahkan Tenaga Kerja Indonesia, khususnya pembantu rumah tangga.
Minister Konselor Bidang Pensosbud KBRI Trigustono Supriyanto menyatakan pihaknya kini mempelajari konten iklan tersebut. Jika dinilai masuk aspek pidana, pihaknya tidak segan-segan melaporkan perusahaan itu ke Polis Diraja Malaysia.
"Kita sudah ada laporannya. Kalau isinya tidak benar (secara hukum) kita laporkan ke polisi," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (4/2).
KBRI menilai melaporkan ke iklan dengan tendensi menghina WNI sudah ada preseden sebelumnya. "Tidak cuma ditegur, kita juga minta segera dicabut," ungkap Tri.
Pariwara cetak ini pertama kali dibagikan oleh pengguna Facebook bernama Okina Fitriani. Dia mengaku menemukan iklan yang merendahkan tersebut di area Mal Encorp Strand, Petaling Jaya, Selangor akhir pekan lalu. Temuan itu segera dilaporkan kepada Staf KBRI Kuala Lumpur Happy Muhardy.
Menanggapi iklan produk Malaysia yang jelas-jelas menghina pembantu rumah tangga (PRT) asal Indonesia, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arrmanatha Nasir mengatakan institusinya belum mengetahui informasi itu.
Namun jika benar ada iklan seperti itu, kata dia, Indonesia tentu keberatan dengan iklan-iklan semacam itu.
"Tentunya kita kurang setuju. Iklan itu harus memperhatikan kelayakan dan kesopanan," kata Arrmanatha saat dihubungi merdeka.com lewat telepon selulernya, Selasa (3/2).
Lebih jauh Arrmanatha menegaskan, iklan produk semacam itu juga harus memperhatikan rambu-rambu dan menghargai norma yang ada.
Berkaca pada kasus-kasus serupa sebelumnya, biasanya Kemlu melayangkan protes langsung ke perusahaan Malaysia yang membuat iklan tersebut.
"Kemlu bisa langsung komplain ke perusahaan itu lalu memberi tahu Kementerian Luar Negeri Malaysia atau asosiasi yang membawahi perusahaan itu," ujar Arramanatha.
Sebagai bentuk permohonan maaf jika mereka memang melanggar, kata Arrmanatha, perusahaan itu akan mengakui mereka telah melakukan kesalahan dengan mencabut iklan.
Pasang surut hubungan antara Indonesia dan Malaysia memang kerap terjadi. Baik disebabkan lantaran budaya, klaim atas karya cipta produk Indonesia, dan sebagainya.
Klaim atas budaya Indonesia oleh Malaysia bukan sekali saja. Terhitung, puluhan kali negeri Jiran tersebut telah berulah ingin mengakuisisi budaya luhur bangsa.
Masih ingat hiruk pikuk kontroversi lagu 'Rasa Sayange' yang dulu ramai dibahas? Tak cuma itu saja, kesenian asli Ponorogo, Reog juga diklaim oleh Malaysia. Dan seakan tiada henti, angklung, batik, wayang kulit, keris, tari Pendet dan Tari Piring, dan masih banyak lagi.
Terakhir, tari Tor-tor membuat geger Indonesia. Negeri Jiran itu mengklaim tarian tor-tor dan alat musik Gordang Sambilan (sembilan gendang) yang sejatinya asli budaya Batak.
Padahal, selama ini tarian itu dikenal dimiliki oleh masyarakat suku Batak dari Sumatera Utara. Tetapi Malaysia justru akan meresmikan tarian itu sebagai warisan budaya Malaysia. "Tarian tersebut harus dipertunjukkan dengan gendang dan dimainkan di depan publik sendiri," kata Menteri Penerangan Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia, Datuk Seri Dr Rais Yatim seperti dilansir dari Bernama, beberapa tahun silam.
Hubungan Indonesia-Malaysia memang terus memanas. Ini bukanlah kali pertama. Sejak Presiden pertama Soekarno memimpin, hubungan dua negeri jiran (tetangga) ini tak lepas dari pasang surut dengan bumbu-bumbu konflik di dalamnya.
Ini dia pasukan robot2nya
Spoiler for robot kolam renang:
Spoiler for robot pembersih:
gambar laennya cari aja sendiri, mangnye ane sales robot apa? oh iya, ane nemuin fpnya si tukang jualan robot nih buat ente2 yang mau ngebully, caci maki, atau emang pengen beli ni robot nih urlnya https://www.facebook.com/RoboVacMalaysia ya barangkali bisa bantu2 pasukan ane yang udah duluan nyampah disono