Quote:
Jakarta- Ketua Tim 9 Syafii Maarif mengungkap 'curhat' Presiden Joko Widodo kepada dirinya seputar perkembangan penyelesaian polemik KPK vs Polri.
Jokowi menyebut kata-kata kacau, tapi apanya yang kacau hanya sang presiden yang tahu.
Seperti diketahui menjelang pengambilan keputusan penting soal pelantikan Komjen Budi Gunawan jadi Kapolri, pada Selasa (3/2) siang kemarin Jokowi mengundang Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan para petinggi KIH ke Istana Negara.
Seluruh petinggi KIH hadir, hanya Surya Paloh yang tak ada di pertemuan itu.
Jokowi tak memungkiri pertemuan itu digelar khusus untuk membahas polemik KPK-Polri. Lebih khusus lagi adalah soal rencananya membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan jadi Kapolri.
"Nggak ada yang saya tutup-tutupi, ya masalah KPK-Polri," tutur Jokowi kepada wartawan di sela-sela Rakornas BNN di Gedung Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (4/1/2015).
Dalam pertemuan tersebut para petinggi KIH termasuk Megawati memberikan saran kepada presiden. Sarannya adalah agar Jokowi menghormati proses hukum dan menunda mengambil keputusan sampai dengan praperadilan Komjen Budi Gunawan selesai diproses.
Tanpa banyak pikir Jokowi yang sudah confirm membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan pun menjalankan saran tersebut. Jokowi langsung bicara keputusan penting itu akan diambil pekan depan, setelah proses praperadilan usai.
Jokowi semakin mengulur waktu, kekacauan di Tanah Air semakin menjadi-jadi, sementara sang presiden melawat ke luar negeri di tengah panasnya situasi.
Di depan media Jokowi dan pihak istana bicara seolah sudah tak ada tekanan dari KIH soal pelantikan Komjen Budi Gunawan jadi Kapolri. Namun beda lagi cerita Jokowi langsung kepada Ketua Tim 9 Syafii Maarif.
next→→
www.galau.com
Gada yg di tutupi ko Kacau....piknikk keluar negeri aah...

