Jakarta selain rawan macet, juga rawan kejahatan. Sepertinya tak ada tempat aman di Ibukota ini. Meski banyak sudah pelaku kriminal ditangkap, namun tetap saja tindak kejahatan masih tinggi. Tak melulu berpangku tangan dengan petugas, warga di Cengkareng punya cara lain untuk mengurangi tindak kejahatan di wilayahnya.
Salah satunya cara dengan memberikan reward bagi warga yang bisa menangkap pelaku kejahatan. Seperti yang dilakukan warga RW 15 RT 7 Komplek Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat. Lalu darimana datangnya ide tersebut? Menurut tokoh setempat Aby mengatakan bahwa, ide itu datang dari kegeraman warga, terhadap banyaknya kejahatan di wilayahnya.
Menurut Aby, di wilayahnya sering terjadi kaca rumah pecah, meteran air hilang dan banyak lagi kasusnya. Untuk meningkatkan kemanan bersama, selain menggiatkan kemanan lingkungan, maka tercetus ide untuk membuat sayembara.
“Bagi siapa yang bisa menangkap maling siapapun itu mau tukang bangunan, hansip, polisi atau siapapun akan dapat reward sebesar Rp 5 juta,”terang Aby, Kamis (5/2/2015).
Aby mengutarakan, setelah selama melakukan hal tersebut selama 6 tahun, wilayahnya menjadi zero kriminalitas. Ia mengaku, uang reward didapat dari hasil sumbangan warga. “Ini didukung masyarakat yang memberi sumbangan juga dari warga dikumpulin ditambah dari bos-bos di sini. Tindakan ini bagus, karena dengan adanya begini maling berkurang,” ujarnya, seperti dilansir detikcom.
Ide ini tentu saja disambut positif oleh Kapolsek Cengkareng, Kompol Sutarjono. Ia menilai cara yang dilakukan RW 15 merupakan hal yang baik. “Itu sangat memicu keamanan serta membuat warga berlomba-lomba biar aman. Kalau di Polsek saya galangkan
siapa yang bisa menangkap copet dapat Rp 1 juta,” ujarnya di tempat terpisah.
Sutarjono mengatakan, pemberian reward dalam membantu kepolisian menangkap pelaku kejahatan dilakukan sejak dirinya memimpin Polsek Cengkareng. Selain itu, dirinya juga mulai akan membuat program zero to ranmor dikarenakan wilayah Cengkareng diketahui rawan pencurian kendaraan bermotor.
“Setiap bulan kita evaluasi kelurahan mana yang tinggi ranmornya. Kalau tinggi mulai binmas, intel kasih bendera hitam. Lalu pihak kelurahan akan merapatkan hal tersebut bagaimana caranya mengamankan wilayahnya masing-masing,” tutup Sutarjono.
Tekape Info Sayembara
Wow Wow jika ide ini direalisasikan maka akan banyak jagoan dan pahlawan yang bermunculan