- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kandidat Presiden Suriname, Orang Banyumas


TS
casionet
Kandidat Presiden Suriname, Orang Banyumas
ALHAMDULILLAH JADI HT,
BUKAN BERMAKSUD OVERPROUD ATAU MEMBESAR-BESARKAN YA GAN..
COBA DEH BACA CERITA DIBALIK INI SEMUA
BUKAN BERMAKSUD OVERPROUD ATAU MEMBESAR-BESARKAN YA GAN..
COBA DEH BACA CERITA DIBALIK INI SEMUA
Spoiler for HT:
Insya Allah gak

Suriname, negara nun jauh di sana namun memiliki keterikatan dengan Indonesia khususnya Jawa. Karena banyak penduduknya merupakan keturunan dari Jawa yang dibawa ke Belanda secara paksa. Setelah puluhan tahun suku Jawa di sana berkembang dan berperan dalam perkembangan negara tersebut. Berpartai Jawa, ada yang jadi pejabat, menteri dan bahkan calon Presiden.
Raymod Sapoen, adalah seorang Menteri Pendidikan yang sekarang menjadi kandidat Presiden Suriname. Nah dari penelusuran nenek moyangnya, bisa jadi dia adalah keturunan Jawa dari Desa Kanding, Somagede Banyumas.
Spoiler for Sapoen:

Beradasarkan penelurusan melalui arsip Imigrasi Hindia Belanda, Nama Sapoen yang berangkat ke Suriname jaman Penjajahan Belanda hanya ada lima orang yaitu Sapoen dari Banyumas dan Purbalingga.
Tapi Sapoen yg paling mirip dengan Mr Raymond Sapoen Kandidat Presiden ini adalah Sapoen yg dari Desa Kanding Banyumas. Bahkan ketika foto dijejerkan banyak yg mengira itu orang satu dengan model foto yg berbeda.

Penasaran saya langsung saja ke Desa Kanding yg 30 kilometer dari rumah saya, langsung menuju Balai Desa. Pak Kades Kanding dan Perangkat lain menyambut saya dengan baik, bahkan menyampaikan kalo yg di foto mirip dengan warganya yg bernama Parsono.
Tanpa menunggu waktu lama langsung saya ke rumah Parsono, disana saya dikenalkan dengan Ibunda Parsono yg diharapkan masih mengerti kejadian jaman dulu. Menurut penuturannya, di desa Kanding ada seorang ibu bernama Mbok Sadem punya anak satu satunya bernama Sapoen pergi tidak pernah kembali dan tidak ada beritanya sama sekali. Bahkan dalam kesedihannya mbok Sadem yg masih kerabat dekat dengan suaminya ini sering mengeluh sambil jualan Tempe:
“Anake nyong siji-sijine lunga ora bali bali ora nana wartane, apa ndarani Nyong wis mati apa kepriwe” >> Anaku satu-satunya pergi gak pulang2 gak ada kabar, apa dikiranya aku udah meninggal atau gimana
Sayapun mencari lagi info pada orang yg lebih tua dari Ibunya Parsono namanya Bapak Radam. Ketika saya temui Pak Radam membenarkan cerita itu, bahkan masih ketika saya tunjukan foto Ki Sapoen beliau membenarkan bahwa itu Sapoen asli Kanding.
Warga desa tersebut yg berusia diatas 50 juga masih ingat kalau dulu terkenal ada cerita menyedihkan:
“SAPOEN ANAK SIJI SIJINE MBOK SADEM LUNGA KAWIT BUJANG ORA BALI BALI/ILANG…NGANTI TEKAN PATINE BIYUNGE”>> Sapoen anak satu-satunya mbok sadem pergi dari bujang gak puang-pulang/hilang... sampe ibunya meninggal
Rupanya mereka tidak tahu kalau Sapoen pergi ke Suriname, dan cerita itu baru terkuak 83 tahun kemudian….
Bapaknya Parsono adalah keponakan dari Mbok Sadem, jadi Parsono kerabat dekat dengan Sapoen yg pergi ke Suriname. Dan kalau Mr Raymond Sapoen ini adalah cucu dari Sapoen asli Kanding Somagede ini, berarti Parsono sepupuan sama Kandidat President Suriname.
Mari kita doakan semoga Mr Raymond Sapoen yg sekarang Mentri Pendidikan dan Pengembangan Masyarakat Suriname ini sukses menjadi President…. Amminnnn
Oleh: Arie G
Spoiler for sumber:
UPDATE
Kisah Sapoen sudah muai diberitakan di beberapa media
Spoiler for Berita Sapoen:
Spoiler for Karir Sapoen:
Pria Keturunan Banyumas Ini Jadi Capres Suriname
Jakarta, GATRAnews - Politisi Suriname, Raymond Sapoen yang berdarah Banyumas mencalonkan diri sebagai Capres Suriname. Pria 48 tahun dan kelima calon lainnya akan bersaing dengan presiden incumbent Desi Bouterse yang menguasai mayoritas parlemen. Dalam sambutan di depan para pendukungnya, Sapoen yang memiliki leluhur asal Banyumas, Jawa Tengah ini mengaku tidak takut bersaing.
"Apa anda semua siap untuk mengambil alih kekuasaan pada 26 Mei mendatang?" tutur Sapoen seperti dikutip dari de Surinaamse Krant, Senin (2/2).
Ia merasa terhormat bisa menjadi Capres dari etnis Jawa, dan berjanji akan mewakili aspirasi etnis Jawa di Suriname.
"Saya merasa terhormat mendapat kepercayaan ini. Kita mungkin pernah kalah di masa lalu, tapi kita terbukti bisa bersatu sampai sekarang," imbuhnya.
Sapoen merupakan politisi kawakan di negara wilayah pantai utara Amerika Selatan ini. Dia mengawali karir sebagai pengacara, kemudian bergabung dengan Partai Demokrasi Nasional (NDP).
Setelah itu, politikus Paul Somohardjo mengajaknya bergabung ke Partai Pendawa Lima. Partai Pendawa Lima mengincar suara dari mayoritas warga keturunan Jawa. Namun, belakangan Sapoen menjadi petinggi di koalisi partai Jawa Pertjaja Luhur.
Sebelumnya bernama Guyana Belanda atau Guiana Belanda dan berubah menjadi Republik Suriname setelah memerdekakan diri dari Belanda pada 25 November 1975. Bertetangga dengan Brasil, di Suriname kini bermukin sekitar 75.000 etnis Jawa yang merupakan sekitar 15% dari populasi. Mereka dibawa ke sana oleh Hindia Belanda sekitar 1890-1939.
Berdasarkan data dari Biro Pusat Administrasi Kependudukan Suriname, penduduk negeri itu pada sensus tahun 2003 tercatat 481.146. Selain itu terdapat pula warga asing, di antaranya: orang Brasil (45.000), orang Guyana (40.000). Adapun komposisi etnis adalah: Hindu (27,4%), Kreol (17,7%), Bushnengro dan Marun (14,7%) dan Jawa (14,6%).
http://www.gatra.com/international/amerika-1/131997-pria-keturunan-banyumas-ini-jadi-capres-suriname.html
Perkenalkan Raymond Sapoen, capres Suriname berdarah Banyumas
Merdeka.com - Raymond Sapoen namanya. Pria 48 tahun ini adalah kandidat presiden Suriname yang akan bertarung dalam pemilu Mei mendatang seperti dilansir oleh de surinaamse krant.
Dari gurat-gurat wajahnya, masih sangat jelas ciri khas etnis Jawa. Tak heran, sebab dia generasi kedua imigran asal Jawa yang awal abad 20 dikirim Kolonial Belanda menggarap perkebunan di Suriname.
Sapoen dan lima calon lain, akan melawan presiden petahana Desi Bouterse yang menguasai mayoritas parlemen. Dalam sambutan di hadapan konstituen, pria diduga memiliki leluhur asal Banyumas, Jawa Tengah, ini mengaku tidak takut bersaing.
"Apa anda semua siap untuk mengambil alih kekuasaan pada 26 Mei mendatang?" tutur Sapoen.
"Saya merasa terhormat mendapat kepercayaan ini. Kita mungkin pernah kalah di masa lalu, tapi kita terbukti bisa bersatu sampai sekarang," imbuhnya.
Sapoen terhitung politikus kawakan di negara wilayah pantai utara Amerika Selatan ini. Dia mengawali karir sebagai pengacara, lantas bergabung sebentar ke Partai Demokrasi Nasional (NDP).
Tak berapa lama, politikus Paul Somohardjo mengajaknya bergabung ke Partai Pendawa Lima, yang banyak mengincar suara pemilih Jawa. Belakangan Sapoen menjadi petinggi koalisi partai Jawa Pertjaja Luhur.
Berkat kendaraan politik tersebut, Sapoen masuk ke pemerintahan Presiden Jules Wijdenbosch. Diawali sebagai penasehat hukum Departemen Perecanaan Pembangunan Suriname pada 1996, disusul menjadi Wakil Menteri Pendidikan tiga tahun berikutnya.
Di Departemen Pendidikan karirnya menanjak. Sampai akhirnya pada 2010 dia ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan saat koalisi besar yang diikuti Pertjaja Luhur menguasai parlemen. Walau Presiden Bouterse pecah kongsi dengan Pertjaja Luhur, Sapoen masih dipercaya di kabinet. Sejak 2012, dia adalah Menteri Perdagangan dan Perindustrian di Suriname.
Selain memperebutkan dukungan etnis Jawa yang banyak tinggal di Distrik Nickerie, Saramacca, Wanica, atau Commewijne, Sapoen juga mengandalkan dukungan etnis minoritas di Suriname lainnya. Semisal peranakan China atau warga kreol
Adapun dari penelusuran situs Kluban.net (30/1) melalui arsip pengiriman tenaga kerja Jawa ke Suriname, kemungkinan besar kakek buyut Sapoen berasal dari Desa Kanding Banyumas. Sang kakek berangkat mengadu nasib ribuan kilometer jauhnya sebagai buruh perkebunan pada 1928.
Sekadar informasi, lebih dari 30 ribu penduduk Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dikirim ke Suriname. Kontinen pertama pekerja kontrak berangkat pada 1890. Tak sedikit dari orang-orang itu adalah korban perdagangan manusia atau biasa disebut werk. Ada juga yang diming-imingi gaji tinggi, tapi ternyata mereka nyaris diperbudak sesampainya di Suriname.
Saat ini, kurang lebih penduduk Suriname yang berdarah Jawa mencapai 500 ribu jiwa. Cukup banyak dari mereka aktif dalam politik atau menjadi sosok penting dalam perekonomian. Paul Somohardjo, mentor politik Sapoen, adalah satu-satunya warga etnis Jawa yang pernah mencapai posisi politik paling tinggi yakni Ketua Parlemen.
http://www.merdeka.com/dunia/perkenalkan-raymond-sapoen-capres-suriname-berdarah-banyumas.html
Spoiler for Tanggapan Warga Banyumas:
Kabar Raymond Sapoen yang menjadi kandidat calon presiden Suriname pada Pemilu Mei 2015 nanti, sempat membuat gempar Desa Kanding Kecamatan Somagede Banyumas Jawa Tengah yang disebut-sebut sebagai tanah leluhur Raymond. Bahkan beberapa warga yang ditemui di tengah kegiatan kerja bakti di desa setempat terlihat senang dengan kabar tersebut.
"Kami ikut senang juga, karena bagaimana pun jika memang Raymond keturunan warga (Desa) Kanding, mudah-mudahan bisa membanggakan desa kami," ujar Ketua RT 01/RW 01, Haryono, Senin (2/2).
Haryono mengaku kaget kali pertama mendengar adanya keturunan warga Desa Kanding di Suriname yang dikabarkan menjadi kandidat presiden negara tersebut. Haryono sendiri mengaku, sempat mencari kabar kebenarannya.
"Saya sempat berbicara dengan beberapa warga yang ada di sini, menelusuri kebenaran kabar tersebut," ujarnya.
Dari penelusurannya ke warga, beberapa di antaranya memang masih memiliki hubungan famili dari buyut Sapoen. "Kalau untuk mencari jejak keluarga Sapoen di sini memang agak sulit. Karena yang kami dengar pertalian saudaranya dari buyut, setelah itu ke Ibu Sadem yang merupakan ibu Sapoen yang dimaksud," ucapnya.
Munculnya kabar keturunan warga Desa Kanding Kecamatan Somagede Banyumas Jawa Tengah menjadi kandidat presiden Suriname terkuak setelah Arie Grobbee menulis hasil penelusurannya di Desa Kanding, tentang asal leluhur Raymond Sapoen yang saat ini juga menjabat sebagai Menteri Pendidikan di Suriname.
"Saya mulai menelusurinya dari data Belanda yang saya dapat. Setelah berkunjung ke sana (Kanding), saya menemukan beberapa warga yang memang mengenal Sapoen. Dan setelah saya cocokkan beberapa ciri fisik, ciri Sapoen sesuai dengan seorang warga setempat yang bernama Parsono dan dari penelusuran silsilah keluarga memang masih ada hubungan dengan Sapoen yang memiliki ibu bernama Sadem," ucapnya saat dihubungi.
Hingga saat ini, Arie yang aktif dalam sebuah perkumpulan warga Jawa-Belanda ini mengaku masih mencoba menelusuri lebih dalam lagi. "Saya ingin agar bisa menyambung tali silaturahmi antara warga Jawa yang berada di Suriname dengan yang masih tersisa di sini. Karena telah lama mereka terputus dengan tanah leluhurnya," ucapnya
http://www.merdeka.com/peristiwa/warga-kanding-banyumas-bangga-sapoen-jadi-kandidat-capres-suriname.html
Spoiler for Tentang Suriname (KBRI di sana):
Spoiler for Komeng Terpilih:
Quote:
Original Posted By papank15►Wah suriname ya gan??
Baca komen nya kok banyak yg nanyain emang msh inget leluhurnya di jawa??
Jawabanya masihlah gan, banyak kok yg akhirnya belajar bahasa indonesia spy bisa lebih tau leluhurnya!
Malah dosen sastra jawa ui sering di samperin orang suriname buat belajar entah itu sastranya atau hanacara nya, dan buku pelajaran basa jawa itu buatan dosen jd langganan buat dibawa ke suriname!
Dan dsn sana kalo salat ngikutin adat jawa kiblatnya ke barat sedangkan masyarakat sana ke arah timur(*bumi bulat ya) malah ada masjid yg sebrangan tapi kiblatnya beda barat timur.
Baca komen nya kok banyak yg nanyain emang msh inget leluhurnya di jawa??
Jawabanya masihlah gan, banyak kok yg akhirnya belajar bahasa indonesia spy bisa lebih tau leluhurnya!
Malah dosen sastra jawa ui sering di samperin orang suriname buat belajar entah itu sastranya atau hanacara nya, dan buku pelajaran basa jawa itu buatan dosen jd langganan buat dibawa ke suriname!
Dan dsn sana kalo salat ngikutin adat jawa kiblatnya ke barat sedangkan masyarakat sana ke arah timur(*bumi bulat ya) malah ada masjid yg sebrangan tapi kiblatnya beda barat timur.
Diubah oleh casionet 05-02-2015 08:22
0
109.6K
Kutip
864
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan