- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
PLUTO, Si Anak Hilang kini Kembali Pulang


TS
big.han
PLUTO, Si Anak Hilang kini Kembali Pulang

VIVA LA PLUTO!!
Quote:
Spoiler for "9gag":

Ane barusan liat postingan di 9gag kalo ternyata Pluto udah diklasifikasikan lagi gan jadi planet setelah 8 tahun menghilang statusnya

Quote:
Last week at the Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, three experts - two for Pluto being a planet and one against - debated the issue in front of an audience of scientists, teachers and the public.
The debate recalls a decision made in 2006 by the International Astronomical Union (IAU), who felt it necessary to redefine what constitutes a 'planet'. The highest profile casualty ended up being Pluto, demoted because it was just too small to compete with its eight larger and more impressive peers in our Solar System. The redefinition was based on the fact that many worlds similar to Pluto had been discovered floating on the fringe of their respective solar systems - some even bigger than Pluto - and they didn’t enjoy the status of 'planet', so why should Pluto?
The IAU decided to classify Pluto and other small, fringe-dwelling bodies as 'dwarf planets', and the new category was soon filled by the likes of Ceres, located in the asteroid belt in between the orbits of Mars and Jupiter; and Eris, Haumea, and Makemake, all located in the Kuiper Belt, just past Neptune’s orbit.
Which sounds fine, because Pluto was still technically a planet, just a little one, right? Wrong. And that’s where the controversy surrounding the IAU decision comes from, as Nadia Drake explains at National Geographic:
"In the same confusing way that king cobras are not actually cobras, dwarf planets are not, in fact, planets. They meet two of the three IAU criteria for a planet: They're round, and they orbit the sun. But unlike every world from Mercury through Neptune, the dwarfs haven't grown massive enough to dominate their orbits and clear those paths of other solar system debris, by either knocking it away or reeling it in with their gravity.
"Jupiter has cleared its neighborhood. Earth has cleared its neighborhood. Ceres, which is in the main asteroid belt, hasn't. Pluto hasn't," said Gareth Williams, associate director of the IAU's Minor Planet Center, who presented the IAU definition at the Harvard debate. "In my world, Pluto is not a planet.””
Also adding to the highly complex nature of the debate is the fact that the definition of a planet has been through several changes over the millennia that humans have been aware of the existence of other planets in our Solar System. "'Planet' is a culturally defined word that has changed its meaning over and over again," one of the debaters, Historian Owen Gingerich from the Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, argued. "My feeling is that in retrospect, the IAU should not have attempted to define the word 'planet.'"
With the complicated history of the debate in mind, three experts put forward their opinions, and according to The Irish Examiner, they went as follows:
1. Historian Owen Gingerich argued: A planet is a culturally-defined word that changes over time. Pluto IS a planet.
2. Gareth Williams, from the IAU's Minor Planets Center argued: A planet is a spherical body that orbits the Sun and has cleared its path. Pluto is NOT a planet.
3. Dimitar Sasselov, the director of Harvard’s planetary program, the Origins Of Life Initiative, argued: A planet is the smallest spherical lump of matter that formed around stars or stellar remnants. Pluto IS a planet.
Argument number 3 was voted by the audience as most convincing, but with the understanding that things change in science where more information is discovered, and when it comes to, you know, THE UNIVERSE, there is still much to be learned. So Pluto should be considered a planet right now, the audience decided, but that could change in the future as our knowledge about planets and other cosmic bodies grows.
Kalo di terjemahin pake ilmu bahasa inggris versi ane kira-kira gini gan intinya:
Quote:
Minggu lalu di Pusat Astrofisika universitas Harvard-Smithsonian, telah terjadi debat antara 3 ilmuan dimana 2 orang ilmuan mendukung kembalinya Pluto menjadi planet kembali dan 1 orang ilmuwan menolaknya. Debat ini dilaksanakan dihadapan para audiens yang terdiri atas ilmuwan, akademisi, dan orang-orang umum.
Debat yang dilakukan tersebut membahas tentang keputusan pada tahun 2006 oleh Persatuan Astronomi Internasional (kita singkat aja PAI), yang dimana mereka merasa perlu untuk membahas kriteria planet yang sebenarnya. Jadi mereka berpendapat bahwa Pluto gak bisa dibandingin sama 8 planet lainnya gan. Keputusan itu sendiri diambil soalnya banyak obyek mengambang di langit yang memiliki sistem solar mereka masing-masing, bahkan lebih besar dari Pluto tapi kagak dikasih status Planet.
Atas pertimbangan itulah Pluto dan berbagai objek lainnya diklasifikasikan sebagai "planet kerdil" dan kategori baru diluar kategori "Planet" tersebut sudah mulai terisi dengan berbagai jajaran mulai 'Ceres' yang terletak di sabuk asteroid antara orbit Mars dan Jupiter, kemudian ada 'Eris','Haumea', dan 'Makemake' yang kesemuanya terletak di Sabuk Kuiper, bersebelahan dengan orbit Neptunus.
Tapi yang bikin perdebatan adalah PAI seharusnya gak bisa begitu aja mengklasifikasikan obyek mana yang bisa dijadikan Planet. Planet sendiri telah mengalami perubahan selama ribuan tahun, dan kita sendiri pasti sadar tentang adanya planet lain diluar tata surya kita, dan kita sendiri masih menyebutnya Planet meski kita gak tau apakah bisa diklasifikasikan sebagai planet atau enggak.
Berikut ini kutipan dari 3 ilmuwan yang terlibat dalam perdebatan tersebut:
1. Sejarawan Owen Gingerich berpendapat : Sebuah "planet" adalah sebuah kata yang didefinisikan berdasarkan kebudayaan dan telah berubah makna seiring perkembangan waktu. Pluto adalah sebuah Planet.
2. Gareth Williams, dari PAI berpendapat : Sebuah "planet" adalah obyek berbentuk bola yang mengorbit Matahari dan telah jelas garis peredarannya. Pluto bukan sebuah Planet (mungkin Pluto gak jelas garis peredarannya).
3. Dimitar Sasselov, direktur program ilmu planet Universitas Harvard berpendapat: Sebuah "planet" adalah obyek bulat terkecil dari sebuah materi yang terbentuk di sekitar bintang atau sisa-sisa bintang. Pluto adalah sebuah Planet.
Argumen yang ke 3 dipilih oleh penonton sebagai yang paling meyakinkan, tetapi dengan catatan bahwa hal berubah dalam ilmu di mana lebih banyak informasi yang bisa ditemukan. Dan saat kita mendengar tentang Alam Semesta, masih banyak yang harus dipelajari agar alam semesta dapat dimengerti. Jadi penonton memutuskan agar Pluto dipertimbangkan menjadi planet lagi sekarang, tapi gak menutup kemungkinan hal itu bisa berubah di masa depan.
Debat yang dilakukan tersebut membahas tentang keputusan pada tahun 2006 oleh Persatuan Astronomi Internasional (kita singkat aja PAI), yang dimana mereka merasa perlu untuk membahas kriteria planet yang sebenarnya. Jadi mereka berpendapat bahwa Pluto gak bisa dibandingin sama 8 planet lainnya gan. Keputusan itu sendiri diambil soalnya banyak obyek mengambang di langit yang memiliki sistem solar mereka masing-masing, bahkan lebih besar dari Pluto tapi kagak dikasih status Planet.
Atas pertimbangan itulah Pluto dan berbagai objek lainnya diklasifikasikan sebagai "planet kerdil" dan kategori baru diluar kategori "Planet" tersebut sudah mulai terisi dengan berbagai jajaran mulai 'Ceres' yang terletak di sabuk asteroid antara orbit Mars dan Jupiter, kemudian ada 'Eris','Haumea', dan 'Makemake' yang kesemuanya terletak di Sabuk Kuiper, bersebelahan dengan orbit Neptunus.
Tapi yang bikin perdebatan adalah PAI seharusnya gak bisa begitu aja mengklasifikasikan obyek mana yang bisa dijadikan Planet. Planet sendiri telah mengalami perubahan selama ribuan tahun, dan kita sendiri pasti sadar tentang adanya planet lain diluar tata surya kita, dan kita sendiri masih menyebutnya Planet meski kita gak tau apakah bisa diklasifikasikan sebagai planet atau enggak.
Berikut ini kutipan dari 3 ilmuwan yang terlibat dalam perdebatan tersebut:
1. Sejarawan Owen Gingerich berpendapat : Sebuah "planet" adalah sebuah kata yang didefinisikan berdasarkan kebudayaan dan telah berubah makna seiring perkembangan waktu. Pluto adalah sebuah Planet.
2. Gareth Williams, dari PAI berpendapat : Sebuah "planet" adalah obyek berbentuk bola yang mengorbit Matahari dan telah jelas garis peredarannya. Pluto bukan sebuah Planet (mungkin Pluto gak jelas garis peredarannya).
3. Dimitar Sasselov, direktur program ilmu planet Universitas Harvard berpendapat: Sebuah "planet" adalah obyek bulat terkecil dari sebuah materi yang terbentuk di sekitar bintang atau sisa-sisa bintang. Pluto adalah sebuah Planet.
Argumen yang ke 3 dipilih oleh penonton sebagai yang paling meyakinkan, tetapi dengan catatan bahwa hal berubah dalam ilmu di mana lebih banyak informasi yang bisa ditemukan. Dan saat kita mendengar tentang Alam Semesta, masih banyak yang harus dipelajari agar alam semesta dapat dimengerti. Jadi penonton memutuskan agar Pluto dipertimbangkan menjadi planet lagi sekarang, tapi gak menutup kemungkinan hal itu bisa berubah di masa depan.
Quote:
Jadi dari perdebatan diatas Pluto mulai dipertimbangkan lagi gan biar bisa masuk Jajaran Planet
Maaf gan kalo translatean ane seadanya soalnya kalo d translate pake Google translate jadinya Amburegul Emeseyu
Welcome home PLUTO!!


Kalo agan udah ISO bolehlah ane dikasih

Kalo enggak minimal komen trus abis itu kasih

Sekian Thread sederhana ane, Wassalam!!

Kalo enggak minimal komen trus abis itu kasih

Sekian Thread sederhana ane, Wassalam!!
Spoiler for "sumber":
Diubah oleh big.han 06-10-2014 20:00
0
13.7K
Kutip
70
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan