- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Lounge Pictures
Boneka Queen of Africa sudah terjual sampai 9 ribu unit dalam waktu 1 bulan


TS
leotiffany
Boneka Queen of Africa sudah terjual sampai 9 ribu unit dalam waktu 1 bulan
Boneka Barbie tampaknya perlu berhati-hati kali ini. Pasalnya, popularitasnya mulai disaingi oleh boneka asal Nigeria yang dikenal sebagai Queen of Africa atau ratu Afrika. Penjualan Queen of Africa bahkan jauh melampaui boneka Barbie.

Rupanya hal ini bermula dari seorang paman yang bingung ketika akan memberikan hadiah untuk keponakan perempuannya. Pria bernama Taofick Okoya ini ingin menghadiahkan boneka kulit hitam bagi keponakannya. Namun tak berhasil menemukan satu pun boneka berkulit gelap di semua toko mainan yang ia datangi.
Hingga akhirnya Taofick pun memiliki ide untuk menciptakan Queen of Africa di tahun 2007. Boneka ini dibuat berdasarkan penampilan wanita dari tiga suku terbesar di Nigeria. Queen of Africa dimaksudkan sebagai perwujudan figur idola yang menampilkan kecantikan khas Afrika.
Selama ini, boneka Barbie dituding menanamkan standar kecantikan yang tidak realistis bagi anak perempuan di seluruh dunia. Terutama yang tidak berasal dari ras kulit putih seperti Asia dan Afrika. Akibatnya banyak gadis remaja yang menganggap tubuh super langsing, mata lebar, kulit putih dan rambut pirang Barbie sebagai perwujudan kesempurnaan wanita saat mereka dewasa.
Tak ayal banyak yang mencoba untuk mendapatkan penampilan seperti Barbie dengan berbagai cara. Berbanding terbalik dengan Barbie, Queen of Africa justru mencoba menawarkan kecantikan khas Afrika sebagai panutan banyak gadis. Boneka Queen Of Africa dibanderol dengan harga 4,50 Poundsterling atau setara dengan Rp 85 ribu.
Kehadiran boneka berkulit hitam itu disambut hangat oleh pasar Afrika. Hal tersebut dibuktikan dengan volume penjualan yang mencapai 9 ribu unit hanya dalam satu bulan saja. Tak hanya di Afrika, saat ini boneka tersebut mulai merambah pasar Eropa dan negara-negara di benua Amerika.

Rupanya hal ini bermula dari seorang paman yang bingung ketika akan memberikan hadiah untuk keponakan perempuannya. Pria bernama Taofick Okoya ini ingin menghadiahkan boneka kulit hitam bagi keponakannya. Namun tak berhasil menemukan satu pun boneka berkulit gelap di semua toko mainan yang ia datangi.
Hingga akhirnya Taofick pun memiliki ide untuk menciptakan Queen of Africa di tahun 2007. Boneka ini dibuat berdasarkan penampilan wanita dari tiga suku terbesar di Nigeria. Queen of Africa dimaksudkan sebagai perwujudan figur idola yang menampilkan kecantikan khas Afrika.
Selama ini, boneka Barbie dituding menanamkan standar kecantikan yang tidak realistis bagi anak perempuan di seluruh dunia. Terutama yang tidak berasal dari ras kulit putih seperti Asia dan Afrika. Akibatnya banyak gadis remaja yang menganggap tubuh super langsing, mata lebar, kulit putih dan rambut pirang Barbie sebagai perwujudan kesempurnaan wanita saat mereka dewasa.
Tak ayal banyak yang mencoba untuk mendapatkan penampilan seperti Barbie dengan berbagai cara. Berbanding terbalik dengan Barbie, Queen of Africa justru mencoba menawarkan kecantikan khas Afrika sebagai panutan banyak gadis. Boneka Queen Of Africa dibanderol dengan harga 4,50 Poundsterling atau setara dengan Rp 85 ribu.
Kehadiran boneka berkulit hitam itu disambut hangat oleh pasar Afrika. Hal tersebut dibuktikan dengan volume penjualan yang mencapai 9 ribu unit hanya dalam satu bulan saja. Tak hanya di Afrika, saat ini boneka tersebut mulai merambah pasar Eropa dan negara-negara di benua Amerika.
Spoiler for Sumber:
0
3.9K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan