oki2014Avatar border
TS
oki2014
[DAH GILA]Neng Yona: Kegadisan Saya Cuma Seharga Honda Beat






TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Terhimpit kemiskinan, membuat banyak keluarga di sebuah desa di Kabupaten Subang, Jawa Barat, merelakan buah hatinya menjadi pekerja seks komersial (PSK).
Setidaknya, itu yang tergambar dalam kehidupan gadis-gadis belia sebuah desa di Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat. (Berita Sebelumnya: Orangtua di Kampung Miskin Ini Ramai-Ramai Jual Kegadisan)
Para orangtua di kampung tersebut, rela menjadikan anak gadisnya yang seharusnya duduk di bangku sekolah menjadi PSK.
Bahkan, ada pula gadis yang melakoni pekerjaan tersebut atas izin orangtuanya sejak bersekolah di SMP. Tragisnya, keperawanan mereka hanya dihargai satu unit sepeda motor.
Seperti yang dilakukan Yona (bukan nama sebenarnya). Di usianya yang masih belia, 16 tahun, siswi kelas XI sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Subang ini sudah terbiasa menemani laki-laki hidung belang yang datang ke kampungnya.
Keputusan Yona terjun menjadi gadis penghibur dilakukan saat ia masih duduk di kelas X SMA. Kala itu, Yona mengutarakan niatnya itu kepada sang kakak kandungnya yang juga berprofesi menjadi calo gadis penghibur bagi para laki-laki yang datang ke desanya.

http://m.tribunnews.com/regional/201...rga-honda-beat

Kata Yona, kakaknya sempat menanyakan keseriusan dan kesiapannya menjadi gadis penghibur. "Tapi akhirnya kakak neng setuju. Waktu itu orangtua belum tahu."
Dari hasil diskusi Yona dengan sang kakak, keduanya bersepakat untuk menjual kegadisannya. Tidak butuh waktu lama bagi Yona untuk menemukan seseorang yang akan memberi uang lumayan besar.
"Waktu itu ada orang yang berani membayar mahal. Kencan pertama neng dibayar dengan Honda Beat."
Sejak saat itu, Yona menjadi pendatang baru sebagai gadis penghibur di desanya. Di bulan-bulan pertama, Yona menjadi rebutan para makelar untuk ditawarkan ke langganan masing-masing.
Yona sampai kewalahan karena setiap hari terkadang ia mendapatkan dua sampai tiga pesanan dari tamu. Pundi-pundi uang Yona pun semakin bertambah. Dalam waktu singkat, dia sudah bisa memperbaiki rumah orangtuanya menjadi lebih mentereng.
Sebenarnya Yona pernah mencoba peruntungan ke Jakarta. Kebetulan, kakak perempuan Yona bekerja menjadi pemandu lagu (PL) di kawasan Kota, Jakarta Barat. Tetapi baru beberapa hari di sana, Yona tidak betah.
"Kalau di tempat resmi banyak aturannya. Terus kelihatannya saja tarifnya mahal. Padahal nanti dapatnya sedikit karena dipotong macam-macam. Pokoknya neng nggak kerasan di sana. Mendingan di kampung, malah bisa dapat lebih banyak (uang). Paling cuma ngasih calo saja Rp 50.000. Selebihnya buat sendiri."


http://m.tribunnews.com/regional/201...da-beat?page=2
Diubah oleh oki2014 03-02-2015 14:36
0
17.5K
135
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan