- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
SOSOK BERDARAH INDONESIA JADI PEJABAT DI NEGARA LAIN


TS
yokono
SOSOK BERDARAH INDONESIA JADI PEJABAT DI NEGARA LAIN


Quote:

Informasi mengenai Raymond Sapoen, calon presiden Suriname yang kakeknya berasal dari Banyumas, Jawa Tengah, menarik perhatian publik dalam negeri. Sebagai negara besar, masyarakat Indonesia kadang belum sadar bahwa bangsanya tersebar di seluruh dunia.
Terbukti, saat Kementerian Luar Negeri menggelar konferensi Diaspora Indonesia pertama kali tiga tahun lalu, segera terkuak ada 55 jejaring perantau asal Tanah Air yang tersebar di 26 negara. Itu baru yang resmi berorganisasi. Belum memperhitungkan para perantau yang pergi sejak muda atau imigran ilegal mengadu nasib di negeri orang.
Di Amerika Serikat saja, lebih dari 7.000 bekas WNI mengadu nasib. Mereka berkarir di pelbagai sektor, mulai dari wirausaha, keamanan, hingga politik. Banyak dari para diaspora itu masih sangat peduli pada Tanah Airnya.
Tak sedikit warga keturunan Indonesia berhasil membaur di negara barunya hingga dipercaya memperoleh jabatan politik. Ini biasanya terjadi pada generasi kedua para perantau asal Tanah Air.
Misalnya di Suriname, Malaysia, atau Madagaskar. Kendati tak terlalu menguasai bahasa Indonesia, tapi mereka masih mengakui negara ini sebagai bagian dari budaya dan sejarah keluarganya.
Spoiler for Richard Rakotonirina:
Richard Rakotonirina

Dia adalah pejabat militer Madagaskar, negara kepulauan di sisi timur Benua Afrika. Richard Rakotonirina menyadari darah Indonesianya dari pihak ayah. Pria berpangkat brigadir jenderal ini menyadari keluarga sang ayah berasal dari Tanah Air.
Dari penelusuran pribadi itu, Richard jadi mencintai budaya Indonesia. Pria yang menjabat Gubernur Akademi Militer Madagaskar ini belajar bahasa nasional kita. Bahkan dulu dia minta atasannya mengikuti pendidikan Sesko AD di Bandung pada 2000, disusul kemudian pada 2011 mengikuti kursus Lemhanas.
Richard memutuskan hadir saat Kemenlu menggelar Kongres Diaspora Indonesia pada 2013 lalu di Jakarta. Saya cinta Indonesia, cinta nusantara, ujarnya.
Dia mengatakan warga Madagaskar menyadari kedekatan dengan budaya Indonesia, khususnya Jawa dan Sulawesi Selatan. Dia menyebut 70 persen dari 22 juta warga Madagaskar kemungkinan besar Nusantara. Bila merujuk kajian sejarah, pelayaran dari Nusantara ke Madagaskar sudah berlangsung sejak abad ke-7.

Dia adalah pejabat militer Madagaskar, negara kepulauan di sisi timur Benua Afrika. Richard Rakotonirina menyadari darah Indonesianya dari pihak ayah. Pria berpangkat brigadir jenderal ini menyadari keluarga sang ayah berasal dari Tanah Air.
Dari penelusuran pribadi itu, Richard jadi mencintai budaya Indonesia. Pria yang menjabat Gubernur Akademi Militer Madagaskar ini belajar bahasa nasional kita. Bahkan dulu dia minta atasannya mengikuti pendidikan Sesko AD di Bandung pada 2000, disusul kemudian pada 2011 mengikuti kursus Lemhanas.
Richard memutuskan hadir saat Kemenlu menggelar Kongres Diaspora Indonesia pada 2013 lalu di Jakarta. Saya cinta Indonesia, cinta nusantara, ujarnya.
Dia mengatakan warga Madagaskar menyadari kedekatan dengan budaya Indonesia, khususnya Jawa dan Sulawesi Selatan. Dia menyebut 70 persen dari 22 juta warga Madagaskar kemungkinan besar Nusantara. Bila merujuk kajian sejarah, pelayaran dari Nusantara ke Madagaskar sudah berlangsung sejak abad ke-7.
Spoiler for Ahmad Zahid Zamidi:
Ahmad Zahid Zamidi

Kali ini kita ke Malaysia. Tokoh politik senior Partai Barisan Nasional (UMNO) sekaligus Menteri Dalam Negeri bernama lengkap Dato Seri Ahmad Zahid Hamidi ini secara terbuka mengakui keturunan Indonesia.
Kakeknya berasal dari Kulon Progo, Yogyakarta. Sedangkan sang nenek warga asli Ponorogo, Jawa Timur. Keluarga Zahid pindah ke Malaysia setelah sang kakek merantau ke negeri jiran pada 1932.
Lahir dan besar di Malaysia tidak membuat Zahid melupakan asal-usulnya. Sebenarnya cukup banyak warga keturunan Indonesia yang berkarir di pemerintahan dan menjadi pejabat di Malaysia, ujarnya seperti dilansir Astro Awani, (2/9/2013).
Pria yang besar di Bagan Datoh, Negara Bagian Perak ini berharap kerja sama Indonesia-Malaysia terus ditingkatkan. Dia mengatakan frasa satu rumpun betul-betul nyata, sehingga kedua negara ini sepatutnya mengedepankan persaudaraan dalam diplomasinya.
Saya juga bisa berbahasa Jawa, ungkap Zahid saat ramah tamah dengan Sultan Hamengkubuwono X pada Maret 2013 lalu.

Kali ini kita ke Malaysia. Tokoh politik senior Partai Barisan Nasional (UMNO) sekaligus Menteri Dalam Negeri bernama lengkap Dato Seri Ahmad Zahid Hamidi ini secara terbuka mengakui keturunan Indonesia.
Kakeknya berasal dari Kulon Progo, Yogyakarta. Sedangkan sang nenek warga asli Ponorogo, Jawa Timur. Keluarga Zahid pindah ke Malaysia setelah sang kakek merantau ke negeri jiran pada 1932.
Lahir dan besar di Malaysia tidak membuat Zahid melupakan asal-usulnya. Sebenarnya cukup banyak warga keturunan Indonesia yang berkarir di pemerintahan dan menjadi pejabat di Malaysia, ujarnya seperti dilansir Astro Awani, (2/9/2013).
Pria yang besar di Bagan Datoh, Negara Bagian Perak ini berharap kerja sama Indonesia-Malaysia terus ditingkatkan. Dia mengatakan frasa satu rumpun betul-betul nyata, sehingga kedua negara ini sepatutnya mengedepankan persaudaraan dalam diplomasinya.
Saya juga bisa berbahasa Jawa, ungkap Zahid saat ramah tamah dengan Sultan Hamengkubuwono X pada Maret 2013 lalu.
Spoiler for Paul Somohardjo:
Paul Somohardjo

Jika kita sebelumnya berkenalan dengan Raymond Sapoen, sang capres Suriname, maka politikus berdarah Indonesia yang lebih legendaris di negara itu adalah Paul Somohardjo. Pria ini pernah menjabat sebagai Ketua Parlemen Suriname selama 2005-2010. Ini jabatan politik tertinggi pernah diemban etnis Jawa di negara bekas jajahan Belanda tersebut.
Paul adalah mentor politik Raymond. Bahkan sebagai petinggi Partai Pertjaja Luhur, dialah yang menominasikan menteri perindustrian itu untuk maju merebut kursi presiden Mei mendatang.
Pria 69 tahun ini sudah makan asam garam perpolitikan Suriname. Walau mayoritas penduduk Suriname adalah etnis kulit hitam asal Afrika, dia mampu mengamankan suara mutlak dari warga keturunan Jawa yang sebesar 15 persen populasi. Paul banyak mendapat dukungan lewat pemilih minoritas.
Sebagai generasi kedua perantau keturunan Jawa, Paul diminta melestarikan budaya leluhurnya. Oleh sebab itu, dia rajin berkunjung ke Jawa Tengah. Sebab, Paul mendapat informasi kakek neneknya berasal dari Semarang dan Surakarta.
Saya bisa berbahasa Jawa kasar, tapi sama sekali tidak paham bahasa Indonesia, tuturnya sambil tergelak saat bertandang ke Jawa Tengah tiga tahun lalu.
Paul pula yang berjasa mengundang seniman Jawa tampil di Suriname. Di antaranya adalah penyanyi campur sari Didi Kempot, maestro biduan keroncong Waljinah, serta pelawak Marwoto.

Jika kita sebelumnya berkenalan dengan Raymond Sapoen, sang capres Suriname, maka politikus berdarah Indonesia yang lebih legendaris di negara itu adalah Paul Somohardjo. Pria ini pernah menjabat sebagai Ketua Parlemen Suriname selama 2005-2010. Ini jabatan politik tertinggi pernah diemban etnis Jawa di negara bekas jajahan Belanda tersebut.
Paul adalah mentor politik Raymond. Bahkan sebagai petinggi Partai Pertjaja Luhur, dialah yang menominasikan menteri perindustrian itu untuk maju merebut kursi presiden Mei mendatang.
Pria 69 tahun ini sudah makan asam garam perpolitikan Suriname. Walau mayoritas penduduk Suriname adalah etnis kulit hitam asal Afrika, dia mampu mengamankan suara mutlak dari warga keturunan Jawa yang sebesar 15 persen populasi. Paul banyak mendapat dukungan lewat pemilih minoritas.
Sebagai generasi kedua perantau keturunan Jawa, Paul diminta melestarikan budaya leluhurnya. Oleh sebab itu, dia rajin berkunjung ke Jawa Tengah. Sebab, Paul mendapat informasi kakek neneknya berasal dari Semarang dan Surakarta.
Saya bisa berbahasa Jawa kasar, tapi sama sekali tidak paham bahasa Indonesia, tuturnya sambil tergelak saat bertandang ke Jawa Tengah tiga tahun lalu.
Paul pula yang berjasa mengundang seniman Jawa tampil di Suriname. Di antaranya adalah penyanyi campur sari Didi Kempot, maestro biduan keroncong Waljinah, serta pelawak Marwoto.
Spoiler for Yusof Ishak:
Yusof Ishak

Yusof Ishak mungkin salah satu warga keturunan Indonesia dengan jabatan tertinggi dalam daftar ini. Dia adalah Presiden pertama Singapura terpilih pada 9 Agustus 1965.
Yusof memiliki ayah yang berasal dari Minangkabau. Sang ayah di masa muda merantau ke Negara Bagian Perak, Malaysia.
Semasa muda, dia turut aktif dalam liga nasional Federasi Malaya yang memperjuangkan kemerdekaan dari Inggris. Perjuangannya berhasil pada 1959. Sesuai kesepakatan politik dengan para politikus pribumi lainnya, Yusof diberi tugas menjadi Presiden Singapura.
Sayang, Partai Aksi Rakyat pimpinan Lee Kuan Yeuw merasa Kuala Lumpur lebih mengutamakan warga etnis Melayu. Alhasil, mayoritas keturunan China di Singapura memutuskan keluar dari Federasi Malaya pada 1965.
Namun Yusof memilih bertahan dan membela keputusan PAP. Dia tetap menjadi presiden Singapura hingga akhir hayatnya pada 1970. Wajah Yusof diabadikan di pecahan 1.000 Dollar Singapura. Dia satu-satunya presiden Singapura berasal etnis Melayu.

Yusof Ishak mungkin salah satu warga keturunan Indonesia dengan jabatan tertinggi dalam daftar ini. Dia adalah Presiden pertama Singapura terpilih pada 9 Agustus 1965.
Yusof memiliki ayah yang berasal dari Minangkabau. Sang ayah di masa muda merantau ke Negara Bagian Perak, Malaysia.
Semasa muda, dia turut aktif dalam liga nasional Federasi Malaya yang memperjuangkan kemerdekaan dari Inggris. Perjuangannya berhasil pada 1959. Sesuai kesepakatan politik dengan para politikus pribumi lainnya, Yusof diberi tugas menjadi Presiden Singapura.
Sayang, Partai Aksi Rakyat pimpinan Lee Kuan Yeuw merasa Kuala Lumpur lebih mengutamakan warga etnis Melayu. Alhasil, mayoritas keturunan China di Singapura memutuskan keluar dari Federasi Malaya pada 1965.
Namun Yusof memilih bertahan dan membela keputusan PAP. Dia tetap menjadi presiden Singapura hingga akhir hayatnya pada 1970. Wajah Yusof diabadikan di pecahan 1.000 Dollar Singapura. Dia satu-satunya presiden Singapura berasal etnis Melayu.
Spoiler for SUMBER:

Code:
[CENTER]http://www.merdeka.com/dunia/empat-sosok-berdarah-indonesia-jadi-pejabat-di-negara-lain.html[/CENTER]
Diubah oleh yokono 03-02-2015 03:51
0
2.9K
Kutip
8
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan