- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ridwan Bocah SD yang Hidupi Keluarganya Akibat Lumpuh


TS
gtabeacon
Ridwan Bocah SD yang Hidupi Keluarganya Akibat Lumpuh
Inilah salah satu potret kehidupan sodara kita,adik kita yang berjuang seorang diri menghidupi keluarga yg lumpuh dengan berjualan gorengan dengan upah 5 ribu rupiah.
Quote:
Hidupi Keluarganya yang Lumpuh, Ridwan Jual Gorengan dengan Upah Rp 5 Ribu
Ridwan adalah anak bungsu dari 4 bersaudara. Ia tinggal bersama ayahnya Adeng (46) dan dua kakaknya yakni Holidin (24) tahun dan Devi (21) di sebuah gubuk tua di RT 1 RW 6 Dusun bojongloa, Desa Girimukti, Kecamatan Sumedang Utara. Ayah dan kedua kakaknya tak bisa berbuat banyak. Ketiganya lumpuh. Ridwan Gunawan (11) lah yang kini jadi tulang punggung keluarga. Bocah 5 SD itu terpaksa menjual goreangan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Adeng lumpuh sejak usia 29 tahun, sementara Holidin lumpuh saat menginjak usia 16 tahun dan Devi menderita kelumpuhan yang sama saat menginjak usia 15 tahun. Dengan kondisi tersebut, Ridwan lah yang kini mengurus keluarganya. Kakak perempuannya satu lagi Sukma (18), tinggal di saudaranya di Bogor.
Sang ibunda tercinta tak terlihat di kediamannya. Menurut penuturan Ridwan, ibunya bekerja di luar Sumedang. Namun jarang sekali pulang. Bertahun-tahun Ridwan tidak pernah bertemu ibunya. Baru sebulan lalu ibunya datang menemui Ridwan lalu pergi lagi.
"Mamah katanya kerja, tapi enggak tahu. Enggak pernah pulang," ujar Ridwan.
Kini hanya Ridwan lah seorang diri yang memiliki fisik yang kuat untuk mengurusi keluarganya. Beruntung tetangganya kerap bergotong-royong membantu membersihkan rumah Ridwan saat ia sekolah. Ridwan bertugas setelah pulang sekolah.
"Pulang sekolah mandiin bapak. Lalu dagang (jualan)," ucapnya.
Selepas pulang sekolah, setelah memandikan ayahnya, Ridwan mengambil gorengan dari tetangganya. Ia lalu berjualan dengan berjalan kaki berkeliling di sekitar kampungnya di Dusun bojongloa, Desa Girimukti, Kecamatan Sumedang Utara.
"Ngambil gorengan 50 buah dari tetangga. Terus ya jualan keliling-keliling jalan kaki," tutur Ridwan"
Dari berjualan gorengan itu, dalam sehari, Ridwan hanya mendapatkan upah sebesar Rp 5.000 hinga Rp 10.000. Dari nilainya, memang sedikit.
"Ya kalau laku semuanya kadang sampai Rp10 ribu. Tapi paling sedikit dapetnya Rp 5 ribu," kata Ridwan.
Dari uang itulah Ridwan dan keluarganya hidup. Kadang ada bantuan dari Pemerintah dan tetangganya
."Uangnya buat beli sabun, makan. Jajan ya jarang da uangnya cuma sedikit," kisahnya.
Meskipun begitu, Ridwan menjalani kehidupannya dengan iklhas. Dia tidak pernah mengeluh. Meskipun sesekali ia merasa lelah.
"Ya biasa aja, mau gimana. Kadang capek, tapi ya udah istirahat aja," ujarnya.
Quote:
Jarang Punya Uang, Ridwan Sering Dibantu Teman Sekolah
Berpenghasilan rata-rata Rp5 ribu dari upah berjualan gorengan, jelas tak cukup bagi Ridwan Gunawan (11) untuk bisa seperti anak-anak seusianya. Sebab, uang itu harus dipakai untuk menghidupi ayah dan dua kakaknya yang lumpuh.
Alhasil, Ridwan sering tak punya uang untuk jajan di sekolah. Tapi, hal itu tidak dikeluhkan Ridwan yang bersekolah di SDN Padasuka I, Desa Girimukti, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Ia tetap semangat bersekolah meski sering tak punya uang jajan. "Ridwan mah anaknya semangat sekali kalau sekolah meskipun enggak bawa uang jajan," kata Rien Heriyanti, guru SDN Padasuka I, Sabtu (24/1/2015).
Di sekolah, Ridwan sendiri terhitung jarang membeli jajanan seperti siswa lain. Namun, ia beruntung memiliki teman-teman yang peduli dan mengerti kondisinya.
"Kalau jajan dia jarang, karena sering enggak punya bekal (uang jajan). Tapi, kadang suka dikasih jajan sama teman-temannya," ucap dia.
Selain berbagi jajanan, lanjut Rien, terkadang teman-temannya juga membagi uang atau makanan yang dibawa dari rumah. Hal itu disyukuri para guru karena solidaritas mereka sesama teman sudah tertanam sejak dini.
"Itulah bedanya sekolah di kota sama di sini (kapung). Kalau di sini, siswa suka saling tolong," jelas Kepala SDN Padasuka I, Mimin Suharmini.
Sementara selain dari teman-temannya, Ridwan juga sering mendapat bantuan dari sekolah, terutama untuk seragam dan peralatan sekolah. Bahkan, kadang guru juga memberi Ridwan sepatu atau barang-barang lain.
Harapannya, perhatian yang diberi teman dan guru menjadikan Ridwan tetap tegar menjalani kehidupan serta selalu semangat bersekolah. Ridwan memang sudah menunjukkannya dengan selalu mendapat ranking satu atau dua sejak kelas I hingga IV.
"Semangat Ridwan semoga menjadi inspirasi bagi teman dan siapa pun yang tahu soal kisah hidupnya," ujarnya.
Alhasil, Ridwan sering tak punya uang untuk jajan di sekolah. Tapi, hal itu tidak dikeluhkan Ridwan yang bersekolah di SDN Padasuka I, Desa Girimukti, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Ia tetap semangat bersekolah meski sering tak punya uang jajan. "Ridwan mah anaknya semangat sekali kalau sekolah meskipun enggak bawa uang jajan," kata Rien Heriyanti, guru SDN Padasuka I, Sabtu (24/1/2015).
Di sekolah, Ridwan sendiri terhitung jarang membeli jajanan seperti siswa lain. Namun, ia beruntung memiliki teman-teman yang peduli dan mengerti kondisinya.
"Kalau jajan dia jarang, karena sering enggak punya bekal (uang jajan). Tapi, kadang suka dikasih jajan sama teman-temannya," ucap dia.
Selain berbagi jajanan, lanjut Rien, terkadang teman-temannya juga membagi uang atau makanan yang dibawa dari rumah. Hal itu disyukuri para guru karena solidaritas mereka sesama teman sudah tertanam sejak dini.
"Itulah bedanya sekolah di kota sama di sini (kapung). Kalau di sini, siswa suka saling tolong," jelas Kepala SDN Padasuka I, Mimin Suharmini.
Sementara selain dari teman-temannya, Ridwan juga sering mendapat bantuan dari sekolah, terutama untuk seragam dan peralatan sekolah. Bahkan, kadang guru juga memberi Ridwan sepatu atau barang-barang lain.
Harapannya, perhatian yang diberi teman dan guru menjadikan Ridwan tetap tegar menjalani kehidupan serta selalu semangat bersekolah. Ridwan memang sudah menunjukkannya dengan selalu mendapat ranking satu atau dua sejak kelas I hingga IV.
"Semangat Ridwan semoga menjadi inspirasi bagi teman dan siapa pun yang tahu soal kisah hidupnya," ujarnya.
Quote:
Doa Kakak untuk Ridwan "si Bocah Tangguh"
Memiliki adik yang tangguh seperti Ridwan Gunawan (11) jelas membuat Devi (21) bangga. Bagaimana tidak, Ridwan yang masih bocah rela menanggung beban sebagai kepala keluarga. Dia bertugas mencari nafkah dan mengurusi tiga anggota keluarga yang lumpuh.
Dalam kondisi berbaring di kasur RSUD Sumedang, Jawa Barat, Devi berusaha tersenyum meski bibirnya kaku saat ditanya sosok Ridwan.
"Ridwan mah baik, sayang sama keluarga. Saya bangga punya adik seperti dia," ucap Devi dengan terbata-bata.
Rasa sayang dan bangga kepada Ridwan semakin bertambah ketika kisah hidupnya ditayangkan berbagai televisi. Ia tahu betul Ridwan ikhlas menjalani kehidupan kerasnya.
"Saya menangis waktu lihat Ridwan di TV," ungkapnya.
Setelah pemberitaan tentang Ridwan marak di berbagai media massa, kehidupan Devi bersama kakak dan ayahnya pun berubah. Ketiganya kini dirawat di RSUD Sumedang untuk mendapat perawatan.
"Sekarang lebih tenang di rumah sakit. Mudah-mudahan kami bisa sembuh," harap Devi.
Sebagai seorang kakak, Devi pun mempunyai harapan untuk sang adik. Harapan yang tak muluk-muluk. Ia ingin Ridwan selalu sehat dan bisa menjadi sosok yang bermanfaat bagi siapa pun.
"Mudah-mudahan menjadi anak yang lebih dari kami, sehat, jangan seperti kami," tuturnya.
Dalam kondisi berbaring di kasur RSUD Sumedang, Jawa Barat, Devi berusaha tersenyum meski bibirnya kaku saat ditanya sosok Ridwan.
"Ridwan mah baik, sayang sama keluarga. Saya bangga punya adik seperti dia," ucap Devi dengan terbata-bata.
Rasa sayang dan bangga kepada Ridwan semakin bertambah ketika kisah hidupnya ditayangkan berbagai televisi. Ia tahu betul Ridwan ikhlas menjalani kehidupan kerasnya.
"Saya menangis waktu lihat Ridwan di TV," ungkapnya.
Setelah pemberitaan tentang Ridwan marak di berbagai media massa, kehidupan Devi bersama kakak dan ayahnya pun berubah. Ketiganya kini dirawat di RSUD Sumedang untuk mendapat perawatan.
"Sekarang lebih tenang di rumah sakit. Mudah-mudahan kami bisa sembuh," harap Devi.
Sebagai seorang kakak, Devi pun mempunyai harapan untuk sang adik. Harapan yang tak muluk-muluk. Ia ingin Ridwan selalu sehat dan bisa menjadi sosok yang bermanfaat bagi siapa pun.
"Mudah-mudahan menjadi anak yang lebih dari kami, sehat, jangan seperti kami," tuturnya.
Quote:
Quote:
Inilah Adik kita " Ridwan "







Semoga Thread ini dapat menjadi pelajaran bagi kita smua agar lebih peduli dengan sesama saudara kita dan lebih menysukuri apa yg kita dapat selama ini..

NB : jika berkenan tolong di



Diubah oleh gtabeacon 30-01-2015 12:58
0
6.3K
Kutip
92
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan