- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Istana Ungkap Motif Pertemuan Jokowi dengan Prabowo
TS
konspirasi.hati
Istana Ungkap Motif Pertemuan Jokowi dengan Prabowo
Mega Putra Ratya - detikNews
Presiden Jokowi bertemu dengan Prabowo di Istana Bogor.
Jakarta - Di tengah kontroversi pengajuan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon Kepala Kepolisian RI, Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sekretaris Kabinet Andi widjajanto mengungkap motif pertemuan perdana Jokowi sejak jadi presiden dengan rivalnya di Pilpres 2014 yang juga petinggi di Koalisi Merah Putih itu.
Pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo tersebut dirancang sejak Minggu (25/1/2015) lalu. Menurut Andi, Presiden selama ini sudah jelas mendapat dukungan dari Koalisi Indonesia Hebat, mulai dari Pilpres hingga pemerintahan berjalan.
Namun dalam situasi politik tertentu, Presiden perlu menjalin komunikasi dengan petinggi partai di Koalisi Merah Putih. Seperti; Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie (Ical), Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa.
"Jadi dalam situasi politik tertentu, Presiden merasa perlu berkomunikasi dengan Pak Prabowo, Pak Ical atau Pak Hatta," kata Andi saat berbincang dengan detikcom, Kamis (29/1/2015).
Pertemuan dengan kubu KMP yang memilih sebagai penyeimbang bagi pemerintah menurut Andi memang perlu dilakukan. Tujuannya untuk memastikan bahwa partai politik di KMP memiliki pemahaman yang sama dengan Presiden.
Presiden Jokowi menurut Andi sudah memiliki pengalaman menjadi pemimpin dengan dukungan minoritas, baik saat menjadi Wali Kota Surakarta maupun Gubernur Jakarta.
Sehingga ketika menjadi Presiden dengan dukungan minoritas, dia sudah tahu langkah yang akan diambil. Salah satunya dengan menjalin komunikasi bersama partai politik di kubu Koalisi Merah Putih yang secara kekuatan di parlamen memang lebih kuat dari Koalisi Indonesia Hebat.
"Presiden sadar betul, Presiden harus memiliki cara sendiri untuk membuat keputusan, karena kekuatan politik yang dimiliki Presiden itu benar-benar tergantung konsistensi antara apa yang dipikirkan dan dilakukan oleh Presiden, itu yang terjadi sekarang," kata Andi.
http://m.detik.com/news/read/2015/01/30/114642/2818939/10/istana-ungkap-motif-pertemuan-jokowi-dengan-prabowo
Sudah ada konspirasi hati
Kacian tidak disebut
Presiden Jokowi bertemu dengan Prabowo di Istana Bogor.
Jakarta - Di tengah kontroversi pengajuan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon Kepala Kepolisian RI, Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sekretaris Kabinet Andi widjajanto mengungkap motif pertemuan perdana Jokowi sejak jadi presiden dengan rivalnya di Pilpres 2014 yang juga petinggi di Koalisi Merah Putih itu.
Pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo tersebut dirancang sejak Minggu (25/1/2015) lalu. Menurut Andi, Presiden selama ini sudah jelas mendapat dukungan dari Koalisi Indonesia Hebat, mulai dari Pilpres hingga pemerintahan berjalan.
Namun dalam situasi politik tertentu, Presiden perlu menjalin komunikasi dengan petinggi partai di Koalisi Merah Putih. Seperti; Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie (Ical), Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa.
"Jadi dalam situasi politik tertentu, Presiden merasa perlu berkomunikasi dengan Pak Prabowo, Pak Ical atau Pak Hatta," kata Andi saat berbincang dengan detikcom, Kamis (29/1/2015).
Pertemuan dengan kubu KMP yang memilih sebagai penyeimbang bagi pemerintah menurut Andi memang perlu dilakukan. Tujuannya untuk memastikan bahwa partai politik di KMP memiliki pemahaman yang sama dengan Presiden.
Presiden Jokowi menurut Andi sudah memiliki pengalaman menjadi pemimpin dengan dukungan minoritas, baik saat menjadi Wali Kota Surakarta maupun Gubernur Jakarta.
Sehingga ketika menjadi Presiden dengan dukungan minoritas, dia sudah tahu langkah yang akan diambil. Salah satunya dengan menjalin komunikasi bersama partai politik di kubu Koalisi Merah Putih yang secara kekuatan di parlamen memang lebih kuat dari Koalisi Indonesia Hebat.
"Presiden sadar betul, Presiden harus memiliki cara sendiri untuk membuat keputusan, karena kekuatan politik yang dimiliki Presiden itu benar-benar tergantung konsistensi antara apa yang dipikirkan dan dilakukan oleh Presiden, itu yang terjadi sekarang," kata Andi.
http://m.detik.com/news/read/2015/01/30/114642/2818939/10/istana-ungkap-motif-pertemuan-jokowi-dengan-prabowo
Sudah ada konspirasi hati
Quote:
Original Posted By topkomputer►
Jakarta - Elite partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) menggelar pertemuan cukup lama pada Kamis (29/1) malam. Presiden PKS Anis Matta yang turut hadir kini menyatakan siap bekerjasama dengan Presiden Joko Widodo.
Dalam pertemuan itu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memaparkan hasil pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Kamis (29/1) siang.
"Beliau ceritakan saja (isi pertemuan dengan Jokowi). Tentu saya tak tahu lebih jauh," kata Anis Matta di sela Raker Fraksi PKS di Hotel Bidakara, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2015).
Anis mengatakan, apa yang disampaikan Prabowo dalam pertemuan elite KMP semalam kurang lebih sama dengan yang sudah disampaikannya kepada media sesaat setelah bertemu Jokowi di Istana. Materi di luar itu, Anis mengaku tak tahu.
"Beliau sampaikan KMP akan memberikan dukungan kepada Presiden bahwa semua agenda harus untuk kepentingan rakyat dan sesuai konstitusi," ujar mantan pimpinan DPR itu.
Anis mengatakan, dukungan KMP kepada pemerintah itu bukan karena permintaan Jokowi, tapi atas kesadaran bersama parpol-parpol KMP. "Tidak ada (presiden minta didukung KMP)," tuturnya.
Sementara soal pertemuan Jokowi dengan Prabowo, Anis menilai baik bagi situasi politik nasional. Terbukti sejak pertemuan pertama kali keduanya pasca Pilpres hingga pelantikan Presiden di MPR di mana Prabowo hadir.
"Kita di koalisi ingin tunjukkan niat baik, walau kami oposisi tapi tidak didirikan untuk merongrong pemerintah. Justru mendukung agenda pemerintah yang baik," kata Anis.
"Kita siap bekerjasama untuk kepentingan rakyat dan negara," tegasnya.
Apakah artinya KMP bakal berubah haluan jadi pendukung pemerintahan?
Indonesia jadi surga pelaku pedopilia dunia. Saksikan di program "Reportase Sore" TRANS TV Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB
(van/nrl)
=================================================================================================
Komentar TS: Tahun-tahun mendatang bakal golput ah, hidup golput.
Sumber
Jakarta - Elite partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) menggelar pertemuan cukup lama pada Kamis (29/1) malam. Presiden PKS Anis Matta yang turut hadir kini menyatakan siap bekerjasama dengan Presiden Joko Widodo.
Dalam pertemuan itu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memaparkan hasil pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Kamis (29/1) siang.
"Beliau ceritakan saja (isi pertemuan dengan Jokowi). Tentu saya tak tahu lebih jauh," kata Anis Matta di sela Raker Fraksi PKS di Hotel Bidakara, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2015).
Anis mengatakan, apa yang disampaikan Prabowo dalam pertemuan elite KMP semalam kurang lebih sama dengan yang sudah disampaikannya kepada media sesaat setelah bertemu Jokowi di Istana. Materi di luar itu, Anis mengaku tak tahu.
"Beliau sampaikan KMP akan memberikan dukungan kepada Presiden bahwa semua agenda harus untuk kepentingan rakyat dan sesuai konstitusi," ujar mantan pimpinan DPR itu.
Anis mengatakan, dukungan KMP kepada pemerintah itu bukan karena permintaan Jokowi, tapi atas kesadaran bersama parpol-parpol KMP. "Tidak ada (presiden minta didukung KMP)," tuturnya.
Sementara soal pertemuan Jokowi dengan Prabowo, Anis menilai baik bagi situasi politik nasional. Terbukti sejak pertemuan pertama kali keduanya pasca Pilpres hingga pelantikan Presiden di MPR di mana Prabowo hadir.
"Kita di koalisi ingin tunjukkan niat baik, walau kami oposisi tapi tidak didirikan untuk merongrong pemerintah. Justru mendukung agenda pemerintah yang baik," kata Anis.
"Kita siap bekerjasama untuk kepentingan rakyat dan negara," tegasnya.
Apakah artinya KMP bakal berubah haluan jadi pendukung pemerintahan?
Indonesia jadi surga pelaku pedopilia dunia. Saksikan di program "Reportase Sore" TRANS TV Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB
(van/nrl)
=================================================================================================
Komentar TS: Tahun-tahun mendatang bakal golput ah, hidup golput.
Sumber
Spoiler for "detiknews":
Kacian tidak disebut
Diubah oleh konspirasi.hati 30-01-2015 09:41
0
9.9K
66
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan