California , USA- Sebuah Sinar misterius bercahaya nampak di permukaan planet kerdil Ceres. Penampakan ini telah membuat para ilmuwan kebingungan saat pesawat tanpa awak NASA beranjak mendekati planet kerdil Ceres.

Titik bercahaya itu terlihat jelas dalam gambar terbaru yang ditampilkan wahana Dawn dan NASA belum memberikan penjelasan tentang penampakan itu. Sementara ilmuwan masih menduga - duga titik bercahaya itu dgn berbagai kemungkinan

Direktur Misi dan Kepala Teknik misi Dawn Marc Rayman mengatakan, mereka mendapatkan konfirmasi bahwa penampakan di Ceras memancarkan cahaya lebih banyak dari matahari, namun masih menjadi misteri.

“Kita masih mempunyai sedikit sekali informasi tentang tata surya dan planet kerdil Ceres. Dan misi Dawn akan mengubah pandangan itu,” kata Rayman.

Gambar yang diambil Selasa (13/1) silam menunjukkan bercak putih, sementara gambar terbaru wahana NASA bernama Dawn belum cukup tajam untuk menggambarkannya.

Planet kerdil mempunyai ukuran 590 mil atau 950 kilometer dan ditemukan tahun 1801. Sedangkan pengamatan oleh Badan Antariksa Eropa dengan teleskop Herschel mengungkap ada kemungkinan titik bercahaya itu merupakan geyser atau es gunung api.

Kemungkinan adanya air di permukaan Ceres mungkin memiliki relevansi tentang asal usul kehidupan di Bumi. Kemungkinan asteroid berbatu dan es menabrak bumi sehingga memberikan molekul organik dan air.

Sebuah cahaya putih yang berkedip-kedip di planet kerdil Ceres membuat para ilmuwan NASA bingung sekaligus penasaran. Serangkaian gambar sinar putih itu diambil oleh wahana antariksa Dawn yang bergerak mendekati Ceres di sabuk asteroid di antara orbit Mars dan Jupiter pada 13 Januari lalu.

"Kami bisa memastikan bahwa itu adalah bagian Ceres yang masih misteri," kata Marc Rayman, kepala misi dan direktur teknik untuk misi Dawn, seperti dikutip dari Space.com, Senin, 26 Januari 2015.

Gambar-gambar terbaru memperlihatkan daerah terang dan gelap pada wajah Ceres yang menggambarkan fitur permukaan seperti kawah. Namun hingga saat ini para ilmuwan NASA tetap belum bisa memecahkannya, termasuk soal fitur bercak putih. "Kami tidak tahu, tapi itu pasti menarik," kata Rayman.

Ceres merupakan obyek unik dalam tata surya. Ia tidak hanya obyek terbesar di sabuk asteroid yang dikelompokkan sebagai sebuah asteroid. Ceres juga diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Berdiameter 950 kilometer atau seukuran wilayah Texas, Ceres adalah planet kerdil terkecil di tata surya. (Baca: Ilmuwan Ungkap Asal-usul Iklim Planet Mars)

Untuk mempelajari Ceres dari dekat, NASA meluncurkan wahana antariksa Dawn sejak 27 September 2007. Pada 2011, Dawn sempat disetel ke mode hibernasi selama setahun di asteroid Vesta, obyek terbesar kedua di sabuk asteroid. Wahana yang dibangun dengan biaya US$ 466 juta ini ditargetkan memasuki orbit Ceres pada 6 Maret mendatang.

Para ilmuwan menyatakan Ceres berbagi banyak kesamaan dengan sebagian besar planet luar pada tata surya. Ceres berbeda dengan Vesta yang berbagi sifat dengan planet-planet dalam, seperti Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Planet dalam dan luar dipisahkan oleh sabuk asteroid. (Baca: Asteroid Ubah Total Muka Bumi)

Yang membuat Ceres semakin menarik untuk dipelajari adalah komposisinya. Para ilmuwan memperkirakan 25 persen dari massa Ceres terdiri atas air. Ini berarti batu angkasa itu mengandung air segar lebih banyak daripada bumi. "Kami telah mengamati uap air menyembur dari permukaan Ceres, mungkin hasil letusan gletser es yang mirip gunung api," kata Rayman.

Original Posted By pitik.oenyoe►
tolong diperjelas lagi,ceres itu dwarf planet/planet kerdil(planetoid) bukan "planet".
entar yg lain malah salah fokus,rata" fokusnya ke ada planet baru bernama ceres

btw,terima kasih infonya
sekalian tongolin di pejwan