- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rahasia Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Istana Bogor (1)
TS
bloggerpolitik
Rahasia Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Istana Bogor (1)
Hari ini momen bersejarah bertemunya Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto. Setelah sempat melakoni ‘peperangan’ dalam pilpres tahun lalu, keduanya bisa bertemu empat mata di Istana Bogor, Kamis, 29 Januari 2015. Banyak pendapat menduga, pertemuan keduanya selain silaturahmi, juga menjadi ajang curhat soal Komjen Budi Gunawan.
Memang, Prabowo yang tiba di Istana Bogor pukul 14.09 WIB, mengungkapkan, dirinya datang untuk silaturahmi. “Dulu waktu beliau belum dilantik beliau datang ke rumah saya. Kan saya belum pernah datang jadi saya datang," kata Prabowo.
Bagi Presiden Jokowi, tentu lebih dari sekedar silaturahmi. Menurut pengamat, Presiden Jokowi tengah memainkan langkah politik seperti bidak catur. Maklum saja, posisi sang presiden saat ini tengah serba sulit, antara melantik Komjen Budi Gunawan atau membatalkan pencalonan Komjen Budi Gunawan seperti rekomendasi dari Tim Independen.
Bertemunya Jokowi Dengan Prabowo Bentuk Perlawanan
Namun, tersiar kabar, diundangnya Prabowo oleh Presiden Jokowi karena hari ini, Kamis, merupakan batas terakhir (deadline) dari elit pimpinan partai Koalisi Indonesia Hebat (KIH) untuk melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Jika tidak, KIH akan menarik dukungan dari pemerintah. Makanya, Presiden Jokowi melakukan gerakan politik cerdik dengan bertemu Prabowo yang juga ‘sesepuh’ Koalisi Merah Putih (KMP).
Kabar tersebut bahkan sudah sampai ke telinga Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi. Kepada Detiknews, Kamis, 29 Januari 2015, mengatakan, pertemuan Jokowi dengan Prabowo menjadi kode untuk PDIP dan parpol lainnya di KIH.
“Jokowi sedang menunjukkan dia bisa membuka kesempatan bagi partai lain di luar KIH. Kalau Jokowi jadi ketemu Prabowo hari ini di Bogor, itu adalah kode sekode-kodenya," katanya.
Hasan juga mendengar kabar deadline dari partai-partai KIH kepada Jokowi untuk melantik Komjen Budi. Rumor tersebut, kata dia, ini memang perlu dikonfirmasi. Tapi katanya ancamannya maksimal, menarik dukungan dari pemerintahan.
Pertemuan Jokowi dengan Prabowo, kata dia, bisa membuat bangsa lebih optimis menatap pemerintahan. "Ini pertemuan bersejarah, pertemuan yang paling susah terjadi. Ini butuh jiwa besar keduanya. Membuat bangsa ini lebih optimis bahwa seteru di Pilpres 2014 bisa bertemu. Menurut saya KMP dan KIH sudah masa lalu," pungkas Hasan.
Pertemuan Jokowi dengan Prabowo juga tak lepas dari sudah beredarnya fakta bahwa Komjen Budi Gunawan bukan atas insiatif Presiden Jokowi. Jokowi tengah membuat benteng pertahanan dalam pemerintahan, ketika suatu saat para elit partai KIH kecewa dan merecoki pemerintahannya dalam lima tahun kedepan.
Namun, kepastian akan dibahasnya soal Komjen Budi Gunawan dalam pertemuan Presiden Jokowi dengan Prabowo belum ada dalil yang sahih. Wakil Ketua DPR dari Gerindra Fadli Zon hanya membenarkan pertemuan tersebut, namun ihwal tujuan pertemuan tidak dipublikasikan.
"Silaturahim saja, ngobrol-ngobrol saja. Nggak lah, kan Pak Prabowo nggak mau ikut campur masalah itu," jawab Fadli diplomatis.
Pertemuan Jokowi Dengan Prabowo Bikin PDIP Cemburu
Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu membantah bahwa partainya terlalu menekan Presiden Jokowi. Justru menurutnya saat ini Presiden tengah dikelilingi orang-orang yang ingin menjauhkannya dari partai.
"Justru Pak Jokowi sedang dilingkari orang-orang yang berupaya menjauhkannya dari parpol," kata Masinton dalam diskusi bertajuk '100 Hari Jokowi, Masihkah Menjadi Petugas Partai' di Resto Horapa, Jl Cik Di Tiro, Jakarta Pusat, seperti dikutip Detiknews. Kamis, 29 Januari 2015.
Masinton menilai, pihak Istana saat ini seakan tengah memberi jarak antara PDIP dengan Presiden Jokowi. Sebab menurutnya, pihak Istana beberapa kali tidak menyampaikan pesan PDIP untuk Jokowi.
"Beberapa kali PDIP mau ketemu Presiden, pesan itu tidak disampaikan oleh orang Istana kepada Presiden," ujarnya.
Sementara itu, menurutnya sebagai kader partai, Presiden Jokowi tak dapat dilepaskan dari ikatan PDIP. Sehingga menurutnya tak ada yang salah, meskipun menjabat sebagai Presiden, Jokowi masih patuh pada kehendak partai.
sumber analisis Blog Politikerja
Memang, Prabowo yang tiba di Istana Bogor pukul 14.09 WIB, mengungkapkan, dirinya datang untuk silaturahmi. “Dulu waktu beliau belum dilantik beliau datang ke rumah saya. Kan saya belum pernah datang jadi saya datang," kata Prabowo.
Bagi Presiden Jokowi, tentu lebih dari sekedar silaturahmi. Menurut pengamat, Presiden Jokowi tengah memainkan langkah politik seperti bidak catur. Maklum saja, posisi sang presiden saat ini tengah serba sulit, antara melantik Komjen Budi Gunawan atau membatalkan pencalonan Komjen Budi Gunawan seperti rekomendasi dari Tim Independen.
Bertemunya Jokowi Dengan Prabowo Bentuk Perlawanan
Namun, tersiar kabar, diundangnya Prabowo oleh Presiden Jokowi karena hari ini, Kamis, merupakan batas terakhir (deadline) dari elit pimpinan partai Koalisi Indonesia Hebat (KIH) untuk melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Jika tidak, KIH akan menarik dukungan dari pemerintah. Makanya, Presiden Jokowi melakukan gerakan politik cerdik dengan bertemu Prabowo yang juga ‘sesepuh’ Koalisi Merah Putih (KMP).
Kabar tersebut bahkan sudah sampai ke telinga Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi. Kepada Detiknews, Kamis, 29 Januari 2015, mengatakan, pertemuan Jokowi dengan Prabowo menjadi kode untuk PDIP dan parpol lainnya di KIH.
“Jokowi sedang menunjukkan dia bisa membuka kesempatan bagi partai lain di luar KIH. Kalau Jokowi jadi ketemu Prabowo hari ini di Bogor, itu adalah kode sekode-kodenya," katanya.
Hasan juga mendengar kabar deadline dari partai-partai KIH kepada Jokowi untuk melantik Komjen Budi. Rumor tersebut, kata dia, ini memang perlu dikonfirmasi. Tapi katanya ancamannya maksimal, menarik dukungan dari pemerintahan.
Pertemuan Jokowi dengan Prabowo, kata dia, bisa membuat bangsa lebih optimis menatap pemerintahan. "Ini pertemuan bersejarah, pertemuan yang paling susah terjadi. Ini butuh jiwa besar keduanya. Membuat bangsa ini lebih optimis bahwa seteru di Pilpres 2014 bisa bertemu. Menurut saya KMP dan KIH sudah masa lalu," pungkas Hasan.
Pertemuan Jokowi dengan Prabowo juga tak lepas dari sudah beredarnya fakta bahwa Komjen Budi Gunawan bukan atas insiatif Presiden Jokowi. Jokowi tengah membuat benteng pertahanan dalam pemerintahan, ketika suatu saat para elit partai KIH kecewa dan merecoki pemerintahannya dalam lima tahun kedepan.
Namun, kepastian akan dibahasnya soal Komjen Budi Gunawan dalam pertemuan Presiden Jokowi dengan Prabowo belum ada dalil yang sahih. Wakil Ketua DPR dari Gerindra Fadli Zon hanya membenarkan pertemuan tersebut, namun ihwal tujuan pertemuan tidak dipublikasikan.
"Silaturahim saja, ngobrol-ngobrol saja. Nggak lah, kan Pak Prabowo nggak mau ikut campur masalah itu," jawab Fadli diplomatis.
Pertemuan Jokowi Dengan Prabowo Bikin PDIP Cemburu
Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu membantah bahwa partainya terlalu menekan Presiden Jokowi. Justru menurutnya saat ini Presiden tengah dikelilingi orang-orang yang ingin menjauhkannya dari partai.
"Justru Pak Jokowi sedang dilingkari orang-orang yang berupaya menjauhkannya dari parpol," kata Masinton dalam diskusi bertajuk '100 Hari Jokowi, Masihkah Menjadi Petugas Partai' di Resto Horapa, Jl Cik Di Tiro, Jakarta Pusat, seperti dikutip Detiknews. Kamis, 29 Januari 2015.
Masinton menilai, pihak Istana saat ini seakan tengah memberi jarak antara PDIP dengan Presiden Jokowi. Sebab menurutnya, pihak Istana beberapa kali tidak menyampaikan pesan PDIP untuk Jokowi.
"Beberapa kali PDIP mau ketemu Presiden, pesan itu tidak disampaikan oleh orang Istana kepada Presiden," ujarnya.
Sementara itu, menurutnya sebagai kader partai, Presiden Jokowi tak dapat dilepaskan dari ikatan PDIP. Sehingga menurutnya tak ada yang salah, meskipun menjabat sebagai Presiden, Jokowi masih patuh pada kehendak partai.
sumber analisis Blog Politikerja
0
1.6K
9
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan