Jakarta - Ketua DPP PDIP Effendi Simbolon menyebut Ketum NasDem Surya Paloh yang selama ini mendominasi Presiden Joko Widodo. Hal itu dibantah oleh NasDem dan Effendi Simbolon diminta tidak mengadu domba.

"Masuk akal nggak suara 6 persen cengkeram Presiden? Pernyataan Effendi kurang tepat. Jangan berikan kesan mengadu domba antar partai koalisi lalu buat suasana kurang tepat," kata Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/1/2015).

Menurut Rio, Jokowi menghargai semua pihak yang selama ini mendukungnya. Tidak ada yang bisa mencengkeram Jokowi, termasuk PDIP.

"PDIP saja tidak bisa cengkeram, apalagi NasDem. Jokowi hargai semua pihak," ujar anggota Komisi III DPR itu.

Rio enggan menebak maksud di belakang pernyataan Effendi. Jokowi diharapkan bisa menyentuh semua pihak. "Saya tidak mengerti maksud Effendi. Mungkin hanya perasaan Effendi saja. Mungkin Jokowi sudah lama tidak menegur dia. Kalau ditegur pasti memahami," ucap politikus asal Bengkulu ini.

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPP PDIP Effendi Simbolon buka-bukaan soal dominasi parpol KIH di dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo. Effendi mengungkap cengkeraman PDIP tak seberapa dibanding Partai NasDem.

"Bukan cengkeraman PDIP. Lebih banyak Paloh. Cuma suara 6%, tapi andilnya segitu," ucap Effendi kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/1/2015).

http://news.detik.com/read/2015/01/2...?991104topnews

di adu domba partai sendiri