"Intermezzo"

"Ane sekedar menulis celotehan ane untuk negeri ini gan, mungkin bila ada ketidak sukaan pada thread ane, agan bisa klik tanda panah atau back dari ni thread. Tapi yang ane harepin agan bisa berdiskusi dengan pemikiran yang luas, agar menjadi persatuan pembangunan mental bangsa "

Indonesia, Negeriku tercinta yang dulu menjadi pemberontak untuk memerdekan negeri ini dari penjajahan, bersatu, melepas title asal daerah untuk bersatu melawan dan mengusir negara penjajah atas nama negara.
Keringat dan darah bercampur menjadi satu dan berubah menjadi Semangat! Kaum muda mengerahkan semua tenaga nya, kaum tua mengerahkan semua pikiran nya, untuk bisa melepas diri dari penjajahan kolonialisme Belanda dan Jepang.



Namun apa dikata, Sosok orang penting negeri ini, Ir.Soekarno, yang memproklamasikan dan berperan banyak untuk negeri ini, dengan segala taruhan, beliau harus merasakan sunyi nya ruang penjara, ya! Itulah penghargaan yang diberikan bangsa kala itu.




Dan ketika kepemimpinan berubah menjadi kekuasaan, Soeharto lah yang memegang kendali setelah kepemimpinan Soekarno berhenti, 30 tahun lebih beliau memimpin negeri ini dengan segala perubahan, pembangunan besar2an, membuat keadaan menjadi serba modern mengikuti zaman,






Namun apa dikata, pembangunan yang tidak diiringi pencegahan itulah yang membuat ibukota ku tercemar menjadi kota dengan kolam terbesar di dunia, yakni banjir.
Saling beradu sikut dijalanan pun tidak bisa terhindarkan, karena rakyat dan pemimpin haus akan kekuasaan.



koruptor mulai tumbuh dan berkembang, Mahasiswa bersatu melawan pemimpin yang dianggap sebagai diktator, namun setelah berhasil menggulingkan Soeharto, mereka senang dan berteriak Merdeka! Dibalik itu, masalah lah yang masih menunggu, krisis moneter dan kerusuhan yang dialami indonesia menjadi catatan buruk negeri ini.




Siapa yang akan pantas menjadi pemimpin kala itu ?
Bj.Habibie lah yang ditunjuk untuk melanjutkan kepemimpinan Soeharto, Beliau orang yang sangat pintar, anak bangsa yang mampu membuat pesawat, tidak bisa ditangkis, beliau sangat berpengaruh dalam dunia penerbangan dunia, namun, pemimpin negeri ini lagi2 dijatuhkan.
ketika bangsa ini menjatuhkan beliau, negara besar Jerman malah menawarkan beliau untuk menetap disana, sungguh, bangsa ini belum bisa menghargai .





Berlanjut ke pemimpin eksentrik Gus Dur, walaupun mata nya tertutup, namun hati nya terbuka untuk negeri ini, dia tulus menjalankan misi negeri ini untuk menjadi yang lebih baik, namun cemoohan terus terlontar untuk pemimpin ini, mereka tidak berfikir, berat nya tanggungan yang dipikul beliau,
hingga pada akhirnya beliau menyerahkan semuanya pada Megawati Soekarno Putri.






Megawati Soekarno Putri, dialah sosok pemimpin wanita pertama indonesia, kepala sekaligus ibu negara, namun sudah menjadi tradisi, cemoohan trus berdatangan untuk pemimpin kita ini. Beliau memang terlihat apatis, tapi dibalik itu, beliau bekerja hanya untuk negara, jika kalian merasa pemimpin kita selalu salah, lantas apa yang telah kalian lakukan untuk negara ini?






Berlanjut ke Susilo Bambang Yudhoyono, pemimpin indonesia ke 6 ini dipercaya selama 8 tahun oleh bangsa, namun ketika beliau berusaha membangun bangsa ini, anak asuhan di partai nya lah yang membuat ulah, Anas urbaningrum,angelina sondakh, Andi malarangeng dan bahkan menteri2 nya semua korupsi! Belum lagi anggota partai lain dan parpol, sungguh ironis.

Sebelum berlanjut ke Joko Widodo dan masalah yang Indonesia alami awal tahun ini,mari kita simak yang ini dulu gan.

Semua orang dinegara ini seakan saling melempar masalah:




pkl/gepeng : pol pp bajingan!

Pol pp : pkl, gepeng kurang ajar! mengganggu kenyamanan & ketertiban umum





Pendemo / Front Anarkis : Aparat sialan!

Aparat : kami hanya menjalankan tugas! Untuk menjaga ketertiban!




Rakyat : turunkan Bbm, sembako naik!

Pemerintah : sudah kami turunkan,
turunkan sembako!

Pedagang sembako : kami juga kekurangan!




Buruh : kami butuh tunjangan & naik gaji!

PT : pabrik kami juga punya tanggungan!





Rakyat miskin : bpjs kami ditolak!

RS : kami juga meng gaji karyawan & dokter!

Dan masih banyak lagi. Ini hanya sebagai contoh kecil, bahwa karakter kita itu memang saling merasa benar.




disemua elemen di negeri ini semuanya penuh dengan haus akan uang, dari tingkat RT, lembaga negara sampai pemerintah, semua harus memakai uang, entah itu pelicin, atau sogokan,pokonya dalam semua elemen masyarakat.


Apakah ini akan kita jadikan tradisi? Akankah kita mewariskan hal bodoh ini ? Apa kita akan menunggu sampai kehancuran negeri ini pecah? Ironis, sungguh ironis.





Berlanjut ke era sekarang yakni era Joko Widodo.
Masalah terus berdatangan,Rakyat masih belum merasa sejahtera, meminta janji manis dari beliau, tapi apa kita selaku rakyat akan selalu terpaku pada negara ? Ketika agan berbicara tentang pemerintah kita yang kacau, hukum kita kacau, dan kurang nya kesejahteraan, apa agan mencari uang dengan cara yang baik pula ?




"Ketika kita mengeluh akan naik nya BBM, apa kita mengeluh akan kreditan motor/mobil? Semua ada proses, revolusi mental bukan ajakan, tapi kesadaran kita akan pentingnya pemikiran yang maju dan setara dengan bangsa lain !"




"Mengeluh tentang banjir, apa kita menyempatkan waktu untuk kerja bakti bersama ?"




"Volume kendaraan ditambah angkutan umum yang seenak jidat apa kita lagi-lagi menyalahkan pemerintah?"



Apa kita bakal terus beli motor keluaran baru dan memberi motor juga untuk anak2 sampe 1 rumah 10 motor?




Berfikir kritis harus juga dibarengi dengan kesadaran diri, Kalo agan bilang maling ayam langsung dipenjara sedangkan korupsi tidak, itu karena yang korupsi ada banyak pihak, maling sih ketauan langsung gan.




agan pasti heran liat parpol yang kritis dalam berbagai aspek, tapi mereka selalu menjilat ludah nya sendiri, dan tidak pernah berusaha melakukan perubahan, simpel nya omdo, ngomong doang! apa mereka itu bodoh atau kita yang bodoh memilih mereka? Ya itu semua diawali dengan politik uang, makanya dari dulu itu selalu jadi tradisi.