- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pemuda - Pemuda INDONESIA yang selalu dikenang sepanjang masa


TS
Noezval
Pemuda - Pemuda INDONESIA yang selalu dikenang sepanjang masa

Quote:

Quote:
Masa - masa muda adalah masa yang seharusnya penuh dengan kreatifitas, idealisme, dan perjuangan untuk itu ane ingin mengembalikan semangat agan-agan se-kaskus raya agar semangat dimasa mudanya 

Quote:
Quote:
SOE HOK GIE
Spoiler for Fotonya gan:

Spoiler for Tentang Soe Hok Gie:
Soe Hok Gie seperti kita tahu adalah salah satu legenda pendaki gunung dan seorang demonstran tangguh pada masanya yang dimiliki Indonesia. Seorang pemuda baik yang karena hal tersebut banyak dikenang oleh para sahabatnya hingga kini. Dan fakta berikut ini adalah sedikit tentang Soe Hok Gie yang bagi kalangan petualang hanya dikenal sebagai pendaki gunung yang meninggal di Semeru.
1. Soe Hok Gie ( 17 Desember 1942 – 16 Desember 1969 ) adalah salah seorang aktivis Indonesia dan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Indonesia Jurusan Sejarah tahun 1962 – 1969.
2. Soe Hok Gie menamatkan pendidikan SMA di Kolese Kanisius. Nama Soe Hok Gie adalah dialek Hokkian dari namanya Su Fu - yi dalam bahasa Mandarin.
3. Ia adalah seorang anak muda yang berpendirian yang teguh dalam memegang prinsipnya dan rajin mendokumentasikan perjalanan hidupnya dalam buku harian. Buku hariannya kemudian diterbitkan dengan judul Catatan Seorang Demonstran ( 1983 ).
4. Soe Hok Gie adalah anak keempat dari lima bersaudara keluarga Soe Lie Piet alias Salam Sutrawan. Dia adik kandung Arief Budiman atau Soe Hok Djin, dosen Universitas Kristen Satya Wacana yang juga dikenal vokal dan sekarang berdomisili di Australia.
5. Hok Gie dikenal sebagai penulis produktif di beberapa media massa, misalnya Kompas, Harian Kami, Sinar Harapan, Mahasiswa Indonesia, dan Indonesia Raya. Sekitar 35 karya artikelnya ( kira - kira sepertiga dari seluruh karyanya ) selama rentang waktu tiga tahun Orde Baru, sudah dibukukan dan diterbitkan dengan judul Zaman Peralihan ( Bentang, 1995 ).
6. Juga skripsi sarjana mudanya perihal Sarekat Islam Semarang, tahun 1999 diterbitkan Yayasan Bentang dengan judul Di Bawah Lentera Merah. Sebelumnya, skripsi S1 - nya yang mengulas soal pemberontakan PKI di Madiun, juga sudah dibukukan dengan judul Orang - orang di Persimpangan Kiri Jalan ( Bentang, 1997 ).
7. Sebagai bagian dari aktivitas gerakan, Soe Hok Gie juga sempat terlibat sebagai staf redaksi Mahasiswa Indonesia, sebuah koran mingguan yang diterbitkan oleh mahasiswa angkatan 66 di Bandung untuk mengkritik pemerintahan Orde Lama.
8. Hok Gie meninggal bersama rekannya, Idhan Dhanvantari Lubis, di puncak Gunung Semeru akibat menghirup asap beracun gunung tersebut.
9. John Maxwell menulis biografi Soe Hok Gie dengan judul Soe Hok Gie - A Biography of A Young Indonesian Intellectual ( Australian National University, 1997 ).
10. Pada tahun 2005, catatan hariannya menjadi dasar bagi film Gie
Quote:
BUNG TOMO
Spoiler for Fotonya gan:

Spoiler for Tentang Bung Tomo:
1. Foto Legendaris Bung Tomo yang mengajungkan jari telunjuk kanan di bawah naungan payung berpola strip bukan diambil pada 10 November 1945
Menurut keterangan Sulistina (Ny. Sutomo, istrinya), foto tersebut bukanlah rekayasa. Saat foto ini diambil, Bung Tomo memang sedang berpidato namun bukan dalam rangka orasi perang pada kejadian Peristiwa 10 November (Battle of Surabaya), melainkan pada saat berpidato di lapangan Mojokerto tahun 1947 dalam rangka untuk mengumpulkan pakaian bagi korban Perang Surabaya. Saat itu, warga Surabaya masih tertahan di pengungsian Mojokerto dan jatuh miskin karena Surabaya masih dikuasai Belanda. Foto legendaris tersebut diambil oleh Alexius Mendur dari IPPh0S (Indonesia Press Photo Servises) dan dibuat dalam majalah dwi bahasa Mandarin-Indonesia Nanjang Post edisi Februari 1947. Alex sendiri adalah kawan baik Bung Tomo dan juga merupakan pemotret peristiwa proklamasi 17 Agustus 1945 dan pengibaran bendera pusaka di hari itu
2. Baju yang dikenakan Bung Tomo dalam foto legendaris adalah seragam tentara kekaisaran Jepang
Kita bisa melihat foto yang dikenakan Jenderal Tomoyaki Yamashita (kiri) pada masa Perang Dunia II berikut.

3. Pangkat terakhir Bung Tomo adalah Mayor Jenderal
Menurut buku “Bung Tomo suamiku : biar rakyat yang menilai kepahlawananmu.” (ref) tulisan istrinya, Bung Karno melantik Bung Tomo sebagai seorang Mayor Jenderal. Dia duduk dalam Combined Staff di Markas Besar Angkatan Darat yang membawahi tiga angkatan. Diuraikan lebih lanjut di situs syadiashare, dalam staf gabungan angkatan perang RI tersebut, Bung Tomo bersama Jenderal Sudirnan, Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo, Komodor Soerjadarma, Laksamana Nazir dan sebagainya, mempunyai tugas sebagai koordinator AD, AL, AU di bidang informasi dan perlengkapan perang.
Namun, Bung Tomo kemudian memilih menjadi rakyat jelata setelah menerima telegram dari Amir Syarifudin selaku Menteri Pertahanan Kabinet V yang isinya, Bung Tomo harus memilih – tetap menjadi Jenderal namun tidak boleh berpidato, atau berhenti menjadi Jenderal tapi bisa berpidato. Saat menerima telegram tersebut, Bung Tomo marah dan berkata, “Persetan ora dadi jenderal ya ora patheken. (tidak jadi jenderal ya tidak sakit pathek/kusta), Siapa nanti yang memberi semangat, siapa nanti yang mmberi penerangan kepada rakyat?”, kepada istrinya dengan logat khas Surabayanya. Menurut istrinya, Bung Tomo tahu itu taktik PKI, sehingga akhirnya dia memilih menjadi rakyat jelata asal tidak dilarang berpidato daripada menjadi jenderal tapi mulutnya dibungkam.
4. Bung Tomo pernah menjadi pejabat dan pilitikus
Tercatat, Bung Tomo pernah menjabat sebagai Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran sekaligus Menteri Sosial Ad Interim pada 1955-1956 di era Kabinet Perdana Menteri Burhanuddin Harahap. Kemudian, Bung Tomo juga pernah duduk sebagai anggota DPR pada 1956-1959 yang mewakili Partai Rakyat Indonesia.
5. Bung Tomo pernah dipenjara pemerintah Orde Baru
Pada awalnya, Bung Tomo mendukung pemerintahan Soeharto karena tidak berhalauan komunis. Namun di tahun 70-an,Bung Tomo mulai mengkritik pemerintah orde baru. Memang sudah menjadi sifat Bung Tomo dalam mengkritik siapapun tanpa tedheng aling-aling alias ceplas-ceplos tanpa sungkan, tanpa ewuh-pakewuh dengan beraninya mengkritik Bung Karno, Seoharto, dan orang besar kala itu. Seperti disebut dalam buku “Menembus kabut gelap: Bung Tomo menggugat : pemikiran, surat, dan artikel” … Oleh Sutomo (Bung Tomo), menjelang hari Pahlawan 1972, Majalah Panji Masyarakat No 855 Tahun XIII memuat wawancara dengan Bung Tomo dengan Judul Bung Tomo Menggugat: Pengorbanan Pahlawan Kemerdekaan dan Semangat 10 November 1945 telah dikhianati”. Artikel ini berisi kritikan Bung Tomo kepada Presiden Soeharto, Gubernur Ali Sadikin, dan Bulog yang seolah-olah menganakemaskan etnis Tionghoa. Bung Tomo juga kerap mengkritik adanya korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan di Orde Baru. Empat tahun setelah putra keduanya, Bambang Sulistomo, ditahan dua tahun karena diduga terlibat unjuk rasa pada peristiwa 15 Januar 1974 (yang dikenal dengan Malari) , giliran Bung Tomo yang ditahan akibat diduga terlibat unjuk rasa mahasiswa yang menentang kebijakan Orde Baru. Bersamanya ditahan juga Mahbub Junaedi dan Ismail Suny. (sumber: Antara). Menurut Bambang, “Sejak keluar dari penjara bapak tak lagi meledak-ledak meskipun hati, sikap, dan kata-katanya tetap satu, konsisten,”.
6. Bung Tomo berkuliah di Fakultas Ekonomi UI
Menurut yang diberitakan Antara, Bung Tomo kuliah di FEUI pada tahun 1956-1959.
7. Bung Tomo baru mendapat gelar pahlawan pada tahun 2008
Bung Tomo dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional setelah era Orde Baru usai, tepatnya pada tanggal 10 November 2008 setelah pemerintah didesak oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Fraksi Partai Golkar (FPG) pada 9 November 2007. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 041/TK/TH 2008.
8. Bung Tomo meninggal di Padang Arafah namun dimakamkan di pemakaman umum
Sutomo sangat bersungguh-sungguh dalam kehidupan imannya, namun tidak menganggap dirinya sebagai seorang Muslim saleh, ataupun calon pembaharu dalam agama. Bung Tomo meninggal saat menunaikan ibadah haji 7 Oktober 1981 ia meninggal dunia di Padang Arafah. Kemudian jenasah Bung Tomo dibawa pulang dan dimakamkan tidak di Taman Makam Pahlawan melainkan di Pemakaman Umum di Ngagel, Surabaya sesuai amanahnya.
Quote:
CHAIRIL ANWAR
Spoiler for Fotonya gan:

Spoiler for Tentang Chairil Anwar:
Chairil Anwar, siapa pun pasti mengenal sastrawan yang satu ini. Sajak-sajaknya seperti “Aku”, “Diponegoro”, dan “Kerawang-Bekasi” sudah dibaca sejak di bangku sekolah dasar. Sayangnya, dia mati muda, dalam usia 26 tahun, tepatnya pada tanggal 28 April 1949. Kita hanya bisa mengenalinya melalui karya-karyanya. Pada kesempatan kali ini Spoila berhasil mengumpulkan fakta-fakta seru tentang Chairil Anwar yang layak kamu tahu
1. Penggemar Pingpong dan Bulu tangkis yang Tidak Mau Kalah
Chairil suka bermain pingpong dan bulu tangkis di halaman kantor organisasi pemuda Bumiputra. Saat sedang bermain, Chairil selalu berteriak-teriak dan bersorak-sorak, pokoknya heboh sendiri. Dalam setiap permainan, dia selalu ingin menang dan pokoknya harus dia yang menang. Intinya, tidak pernah mau kalah.
2. Ditolak Panji Pustaka.
Pada masa penjajahan Jepang, Chairil suka datang menemui H.B. Jassin yang saat itu menjadi anggota redaksi majalah Panji Pustaka. Tujuan Chairil menemui Jassin tentu saja karena ingin mengirim sajak. Namun sayang, ketika Jassin menawarkan sajak-sajak itu, Panji Pustaka menolaknya. Alasan mereka, sajak-sajak Chairil sangat individualistis.
3. Aku Ini Bintang Jalang
Suatu kali, H.B. Jassin menjadi pembicara dalam sebuah diskusi. Ia membawakan sajak-sajak Asmara Hadi yang menurutnya cukup baik. Ketika itu, Jassin beranggapan karya yang baik adalah karya yang mengobarkan semangat perang, bukan melemahkan semangat. Tiba-tiba Chairil muncul, ia tidak setuju dengan pernyataan Jassin. Menurut Chairil, karya Asmara Hadi bukan sajak, melainkan hanya teriakan-teriakan.
“Kalau mau tahu sajak yang bagus, ini misalnya,” kata Chairil sambil menulis di papan tulis: AKU INI BINATANG JALANG, DARI KUMPULANNYA YANG TERBUANG.
Rosihan Anwar bangkit dan memberikan kritik terhadap kalimat yang ditulis Chairil itu, “Apa Saudara ini jago-jagoan begitu, bisa celaka sendiri nanti digebuki orang. Aku ini binatang jalang! Memalukan saudara itu binatang jalang!” Terjadilah diskusi. Chairil diberi kesempatan menjadi pembicara yang kedua.
4. Sang Plagiat
Meskipun pernah ditolak oleh Panji Pustaka, Chairil tidak menyerah. Dia kembali menyerahkan sajak-sajaknya kepada Jassin, dan kali ini Jassin memuatnya di Panji Pustaka. Namun, beberapa waktu kemudian, akhirnya Jassin tahu bahwa sajak “Datang Dara Hilang Dara” itu bukanlah sajak karangan Chairil, melainkan sajak Hsu Chih Mo.
Tentu saja Jassin kecewa berat. Dia langsung menulis sebuah karangan tentang plagiarisme, apa pengaruhnya, dan apa yang dimaksud dengan orisinalitas. Jassin menulis itu memang untuk khalayak umum, tapi sebenarnya itu adalah bentuk sindiran kepada Chairil.
5.Chairil Ditonjok Jassin
Rupanya, tulisan Jassin soal plagiarisme berhasil membuat Chairil tersindir. Pada saat Jassin bersiap-siap untuk pementasan drama berjudul “Api” di belakang panggung, Chairil menghampiri Jassin dan berkata, “Ah, cuma itu saja yang kamu bisa!”
Hati Jassin panas dibilang seperti itu. Dia langsung menonjok Chairil sampai penyair itu terjatuh. Usmar Ismail dan Rosihan Anwar yang saat itu sedang berada di sana, segera membawa Chairil keluar gedung pertunjukan.
Saat Jassin naik pentas, Chairil berteriak-teriak, “Itu, itu Jassin yang memukul saya tadi!”
6. Berlatih Angkat Besi
Setelah tragedi di atas, Chairil akhirnya mulai sering berlatih angkat besi di Taman Siswa. “Gue pukul si Jassin itu!” ujarnya. Namun, saat mereka bertemu, Chairil tidak terlihat marah dan Jassin pun demikian.
7. Berkenalan dengan Karya-Karya Sastra Dunia
Chairil adalah keponakannya Sutan Syahrir, mantan Perdana Menteri RI pertama. Pamannya itu memiliki banyak buku, termasuk buku-buku sastra mutakhir. Di rumah pamannya itulah Chairil berkenalan dengan karya-karya sastra dunia.
Quote:
IR SOEKARNO
Spoiler for Fotonya gan:

Spoiler for Tentang Soekarno:
1. Pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00, ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala malaria tertiana
2. Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa protokol, tak ada korps musik, tak ada konduktor dan tak ada pancaragam. Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang yang terjadi pada sebuah upacara sakral yang dinanti-nanti selama lebih dari tiga ratus tahun!
3. Bendera Pusaka Sang Merah Putih adalah bendera resmi pertama bagi RI. Warna putihnya dari kain sprei tempat tidur dan warna merahnya dari kain tukang soto!
4. Setelah merdeka 43 tahun, Indonesia baru memiliki seorang menteri pertama yang benar-benar “orang Indonesia asli”. Karena dahulu, semua menteri sebelumnya lahir sebelum 17 Agustus 1945. “Orang Indonesia asli” pertama yang menjadi menteri adalah Ir Akbar Tanjung (lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945), sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993).
5. Pulau kalimantan pernah disebut paling unik di dunia. Di pulau tersebut, ada 3 kepala negara yang memerintah! Presiden Soeharto (memerintah 4 wilayah provinsi), PM Mahathir Mohamad (Sabah dan Serawak) serta Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei).
6. Pada 1956 di sebuah hotel di hollywood, Maryln monroe menyapa Bung Karno bukan dengan “Mr President” atau “Your Excellency”, tetapi dengan “Prince Soekarno!” (ada yg bilang si maryln malemnya “one night stand” dengan soekarno)
7. Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah! Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah. Diah menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik.
Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.
8. Kata-kata pertama yang keluar dari mulut Bung Karno setelah keluar dari pengasingan adalah masalah tentang sepotong jas! “Potongan jasmu bagus sekali!” komentar Bung Karno pertama kali tentang jas double breast yang dipakai oleh bekas iparnya, Anwar Tjokoroaminoto, yang menjemputnya bersama Bung Hatta dan segelintir tokoh nasionalis.
9. Rasa-rasanya di dunia ini, hanya the founding fathers Indonesia yang pernah mandi air seni. Saat pulang dari Dalat (Cipanasnya Saigon), Vietnam,13 Agustus 1945, Soekarno bersama Bung Hatta, dr Radjiman Wedyodiningrat dan dr Soeharto (dokter pribadi Bung Karno) menumpang pesawat fighter bomber bermotor ganda. Dalam perjalanan, Soekarno ingin sekali buang air kecil, tetapi tak ada tempat.
Setelah dipikir, dicari jalan keluarnya untuk hasrat yang tak tertahan itu. Melihat lubang-lubang kecil di dinding pesawat, di situlah Bung Karno melepaskan hajat kecilnya. Karena angin begitu kencang sekali, bersemburlah air seni itu dan membasahi semua penumpang.
10. Bila 17 Agustus menjadi tanggal kelahiran Indonesia, justru tanggal tersebut menjadi tanggal kematian bagi pencetus pilar Indonesia. Pada tanggal itu, pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, WR Soepratman (wafat 1937) dan pencetus ilmu bahasa Indonesia, Herman Neubronner van der Tuuk (wafat 1894) meninggal dunia.
11. Jakarta, tempat diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia dan kota tempat Bung Karno dan Bung Hatta berjuang, tidak memberi imbalan yang cukup untuk mengenang co-proklamator Indonesia. Sampai detik ini, tidak ada “Jalan Soekarno-Hatta” di ibu kota Jakarta.
Bahkan, nama mereka tidak pernah diabadikan untuk sebuah objek bangunan fasilitas umum apa pun sampai 1985, ketika sebuah bandara diresmikan dengan memakai nama mereka.
12. Gelar Proklamator untuk Bung Karno dan Bung Hatta, hanyalah gelar lisan yang diberikan rakyat Indonesia kepadanya selama 41 tahun! Sebab, baru 1986 Permerintah memberikan gelar proklamator secara resmi kepada mereka.
13. Menteri kabinet RI. Soepeno, Menteri Pembangunan dan Pemuda dalam Kabinet Hatta, merupakan satu-satunya menteri yang tewas ditembak Belanda. Sebuah ujung revolver, dimasukkan ke dalam mulutnya dan diledakkan secara keji oleh seorang tentara Belanda. Pelipis kirinya tembus kena peluru, ketika ia dan ajudannya sedang mandi di air terjun.
14. Belum ada negara di dunia yang memiliki ibu kota sampai tiga dalam kurun waktu relatif singkat. Antara 1945 dan 1948, Indonesia mempunyai 3 ibu kota, yakni Jakarta (1945-1946), Yogyakarta (1946-1948) dan Bukittinggi (1948-1949).
15. Wayang ternyata memiliki simbol pembawa sial bagi rezim yang memerintah Indonesia. Betapa tidak, pada 1938-1939, Pemerintah Hindia Belanda melalui De Javasche Bank menerbitkan uang kertas seri wayang orang dan pada 1942, Hindia Belanda runtuh dikalahkan Jepang.
Pada 1943, Pemerintah Pendudukan Jepang menerbitkan uang kertas seri wayang Arjuna dan Gatotkoco dan 1945, Jepang terusir dari Indonesia oleh pihak Sekutu.
Pada 1964, Presiden Soekarno mengeluarkan uang kertas baru seri wayang dengan pecahan Rp 1 dan Rp 2,5 dan 1965 menjadi awal keruntuhan pemerintahannya menyusul peristiwa G30S/PKI.
16. Perintah pertama Presiden Soekarno saat dipilih sebagai presiden pertama RI, bukanlah membentuk sebuah kabinet atau menandatangani sebuah dekret, melainkan memanggil tukang sate! Itu dilakukannya dalam perjalanan pulang, setelah terpilih secara aklamasi sebagai presiden. Kebetulan di jalan bertemu seorang tukang sate bertelanjang dada dan nyeker (tidak memakai alas kaki).
“Sate ayam lima puluh tusuk!”, perintah Presiden Soekarno. Disantapnya sate dengan lahap dekat sebuah selokan yang kotor. Dan itulah, perintah pertama pada rakyatnya sekaligus pesta pertama atas pengangkatannya sebagai pemimpin dari 70 juta jiwa lebih rakyat dari sebuah negara besar yang baru berusia satu hari.
Quote:
Demikian yang ane mau share ke agan-agan se-kaskus raya, semoga pemuda-pemuda diatas menjadi inspirasi dan dorongan agar masa muda kita lebih bermakna

Quote:

Diubah oleh Noezval 08-04-2015 18:26
0
76.2K
Kutip
533
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan