Hallo gan sist apa kabar? 
Saat ini langit Jakarta seringkali bersedih yang terkadang membuat hati juga ikut terbawa sedih #plak
Hari ini tanggal 26 Januari dan besok adalah tanggal 27 Januari. Tahukah kamu ada apa di tanggal 27 Januari? *hening*
Tanggal 27 Januari adalah Hari Kusta Sedunia. Tak terasa sudah lama sekali saya tidak membuat thread di HM karena sok sibuknya saya di dunia nyata, maka dalam kesempatan ini saya akan membuat thread mengenai leprosy/kusta, yang selanjutnya dapat ditambahkan oleh teman-teman
… oh ya berhubung saya juga manusia biasa yang banyak salah, koreksi dari teman-teman sangat saya harapkan 
Oke langsung saja 
Leprosy/Lepra/Kusta/Hansen
Penyakit Kustaadalah penyakit infeksi kronis yang menyerang kulit, saraf perifer, lapisan mukosa pada saluran pernapasan atas dan mata, disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri berbentuk basil atau batang yang melakukan proses pembelahan cukup lama antara 2–3 minggu. Daya tahan hidup bakteri kusta mencapai 9 hari di luar tubuh manusia.
Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan kusta menjadi progresif dan menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata.
Quote:
Apa Saja Gejala Penyakit Ini?
Gejala utama dari kusta adalah luka pada kulit, adanya gumpalan atau benjolan yang tidak hilang setelah beberapa minggu atau bulan
Rusaknya saraf yang dapat menimbulkan :
- Hilangnya rasa pada lengan dan kaki
- Lemahnya otot
Biasanya diperlukan waktu sekitar 2 sampai 5 tahun untuk gejala muncul setelah terkena penyebab kusta, beberapa orang tidak mengalami gejala walau telah lebih dari 5 tahun. Waktu antara kontak dengan bakteri dan munculnya gejala ini disebut
masa inkubasi. Masa inkubasi yang panjang pada kusta, membuat sangat sulit bagi dokter untuk menentukan kapan dan di mana orang terinfeksi kusta.
Quote:
Bentuk/Manifestasi kusta
Tuberculoid
Bentuk kusta yang tidak parah. Orang dengan tipe ini hanya memiliki satu atau beberapa bercak datar, kulit tampak pucat (kusta paucibacillary/PB). Daerah kulit yg terkena mungkin merasa mati rasa karena kerusakan saraf di bawahnya. Kusta tuberkuloid kurang menular daripada bentuk lain.
Lepromatous/lepromatosa
Merupakan bentuk kusta yang lebih parah. Memiliki benjolan luas kulit dan ruam (kusta multibasiler/MB), mati rasa, dan kelemahan otot. Hidung, ginjal, dan organ reproduksi pada laki-laki juga akan terpengaruh. Lepromatous lebih menular dibandingkan kusta tuberkuloid.
Borderline
Orang dengan tipe ini memiliki gejala kusta dari kedua bentuk kusta tsb (tuberkuloid dan lepromatosa)
Quote:
Pengobatan/Treatment Kusta
Sejak tahun 1995, WHO telah memasok Multidrug Therapy(MDT) bebas biaya untuk pasien kusta di semua negara endemik.
Obat-obatan yang digunakan dalam WHO-MDT adalah kombinasi rifampisin, clofazimine dan dapson untuk pasien kusta MB dan rifampisin dan dapson untuk pasien kusta PB. Rifampisin ini adalah obat anti-lepra yang paling penting dan karena itu termasuk dalam perawatan kedua jenis kusta. Pengobatan kusta dengan hanya satu obat anti-lepra akan selalu menghasilkan pengembangan resistensi obat terhadap obat itu.
Quote:
Lalu apa yg terjadi jika kusta tidak diobati?
Jika kusta tidak diobati, komplikasi yang dapat terjadi antara lain :
- Kebutaan atau glaukoma.
- Rusaknya wajah (termasuk pembengkakan permanen, gumpalan, dan benjolan).
- Disfungsi ereksi dan infertilitas pada pria.
- Gagal ginjal.
- Kelemahan otot yang mengarah ketidakmampuan untuk melenturkan kaki.
- Kerusakan permanen pada bagian dalam hidung, yang dapat menyebabkan mimisan dan, hidung tersumbat kronis.
- Kerusakan permanen pada saraf di luar sumsum otak dan tulang belakang, termasuk di lengan, kaki, dan kaki.
Kerusakan saraf dapat menyebabkan hilangnya “rasa”. Penderita kusta dengan kerusakan saraf mungkin tidak merasa sakit ketika tangan, kaki, atau kaki dipotong, dibakar, atau terluka.
Quote:
Bagaimana epidemiologi penyakit kusta di Indonesia?
Pada tahun 2013 dilaporkan 16.856 kasus baru kusta, lebih rendah dibandingkan tahun 2012 yang sebesar 18.994 kasus. Sebesar 83,4% kasus di antaranya merupakan tipe MultiBasiler. Sedangkan menurut jenis kelamin, 35,7% penderita berjenis kelamin perempuan.
gambaran prevalensi kusta di Indonesia:
Persebaran kusta di Indonesia :
terlihat bahwa sebanyak 14 provinsi (42,4%) termasuk dalam beban kusta tinggi. Sedangkan 19 provinsi lainnya (57,6%) termasuk dalam beban kusta rendah. Hampir seluruh provinsi di bagian timur Indonesia merupakan daerah dengan beban kusta tinggi.
Saat ini masih terdapat orang-orang yang melakukan diskriminasi terhadap penderita kusta. Di antara mereka masih menghadapi hambatan hukum untuk wisata, pendidikan, dan pekerjaan. Dalam beberapa kasus, diskriminasi tidak memungkinkan bagi orang untuk menikah dan membesarkan keluarga.
Memperingati hari kusta sedunia esok, marilah kita belajar untuk saling menghargai dan memberi dukungan. Jangan pernah mendiskriminasikan, mereka sama seperti kita mempunyai hati dan perasaan dan juga rasa ingin disayangi
.
Source :
Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013
http://www.who.int/lep/en/
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/e...cle/001347.htm
http://www.webmd.com/skin-problems-a...tments-history
http://www.nippon.com/en/features/c00713/
Quote:
Original Posted By Perment103►Teknis penularan bakteri ini gimana mod?..
Tanpa pengetahuan logis tentang ini tentu secara spontan orang2 akan menghindarinya kan?..
Meskipun tak bermaksud diskriminasi dan lebih ke tindakan preventif bagi dirinya sendiri, tapi akan terkesan diskriminasi juga..

Quote:
Original Posted By mrsowon►
Tidak usah khawatir dan takut mengenai kusta.
Kusta ini menularnya
sangat susah sekali.. Kawan-kawan salaman, pelukan, ciuman, mandi bareng sama penderita kusta yang baru ketemu pun
tidak akan menular. Penularan kusta melalui droplet dari saluran napas dan menularnya harus ada kontak dengan penderita kusta dalam jangka waktu yang panjang. Misalnya ada keluarga agan2 yang kusta tinggal sekamar, setiap hari bobo bareng, makan bareng, dsbnya dab tinggal sama agan bertahun-tahun.
Dan menambahkan dari apa yang telah ditulis agan moderator yth.
Kuman kusta menyerang saraf, terutama saraf-saraf di ekstremitas dahulu (tangan dan kaki). Gejala awalnya adalah berkurangnya/hilangnya fungsi sensorik saraf, sehingga para penderita kusta akan mengalami rasa baal, hilangnya sensasi panas, hilang sensasi raba, nyeri, dll. Jadi ketika tangan dan kaki sudah mati rasa penderita akan memegang kompor panas, memegang kaca, memegang pisau, menginjak paku, menginjak beling, dll tanpa merasa nyeri. Sehingga luka yang tidak nyeri itu sering kali diabaikan dan menjadi infeksi. Akibatnya tangan infeksi yang tidak diobati tersebut menjadi rusak, membusuk, dan buntung-buntung deh. Jadi bukan kumannya yang menggerogoti tangan dan kaki.
Setelah saraf bagian sensorik yang diserang, kuman ini menyerang saraf motorik. Sehingga otot - otot akan menjadi lemah dan ukurannya mengecil (atrofi).
Tidak serem kan. Hehehe
Quote:
Original Posted By Terezia►Nice Trit nih. Karena isu ini penting banget buat kawan2 penderita kusta di Indo yg merasa dikucilkan.
Mau bantu tambahin sedikit info aja, siapa tau bisa berguna buat yg masih bertanya2 tentang penyakit kusta ini :
- Waspada boleh, tapi bukan berarti jadi paranoid jika ketemu atau berhubungan sama penderita kusta.
Ini semua soal gaya hidup kok gan. Yang penting agan selalu rajin membersihkan diri (mandi, cuci tangan,dll) dan cukup istirahat supaya daya tahan tubuh selalu dalam kondisi oke.Jadi santai aja gan..hehe...
-
Gejala awal kusta biasanya muncul bercak2 putih seperti panu (agak kemerahan jika berada dibawah sinar matahari), tapi agak menebal (permukaan bercaknya lebih tinggi sedikit dari permukaan kulit). Dan bulu di jaringan kulit yg berbercak itu biasanya rontok / tumbuhnya tipis dibanding bulu di bagian lain. Kalau panu biasanya hilang tumbuh, untuk kusta bercaknya menetap dan melebar (bisa luasnya melebar atau muncul bercak baru di bagian tubuh lain). Jadi segera periksa ke dokter jika ada gejala2 diatas. Nanti diagnosanya akan ditegakkan sama dokter lewat pemeriksaan fisik (penebalan kulit, baal di bercak, bulu rontok, sering kesemutan dan pegel2, dll) dan pemeriksaan laboratorium (biasanya lewat pembibitan bakteri yg diambil dari jaringan daun telinga, biopsi jaringan bercak, dll). Semakin cepat pengobatan, semakin mudah mengobatinya.
- Kalaupun agan atau kerabat agan sudah divonis terkena kusta, gak perlu panik gan.
Kusta ini penyakit yg bisa sembuh dan gak ribet pengobatannya. Yang dibutuhkan cuma kesabaran dan kedisiplinan, pasti sembuh kok gan. Yang agan liat dipinggir2 jalan itu adalah penderita kusta yg gak minum obat sampe habis gan, biasanya karna mereka males, jadi terjadi komplikasi. Faktanya banyak kok penderita kusta yg sudah sembuh dari kusta, bisa hidup seperti orang normal, tanpa ada cacat tubuh sedikitpun.
-
Nah buat agan yg punya kawan atau kerabat yg kusta, mohon dikasih perhatian lebih gan, karena mereka biasanya lebih sensitif . Tidak jarang banyak yg putus asa karena menerima perlakuan yg gak mengenakan, lalu berniat bunuh diri. Jadi bukan penyakit kustanya yg kejam gan yg bisa membunuh penderitanya, tapi malah perlakuan orang disekitarnya yg sangat kejam terhadap penderita kusta yg bisa membunuhnya.
Selamat Hari 27 Januari
Quote:
Original Posted By lusena►Nais info mod
Yang penting supaya kita terhindar dari kuman apapun jaga