JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah sekitar tiga bulan bekerja. Namun, kinerja pemerintahan hingga kini dinilai belum berjalan efektif, meski banyak gebrakan.
"Gebrakan banyak, hasilnya tidak terlalu signifikan. Lebih banyak entertainment ketimbang hasilnya," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zondi Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (26/1/2014).
Fadli mengatakan, beberapa waktu lalu sejumlah harga bahan kebutuhan masyarakat melonjak naik. Hal itu disebabkan karena ada sejumlah kebijakan yang dianggap tidak prorakyat yang diterapkan Jokowi.
"Naiknya harga elpiji, listrik, BBM dan kebutuhan pokok lainnya. Pemerintah saat ini lebih memberatkan masyarakat," kata dia.
Meskipun harga BBM saat ini sudah turun, hal itu belum membuat harga kebutuhan pokok masyarakat ikut turun. Sehingga, hal itu justru membuat masyarakat semakin sengsara.
"Kalau kita tanya masyarakat, tentu membuat kehidupan lebih sulit terutama kepada masyarakat kelas menengah ke bawah," ujar politisi Partai Gerindra itu.