- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Antisipasi Penyerbuan dan Kriminalisasi, Kopassus TNI AD Diterjunkan Amankan KPK
TS
mata007hati
Antisipasi Penyerbuan dan Kriminalisasi, Kopassus TNI AD Diterjunkan Amankan KPK
Pasukan elit TNI Angkatan Darat Kopassus diterjunkan guna mengamankan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Permintaan diamankannya Gedung KPK atas permintaan Ketua KPK Abraham Samad kepada Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
Permintaan pengamanan gedung KPK oleh Kopassus merupakan upaya untuk mengantisipasi atas kekisruhan antara KPK dan Polri. Hal yang patut diapresiasikan adalah Panglima TNI langsung menerjunkan Kopassus dan intel TNI untuk menengahi konflik tersebut.
Memang sudah sepantasnya bila Kopassus TNI AD mengamankan KPK. Sebab kita tidak menginginkan terjadinya pengepungan Gedung KPK oleh Polri, sebagaimana yang terjadi pada beberapa waktu lalu, saat KPK menetapkan Irjen Pol. Joko Susilo sebagai tersangka kasus Simulator SIM.
Kopassus hanya melakukan pengamanan untuk mengantisipasi penyerbuan. Sah-sah saja karena KPK dan TNI sudah punya MoU kerja sama. Ini yang patut kita apresiasikan dengan baik, bilamana Kopassus mengamankan KPK agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi bilamana terjadi penyerbuan seperti kasus yang lalu.
Sejak Minggu (25/1/2015) personel TNI sudah diterjunkan untuk mengawal konflik dua institusi penegak hukum tersebut. Di antaranya Kopassus dan intelijen. Kopassus disiagakan, ada intelijen juga. Intinya ini untuk menjaga internal.
TNI ikut turun mengamankan kondisi di sekitar gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pascapenangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebut tindakan itu wajar dilakukan sebagai langkah untuk mencegah perkelahian secara fisik antara KPK dan Polri.
"Alasannya adalah supaya tidak terjadi perkelahian. Tidak apa-apa, jangan sampai ada masalah fisik," kata Ryamizard di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/1/2015).
Ryamizard menekankan, adanya bantuan pengamanan dari TNI di sekitar gedung KPK bukan sebagai wujud keberpihakan TNI atas permasalahan KPK dan Polri.
Hubungan antara TNI, KPK dan Polri pun dinilai cukup baik menurutnya. Sehingga, tidak ada keinginan apapun dalam penjagaan yang dilakukan anggota TNI saat itu.
Sebelumnya, TNI juga ikut turun tangan menjaga kondisi di sekitar Gedung KPK. Mereka menurunkan ratusan pasukan intel di sekitar kantor lembaga antirasuah itu.
Link sumber :
Permintaan pengamanan gedung KPK oleh Kopassus merupakan upaya untuk mengantisipasi atas kekisruhan antara KPK dan Polri. Hal yang patut diapresiasikan adalah Panglima TNI langsung menerjunkan Kopassus dan intel TNI untuk menengahi konflik tersebut.
Memang sudah sepantasnya bila Kopassus TNI AD mengamankan KPK. Sebab kita tidak menginginkan terjadinya pengepungan Gedung KPK oleh Polri, sebagaimana yang terjadi pada beberapa waktu lalu, saat KPK menetapkan Irjen Pol. Joko Susilo sebagai tersangka kasus Simulator SIM.
Kopassus hanya melakukan pengamanan untuk mengantisipasi penyerbuan. Sah-sah saja karena KPK dan TNI sudah punya MoU kerja sama. Ini yang patut kita apresiasikan dengan baik, bilamana Kopassus mengamankan KPK agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi bilamana terjadi penyerbuan seperti kasus yang lalu.
Sejak Minggu (25/1/2015) personel TNI sudah diterjunkan untuk mengawal konflik dua institusi penegak hukum tersebut. Di antaranya Kopassus dan intelijen. Kopassus disiagakan, ada intelijen juga. Intinya ini untuk menjaga internal.
TNI ikut turun mengamankan kondisi di sekitar gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pascapenangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebut tindakan itu wajar dilakukan sebagai langkah untuk mencegah perkelahian secara fisik antara KPK dan Polri.
"Alasannya adalah supaya tidak terjadi perkelahian. Tidak apa-apa, jangan sampai ada masalah fisik," kata Ryamizard di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/1/2015).
Ryamizard menekankan, adanya bantuan pengamanan dari TNI di sekitar gedung KPK bukan sebagai wujud keberpihakan TNI atas permasalahan KPK dan Polri.
Hubungan antara TNI, KPK dan Polri pun dinilai cukup baik menurutnya. Sehingga, tidak ada keinginan apapun dalam penjagaan yang dilakukan anggota TNI saat itu.
Sebelumnya, TNI juga ikut turun tangan menjaga kondisi di sekitar Gedung KPK. Mereka menurunkan ratusan pasukan intel di sekitar kantor lembaga antirasuah itu.
Link sumber :

tien212700 memberi reputasi
1
3.3K
5
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan