- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tak Ada Biaya, Pasien Ini Ditaruh di Kamar Mayat


TS
User telah dihapus
Tak Ada Biaya, Pasien Ini Ditaruh di Kamar Mayat
MINGGU, 25 JANUARI 2015

TEMPO.CO, Kendari: Nasib La Ode Halimu sungguh malang. Pria berusia 60 tahun itu kini menjalani rawat inap di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Palagimata Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, karena tak punya biaya.
La Ode Halimu, warga Desa Wakangka, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, mengaku ditelantarkan oleh pihak RSUD Palagimata. Kini kaki kanannya sudah membusuk. La Ode mengaku sudah berada di RSUD Palagimata sejak lima hari lalu. Namun pihak RSUD tidak memberikan perawatan kepadanya layaknya pasien lain. (Baca juga: Dokter dan Bidan Kompak ke Bali, Pasien Telantar)
"Saya sudah lima hari di kamar mayat, tidak ada perawatan yang saya dapat," katanya kepada Tempo, Ahad, 25 Januari 2015. La Ode menduga dia tidak mendapatkan perawatan layak karena tidak memiliki biaya untuk membayar biaya rumah sakit. "Saya orang tidak mampu, tidak punya keluarga," ujarnya.
Saat dimintai konfirmasi, juru bicara RSUD Palagimata, Nur Ifa, menolak disebut menelantarkan pasien tersebut. Menurut dia, La Ode Halimu terpaksa dirawat di kamar mayat karena kamar rawat inap sudah penuh. "Kami tempatkan di kamar mayat karena hanya itu yang kosong," katanya. (Baca juga: Tiga Rumah Sakit Telantarkan Bayi Penderita Tumor)
Menurut Ifa, selama lima hari di kamar mayat, La Ode Halimu terus mendapatkan perawatan. Pihak rumah sakit sudah mengganti perban pada kaki kirinya. Meski mengaku setiap hari ada perawatan, Nur Ifa tidak mengetahui sakit yang diderita La Ode Halimu. "Hanya saya dengar dari orang-orang, katanya dia gila," ujarnya.
ROSNIAWATY FIKRI
Source:
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...di-Kamar-Mayat


TEMPO.CO, Kendari: Nasib La Ode Halimu sungguh malang. Pria berusia 60 tahun itu kini menjalani rawat inap di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Palagimata Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, karena tak punya biaya.
La Ode Halimu, warga Desa Wakangka, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, mengaku ditelantarkan oleh pihak RSUD Palagimata. Kini kaki kanannya sudah membusuk. La Ode mengaku sudah berada di RSUD Palagimata sejak lima hari lalu. Namun pihak RSUD tidak memberikan perawatan kepadanya layaknya pasien lain. (Baca juga: Dokter dan Bidan Kompak ke Bali, Pasien Telantar)
"Saya sudah lima hari di kamar mayat, tidak ada perawatan yang saya dapat," katanya kepada Tempo, Ahad, 25 Januari 2015. La Ode menduga dia tidak mendapatkan perawatan layak karena tidak memiliki biaya untuk membayar biaya rumah sakit. "Saya orang tidak mampu, tidak punya keluarga," ujarnya.
Saat dimintai konfirmasi, juru bicara RSUD Palagimata, Nur Ifa, menolak disebut menelantarkan pasien tersebut. Menurut dia, La Ode Halimu terpaksa dirawat di kamar mayat karena kamar rawat inap sudah penuh. "Kami tempatkan di kamar mayat karena hanya itu yang kosong," katanya. (Baca juga: Tiga Rumah Sakit Telantarkan Bayi Penderita Tumor)
Menurut Ifa, selama lima hari di kamar mayat, La Ode Halimu terus mendapatkan perawatan. Pihak rumah sakit sudah mengganti perban pada kaki kirinya. Meski mengaku setiap hari ada perawatan, Nur Ifa tidak mengetahui sakit yang diderita La Ode Halimu. "Hanya saya dengar dari orang-orang, katanya dia gila," ujarnya.
ROSNIAWATY FIKRI
Source:
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...di-Kamar-Mayat



0
3.2K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan