Quote:
YOGYAKARTA - Pengamat politik UGM, Arie Sujito, melihat perlunya presiden Joko Widodo mengambil keputusan yang tepat dan berani melawan oligarki.
"Jokowi harus berani melawan, jangan mau berhadapan dengan rakyat. Jika berani melawan rakyat pasti di belakang akan membela," ujarnya di sela-sela pernyataan sikap akademisi Yogya di Kampus UGM, Minggu (25/1/2015).
Apa yang dikatakan Ari, terkait konflik yang terjadi antara KPK dan Polri yang kian meruncing. Mulai dari penetapan status tersangka pada Komjen BG selaku calon Kapolri, hingga penangkapan Komisioner KPK Bambamg WIdjojanto yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Mabes Polri.
Ia mengibaratkan kondisi saat ini perseteruaan KPK dan Polri tidak sama dengan 2012, yakni cicak vs buaya. Saat ini seperti cicak vs kebun binatang, sebab banyak kepentingan di balik perseteruan ini.
"Sekarang ini sudah cicak vs kebun binatang, di belakangnya banyak kepentingan," ucapnya.
Ari berharap, sebagai Presiden pilihan rakyat, JOkowi harus membela kepentingan rakyat, bukan parpol pengusungnya. Sebab, parpol hanya sebagai kendaraan administrasi pencalonan sebagai presiden. "Jokowi harus berani membela rakyat," katanya
Oleh sebab itu, dia meminta ketegasan sikap dari presiden ke-7 RI terkait permaslahan itu. (ang)
http://news.okezone.com/read/2015/01/25/337/1096882/kisruh-kpk-polri-ibarat-cicak-vs-kebun-binatang