JAKARTA-Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang berjanji dihadapan komisi X DPR RI yang akan memanggil PSSI, hari Kamis (22/1) yang lalu, ternyata terus menjadi bahasan masyarakat. Janji yang “diingkari” Menpora itu bahkan menjadi trending topic di dunia maya yakni para pengguna twitter dengan topic #MenporaPengecut

Seperti diketahui, pertemuan dengan PSSI memang batal terjadi. PSSI lengkap dari jajaran ketua umum hingga perwakilan Asprov memenuhi undangan menteri yang juga politisi asal partai PKB itu. Anehnya, Menpora tidak ada di tempat. Yang lebih anehnya lagi, tim sembilan yang akan menemui PSSI Juga malah asik rapat sendiri dengan para tamunya. Padahal, PSSI sudah datang tepat waktu yakni pukul 16.00 sesuai dengan undangan yang tertera.

Sontak saja kejadiaan ini membuat pihak lain berspekulasi. Munculah istilah topic di twitter dengan bunyi #MenporaPengecut. Pukul 14.00 siang tadi, #MenporaPengecut menguasai jagad dunia maya di Indonesia dengan duduk di peringkat 2. Banyak para pengguna twitter ternyata yang juga kecewa dengan sikap Menpora yang tidak ada di tempat dan juga banyak yang menyinggung terkait dengan keputusan Menpora yang membentuk tim sembilan untuk mengawasi PSSI dan sepak bola Indonesia.

” Pahami dulu sepakbola !!” ujar pemilik twitter bernama @Ekokusuma8. Bahkan Eko menantang Menpora, yang seperti pahlawan kesiangan dengan membentuk tim sembilan saat baru saja dipercaya menjadi Menteri oleh Presiden Joko Widodo. ”Sumbangsih apa yang kamu lakukan untuk sepak bola,” twitt Eko.

Nada miring juga muncul dari pemilik akun @NegaraArdi. Akun tersebut menyayangkan Menpora yang mengundang PSSI, malah tidak ada di tempat. ” Hahaha, Menpora kabur saat didatangi PSSI, gitu ngundang bos, giliran didatangi kabur wkwkwkwkwk,” twittnya. Pemilik akun Jamil Munif alias @Munifjamil bahkan menilai bahwa sepak bola yang sudah melewati fase dualisme beberapa waktu lalu itu, bisa kembali muncul kisruh tersebut diakibatkan karena ulah Menpora. ” Kemunculan tim 9 akan memperkeruh sepakbola Indonesia,”kicaunya. “Jangan korbankan sepak bola Indonesia hanya untuk kepentingan golongan tertentu,” kicaunya lagi.(***)