Review and DIY all Mechanical Mods, RDA, RBA, RTA/RBTA
TS
mypleasure
Review and DIY all Mechanical Mods, RDA, RBA, RTA/RBTA
Langsung aja, sesuai judul.
Mari kita bedah kelebihan dan kekurangan, serta cara mengakali/memodifikasi supaya dapat merubah kekurangan menjadi lebih baik/lebih aman.
Sebelum bahas lebih lanjut, pelajari dulu apa saja bagian-bagian yang ada di mechanical mod, dan atomizer.
bisa dibaca disini
Langsung saja, saya mau review: 1. ABS V1 Box Mod dari Cigreen.Specnya bisa dilihat di google.
Spoiler for ABS V1 Box Mod dari Cigreen:
Keunggulan.
(+) Harga yang lumayan untuk unregullated box mod, material dari acrylic semi-transparant menambah tampilan lebih unik.
(+) Dual Battery 18650, rangkaiannya parallel, kapasitas battery jadi lebih besar, tetapi power tetap sama. Enak buat seharian vaping, ga takut battery habis saat jauh dari charger/ga bawa battery spare.
(+) Adjustable pin connection, bisa diatur sesuai ketinggian pin connector Atomizer 510. yang lebih enak dibaut top connectornya di kasih spring, supaya tidak mudah terputar saat plug/unplug atomizer.
(+) Rangkaian yang simple, jadi kalaupun ada kerusakan masalah firing, dapat diperbaiki dengan mudah. Kabel hanya ada 2 buah besar (Minimize drop volt), Negative pole langsung ke pin connector, Positive pole ke firing button. Ini sangat tidak lazim, karena biasanya yang terhubung dengan saklar/switch/firing button adalah NEGATIVE POLE, bukan positive pole.
(+) Isolator top connector tebal dan tinggi, serta solderan positive pole juga dibuat tebal dan rapih.
(+) Pada bagian top connector ada groove untuk airhole. Cocok untuk Atomier yang mengadopsi airhole dibawah, bukan disamping body Atomizer.
Kekurangan:
(-) Dimensi masih terlalu besar, karena ketebalan acrylicnya terlalu tebal.
(-) Firing button tidak bisa dilock, dan tidak ada Main Switch untuk ON/OFF.
(-) Battery door menggunakan sliding, dan locking dengan magnet kecil 2 buah. Magnet kurang kuat, sehingga mudah sliding, dan jatuh penutup batterynya.
(-) Firing button keras, memang lebih aman supaya tidak mudah tertekan dan firing saat dikantongi.
(-) Firing button harus sering2 dibersihkan, karena tombol yang keras, penekanan dengan jari yang kurang kuat akan mengakibatkan connection firing button dengan top connector kurang mantap (ngambang), sehingga ada lompatan electrons yang dapat mengakibatkan percikan api, dan akan menumpuk Carbon di area situ.
(-) Secara kasat mata, plate connector positive pole pada battery menggunakan aluminium (saya kurang tau pasti material tersebut, karena tidak menggunakan PMI/Positive Material Identificator), bukan copper atau silver plate. Akan lebih baik hantaran listriknya jika menggunakan copper/silver plate.
(-) tidak dilengkapi Mosfet. Takutnya firring button akan jebol jika digunakan pada watt tinggi.
Untuk yang punya punya pengalaman, dan mungkin ingin berbagi, jangan sungkan..
Silahkan tularkan pengalaman anda.
(Thread gradually updated)
Keep vaping, and throw away your cigarette started from NOW!