- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
APA ITU TUHAN?? Atheis dan Theis masuk, lain dari yang lain nih


TS
xekaiforce
APA ITU TUHAN?? Atheis dan Theis masuk, lain dari yang lain nih
Pro Thread in.. 3... 2... 1...
Ane edit demi perbaikan tampilan..
#1, Tuhan, Theis, dan Atheis
#2, Analogi tentang penciptaan
#3 Yang Bisa Kita Lakukan Sebagai Makhluk Ciptaan
Tanggapan Serius #1
Kalo masalah sperma mana yg bisa sampe telur ya mungkin saja random, yg paling kuat yg sampe sel telur. Tapi bukan itu yg saya permasalahkan, melainkan proses pembuahan itu sendiri adalah sebuah rumus. Pembentukan zygot. Kenapa harus melalui 2 makhluk dengan 2 jenis kelamin berbeda? Anda pikir alam secara kebetulan merumuskan semua itu? Canggih benar kebetulan.
Dan anda berpikir kekompleksan AI itu sebuah kebetulan? Anda pikir tanpa programmer akan tercipta AI? Itu baru AI buatan manusia. Anda pikir logic jika A bertemu B maka A akan makan a tidak dirumuskan? Logic "jika ... maka.... " itu sendiri ada yg membuat. Anda pikir terbentuknya otak yg sangat cerdas ini hanya sebuah kebetulan?
Okelah mungkin anda percaya pada teori evolusi, sehingga beranggapan otak bergembang melalui evolusi. Masalahnya proses evolusi juga sebuah kebetulan? Apa perubahan makhluk dari yg dulu hanya sebuah sel, berkembang jadi makhluk yg agak kompleks. Dari makhluk satu sel yg cara berkembangbiaknya harus membelah kemudian ketika menjadi agak kompleks makhluk itu perlu jantan dan betina sehingga untuk berkembang harus mempertemukan dulu sel sperma dan sel telur adalah kebetulan?
Alam tanpa pemikir bisa membuat kebetulan semacam itu? Canggih benar kebetulan.
Dan semua rumusan keseimbangan itu ada pemikirnya tentunya. Mana mungkin keseimbangan yg mulai dari yg paling sederhana hingga jadi kompleks membuat kesepakan sendiri, "Mari atom2 berkumpul, nanti membentuk sel. Ayo para sel berkumpul, mari membentuk mahkluk yang agak sedikit kompleks. Nanti kalo sudah jadi makhluk kompleks kita jadi dua jenis jantan dan betina, kalo mau berkembang biak harus mempertemukan sel sperma dan sel telur"
Luar biasa sekali pencarian keseimbangan itu jika tanpa pemikir.
Bagi kita semua rantai kemungkinan kejadian itu diluar kemampuan kita. Tapi bagi pencipta alam ini, semua kemungkinan masuk perhitungannya. Mungkin kita hari ini kejatuhan pesawat. Tapi bagaimana pesawat bisa jatuh, jatuhnya kemana, siapa korbannya, bahkan siapa yg sejak awal masuk pesawat, karena apa dia harus masuk pesawat. Semua itu bisa diperhitungkan kemungkinannya oleh Dia yg merumuskan alam semesta. Selama ini kita cuma bisa menemukan rumusnya setelah kejadian. Oh pesawat jatuh kesana karena kecepatan angin sekian. Korbannya si A karena dia ikut pesawat lebih awal. Si B kejatuhan karena posisinya disana. Dan semacamnya. Kita yg sangat terbatas hanya bisa membaca, mencari jejak, mencari petunjuk. Bukan level kita merencankan semua itu.
Selamat berkaskus.
Ane edit demi perbaikan tampilan..
#1, Tuhan, Theis, dan Atheis
Spoiler for Tuhan, Theis, dan Atheis:
Apa itu tuhan? Sejauh ini yang saya tau tuhan adalah bentuk pengakuan oleh manusia (para theis) yang menyatakan bahwa "segala sesuatu di alam semesta ini pasti ada penciptanya bukan suatu kebetulan, karena tidak ada pihak yang mengklaim sebagai pencipta, maka kita sepakat, Dialah (tertuduh) yang telah menciptakan semua ini".
Jadi mereka yang atheis, pastinya beranggapan kurang lebih seperti ini "Alam semesta ini terbentuk dengan sendirinya melalui proses yang panjang. Tidak ada yg merumuskan, tidak ada yang merencanakan, hanya kebetulan"
Jadi mereka yang atheis, pastinya beranggapan kurang lebih seperti ini "Alam semesta ini terbentuk dengan sendirinya melalui proses yang panjang. Tidak ada yg merumuskan, tidak ada yang merencanakan, hanya kebetulan"
#2, Analogi tentang penciptaan
Spoiler for Analogi:
Dalam konsep agama saya (Islam) memang benar segala sesuatunya terjadi atas kehendakNya. Dengan kata lain, segala bentuk kejadian yang ada di alam ini telah dirumuskan olehNya. Kenapa tiap benda memiliki gaya tarik, kenapa cahaya bergerak sedemikian cepatnya, kenapa spermatozoa mampu melebur dengan sel telur sehingga menjadi zygot. Semua aturan2 itu bukanlah kebetulan, melainkan telah di rumuskan olehNya.
Seperti ketika ditanya siapa pencipta kaskus? Siapa pencipta internet? Siapa pencipta telpon? Pastinya ada yg menciptakan, hanya saja kali ini mereka menunjukkan diri mereka. Kalau dipikir, ciptaan mereka masihlah sangatlah sederhana jika dibanding struktur anatomi tubuh manusia. Jadi bagaimana mungkin itu tidak ada yang merumuskan? Itu baru satu makhluk bernama manusia, bagaimana dengan jutaan spesies yg lain? Lalu apakah cukup dengan tidak bertemunya kita dengan yang merumuskan itu lantas kita bisa menganggap itu terjadi dengan sendirinya?
Anggap saja saya programmer yang menciptakan game simulasi (sim city, sim life, sim tower, atau keluarganya the sims yang lain). Didalamnya saya buat alur kode program (logika) sedemikian kompleks, shingga terdapat ratusan ribu karakter dengan AI yang canggih, tiap karakter unik, mereka mampu berkembang biak, berinteraksi, dan banyak hal lagi yang lain. Dan bagi saya, cukuplah menciptakan semua itu. Saya tidak perlu memunculkan diri saya di hadapan mereka, terus membeberkan tentang segala rumusan logika alur jalannya program ke mereka.
Kalopun saya mau muncul dihadapan mereka, saya akan buat karakter didalam game itu, yang mengatakan sebagai utusan dari sang pembuat game (tuhan mereka). Dengan AI yang canggih, saya buat secara random tiap karakter mau percaya atau enggak. Kalopun ada karakter didalamnya yg semula percaya pada utusan itu, kemudian saya kehendaki dia jadi tidak percaya bisa aja edit datanya. Begitu pula sebaliknya. Tapi setidaknya, saya memberikan AI yg canggih sehingga mereka tetap bisa untuk memilih.
Seperti ketika ditanya siapa pencipta kaskus? Siapa pencipta internet? Siapa pencipta telpon? Pastinya ada yg menciptakan, hanya saja kali ini mereka menunjukkan diri mereka. Kalau dipikir, ciptaan mereka masihlah sangatlah sederhana jika dibanding struktur anatomi tubuh manusia. Jadi bagaimana mungkin itu tidak ada yang merumuskan? Itu baru satu makhluk bernama manusia, bagaimana dengan jutaan spesies yg lain? Lalu apakah cukup dengan tidak bertemunya kita dengan yang merumuskan itu lantas kita bisa menganggap itu terjadi dengan sendirinya?
Anggap saja saya programmer yang menciptakan game simulasi (sim city, sim life, sim tower, atau keluarganya the sims yang lain). Didalamnya saya buat alur kode program (logika) sedemikian kompleks, shingga terdapat ratusan ribu karakter dengan AI yang canggih, tiap karakter unik, mereka mampu berkembang biak, berinteraksi, dan banyak hal lagi yang lain. Dan bagi saya, cukuplah menciptakan semua itu. Saya tidak perlu memunculkan diri saya di hadapan mereka, terus membeberkan tentang segala rumusan logika alur jalannya program ke mereka.
Kalopun saya mau muncul dihadapan mereka, saya akan buat karakter didalam game itu, yang mengatakan sebagai utusan dari sang pembuat game (tuhan mereka). Dengan AI yang canggih, saya buat secara random tiap karakter mau percaya atau enggak. Kalopun ada karakter didalamnya yg semula percaya pada utusan itu, kemudian saya kehendaki dia jadi tidak percaya bisa aja edit datanya. Begitu pula sebaliknya. Tapi setidaknya, saya memberikan AI yg canggih sehingga mereka tetap bisa untuk memilih.
#3 Yang Bisa Kita Lakukan Sebagai Makhluk Ciptaan
Spoiler for Yang bisa kita lakukan:
Sebelumnya telah ada gambaran singkat mengenai konsep penciptaan (dari saya sendiri). Memang semua terjadi atas kehendakNya, tapi bukan semata2 kita tidak bisa memilih (kecerdasan ciptaanNya begitu hebat). Lalu bagaimana dengan pernyataan "semua kejadian ini sudah dituliskan disana" atau pernyataan2 semacamnya? Bukankah itu berarti kita dipaksa untuk mengikuti tulisan itu?? Oh BUKAN seperti itu. Kebanyakan orang salah tangkap.
Contoh aja gini. Ketika seseorang datang ke peramal kemudian bertanya tentang jodoh dan peramal menjawab "besok kamu dapat jodoh" apa berarti peramal itu membuat orang tersebut besok dapat jodoh? Tidak, melainkan karena pintarnya peramal itu membaca situasi dan segala kemungkinan sehingga dia tau kapan seseorang dapat jodoh. Begitu juga dengan tuhan yang sebegitu hebatnya, dia bisa meramal masa depan dari seluruh ciptaanya sendiri dengan segala kemungkinan yang ada dan kemudian menuliskannya sebagai takdir. Dan itu sudah dikehendakinya, atau dalam contoh sehari2 yang sering kita temui adalah mereka yang bertindak sebagai "Mengetahui" ketika kita membuat dokumen bermaterai atau dokumen hitam diatas puti lainnya.
Jadi.. kalopun ada orang memilih untuk menjadi atheis, memang benar, itu dikehendakiNya, tapi itu pilihan orang itu sendiri tuhan hanya mengiyakan/ mengijinkan/ menghendaki demikian.Kalo tuhan berkehendak lain, pastinya dibukakan pintu hidayah. Apa tuhan memaksa? Ya, tapi dengan hebatnya membuat korban tidak merasa dipaksa.
Yah, seperti itulah seperti itulah konsep tentang Tuhan (setidaknya menurut saya). Sebenarnya saya tidak yakin juga para atheis akan percaya dengan tulisan ini. Namun setidaknya saya sudah berbagi argumen. Jangan saling menghujat
Contoh aja gini. Ketika seseorang datang ke peramal kemudian bertanya tentang jodoh dan peramal menjawab "besok kamu dapat jodoh" apa berarti peramal itu membuat orang tersebut besok dapat jodoh? Tidak, melainkan karena pintarnya peramal itu membaca situasi dan segala kemungkinan sehingga dia tau kapan seseorang dapat jodoh. Begitu juga dengan tuhan yang sebegitu hebatnya, dia bisa meramal masa depan dari seluruh ciptaanya sendiri dengan segala kemungkinan yang ada dan kemudian menuliskannya sebagai takdir. Dan itu sudah dikehendakinya, atau dalam contoh sehari2 yang sering kita temui adalah mereka yang bertindak sebagai "Mengetahui" ketika kita membuat dokumen bermaterai atau dokumen hitam diatas puti lainnya.
Jadi.. kalopun ada orang memilih untuk menjadi atheis, memang benar, itu dikehendakiNya, tapi itu pilihan orang itu sendiri tuhan hanya mengiyakan/ mengijinkan/ menghendaki demikian.Kalo tuhan berkehendak lain, pastinya dibukakan pintu hidayah. Apa tuhan memaksa? Ya, tapi dengan hebatnya membuat korban tidak merasa dipaksa.
Yah, seperti itulah seperti itulah konsep tentang Tuhan (setidaknya menurut saya). Sebenarnya saya tidak yakin juga para atheis akan percaya dengan tulisan ini. Namun setidaknya saya sudah berbagi argumen. Jangan saling menghujat
Tanggapan Serius #1
Spoiler for Anggapan semua itu kebetulan:
Quote:
Original Posted By ronny►
sebenarnya spermatozoa melebur dengan ovum adalah suatu kebetulan,kenapa?
karena dari milyaran sel yg ada,hanya 1 yg "bisa" membuahi.
1:1000.000.000 tetap adalah sebuat kemungkinan meskipun bernilai 0.00000001% yg sangat kecil.
sebenarnya spermatozoa melebur dengan ovum adalah suatu kebetulan,kenapa?
karena dari milyaran sel yg ada,hanya 1 yg "bisa" membuahi.
1:1000.000.000 tetap adalah sebuat kemungkinan meskipun bernilai 0.00000001% yg sangat kecil.
Kalo masalah sperma mana yg bisa sampe telur ya mungkin saja random, yg paling kuat yg sampe sel telur. Tapi bukan itu yg saya permasalahkan, melainkan proses pembuahan itu sendiri adalah sebuah rumus. Pembentukan zygot. Kenapa harus melalui 2 makhluk dengan 2 jenis kelamin berbeda? Anda pikir alam secara kebetulan merumuskan semua itu? Canggih benar kebetulan.
Quote:
Original Posted By ronny►
sekali lagi interaksi antar AI adalah sebuah kebetulan.
jika anda pernah membaca tentang bahasa pemrograman,meskipun sekedar baca,pasti akan tau setiap kemungkinan adalah sebuah kebetulan dari suatu rantai kejadian yg panjang.
misal,jika A bertemu B,A akan makan "a" (kapital adalah orang,huruf biasa adalah kejadian).
maka B akan pergi "b",A tidak bertemu C,dan seterusnya.
pemrograman juga sama,terusun atas rantaian kompleks antar kejadian yg biasa disebut buttefly effect.
kita cuma dapat melihat gambaran besarnya,detailnya adalah kebetulan dari sebuah kebetulan yg berantai.
sekali lagi interaksi antar AI adalah sebuah kebetulan.
jika anda pernah membaca tentang bahasa pemrograman,meskipun sekedar baca,pasti akan tau setiap kemungkinan adalah sebuah kebetulan dari suatu rantai kejadian yg panjang.
misal,jika A bertemu B,A akan makan "a" (kapital adalah orang,huruf biasa adalah kejadian).
maka B akan pergi "b",A tidak bertemu C,dan seterusnya.
pemrograman juga sama,terusun atas rantaian kompleks antar kejadian yg biasa disebut buttefly effect.
kita cuma dapat melihat gambaran besarnya,detailnya adalah kebetulan dari sebuah kebetulan yg berantai.
Dan anda berpikir kekompleksan AI itu sebuah kebetulan? Anda pikir tanpa programmer akan tercipta AI? Itu baru AI buatan manusia. Anda pikir logic jika A bertemu B maka A akan makan a tidak dirumuskan? Logic "jika ... maka.... " itu sendiri ada yg membuat. Anda pikir terbentuknya otak yg sangat cerdas ini hanya sebuah kebetulan?
Okelah mungkin anda percaya pada teori evolusi, sehingga beranggapan otak bergembang melalui evolusi. Masalahnya proses evolusi juga sebuah kebetulan? Apa perubahan makhluk dari yg dulu hanya sebuah sel, berkembang jadi makhluk yg agak kompleks. Dari makhluk satu sel yg cara berkembangbiaknya harus membelah kemudian ketika menjadi agak kompleks makhluk itu perlu jantan dan betina sehingga untuk berkembang harus mempertemukan dulu sel sperma dan sel telur adalah kebetulan?
Alam tanpa pemikir bisa membuat kebetulan semacam itu? Canggih benar kebetulan.
Quote:
Original Posted By ronny►
ntinya semua ada karena kebetulan,atom akan mencari keseimbangan,keseimbangan atom menyeimbangkan molekul,keseimbangan molekul menyeimbangkan sel,dan seterusnya.
rantai sebab akibat ini menciptakan kemungkinan yg tak terhitung jumlahnya,yg sering disebut dengan takdir (secara garis besar).
contoh : saat anda sakit keras dan butuh transplantasi organ,kemungkinan apa yang ada?
anda mendapat donor,dari orang yg baru saja kecelakaan,dalam prosesnya anda membunuh 1 atau mungkin lebih manusia,saat organ ditransplant ternyata daya tahan tubuh anda menolak...saya bisa menuliskan banyak kemungkinan.Apakah mungkin?tentu...itulah gunanya dokter yg mempelajari dunia kedokteran
atau anda bisa menggunakan alat bantu,tapi merelakan keluarga anda,yg membuat anda berhutang ratusan juta dan menyengsarakan lebih dari 1 orang.
hidup adalah pilihan,benar adanya. Tapi tidak ada yg tau pilihan itu akan menjadi apa,kita hanya tau garis besarnya saja....semua tergantung pada rantai interaksi yg jumlahnya tak terbatas
"saya akan mengenakan gaun designer terbaru ke pesta itu",yg saya tau saya akan terlihat cantik,tapi saya tidak tau apakah ada org lain dengan gaun yg sama,atau terjadi kacacatan bahan pada saat saya mencuci sebelum mengenakannya,dan kemungkinan tak terhingga lainnya.
sekali lagi,hidup itu adalah sebuah kebetulan
ntinya semua ada karena kebetulan,atom akan mencari keseimbangan,keseimbangan atom menyeimbangkan molekul,keseimbangan molekul menyeimbangkan sel,dan seterusnya.
rantai sebab akibat ini menciptakan kemungkinan yg tak terhitung jumlahnya,yg sering disebut dengan takdir (secara garis besar).
contoh : saat anda sakit keras dan butuh transplantasi organ,kemungkinan apa yang ada?
anda mendapat donor,dari orang yg baru saja kecelakaan,dalam prosesnya anda membunuh 1 atau mungkin lebih manusia,saat organ ditransplant ternyata daya tahan tubuh anda menolak...saya bisa menuliskan banyak kemungkinan.Apakah mungkin?tentu...itulah gunanya dokter yg mempelajari dunia kedokteran
atau anda bisa menggunakan alat bantu,tapi merelakan keluarga anda,yg membuat anda berhutang ratusan juta dan menyengsarakan lebih dari 1 orang.
hidup adalah pilihan,benar adanya. Tapi tidak ada yg tau pilihan itu akan menjadi apa,kita hanya tau garis besarnya saja....semua tergantung pada rantai interaksi yg jumlahnya tak terbatas
"saya akan mengenakan gaun designer terbaru ke pesta itu",yg saya tau saya akan terlihat cantik,tapi saya tidak tau apakah ada org lain dengan gaun yg sama,atau terjadi kacacatan bahan pada saat saya mencuci sebelum mengenakannya,dan kemungkinan tak terhingga lainnya.
sekali lagi,hidup itu adalah sebuah kebetulan
Dan semua rumusan keseimbangan itu ada pemikirnya tentunya. Mana mungkin keseimbangan yg mulai dari yg paling sederhana hingga jadi kompleks membuat kesepakan sendiri, "Mari atom2 berkumpul, nanti membentuk sel. Ayo para sel berkumpul, mari membentuk mahkluk yang agak sedikit kompleks. Nanti kalo sudah jadi makhluk kompleks kita jadi dua jenis jantan dan betina, kalo mau berkembang biak harus mempertemukan sel sperma dan sel telur"
Luar biasa sekali pencarian keseimbangan itu jika tanpa pemikir.
Bagi kita semua rantai kemungkinan kejadian itu diluar kemampuan kita. Tapi bagi pencipta alam ini, semua kemungkinan masuk perhitungannya. Mungkin kita hari ini kejatuhan pesawat. Tapi bagaimana pesawat bisa jatuh, jatuhnya kemana, siapa korbannya, bahkan siapa yg sejak awal masuk pesawat, karena apa dia harus masuk pesawat. Semua itu bisa diperhitungkan kemungkinannya oleh Dia yg merumuskan alam semesta. Selama ini kita cuma bisa menemukan rumusnya setelah kejadian. Oh pesawat jatuh kesana karena kecepatan angin sekian. Korbannya si A karena dia ikut pesawat lebih awal. Si B kejatuhan karena posisinya disana. Dan semacamnya. Kita yg sangat terbatas hanya bisa membaca, mencari jejak, mencari petunjuk. Bukan level kita merencankan semua itu.
Selamat berkaskus.
Diubah oleh xekaiforce 13-02-2014 04:25
0
5.8K
Kutip
68
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan