thebumbungs89Avatar border
TS
thebumbungs89
Penipuan Berkedok Jual Burung Berkicau
Kejadian ini terjadi pada hari minggu, 18 Januari 2015 kemarin. Pada waktu itu saya bersama sepupu saya naik Bus J*Y* Ut*M* ekonomi jurusan Surabaya-Semarang dari terminal Bungurasih. Jam menunjukkan pukul 12.05 saat saya tiba di terminal Bungurasih setelah sebelumnya naik bus jurusan Malang-Surabaya. Setibanya di terminal Bungurasih saya langsung mencari bus ekonomi jurusan Surabaya-Semarang. Tanpa pikir panjang, saya langsung naik bus J*Y* Ut*m* yang kebetuan sudah stand by dan bersiap berangkat. Saya dan sepupu saya duduk di seat doble dekat pintu belakang. Pada saat bus mulai berjalan, tidak ada hal yang aneh. Kemudian ada 2 pengamen yang mulai konser di dalam bus hingga bus memasuki tol.
Setelah 2 pengamen selesai konser, tiba-tiba terdengar suara burung dan seketika seisi bus heboh. Ada yang mengira ayam sehingga meminta si kakek pembawa burung tersebut pindah ke tempat belakang. Setelah diperlihatkan bungkusan burungya, para penumpang jadi kepo untuk melihat burung tersebut karena bunyinya keren dan bisa menirukan suara kita. Tawar menawar burung pun terjadi di atas bus. Termasuk saya juga ditawari bapak-bapak paruh baya yang duduk sebelah saya. Dia memanasi saya untuk membelinya 3jt karena menurutnya harga burung tersebut aslinya bisa 6 juta. Dia ingin membelinya tetapi tidak membawa uang cash. Dan setelah terjadi tawar menawar sengit selama perjalanan di tol dari Surabaya hingga keluar tol Bunder (Gresik) akhirnya ada mas-mas yang duduk dekat si kakek pembawa burung yang deal 1,2 juta. Pembayaran dan serah terima burung pun terjadi secara singkat. Si Mas-mas tersebut mendapatkan burung dan saat keluar tol Bunder, si kakek dan 3 orang bapak-bapak paruh baya turun dari bus secara cepat. Ada yang turun dari depan dan ada yang turun dari belakang. Bapak-bapak paruh baya yang duduk dekat saya dan sempat memanasi saya untuk membeli burung tersebut ternyata ikut turun.
Peristiwa mengejutkan pun terjadi, saat si mas-mas mengetes suara burung yang sudah dibelinya dari si kakek ternyata tidak bisa berbunyi seperti sebelumnya. Dan dia heboh mencari si kakek yang telah turun. Dengan perasaan kecewa dan rasa menyesal dia pun terdiam meratapi nasibnya. Si kondektur bus dan pedagang asongan yang baru saja masuk bus untuk menjajakan dagangannya memberitahu si mas-mas tersebut bahwa itu adalah trik penipuan yang sudah sering terjadi. Si pelaku menggunakan alat siul burung yang diletakkan di mulutnya, sedangkan burung yang ada di dalam kantong kertas adalah burung biasa yang tidak bisa berkicau. Sebelumnya juga pernah ada korban tertipu 3 juta melalui transaksi penipuan burung. Si mas-mas semakin galau dan kesal hingga akhirnya si burung dalam kantong kertas tersebut dilemparnya ke jalan dari jendela bus. Uang 1,2 juta sudah melayang dan burung pun sudah dibuang. Sesampai di Lamongan, si mas ini turun dari bus.
Penipuan seperti ini semoga tidak memakan korban lagi dan pihak yang berwajib bisa menertibkan pelaku penipuan seperti ini. Semoga kita bisa lebih hati-hati dan waspada saat perjalanan terutama menggunakan jasa bus ekonomi. Jangan membawa uang cash terlalu banyak ataupun bermain gadget di dalam bus. Hal tersebut bisa mengundang pelaku kriminal untuk beraksi. Apabila melakukan perjalanan sendirian, sebaiknya jangan sampai tertidur di bus. Hal tersebut sangatlah berbahaya karena penumpang bus ekonomi bisa berganti turun naik di sepanjang perjalanan.
Kejahatan bisa menimpa siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Kejahatan bukan semata-mata terjadi karena niat sang pelaku, tetapi karena adanya kesempatan untuk melakukannya.
Waspadalah..waspadalah..

emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)
0
4K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan