- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Massa pendukung Polri ternyata massa bayaran.


TS
othongman
Massa pendukung Polri ternyata massa bayaran.
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Situasi unjuk rasa antara massa yang pro dan yang kontra dengan Komisi Pemberantasan Korupsi, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (23/1/2015) memanas.
Massa kontra KPK yang semula berada di luar pagar, berhasil menerobos masuk hngga ke dalam halaman KPK. Mereka memanjat pagar pembatas dan menginjak tanaman-tanaman yang ada di halaman KPK.
Namun kelompok ini tidak sampai menerobos masuk ke teras KPK di mana kelompok yang pro-KPK berkumpul. Polisi sudah terlebih dulu membentuk barisan dan menghadang mereka sampai batas halaman.
Di teras gedung, massa pro-KPK yang sedang melakukan aksi langsung teralih perhatiannya ke massa anti-KPK. Mereka menyanyikan yel-yel sambil melambaikan uang ke arah massa anti-KPK.
Aksi saling tunjuk dan saling teriak sempat terjadi. Namun akhirnya kepolisan berhasil membuat massa anti-KPK kembali mundur ke sisi Jalan HR Rasuna Said.
Demo ini dilatarbelakangi penangkapan Bareskrim Polri terhadap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny F Sompie menyebut Bareskrim menangkap Bambang Widjojanto, pada pukul 07.30, pagi tadi.
Ronny mengatakan, penangkapan Bambang dalam rangka pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan menyuruh memberikan keterangan palsu dalam sidang sengketa pilkada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi pada tahun 2010.
Dia membantah penangkapan ini terkait calon Kapolri Komjen (Pol) Budi Gunawan yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK
sumur
Bukti massa bayaran itu sifatnya perusak dan pemaksa.
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Penetapan tersangka Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri, mendapat dukungan. Ratusan orang yang mengatasnamakan Laskar Pemuda Antikorupsi mendatangi Mabes Polri untuk memberikan dukungan kepada Bareskrim, Jumat (23/1/2015). Dalam aksinya, demonstrasi yang sebagian besar diikuti pemuda belasan tahun itu meminta agar Bareskrim segera menyelesaikan kasus Bambang.
Tak hanya itu, mereka juga meminta agar Bareskrim tak sekedar memeriksa Bambang, tetapi juga segera menahannya.
"Kita menuntut supaya Kapolri berani bertindak terhadap BW. Kita di sini berjumlah ratusan orang, apabila kasus ini dilepaskan maka kita akan turunkan ribuan orang," kata koordinator Laskar Pemuda Antikorupsi, Azmi Izaki kepada Kompas.com.
Laskar, kata Azmi, juga mendesak Bareskrim untuk memeriksa Ketua KPK Abraham Samad. Menurut dia, setiap putusan yang diambil KPK atas sebuah penanganan perkara diputuskan secara kolektif kolegial.
Oleh sebab itu, Abraham juga dianggap bertanggungjawab atas segala persoalan yang terjadi di KPK.
"Kalau KPK tidak bersih, maka sebaiknya KPK dibubarkan. KPK itu sifatnya ad hoc yang dibentuk berdasarkan UU,"ujarnya.
Dalam demonstrasi ini, para demonstran setidaknya membawa tiga spanduk berukuran sedang. Spanduk pertama bertuliskan 'Mendesak Mabes Polri dan Kejaksaan Agung menangkap Bambang Widjojanto dan Abraham Samad tanpa tebang pilih dakam penegakan hukum tindak pidana korupsi.' Spanduk kedua bertuliskan 'Tangkap, periksa dan nonaktifkan Bambang Widjojanto sebagai wakil ketua KPK karema terlibat dalam kasus korupsi dan gratifikasi pilkada Kotawaringin Barat.'
Sementara itu, spanduk terakhir bertuliskan 'Tangkap Bambang Widjojanto, dalang korupsi pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.' Aksi demonstrasi yang dilangsungkan di depan Gedung Badan Pemelihara Keamanan Polri itu berlangsung singkat. Tak kurang dari sepuluh menit setelah mereka menyampaikan orasi, para demonstran langsung membubarkan diri.
sumur
Bukti massa bayaran itu... selalu memaksa untuk membubarkan KPK.
Ingat kasus2 sebelumnya. Bahkan ga sedikit monyet2 DPR yang ingin KPK bubar.
0
3.1K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan