Kaskus

Story

enemyofpublicAvatar border
TS
enemyofpublic
Aku Lelaki, Bukan Mainan!
Akhirnya bisa juga buka kaskus lewat PC emoticon-Selamat emoticon-Matabelo ane bakalan coba menulis cerita bersambung dengan judul "Aku Lelaki, Bukan Mainan!. Cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan nama tokoh, tidak ada unsur kesengajaan. Update cerita tidak akan teratur, tergantung kesempatan yang dimiliki penulis, tapi diusahakan akan terus di update minimal 2 kali seminggu. Selamat membaca!
Spoiler for note:


Namaku Beni Rahardjo, temanku biasa memanggilku Bejo. Tapi sayang dalam kehidupan percintaan, aku tak seberuntung teman-temanku. Terbukti aku pertama "pacaran" baru saat semester 2 duduk dibangku kuliah, itu pun mau masuk akhir semester.

Mirisnya aku cuma dijadikan pelariannya saja, sebut saja Ani Sundari (untuk yang ini jangan disingkat). Kisahnya berawal dari sebuah pesan di salah satu messenger ternama, saat itu aku mengganti gambar tampilan, dan Ani mengomentarinya yang kemudian membuka percakapan antara kami berdua. Saat itu kutanya dia aslinya dari mana (maklum aku asal add kontak saja waktu itu), ternyata dia berasal dari daerah X yang satu daerah denganku tapi aku tidak mengenal Ani sebelumnya.

Percakapan kami di messenger waktu itu berlanjut hingga larut malam, kalau tidak salah hari itu hari Kamis. Karena sudah mengantuk aku pamit untuk tidur, awalnya tidak diizinkan karena katanya dia mau curhat. tapi aku sudah ngantuk berat dan menawarkan curhatnya esok hari saja. Ani hanya pasrah dan setuju saja, kemudian mengucapkan selamat malam dan semoga mimpi indah kepadaku, itu adalah ucapan pertama dari seorang gadis padaku. Aku merasa seperti melayang (maaf lebay, tapi itulah yang ku rasakan). Dan aku mengucapkan selamat malam juga padanya, lalu cuci muka dan tidur.

Kisahku berlanjut keesokan harinya, pagi itu ku cek handphone dan ada pesan baru di messenger ku, ternyata dari Ani. "Pagi jelek" itulah isi pesannya, biarpun begitu aku senang membacanya, aku hanya membalas dengan emot emoticon-Big Grin lalu dia nanya "nggak kuliah?", ku jawab kalo aku kuliah hanya sampai hari kamis, lalu kutanya balik. Dan tak ada balasan. Aneh! pikirku waktu itu, bagaikan hantu emoticon-Takut datang dan pergi seenaknya. Pagi itu karena tidak ada kuliah, jadi kulanjutkan tidurku yang timeout beberapa saat.

Dan *toneng toneng* hape ku berbunyi, ada pesan masuk lagi, dan lagi lagi dari Ani, "sorry telat, tadi lagi kuliah. ini baru nyampe kos-kosan". Ku lihat jam ternyata udah jam 11, saat itu ku balas singkat saja, "iya, gpp" karena aku buru-buru mandi mau sholat jum'at dulu. Sebelum pergi ke Masjid aku kirim pesan ke Ani, "kalau jadi curhatnya, ntar aja ya habis jum'atan". Lalu aku pergi dan ninggalin hape di rumah.

Habis jum'atan aku singgah dulu di warung, biasa ngisi kampung tengah dulu biar warga nggak pada demo, setibanya di rumah ku cek hape dan benar saja Ani udah balas pesanku tadi, "ohh iya, curhat ya? kabarin aku aja kalau udah siap dengerin =)) ". Lalu kubalas lagi, "kalau nggak ada kuliah sekarang, sekarang juga gpp kok".

Ani curhat panjang lebar tentang cowoknya, ternyata dia udah lama dijadiin yang kedua sama cowoknya itu (udah kayak lagu aja, kita sebut saja cowoknya Asmen) dan karena udah nggak tahan Ani minta Asmen buat milih tapi dia tetap nggak mau milih salah satu (fyi: pacar pertama cowok tersebut nggak tau diselingkuhin) walaupun gitu Ani tetap nggak sanggup buat mutusin karena udag sayang banget katanya (kalau bagiku itu namanya b**oh).
Aku berusaha mengambil kesempatan dalam kesempitan dan berharap Ani tau maksudku, aku bilang kata-kata yang cukup bijak pada Ani, dan terakhir ku bilang. "masih banyak kok yang bakalan jadiin kamu yang pertama dan istimewa, ku jamin! kenapa susah-susah mau jadi yang kedua?". pesan ku hanya dibaca Ani, dan sepuluh menit setelah itu baru dibalas, mungkin dia berpikir tentang ucapanku atau pergi ke toilet emoticon-Big Grin
"iya sih, tapi..."
"tapi kamu lebih suka jadi yang kedua?"
"ya nggak lah, okke aku bakalan coba buat buka hati aku".

Hari itu sampai malamnya, komunikasiku dengan Ani semakin intens dan hangat. Tidak seperti
malam sebelumnya, kali ini aku duluan yang mengucapkan selamat malam pada Ani, kemudian ia membalasnya lalu aku pun pergi tidur. Esok paginya aku dikejutkan oleh nada hape, pesan baru "Nyenyak tidurnya?" Ani awali percakapan pagi itu.
"Tadinya sih nyenyak banget, sampai ada yang bangunin emoticon-Stick Out Tongue"
"Jadi aku ganggu nih ceritanya?"
"Hmm, kalau aku bilang iya, mau nggak minta maaf?"
"ya deh, maaf ya!"
"Kamu harus mau dulu ntar malam jalan sama aku, baru dimaafin"
"Licik ya, boleh aja asal ntar kalau kita jalan nggak ada yang marah"
"Kata mama kalau udah lebih 18 tahun, boleh kok jalan sama cewek"
"Bukan itu maksudnya, ntar pacar Bejo marah lagi.."
"Nyindir ya, aku belum pernah punya pacar :'( "
"Yaudah, ntar kabari aja gimana gimamanya".

Aku langsung pergi ke tukang pangkas biar pas ketemuan ntar malam kelihatan rapi, maklum malam mingguan pertama sama cewek, aku tak sabar menunggu malam, habis magrib aku udah siap. Dan langsung tancap gas sama motor kesayanganku, eeeiiitsss!! baru keluar pagar aku ingat, jemputnya kemana? lalu ku tanya pada Ani, ternyata kos-kosan nya di dekat salah satu perguruan tinggi d Kota P tersebut, kata Ani tunggu aja d depan gerbang PT nya. Kupacu motorku biar nggak kemalaman nantinya, dan tiba di tempat tujuan aku melihat Ani sudah menunggu, Ani lebih cantik dari fotonya walaupun agak kurus.
Sedikit malu-malu dan ragu-ragu, kutanya
"ini Ani kan?
"pasti Bejo?"
"iya, jalan kemana nih?"
"nggak tau, kan kamu yang ngajak"
"oke, keliling aja dulu habis itu baru makan"
"siap bos!"
Ani naik ke atas Motor dan berpegangan di pinggangku, karena pertama kalinya aku jadi panas dingin. Setelah keliling beberapa menit, aku berhenti di sebuah cafe sederhana dam memesan makanan untuk kami berdua. Ani.. (bersambung)
Diubah oleh enemyofpublic 10-01-2015 16:23
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
2K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan