- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Hollywood Kalah] "Jagoan-jagoan" Legendaris Indonesia


TS
depaighter
[Hollywood Kalah] "Jagoan-jagoan" Legendaris Indonesia
Quote:
Sebelumnya ane minta maaf nih gan
trit serupa sebenarnya telah ada yang bahas sebelumnya, tapi sayang kagak lengkap, jadi ane anggap KAGAK REPOST (Serupa tapi tak berarti sama) karena yang dibahas cuman 2 Orang saja
ini penampakannya
![[Hollywood Kalah] "Jagoan-jagoan" Legendaris Indonesia](https://s.kaskus.id/images/2015/01/22/5739575_20150122104526.png)
Trit ini Jadi salah satu TOP TRIT di The Lounge gan (23 Jan 2015)
![[Hollywood Kalah] "Jagoan-jagoan" Legendaris Indonesia](https://s.kaskus.id/images/2015/01/23/5739575_20150123021143.png)
Kali ini ane mau bahas beberapa 'Jagoan-Jagoan' / EksNapi yang sempat menjadi buah bibir di Indonesia,bukan mau ngungkit-ngungkit kesalahan seseorang, cuma mau berbagi kisah saja, siapa tau kaskuser sekalian bisa bijak dan mengambil pelajaran dari kisah hidup mereka
Ane kasi judul 'Jagoan' karena ane bingung mau ngasih kata-kata apa biar tepat...
jadi yah udah
Selamat membaca aja Gan

trit serupa sebenarnya telah ada yang bahas sebelumnya, tapi sayang kagak lengkap, jadi ane anggap KAGAK REPOST (Serupa tapi tak berarti sama) karena yang dibahas cuman 2 Orang saja
ini penampakannya
Spoiler for cek:
![[Hollywood Kalah] "Jagoan-jagoan" Legendaris Indonesia](https://s.kaskus.id/images/2015/01/22/5739575_20150122104526.png)
Trit ini Jadi salah satu TOP TRIT di The Lounge gan (23 Jan 2015)
Spoiler for TT:
![[Hollywood Kalah] "Jagoan-jagoan" Legendaris Indonesia](https://s.kaskus.id/images/2015/01/23/5739575_20150123021143.png)
Kali ini ane mau bahas beberapa 'Jagoan-Jagoan' / EksNapi yang sempat menjadi buah bibir di Indonesia,bukan mau ngungkit-ngungkit kesalahan seseorang, cuma mau berbagi kisah saja, siapa tau kaskuser sekalian bisa bijak dan mengambil pelajaran dari kisah hidup mereka
Ane kasi judul 'Jagoan' karena ane bingung mau ngasih kata-kata apa biar tepat...
jadi yah udah
Selamat membaca aja Gan



Quote:
Johny Indo - Perampok "Baik Hati"
Spoiler for Jhonny Indo:
![[Hollywood Kalah] "Jagoan-jagoan" Legendaris Indonesia](https://s.kaskus.id/images/2015/01/22/5739575_20150122105508.png)
tertangkap : 20 April 1979
vonis hukuman : 14 tahun penjara di Cipinang, dipindahkan ke Nusakambangan.
Dengan tubuhnya jangkung dengan kulitnya yang bersih. Tutur katanya halus. Mungkin orang akan mengira dia hanyalah seorang lelaki biasa saja. Seorang ayah yang baik, yang mengajari PR bagi anak-anaknya, atau suami yang menyayangi istrinya. Apalagi di masa mudanya di juga tampan. Dan dia indo, lahir di Garut Garut, 06 November 1948. Tapi siapa sangka dia adalah pimpinan kawanan perampok yang sangat disegani. Yohanes Hubertus Eijkenboom atau Johnny Indo.
Johny Indo dan 12 anak buahnya yang ia beri nama “pachinko” alias pasukan china kota sangat disegani sebagai perampok yang malang melintang di Jakarta dan sekitarnya. Johnny Indo adalah spesialis perampok toko emas dan selalu melakukan aksi pada siang hari. Mereka yang merampok toko emas di Cikini, Jakarta Pusat, pada 1979. Perampokan ini menjadi berita yang menggemparkan karena gerombolan membawa lima pistol, satu buah granat, dan puluhan butir peluru. Johnny mengaku mendapatkan senjata api dari sisa-sisa pemberontakan RMS, PRRI atau DI TII.
![[Hollywood Kalah] "Jagoan-jagoan" Legendaris Indonesia](https://s.kaskus.id/images/2015/01/22/5739575_20150122105658.jpg)
Sesungguhnya Johnny Indo berasal dari keluarga miskin. Sejak kecil dia suka membaca buku termasuk petualangan Sunan Kalijaga yang sebelum menjadi wali merupakan perampok, namun perampok untuk kebaikan semua dengan membagikan hasil rampokan kepada orang miskin. Atau tentang Si Pitung seorang perampok budiman dari Jakarta. Robbin Hood yang berkiprah di desa kecil bernama Nottingham, Inggris.
Berkali-kali pula Johny Indo mengulangi perbuatannya dan hasil jarahannya dia bagi-bagikan kepada masyarakat miskin. Namun sepandai-pandai tupai melompat sekali gagal juga. Pepatah itu nampaknya berlaku juga buat Johny Indo dan kelompoknya. Karena kekuranghati-hatian salah seorang anggota kelompoknya yang menjual emas, hasil barang jarahan sembarangan, satu demi satu anak buah Johny Indo dibekuk petugas. Johny Indo akhirnya tertangkap di Gua Kiansiantang, Sukabumi, Jawa Barat. Dia diganjar 14 tahun penjara dan dijebloskan ke Nusakambangan.
Ternyata mendekam di Nusakambangan tidak membuat petualangan Johny Indo berakhir. Bersama 14 tahanan lainnya, Johny Indo membuat geger karena kabur dari sel. Hampir semua aparat keamanan waktu itu dikerahkan untuk menangkap Johny Indo dan kelompoknya. Namun setelah bertahan hingga dua belas hari, Johny Indo pun menyerah. Dia menyerah karena sudah berhari-hari tidak makan. Selain itu 11 tahanan yang melarikan diri bersamanya tewas diberondong peluru petugas. Kisah pelarian Johny Indo yang legendaries itu bahkan sempat diangkat ke layar film dengan Johny Indo sebagai bintangnya sendiri.
Johnny Indo yang dalam karirnya merampok pantang melukai korbannya selama di penjara itu banyak waktu luang, dari sana mulai berfikir tentang jati diri, akhirnya selama dipenjara banyak belajar agama Islam karena sebelumnya beragama nasrani.Kini Johny Indo kabarnya tinggal di daerah Sukabumi, Jawa Barat bersama istrinya, Vinny Soraya dan kedua putra-putrinya. Ia telah berubah. Ia menjalani kehidupan barunya sebagai seorang juru dakwah. Di saat senggang ia menghabiskan waktu dengan membenahi rumahnya yang sederhana sambil menunggu panggilan dakwah.
Johny Indo awalnya dikenal sebagai perampok toko emas di Jakarta dan sekitarnya pada era tahun 1970an yang dilakukan pada siang hari bersama kelompoknya Pachinko (Pasukan China Kota).Aksi paling terkenal Johnny Indo adalah merampok toko emas di Cikini, Jakarta Pusat, pada 1979.
Setelah Bebas dari Penjara, ia beralih profesi menjadi Aktor. Film yang pernah dibintanginya antara lain :
Johny Indo (1987)
Badai Jalanan (1989)
Langkah-Langkah Pasti (1989)
Titisan Si Pitung (1989)
Laura Si Tarzan (1989)
Misteri Cinta (1989)
Susuk (1989)
Perangkap di Malam Gelap (1990)
Tembok Derita (1990)
Tongkat Sakti Puspanaga (1990)
Diskotik D.J. (1990)
Ajian Ratu Laut Kidul (1991)
Misteri Ronggeng (1991)
Daerah Jagoan (1991)
catatan :
dulu pernah juga beliau tampil di KickAndy MetroTV. Menariknya, beliau sempat menangis saat dipertemukan dengan pak Tasbani, Interogator polisi yang menanganinya dahulu.Pak Tasbani
Pada 20 Mei 1982, di sebuah sel yang dekil, di LP Nusakambangan. Seorang napi, berinisial SS, memberi doktrin singkat. Algojo asal Solo itu sudah menyiapkan kilatan pedang. Sebuah gerakan akan dilakukan. MM ditugasi merampas senjata petugas portir. Sementara lainnya, ditugasi menjebol pintu gerbang, menyiapkan api, dan membabat petugas. Yang lain, mengomando kawan-kawannya agar secepatnya kabur.
Pukul 11.00 WIB, rencana akan dilakukan. MM juga ditugasi membunuh Johny Indo jika dia tidak ikut lari. Siang sudah nyaris menunjuk angka 11.00. Itu artinya, gerakan akan dimulai. Kebetulan, sang kepala LP Permisan, Nusakambangan, sedang piknik ke Pangandaran. Di luar sel, gemuruh suara "serbu... serbu... serbu... serang..." disusul rentetan tembakan berjibaku tak henti-henti. Gerbang jebol. Johny tersadar. Didatangi MM dengan pedang di tangan. "Mau ikut lari tidak? Kalau tidak, saya akan membunuhmu," gertak MM. Sekejap, Johny ikut kabur bersama 34 napi lain dari LP Permisan, Nusakambangan. Para napi pun kabur masuk hutan yang masih perawan. Esoknya, masyarakat dibuat gempar. Raja perampok emas berhasil kabur dari penjara yang mirip "Alcatraz-nya" Indonesia itu. Johny Indo pun dibaptis sebagai dalang pelarian.
Tiga hari, para napi terlunta-lunta di hutan. Hutan amat ganas, penuh jurang, binatang buas, dan alam yang tak ramah. Hari kelima, kondisi makin runyam. Petugas gabungan polisi, satpam LP, dan tentara, terus melacak. Matahari belum naik, tiba-tiba suara letusan pistol menyerbu rombongan napi. Satu, dua orang terjengkang. Tiga, empat lainnya roboh. 17 ditangkap hidup. Tetapi, Johny Indo lolos. Hari kesepuluh dilewati. Hanya tinggal dua orang. Empat orang tewas karena sakit. Dua lainnya tewas tenggelam. Sepuluh lainnya tewas diterjang peluru petugas. Johny berjalan sendiri. Keluar Nusakambangan teramat susah. Persis hari ke-12 pelariannya, tiga motor boat mengerang. Seolah-olah menghampirinya. "Saya menyerah, Pak," kata Johny gemetar.
Itulah sedikit kisah pelarian Johny Indo, penjahat kelas kakap, dari LP Permisan Nusakambangan. Siapa sejatinya Johny Indo? Dia adalah perampok toko emas yang paling licin. Sedikitnya 7 kali aksinya lolos dari kejaran petugas. Perampok bukan pembunuh. Haram hukumnya menyakiti wanita dan membunuh mangsa. Itu larangan tegas di organisasi mafianya. Anak seorang tentara Belanda Mathias Eijkenboom yang membelot dan kimpoi dengan Sephia, gadis Banten. Di usianya yang baru 16 tahun, dia sudah kimpoi dengan Stella (15).
Dia pernah jadi sopir truk, trailer, hingga tukang bengkel. Lantas, dia berubah drastis menjadi seorang foto model laris dan artis beken. Lima anak lahir dari rahim Stella. Namun, hidup glamor gaya Johny Indo membuatnya mabuk. Dia juga simpanan seorang istri pejabat. Wajahnya memang ganteng, putih, hidung mancung, dan matanya biru. Itu sebabnya dia dipanggil Johny Indo.
Dari hidupnya yang mewah itulah, lantas dia selalu kekurangan uang. Honor foto model tak mencukupi. Lantas, dia diajak kawan-kawannya merampok. Dengan bekal pistol dan senjata Thomson, dia bersama AA, K, N berhasil membuat gempar masyarakat Jakarta dan menyiutkan nyali para pedagang emas.
Hingga akhirnya, 20 April 1979, di Sukabumi, di sebuah Gua Kutameneuh, bekas tempat persemedian Prabu Siliwangi, di Gunung Guruh, Sukabumi, Johny tertangkap dalam kondisi loyo. Saat itu, dia sedang tirakat. Dia dijebloskan ke Cipinang 14 tahun lamanya dan dipindahkan ke Nusakambangan. Namun, 9 tahun 10 bulan saja ia alami hukuman itu. Dia pun pernah main film saat menjadi tahanan di Nusakambangan, setelah pelariannya yang gagal.
Hidup glamor, dikelilingi cewek cantik, pernah berbuat jahat, disel di Cipinang, lalu dipindah ke Nusakambangan. Kata Johny, hari-hari berat di Nusakambangan adalah menyalurkan hubungan seksual. "Ini yang paling berat. Dulu, dia mengatasinya dengan (maaf) onani. Tetapi, lama-kelamaan itu tak dilakukannya lagi. "Saya berbuat jahat maka saya harus menjalani hukuman ini sebagai risiko. Tahun pertama dipenjara, perasaan marah, benci, dendam selalu menjadi hantu yang menakutkan. Jika tak diatasi, perasaan ini bisa meledak dan menjadi masalah baru.
“Hasil jarahan itu tidak dinikmati sendiri dan kelompok, melainkan sebagian dibagikan kepada warga miskin. Walau saya menggarong tapi saya masih ingat warga miskin dan kelaparan. Kata Johny Indo yang menganggap apa yang dilakukannya mengikuti jekak idolanya, Si Pitung yang sering menolong masyarakat kelas bawah.
Berkali-kali aksi Johny Indo dan kelompoknya yang ia beri nama “pachinko” alias pasukan china kota, lolos dari sergapan aparat kepolisian. Namun sepandai-pandai tupai melompat sekali gagal juga. Pepatah itu nampaknya berlaku juga buat Johny Indo dan kelompoknya. Karena kekuranghati-hatian salah seorang anggota kelompoknya yang menjual emas, hasil barang jarahan sembarangan, satu demi satu anak buah Johny Indo ditangkap petugas. Johny Indo yang waktu itu mengoleksi berbagai jenis senjata api dan berkarung-karung peluru sudah mempunyai firasat akan tertangkap. Ia pun berpindah-pindah tempat mulai dari Pandeglang hingga Cirebon.
“Saya pusing dan bingung waktu itu, hampir semua koran memberitakan kalau polisi terus memburu saya dari segala penjuru. Akhirnya saya lari ke daerah Sukabumi, Jawa Barat. Saya masuk ke sebuah Goa yang gelap dan angker, dengan harapan bisa menghilang. Eh, saya malah ditangkap Koramil setempat” ujar Johny tertawa getir mengenang peristiwa itu. Johny Indo akhirnya diganjar 14 tahun penjara dan dijebloskan ke penjara yang keamannya ekstra ketat Nusakambangan.
Ternyata mendekam di Nusakambangan tidak membuat semuanya berakhir. Bersama 14 tahanan lainya, Johny Indo membuat geger karena kabur dari sel.Hampir semua aparat keamanan waktu itu dikerahkan untuk menangkap Johny Indo dan kelompoknya. Namun setelah bertahan hingga sembilan hari, Johny Indo pun menyerah.
Masih banyak lagi kisah Johny Indo yang menarik untuk disimak, antara lain pengalaman pertama kali saat ia mulai terjun ke dunia rohani untuk berdakwah bersama KH Zainuddin MZ. Ada pengalaman lucu di sini, yaitu tertukarnya amplop honor seusai berdakwah. Amplop yang seharusnya untuk KH Zainuddin MZ oleh panitia diberikan kepada Johny Indo, begitu juga sebaliknya.
Quote:
Bang Timong
"Saudara-saudara. Penjaga di sini nggak bisa apa-apa. Anda bisa saja lari. Tapi maafkan kami kalau kami salah menembak. Yang biasa kami tembak biasanya kaki, tetapi kenanya selalu kepala." Demikianlah pidato ritual sipir penjara di Pulau Nusakambangan, setiap kali menyambut serombongan narapidana yang datang. Kata-kata yang diucapkan dengan nada yang ramah itu diingat benar oleh Nanggo Kromen alias Bernard Timong, ketika dia datang ke Nusakambangan pada 1981.
Spoiler for Nusakambangan:
![[Hollywood Kalah] "Jagoan-jagoan" Legendaris Indonesia](https://s.kaskus.id/images/2015/01/22/5739575_20150122110407.jpg)
![[Hollywood Kalah] "Jagoan-jagoan" Legendaris Indonesia](https://s.kaskus.id/images/2015/01/22/5739575_20150122110414.jpeg)
Kabarnya kini Nanggo menjadi preman di Terminal Kampungrambutan, Jakarta, setelah bisa meloloskan diri dari Nusakambangan. Bang Timong, demikian nama ngetopnya, sangat dikenal di seantero terminal. Pokoknya, bila seseorang dikenal sebagai saudara atau teman Bang Timong, niscaya dia bisa naik bus dari Kampungrambutan ke kota mana pun, tanpa bayar. Dan, Bang Timong menceritakan pengalamannya lari dari Nusakambangan, yang secara tidak sengaja dia menjadi teman sepelarian Johny Indo.
Nanggo, terpidana 10 tahun karena pembunuhan, sudah berniat kabur sejak semula. Pasalnya, laki-laki berperawakan sedang, berambut keriting, berkulit legam itu berjanji kepada teman-temannya di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang-penjaranya sejak 1976, sebelum dia dipindah ke Nusakambangan-untuk sebentar saja di Nusakambangan.
Menurut Nanggo, semua hal di Nusakambangan membuat orang ingin kabur. "Makanan membuat orang memberontak, lari dari Nusakambangan," kata Nanggo. Para napi seharusnya memperoleh 3,5 ons sehari, tapi dikurangi oleh penjaga. Ketika napi memprotes soal makanan, sipir memberi pemberat pada timbangannya, sehingga jumlah makanan tetap seperti seharusnya. "Mereka juga berjanji memperbaiki, tapi sayur kangkungnya tetap saja hitam sekotor comberan," kata Nanggo. Setelah delapan bulan di penjara, Nanggo mulai bersiasat untuk kabur. Tapi pria kelahiran Flores itu tidak merencanakannya sendirian. Masih ada tujuh orang yang terlibat dalam rencana pelarian. Komunikasi mereka lakukan saat bekerja di ladang atau melalui kurir. Mereka "mempekerjakan" Guto, napi asal Semarang sebagai kurir. Bila berita bocor, si kurir itu yang akan dibunuh.
Selama tiga bulan, para napi yang akan kabur itu merapikan strategi. Adalah Sugeng, salah satu napi, yang bertugas menghitung kapan harus kabur berdasar primbon. Akhirnya, ketemu tanggal 20 Mei 1982, antara pukul 12.00 dan 18.00. "Lebih dari waktu itu akan sial," kata Nanggo. "Hari itu adalah Kenaikan Yesus, itu angka baik buat lari," tambahnya.
Tepat di hari H, semua napi sudah bersiap-siap (semuanya berjumlah 13 orang), tapi kesempatan tak kunjung tiba. Nanggo tak berhenti berdoa dengan rosarionya. Akhirnya, mereka melihat seorang napi yang baru pulang dari ladang, membawa sepikul buah kelapa. Saat si napi masuk, pintu gerbang akan terbuka dalam waktu yang cukup lama karena pikulan yang dipakai si napi memang cukup panjang. Saat pintu mulai terbuka, seorang napi loncat keluar dan memukul kepala seorang sipir hingga pingsan. Lalu, napi lainnya berhamburan keluar dari persembunyian, ada juga yang mencari empat orang sipir di sekitar pintu gerbang.
Nah, saat Nanggo akan melarikan diri, dia bertemu dengan Johny Indo yang sedang buang air kecil. Sebenarnya, Johny tidak masuk dalam "tim", tapi karena kebetulan bertemu, Nanggo mengajaknya kabur. Dalam pikiran Nanggo, akan berguna mengajak Johny karena laki-laki berwajah indo itu punya organisasi, bila tertangkap tidak ditembak. "Saya, alamat pun tidak punya," kata Nanggo.
Di pos penjagaan, mereka menemukan tiga pistol tanpa peluru dan sebuah senapan panjang berisi lima peluru. Senapan itu diserahkan ke Johny Indo, yang paling mahir menembak. Kabel-kabel telepon yang menghubungkan Penjara Permisan dengan tempat lain diputuskan. Sebelum pergi, Johny menembakkan satu peluru ke arah penjara, agar penjaganya tidak mengejar. Setelah keluar dari penjara, mereka harus memilih untuk belok ke kiri, menyusuri tepian Laut Indonesia, atau ke kanan, ke Kampung Laut. Lalu, mereka memilih ke kiri. Jumlah pelarian ternyata membengkak menjadi 34 orang.
Bagian yang paling berat adalah cara mengisi perut 34 orang. Pada hari pertama, Johny Indo berhasil menembak seekor monyet. Hari kedua, mereka berhasil menemukan sebuah pohon kelapa, yang diambil semua buahnya, lalu pohonnya ditebang dan diambil isi perutnya yang putih. Mereka juga minum air rotan. Pada hari ketiga dan keempat, mereka hanya menemukan siput untuk dimakan. Mansur, seorang teman mereka yang punya penyakit maag akut, sudah mulai lemas, jalannya harus dibantu.
Pada hari kelima, rombongan pelarian melewati bukit batu. Ketika mengitari bukit, mereka terpisah menjadi dua kelompok, masing-masing mengitari bukit dari sisi yang berbeda. Salah satu rombongan bertemu dengan sepasukan tentara dari Kodam Diponegoro. Sejumlah 13 orang tewas di tempat. Setelah itu, tinggal tujuh orang yang bertahan. Ada yang jelas-jelas mati dibunuh tentara, ada yang tertinggal. Johny Indo juga sudah tidak ada di antara rombongan (ternyata dia sudah menyerahkan diri). Sementara itu, sakit maag Mansur makin berat saja, dan mereka hanya bisa menemukan buah-buahan yang masih muda untuk dimakan. Akhirnya, Mansur meninggal.
Dia ditinggalkan begitu saja karena tak ada waktu untuk menguburnya. Hari keenam, mereka sudah sampai di tepi pantai, di seberang Kali Pucang. Inilah jalan masuk ke Cilacap. Hanya bertiga: Nanggo, Tasman Amri, dan Budi yang bertahan. Lalu mereka memutuskan membuat rakit dari pohon pisang liar. Mereka menebang enam pohon pisang, lalu diikat dengan tali kulit pohon waru. Mereka mencoba menyeberangi arus berputar yang deras.
Nanggo, yang terbiasa berenang, mencoba menarik rakit yang dinaiki Tasman ke seberang. Sayang, ketika rakit hampir sampai ke seberang, pegangan tangan Nanggo di rakit terlepas, hingga rakit meluncur bersama air deras. Tapi mereka bertiga berhasil selamat.
Hari ketujuh, mereka berhasil masuk kampung. Nah, saat minta makan ke penduduk, mereka tertangkap. Untungnya, tentara yang menangkap diberi perintah untuk menangkap hidup-hidup. Bahkan, sebelum dibawa, kami diizinkan makan oleh tentara. "Itulah nasi piring pertama yang saya makan dalam enam hari. Biarlah setelah itu mati, asal saya kenyang," kata Nanggo, yang pada saat itu terkena pukul popor senapan di tengkuknya. Setelah itu, Nanggo harus menjalani sisa hukuman hingga 1986, tanpa memperoleh remisi.
Spoiler for Sumur gan:
Sekian trit ane gan.. (Lanjutan di komentar)
Jangan Kabur dulu gan
Jangan Kabur dulu gan
![[Hollywood Kalah] "Jagoan-jagoan" Legendaris Indonesia](https://s.kaskus.id/images/2015/01/22/5739575_20150122123419.jpg)
Tinggalkan
![[Hollywood Kalah] "Jagoan-jagoan" Legendaris Indonesia](https://s.kaskus.id/images/2015/01/22/5739575_20150122123317.png)



Diubah oleh depaighter 23-01-2015 14:11
0
158.8K
Kutip
722
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan