- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahok Jadi Sasaran Kekesalan Hati Korban Penertiban


TS
hayden.c
Ahok Jadi Sasaran Kekesalan Hati Korban Penertiban
Ahok Jadi Sasaran Kekesalan Hati Korban Penertiban
JAKARTA, KOMPAS.com - Para penghuni di kolong jembatan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, pasrah gubuk liar yang jadi tempat tinggal mereka ditertibkan oleh petugas, Kamis (22/1/2015). Meski pasrah, namun ada juga yang kesal dengan penertiban dan menyalahkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Salah seorang diantaranya adalah Budi (40). Di bawah gerimis, pria ini hanya terduduk pasrah ketika ratusan petugas Satpol PP beraksi melakukan penertiban. Kekesalan Budi muncul dipicu akibat petugas menyita sebuah gerobak miliknya.
"Gerobak saya dibawa. Gerobak buat makan kok!" ujar Budi kesal.
Budi mengaku, sudah bertahun-tahun tinggal di kolong jembatan tersebut. Ia tampak menunjukkan ekspresi kekesalannya atas penertiban yang dilakukan.
"Enggak percaya lagi saya sama pemerintah. Gerobak buat makan. Ahok apaan tuh...," ujar Budi, sambil meneruskan dengan kalimat ancaman dan seruan bernada etnis.
Mariani (35), salah seorang penghuni gubuk lainnya juga kesal dengan penertiban ini. Menurut dia, sosialisasi diberikan mendadak terhadap para penghuni kolong jembatan itu.
"Padahal kemarin bilangnya tidak tertibkan baru diberi surat peringatan. Eh, taunya pagi tadi langsung ditertibkan," ujar wanita asal Semarang, Jawa Tengah itu.
Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan, setelah ditertibkan, kolong jembatan Kampung Melayu itu akan dijaga oleh petugas. Agar, tidak dijadikan tempat tinggal liar lagi atau dibangun gubuk.
"Kita mau pasang segel dari PU, mudah-mudahan bisa tutup biar jadi lebih bagus. Nanti koordinasi dengan Dinas PU," ujar Bambang.
Sebelumnya, ratusan petugas Satpol PP melakukan penertiban terhadap puluhan gubuk liar di kolong jembatan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Gubuk-gubuk liar tersebut dihuni sekitar 80 keluarga atau 250 jiwa. Para penghuni tidak mendapatkan kompensasi berupa ganti rugi rusun lantara mereka bukan merupakan warga asli DKI. Mereka disebut merupakan warga dari luar daerah DKI dan tidak memiliki identitas.
Penghuni gubuk rencananya akan ditampung lebih dulu di tempat penampungan milik Suku Dinas Sosial Jakarta Timur. Setelah itu, mereka akan dikembalikan sesuai dengan asalnya.
source
klo yg kayak gini mah ngapain kasi surat peringatan..
gw setuju lgsg ditertibkan..
JAKARTA, KOMPAS.com - Para penghuni di kolong jembatan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, pasrah gubuk liar yang jadi tempat tinggal mereka ditertibkan oleh petugas, Kamis (22/1/2015). Meski pasrah, namun ada juga yang kesal dengan penertiban dan menyalahkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Salah seorang diantaranya adalah Budi (40). Di bawah gerimis, pria ini hanya terduduk pasrah ketika ratusan petugas Satpol PP beraksi melakukan penertiban. Kekesalan Budi muncul dipicu akibat petugas menyita sebuah gerobak miliknya.
"Gerobak saya dibawa. Gerobak buat makan kok!" ujar Budi kesal.
Budi mengaku, sudah bertahun-tahun tinggal di kolong jembatan tersebut. Ia tampak menunjukkan ekspresi kekesalannya atas penertiban yang dilakukan.
"Enggak percaya lagi saya sama pemerintah. Gerobak buat makan. Ahok apaan tuh...," ujar Budi, sambil meneruskan dengan kalimat ancaman dan seruan bernada etnis.
Mariani (35), salah seorang penghuni gubuk lainnya juga kesal dengan penertiban ini. Menurut dia, sosialisasi diberikan mendadak terhadap para penghuni kolong jembatan itu.
"Padahal kemarin bilangnya tidak tertibkan baru diberi surat peringatan. Eh, taunya pagi tadi langsung ditertibkan," ujar wanita asal Semarang, Jawa Tengah itu.
Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan, setelah ditertibkan, kolong jembatan Kampung Melayu itu akan dijaga oleh petugas. Agar, tidak dijadikan tempat tinggal liar lagi atau dibangun gubuk.
"Kita mau pasang segel dari PU, mudah-mudahan bisa tutup biar jadi lebih bagus. Nanti koordinasi dengan Dinas PU," ujar Bambang.
Sebelumnya, ratusan petugas Satpol PP melakukan penertiban terhadap puluhan gubuk liar di kolong jembatan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Gubuk-gubuk liar tersebut dihuni sekitar 80 keluarga atau 250 jiwa. Para penghuni tidak mendapatkan kompensasi berupa ganti rugi rusun lantara mereka bukan merupakan warga asli DKI. Mereka disebut merupakan warga dari luar daerah DKI dan tidak memiliki identitas.
Penghuni gubuk rencananya akan ditampung lebih dulu di tempat penampungan milik Suku Dinas Sosial Jakarta Timur. Setelah itu, mereka akan dikembalikan sesuai dengan asalnya.
source
klo yg kayak gini mah ngapain kasi surat peringatan..
gw setuju lgsg ditertibkan..

Spoiler for :
Spoiler for :
Spoiler for :
0
6.5K
47


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan