Kades Ignas, 40, layak main sinetron, karena dia ternyata pintar akting. Ketika aksi mesumnya terbongkar, buru-buru dia merangkul dan minta maaf pada suami sang WIL, Frans Saudi, 30. Ironisnya, dia tetap ingkar bahwa berulang kali main “pithing” bini warganya. Kasus pun melebar ke Camat.

Dalam pemerintahan Presiden Jokowi, pemimpin harus dekat dengan rakyat. Karenanya Pak Kades bergaul intim dengan warganya sebuah keharusan. Tapi jangan salah, bergaul intim itu beda dengan hubungan intim. Dan ini yang sering menjadi salah kaprah. Banyak Kades yang bermasalah, lantaran berhubungan intim dengan bini warganya, gara-gara ingin bisa bergaul secara intim dengan komponen masyarakatnya.

Frans Saudi Kades Susulaku B, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tegah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ternyata juga punya pemahaman yang seperti itu. Saking inginnya bergaul intim dengan warganya, Ny. Veronica, 25, berkali-kali dibawa ke hutan dan disetubuhi di sana. Bahkan pernah pula dilakukan di rumah Veronica, di kala suami tak di rumah tentunya.

Bini Ignas ini memang nampak cantik dalam penampilan keseharian. Kades Frans mendadak berubah ukuaran celananya, asal menatap wajah ayu bini warganya tersebut. Meski tahu sudah ada yang punya, dia masih nekad juga untuk mendekati. Asumsinya, sosok Kades pasti lebih berharga ketimbang pekerja serabutan macam Ignas. Karenanya diprekdisikan, sekali lirik perempuan itu pasti langsung tertarik.

Di saat Ignas tak di rumah, Pak Kades menyambangi Veronica. Lagaknya sok merakyat, meniru-niru dekat dengan warganya. Perempuan itu diajak ngobrol ngalor ngidul, yang lama-lama mulai menjurus ke hal-hal yang tidak bagus. Soalnya Pak Kades bukan lagi mengomongkan soal program kerja desanya, tapi memaparkan program kerja pribadinya. Ujung-ujungnya, ngajak kelon!

Mungkin kena gendam, mungkin terpana oleh posisi Pak Kades, langsung saja Veronica tak bisa berkutik. Ketika digelandang ke kamar, dia tak bisa lain kecuali hanya bertekuk lutut dan berbuka paha. Walhasil untuk kali pertama Kades Frans berhasil “memithing” Ny. Veronica yang ternyata bisa bikin gulung koming.

Habis menggauli bini warganya, Pak Kades memberinya uang kerohiman. Sejak itu lancar-lancar saja Frans mengeksploitir seksual Veronica. Tempatnya bukan lagi di rumah, tapi di dalam hutan, disaksikan monyet dan burung-burung. Inilah hebatnya Pak Kades. Bila dulu ada ABRI Masuk Desa (AMD), kini ada Kades Masuk Hutan. Sayangnya bukan untuk penghijauan, tapi permesuman!

Aksi mesum Veronica tercium suami ketika Ignas membaca SMS-SMS mesra di HP istrinya yang dikirim oleh seseorang ternyata Pak Kades. Setelah diinterogasi, istripun mengaku bla bla bla….. Tak terima istri diperlakukan seperti itu, Pak Kades dipanggil ke rumah. Begitu tiba langsung dia merangkul Ignas sambil minta maaf. Seraya katanya, “Saya akan memperbaiki kembali hubungan kalian.”

Akting bagaikan pemain sinetron sedang dicasting ini bikin muak Ignas, sehingga Pak Kades diusir, apa lagi dia tetap tidak mengakui skandalnya tersebut. Begitu dongkolnya oleh kelakuan Pak Kades, Ignas segera membawa sejumlah warga, naik truk ke Kantor Camat, demo minta Kades Frans Saudi yang tak pernah ke Aradia ini dipecat.
Ironisnya, Kades Frans tetap mengingkari perbuatannya, ketika diperiksa Pak Camat. Katanya, itu hanya fitnah. Jangankan 4-5 kali sebagaimana kata Veronica, menggauli sekali saja belum pernah.

Berani sumpah pocong? (Gunarso TS)

[url]http://poskotanews.com/2015/01/14/pak-kades-pintar-akting-bini-warga-kena-piting