- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
ISIS Sandera Dua Warga Jepang, Minta Tebusan


TS
mandiriaqiqah
ISIS Sandera Dua Warga Jepang, Minta Tebusan
Kenji rela menempuh risiko demi mengungkap penderitaan akibat perang.
ISIS merilis video memperlihatkan dua warga negara Jepang yang mereka sandera. Mereka menuntut pemerintah Jepang membayar uang tebusan sebesar $200 juta atau Rp 2,5 triliun dalam waktu 72 jam, atau keduanya akan dieksekusi.

Haruma Yukawa disebut mengklaim dirinya sebagai konsultan militer, dalam mencari gairah hidup baru setelah istrinya meninggal karena kanker. Satu lainnya Kenji Goto Jogo, seorang jurnalis lepas yang berbasis di Tokyo.
Kenji menulis buku tentang AIDS dan anak-anak di zona perang, dari Afghanistan hingga ke Afrika. Dia rela menempuh segala risiko untuk menguak berbagai kekejaman dan penderitaan yang timbul akibat perang.
Dilansir Daily Mail, Selasa, 20 Januari, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berjanji untuk menyelamatkan dua warganya yang disandera. Abe menyebut bahwa nyawa mereka adalah prioritas tertinggi, walau Jepang tidak akan menyerah pada terorisme.
Yukawa yang berusia 42 tahun, tercatat pernah melakukan upaya bunuh diri dan memotong alat kelaminnya, setelah bisnis pernak-pernik militernya mengalami kebangkrutan dan istrinya meninggal karena kanker, membuat hidupnya terasa hancur.
Hingga dia bertemu dengan Kenji, yang bersedia membantunya pergi ke Irak dan Suriah. Sebelum melakukan perjalanan ke Irak dan Suriah, pada 2014, dia menulis di Facebook bahwa perjalanan itu dianggapnya sebagai kesempatan terakhir untuk mengubah kegagalan dalam hidupnya.
Sumbernya
ISIS merilis video memperlihatkan dua warga negara Jepang yang mereka sandera. Mereka menuntut pemerintah Jepang membayar uang tebusan sebesar $200 juta atau Rp 2,5 triliun dalam waktu 72 jam, atau keduanya akan dieksekusi.

Haruma Yukawa disebut mengklaim dirinya sebagai konsultan militer, dalam mencari gairah hidup baru setelah istrinya meninggal karena kanker. Satu lainnya Kenji Goto Jogo, seorang jurnalis lepas yang berbasis di Tokyo.
Kenji menulis buku tentang AIDS dan anak-anak di zona perang, dari Afghanistan hingga ke Afrika. Dia rela menempuh segala risiko untuk menguak berbagai kekejaman dan penderitaan yang timbul akibat perang.
Dilansir Daily Mail, Selasa, 20 Januari, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berjanji untuk menyelamatkan dua warganya yang disandera. Abe menyebut bahwa nyawa mereka adalah prioritas tertinggi, walau Jepang tidak akan menyerah pada terorisme.
Yukawa yang berusia 42 tahun, tercatat pernah melakukan upaya bunuh diri dan memotong alat kelaminnya, setelah bisnis pernak-pernik militernya mengalami kebangkrutan dan istrinya meninggal karena kanker, membuat hidupnya terasa hancur.
Hingga dia bertemu dengan Kenji, yang bersedia membantunya pergi ke Irak dan Suriah. Sebelum melakukan perjalanan ke Irak dan Suriah, pada 2014, dia menulis di Facebook bahwa perjalanan itu dianggapnya sebagai kesempatan terakhir untuk mengubah kegagalan dalam hidupnya.
Sumbernya
0
1.4K
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan