- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
7 Kota Macet di Dunia yang Bikin ‘Tua di Jalan’


TS
fatur1
7 Kota Macet di Dunia yang Bikin ‘Tua di Jalan’



7 KOTA MACET DI DUNIA YANG BIKIN 'TUA DI JALAN'

Quote:
Quote:

INTRO :Resiko hidup di kota-kota besar yang padat penduduk dan juga padat aktivitas ialah MACET. Satu kata ini benar-benar menunjukkan permasalahan klasik yang merupakan kombinasi kepadatan penduduk dan tata-kota yang semrawut.
Semuanya berujung kepada satu kondisi macet yang menyebabkans stres, darah tinggi, emosi jiwa dan kelelahan tingkat tinggi, baik fisik ataupun emosional, serta ‘tua di jalan’. Uniknya, walaupun sudah menjadi kota macet, masih banyak orang yang berlomba tinggal di kota-kota tersebut. Alasannya sih juga klasik. Kota-kota tersebut merupakan jantung perekonomian.
Mungkin setelah mengetahui 7 daftar kota dengan permasalahan macet terparah di dunia, Anda bisa berpikir dua kali jika berencana pindah ke tempat tersebut. Kota-kota di negara mana sajakah yang masih dirundung permasalahan macet ini?
Berikut ini adalah daftar 7 kota dengan kondisi kemacetan yang terbilang parah dan sangat mengkhawatirkan:
Semuanya berujung kepada satu kondisi macet yang menyebabkans stres, darah tinggi, emosi jiwa dan kelelahan tingkat tinggi, baik fisik ataupun emosional, serta ‘tua di jalan’. Uniknya, walaupun sudah menjadi kota macet, masih banyak orang yang berlomba tinggal di kota-kota tersebut. Alasannya sih juga klasik. Kota-kota tersebut merupakan jantung perekonomian.
Mungkin setelah mengetahui 7 daftar kota dengan permasalahan macet terparah di dunia, Anda bisa berpikir dua kali jika berencana pindah ke tempat tersebut. Kota-kota di negara mana sajakah yang masih dirundung permasalahan macet ini?
Berikut ini adalah daftar 7 kota dengan kondisi kemacetan yang terbilang parah dan sangat mengkhawatirkan:
Quote:
Spoiler for 7. Seoul, Korea Selatan:
Quote:

Seoul, Korea Selatan
Salah satu negara Asia yang sangat maju dibandingkan negara lainnya di atas dalam daftar ini, namun tetap saja dengan satu permasalahan yang sama, yaitu macet.
Mayoritas pengemudi Seoul dikatakan cenderung untuk tidak peduli dengan yang namanya rambu lalu-lintas, terutama lampu merah. Saat lampu merah jalan terus, ketika tiba giliran Anda lampu hijau dan melaju, Anda harus menerima kenyataan stuck di persimpangan karena segerombolan orang tidak tahu diri. Well, situasi yang tampaknya hampir sama dengan yang kita alami di Jakarta ini gan.
Sebagai salah satu kota terpadat, persimpangan cukup banyak ditemui di kota ini gan. Nah, permasalahan stuck di persimpangan lampu merah di atas diperkirakan akan Anda temui setiap saat dan membuat Anda harus menempuh waktu hingga berjam-jam untuk mencapai tempat yang seharusnya bisa ditempuh dalam waktu 40 menit.
Spoiler for 6. Austin, Texas, AS:
Quote:

Austin, Texas, AS
Siapa bilang hanya negara-negara berkembang saja yang terkena macet gan. Negara maju macam Amerika Serikat juga harus berhadapan dengan permasalahan macam ini. Tidak ada satu negara bagian pun yang bisa hidup santai di tengah masyarakat modern saat ini.
Terlalu banyak bis kosong yang mengular di jalanan serta tram kosong yang melintas jalan. Membuat Anda harus berhati-hati dan sangat bersabar untuk bisa berkendara. Rekor kemacetan terparah, katanya sih, sekitar 45 menit untuk menempuh tiga kilometer.
Spoiler for 5. Mumbai, India:
Quote:

Mumbai, India
Jika para pengguna jalanan di negara-negara lain masih bersinggungan dengan kendaraan lain di jalan, di Mumbai lain lagi gan. Mereka tidak bisa hanya berurusan dengan kendaraan, tapi juga manusia dan bahkan hingga hewan.
Setiap lima kilometer, mobil-mobil di India harus menghadapi kemacetan. Mereka harus bersabar dengan banyaknya kuda yang berseliweran sembarangan hingga sapi yang memang dianggap suci di India.
Jadi mau tidak mau mereka harus mengalah dan tetap adem-ayem jika binatang-binatang tersebut lewat. Selain itu, hampir di setiap persimpangan atau lampu merah, Anda akan dikerubungi oleh segerombolan pengemis. Dikerubungi loh boys dan tidak hanya dihampiri.
Nah, jika sudah begini, satu-satunya senjata andalan para supir di India adalah klakson mereka. Bunyikan sekeras mungkin dan kencangkan deru mesin mobil, siapa tahu mereka takut dan kemudian menyingkir.
Spoiler for 4. Manila, Filipina:
Quote:

Manila, Filipina
Manila juga mempunyai permasalahan serupa mengenai macet. Tapi anehnya, kondisi ini dirasakan saat weekend, gan.
Jadi, saat Jakarta masih menimbang-nimbang peraturan ganjil-genap nomor polisi mobil, Manila sudah melakukannya terlebih dahulu. Namun sayangnya, peraturan ini hanya berlaku saat hari kerja saja.
Jadi, para pengguna jalan memang sudah merasakan bahwa kemacetan sedikit berkurang dari pada biasanya. Akan tetapi, keadaan terbalik malah terjadi pada saat weekend di mana peraturan ganjil-genap ditiadakan dan semua orang merasa bebas untuk mengendarai mobil mereka. Kemacetan pun tidak terhindarkan lagi.
Spoiler for 3. Sao Paulo, Brazil:
Quote:

Sao Paulo, Brazil
Setiap hari, total kemacetan yang harus ditempuh oleh warga Sao Paulo adalah sepanjang 180 km. Sepanjang jalan, Anda bisa melihat lautan merah warna lampu rem kendaraan dari belakang, dan lautan putih warna lampu kendaraan dari depan.
Kondisi inilah yang harus dihadapi oleh 11 juta orang yang menjadi masyarakat urban Kota Sao Paulo. Sebuah perjalanan yang membuat seorang ibu rumah tangga harus pulang dua jam lebih telat sepulang kerja untuk bertemu anaknya.
Begitu parahnya, bahkan ada sebuah stasiun radio yang mengabdikan diri untuk mencarikan jalan alternatif serta pantauan kondisi lalu-lintas selama 24 jam sepanjang hari Senin-Minggu. Stasiun ini bernama America Traffic Radio. Sejak didirikan tujuh tahun lalu, stasiun ini sudah mendapatkan banyak penggemar yang mendadak jadi reporter jalanan membagikan keluh-kesah mereka di jalanan yang macet total.
Spoiler for 2. Jakarta, Indonesia:
Quote:

Jakarta, Indonesia
Tidak perlu dipungkiri bahwa Jakarta memang sebuah kota yang dipenuhi dengan kemacetan dimana-mana. Bepergian jarak jauh harus berhadapan dengan macet, dan bahkan di beberapa bagian kota, kondisi stuck tidak bergerak sudah menjadi satu pemandangan yang lumrah.
Mobil dimana-mana baik yang berjenis mahal berharga miliaran rupiah hingga yang paling murah dengan harga kurang dari seratus juta rupiah. Jika saat menggunakan mobil terjebak macet, motor pun jadi pilihannya. Namun toh, hal tersebut tidak membuat Anda terhindar dari macet.
Kenyataannya hanya mengurangi waktu macet Anda di jalan. Transportasi umum? Tidak dapat diharapkan karena armadanya sedikit dan penumpang yang ingin naik sudah antri sangat panjang, belum lagi rebutan. Sungguh tidak nyaman! Hasilnya? Butuh waktu setengah jam untuk menempuh jarak dua kilometer!
Lebih parah Bangkok, gan? Bisa jadi. Namun tetap saja kepadatan Kota Jakarta sudah mampu membuat sebagian besar penghuninya mengoceh terus di social media minta tambahan jalan, pengurangan motor, ataupun keinginan untuk pensiun dini dan diam di rumah.
Spoiler for 1. Bangkok, Thailand:
Quote:

Bangkok, Thailand
Total mobil di kota ini adalah sekitar 5 juta unit. Sedangkan jalanan kota Bangkok hanya mampu menampung 2 juta mobil setiap harinya. Jadi, jika 5 juta mobil tersebut digunakan secara penuh setiap harinya, kemacetan seperti apa yang terjadi? Total hampir dua jam hanya untuk menempuh jarak kurang dari satu kilometer!
Orang Asia memang memiliki aspirasi tinggi untuk memperoleh sebuah mobil yang bisa ia kendarai setiap harinya. Begitu pula dengan Thailand. Parahnya lagi, Pemerintah Thailand pun mendukung aspirasi masyarakatnya dengan tax refund bagi mereka pembeli mobil pertama kali.
Jadi gan, jika Anda ingin membeli mobil pertama kali bebas pajak, mungkin pindah ke Thailand bisa jadi pilihan yang baik. Tapi toh, siap-siap yah jika tetap harus merasakan panasnya duduk di jok mobil selama berjam-jam.
Quote:
Quote:
0
15.6K
Kutip
201
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan