- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kejanggalan Video Tragedi Penembakan Kantor Majalah "Charlie Hebdo" di Paris


TS
bannedq
Kejanggalan Video Tragedi Penembakan Kantor Majalah "Charlie Hebdo" di Paris

Quote:
Maaf Semua,,, Ane disini cman mw membahas tentang kejanggalan video charlie hebdo" Tidak bermaksud lain 

Spoiler for Kejanggalan:
Quote:
Apa itu Operation False Flag? Apa itu Crisis Actors? Apa itu Manchurian Candidate? Apa yang telah dilakukan parlemen dan perdana menteri Perancis sebelum tragedi Charlie Hebdo terjadi?
Masih selalu percaya dengan domain dot com yang 90% dikuasai mainstream group elite kartel website sedunia yang selalu di copy-paste dan harga domain dot com-nya hanya bayar Rp.200 ribu perak per tahun?
Tampak pada sebuah video dimana seorang polisi muslim Perancis yang sedang terbaring di trotoar, ditembaki. Lalu salah satu teroris menghampirinya dan ditembak sekali lagi kepalanya dari jarak dekat. Padahal nyaris semua orang tahu bahwa terlihat bahwa penembakan itu adalah sebuah kebohongan.
Tak ada darah, tak ada selongsong peluru bahkan tak ada gerakan badan sedikitpun dari korban setelah penembakan. Akibat aksi teror ini 12 orang tewas karena diberondong peluru dari senjata otomatis kedua pelaku.
Sebelumnya pada Novermber 2014, Perancis konsisten dukung kemerdekaan Palestina di PBB juga beserta lebih dari separuh anggota Uni Eropa yang berjumlah 27 negara juga akan mendukung usul agar Palestina merdeka. Amerika Serikat dan Israel pun berang! karena Perancis adalah sekutu dekatnya.
Prancis adalah kekuatan utama Eropa pertama, yang menyuarakan persetujuannya dengan langkah Palestina untuk meningkatkan status pengamat permanen saat ini di PBB, sementara itu Inggris telah mengatakan belum memutuskan sikapnya.
Penembakan brutal terjadi pada Rabu (7/1/2014) waktu setempat di kantor majalah mingguan "Charlie Hebdo" di Paris, Perancis, yang menewaskan 12 orang. Terdiri atas para wartawan dan karyawan majalah Charlie Hebdo serta dua polisi setempat. Pemimpin redaksi majalah satir (majalah sindiran) tersebut bersama empat kartunis ternama Prancis ditembak mati pelaku di dalam kantor majalah tersebut.
Belum diketahui motif penyerangan ini. Namun, Majalah Charlie Hebdo memang sering menuai kritik dan kecaman karena konten satir (sindiran) yang terkadang menyudutkan suatu agama. Bukan kali ini saja kantor yang terletak di pinggiran Paris itu diserang, pada November 2011 kantor Charlie Hebdo sempat dilempari bom molotov sehari setelah mempublikasi karikatur Nabi Muhammad.
"Penembakan di sebuah kantor 'majalah penyindir' (satire magazine) yang bernama Charlie Hebdo adalah sebuah kebohongan besar!" kata para pengamat dunia konspirasi dan pakar audio visual. Begitulah apa yang telah dibicarakan banyak orang, bahkan melalui banyak forum di internet sedunia.
Mereka para pemerhati konspirasi, para video editor dan semua warga dunia yang waspada, tak percaya terhadap video yang telah beredar sebagai tipu daya golongan berideologi pemecah belah bangsa di dunia.

Masih selalu percaya dengan domain dot com yang 90% dikuasai mainstream group elite kartel website sedunia yang selalu di copy-paste dan harga domain dot com-nya hanya bayar Rp.200 ribu perak per tahun?
Tampak pada sebuah video dimana seorang polisi muslim Perancis yang sedang terbaring di trotoar, ditembaki. Lalu salah satu teroris menghampirinya dan ditembak sekali lagi kepalanya dari jarak dekat. Padahal nyaris semua orang tahu bahwa terlihat bahwa penembakan itu adalah sebuah kebohongan.
Tak ada darah, tak ada selongsong peluru bahkan tak ada gerakan badan sedikitpun dari korban setelah penembakan. Akibat aksi teror ini 12 orang tewas karena diberondong peluru dari senjata otomatis kedua pelaku.
Sebelumnya pada Novermber 2014, Perancis konsisten dukung kemerdekaan Palestina di PBB juga beserta lebih dari separuh anggota Uni Eropa yang berjumlah 27 negara juga akan mendukung usul agar Palestina merdeka. Amerika Serikat dan Israel pun berang! karena Perancis adalah sekutu dekatnya.
Prancis adalah kekuatan utama Eropa pertama, yang menyuarakan persetujuannya dengan langkah Palestina untuk meningkatkan status pengamat permanen saat ini di PBB, sementara itu Inggris telah mengatakan belum memutuskan sikapnya.
Penembakan brutal terjadi pada Rabu (7/1/2014) waktu setempat di kantor majalah mingguan "Charlie Hebdo" di Paris, Perancis, yang menewaskan 12 orang. Terdiri atas para wartawan dan karyawan majalah Charlie Hebdo serta dua polisi setempat. Pemimpin redaksi majalah satir (majalah sindiran) tersebut bersama empat kartunis ternama Prancis ditembak mati pelaku di dalam kantor majalah tersebut.
Belum diketahui motif penyerangan ini. Namun, Majalah Charlie Hebdo memang sering menuai kritik dan kecaman karena konten satir (sindiran) yang terkadang menyudutkan suatu agama. Bukan kali ini saja kantor yang terletak di pinggiran Paris itu diserang, pada November 2011 kantor Charlie Hebdo sempat dilempari bom molotov sehari setelah mempublikasi karikatur Nabi Muhammad.
"Penembakan di sebuah kantor 'majalah penyindir' (satire magazine) yang bernama Charlie Hebdo adalah sebuah kebohongan besar!" kata para pengamat dunia konspirasi dan pakar audio visual. Begitulah apa yang telah dibicarakan banyak orang, bahkan melalui banyak forum di internet sedunia.
Mereka para pemerhati konspirasi, para video editor dan semua warga dunia yang waspada, tak percaya terhadap video yang telah beredar sebagai tipu daya golongan berideologi pemecah belah bangsa di dunia.

Pada video-video yang beredar, jelas semuanya telah dirancang atau di setting up terlebih dahulu sebelum disebarkan. Tempatnya pun seperti telah disiapkan, bahkan bagaikan sebuah film yang telah dirancang.
Ada beberapa video yang telah diunggah dan beredar di Youtube, namun kebanyakan daripadanya telah dihapus sepihak oleh Youtube dengan alasan kekerasan atau violence, yang nyatanya adalah TIDAK.
Pada video yang akhirnya telah diedit oleh para youtuber seperti membuat 'slow motion' dan cara melihat lebih mudah lainnya, dilakukan agar dapat menguak sebuah kebenarannya yang sejati. Tapi telah tampak bahwa video aslinya ternyata tak asli alias di edit sedemikan rupa, sebelum diunggah atau di-upload. Yup mereka adalah salah satu 'crew' atau 'aktor' dari dalang peristiwa ini.
Namun mereka tak pernah tahu, bahwa di internet banyak pakar dan ahli dalam bidang apapun yang dapat menonton lalu mengunduhya dan kemudian menelitinya!
Berikut beberapa kejanggalan-kejanggalan pada video tersebut yang ramai diperbincangkan di banyak forum di internet oleh berbagai kalangan:
Spoiler for Klip1:
Quote:
Klip #1 - Polisi Perancis yang sedang asyik texting dengan kelakuan yang aneh dan tak wajar, seakan-akan sedang bermain dikala situasi akan genting sebelum penembakan kantor majalah Charlie Hebdo

Ini adalah penampakan video sebelum tragedi itu bermula. Beberapa polisi berdiri sedang berbincang-bincang membentuk lingkaran, sementara itu tampak ada polisi yang seorang diri dan justru berbaring persis disebelah sebuah mobil yang sedang parkir di pinggir trotoar.
Bukannya siaga terhadap segala sesuatu kemungkinan yang buruk bisa terjadi, namun ia justru sambil berbaring, hingga setengah tiarap, kemudian ia asyik ber-texting-ria dengan smartphone miliknya yang terlihat pada video yang diunggah di Youtube dengan judul "Paris Shooting Hoax - Is This Normal For Cops to Act Like This?" dan membuat orang geleng-geleng kepala terhadap kelakuan polisi ini, begitu santai dan terlihat tak profesional, seakan-akan semuanya seperti sudah direncanakan.
Apakah dengan situasi yang seharusnya polisi harus siaga namun ia asik texting? Apakah ini logis?

Ini adalah penampakan video sebelum tragedi itu bermula. Beberapa polisi berdiri sedang berbincang-bincang membentuk lingkaran, sementara itu tampak ada polisi yang seorang diri dan justru berbaring persis disebelah sebuah mobil yang sedang parkir di pinggir trotoar.
Bukannya siaga terhadap segala sesuatu kemungkinan yang buruk bisa terjadi, namun ia justru sambil berbaring, hingga setengah tiarap, kemudian ia asyik ber-texting-ria dengan smartphone miliknya yang terlihat pada video yang diunggah di Youtube dengan judul "Paris Shooting Hoax - Is This Normal For Cops to Act Like This?" dan membuat orang geleng-geleng kepala terhadap kelakuan polisi ini, begitu santai dan terlihat tak profesional, seakan-akan semuanya seperti sudah direncanakan.
Apakah dengan situasi yang seharusnya polisi harus siaga namun ia asik texting? Apakah ini logis?
Spoiler for Klip2:
Quote:
Klip #2 - Sudut kamera dari atas gedung yang telah di edit. Terlihat tiga orang polisi sedang berlari dan menembak di lorong jalan.

Pada video yang diambil oleh amatir ini memiliki sudut kamera dari atas gedung. Kamera merekam dan memperlihatkan beberapa orang yang berlari dan menembak di lorong sebuah blok. Tiga dintaranya adalah polisi.
Sedangkan diatap tampak beberapa orang juga berlari menghindar dan melompati tembok atap. Namun mungkin tak hanya itu, tapi terlihat editan berupa pemutusan video dan disambung dengan video lainnya pada sudut yang hampir sama.
Kesimpulan itu terlihat dari pipa-pipa yang ada di balkon tempat pengambilan video yang diunggah ke Youtube dengan judul "France False Flag Shooting - Attackers SPLICED IN COPS cut out Man in bullet proof vest watches" itu terjadi. Bahkan membuat sang pengunggah tertawa-tawa akibat hasil editan kelas cupu itu.

Pada video yang diambil oleh amatir ini memiliki sudut kamera dari atas gedung. Kamera merekam dan memperlihatkan beberapa orang yang berlari dan menembak di lorong sebuah blok. Tiga dintaranya adalah polisi.
Sedangkan diatap tampak beberapa orang juga berlari menghindar dan melompati tembok atap. Namun mungkin tak hanya itu, tapi terlihat editan berupa pemutusan video dan disambung dengan video lainnya pada sudut yang hampir sama.
Kesimpulan itu terlihat dari pipa-pipa yang ada di balkon tempat pengambilan video yang diunggah ke Youtube dengan judul "France False Flag Shooting - Attackers SPLICED IN COPS cut out Man in bullet proof vest watches" itu terjadi. Bahkan membuat sang pengunggah tertawa-tawa akibat hasil editan kelas cupu itu.

Spoiler for Klip3:
Quote:
Klip #3 - Polisi berbaring di trotoar, ditembak kepalanya dari jarak dekat.

Ini adalah video bagian yang paling klimaks, kontroversial, heboh bahkan mengerikan dari seluruh rangkaian video di tragedi ini, dan sangat banyak ditonton orang. Namun semua yang telah mengunggah video ini di Youtube, nyaris seluruhnya dihapus secara sepihak oleh Youtube dengan alasan kekerasan. Padahal video ini telah di dominasi oleh penonton yang justru membuat kening berkerut karena 'aneh'.

Penembak melepaskan peluru, kearah kepala polisi Paris, namun tak kena,, tak ada selongsong yang terpental, tak ada darah dan tak ada gerakan apapun. Pada kali ini terlihat seorang polisi yang sedang terbaring di aspal ditembaki dari jarak sekitar 7-8 meter oleh senapan AK-47.
Anehnya, tak ada selongsong peluru yang terlempar dari senapan itu! Keanehan lainnya tak ada darah di kaki dan di badan polisi tersebut. Setelah itu, salah satu dari penembak mendekati polisi yang terlihat masih berbaring 'seperti terluka'.
Sambil setengah berlari, penembak mengarahkan moncong senapan AK-47 miliknya ke kepala polisi tanpa berhanti berlari. Ia mendekatinya lalu "Dooor..!!!"
Satu peluru lagi dilepaskan dengan jarak hanya satu meter dari kepala korban! Sekali lagi tak terlihat adanya selongsong peluru yang keluar, tak ada darah, dan tak ada gerakan pada badan setelah ditembak.

Seorang yang ditembak pastinya tetap ada gerakan di badannya biarpun langsung mati walau hanya sedikit. Yang paling aneh lainnya adalah, jika kepala yang ditembak, maka darah langsung keluar memenuhi trotoar.
Kepala tak berongga karena diisi otak, oleh karenanya jika ditembak, maka detik itu juga darah akan keluar. Dan akan keluar banyak, namun ini tak terjadi.
Darah baru ada diatas trotoar itu setelah polisi merilis sebuah foto. Anehnya lagi darah itu hanya sedikit, seperti terciprat mirip kencing.
Paling aneh kedua adalah, jika sebuah kepala ditembak oleh senapan AK-47 dari jarak dekat, maka peluru tak hanya membuat lubang, tapi pastinya akan memecahkan kepala.

Sekali lagi, tak tampak ada peluru yang keluar, tak ada darah, tak ada selongsong peluru bahkan tak ada gerakan badan sedikitpun pada polisi itu dalam tragedi penembakan Charlie Hebdo.
Suara tembakan-tembakan yang terdengar pada semua video juga bukan suara khas dari senapan AK-47 yang memiliki ciri khas. (dengar letupan senapan AK-47 yang sebenarnya pada video ini).
Oleh sebab itulah bagian dari video yang ini, justru sangat membuat para penonton bingung karena sangat aneh dan tak alamiah! Video yang diunggah oleh akun Dzenis Jusmani itu berjudul "FAKE PARIS SHOOTING MISS SLOW MOTION 7 1 15 FRENCH SATIRE".

Ini adalah video bagian yang paling klimaks, kontroversial, heboh bahkan mengerikan dari seluruh rangkaian video di tragedi ini, dan sangat banyak ditonton orang. Namun semua yang telah mengunggah video ini di Youtube, nyaris seluruhnya dihapus secara sepihak oleh Youtube dengan alasan kekerasan. Padahal video ini telah di dominasi oleh penonton yang justru membuat kening berkerut karena 'aneh'.

Penembak melepaskan peluru, kearah kepala polisi Paris, namun tak kena,, tak ada selongsong yang terpental, tak ada darah dan tak ada gerakan apapun. Pada kali ini terlihat seorang polisi yang sedang terbaring di aspal ditembaki dari jarak sekitar 7-8 meter oleh senapan AK-47.
Anehnya, tak ada selongsong peluru yang terlempar dari senapan itu! Keanehan lainnya tak ada darah di kaki dan di badan polisi tersebut. Setelah itu, salah satu dari penembak mendekati polisi yang terlihat masih berbaring 'seperti terluka'.
Sambil setengah berlari, penembak mengarahkan moncong senapan AK-47 miliknya ke kepala polisi tanpa berhanti berlari. Ia mendekatinya lalu "Dooor..!!!"
Satu peluru lagi dilepaskan dengan jarak hanya satu meter dari kepala korban! Sekali lagi tak terlihat adanya selongsong peluru yang keluar, tak ada darah, dan tak ada gerakan pada badan setelah ditembak.

Seorang yang ditembak pastinya tetap ada gerakan di badannya biarpun langsung mati walau hanya sedikit. Yang paling aneh lainnya adalah, jika kepala yang ditembak, maka darah langsung keluar memenuhi trotoar.
Kepala tak berongga karena diisi otak, oleh karenanya jika ditembak, maka detik itu juga darah akan keluar. Dan akan keluar banyak, namun ini tak terjadi.
Darah baru ada diatas trotoar itu setelah polisi merilis sebuah foto. Anehnya lagi darah itu hanya sedikit, seperti terciprat mirip kencing.
Paling aneh kedua adalah, jika sebuah kepala ditembak oleh senapan AK-47 dari jarak dekat, maka peluru tak hanya membuat lubang, tapi pastinya akan memecahkan kepala.

Sekali lagi, tak tampak ada peluru yang keluar, tak ada darah, tak ada selongsong peluru bahkan tak ada gerakan badan sedikitpun pada polisi itu dalam tragedi penembakan Charlie Hebdo.
Suara tembakan-tembakan yang terdengar pada semua video juga bukan suara khas dari senapan AK-47 yang memiliki ciri khas. (dengar letupan senapan AK-47 yang sebenarnya pada video ini).
Oleh sebab itulah bagian dari video yang ini, justru sangat membuat para penonton bingung karena sangat aneh dan tak alamiah! Video yang diunggah oleh akun Dzenis Jusmani itu berjudul "FAKE PARIS SHOOTING MISS SLOW MOTION 7 1 15 FRENCH SATIRE".

Spoiler for Klip4:
Quote:
Klip #4 - Video yang memperlihatkan trotoar telah diedit dengan menambahkan bercak darah.

Terlihat warna trotoar sudah di edit yang ada disebelah kiri tiang tampak lebih terang dan yang disebelah kanan tiang, trotoar asli, warnanya tampak lebih gelap (
Pada video ini menunjukkan adanya bercak darah di atas trotoar. Namun sayangnya video ini sangat terlihat sekali hasil editannya. Salah satunya, tampak warna trotoar yang memakai efek 'green screen' yang sudah diedit karena memiliki warna berbeda atau lebih terang dari trotoar asli.
Kedua warna trotoar yang berbeda itu hanya dipisahkan oleh sebatang pohon dipinggir jalan dekat trotoar. Jadi batang pohon itu sebagai pembatas hasil editan. Tampak warna trotoar sebelah kiri batang pohon dimana adanya bercak darah adalah palsu akibat tambahan oleh efek green screen.
Sedangkan warna trotoar yang sebelah kanan batang pohon adalah warna asli dari trotoar yang sebenarnya. Hal itu sangat terlihat sekali pada detik ke-dua diawal video dengan sudut paling dekat ini, yang berjudul "Video of Paris attack shows gunmen shooting wounded officer dead", sangat terlihat beda penampakannya dari trotoar asli.

Terlihat warna trotoar sudah di edit yang ada disebelah kiri tiang tampak lebih terang dan yang disebelah kanan tiang, trotoar asli, warnanya tampak lebih gelap (
Pada video ini menunjukkan adanya bercak darah di atas trotoar. Namun sayangnya video ini sangat terlihat sekali hasil editannya. Salah satunya, tampak warna trotoar yang memakai efek 'green screen' yang sudah diedit karena memiliki warna berbeda atau lebih terang dari trotoar asli.
Kedua warna trotoar yang berbeda itu hanya dipisahkan oleh sebatang pohon dipinggir jalan dekat trotoar. Jadi batang pohon itu sebagai pembatas hasil editan. Tampak warna trotoar sebelah kiri batang pohon dimana adanya bercak darah adalah palsu akibat tambahan oleh efek green screen.
Sedangkan warna trotoar yang sebelah kanan batang pohon adalah warna asli dari trotoar yang sebenarnya. Hal itu sangat terlihat sekali pada detik ke-dua diawal video dengan sudut paling dekat ini, yang berjudul "Video of Paris attack shows gunmen shooting wounded officer dead", sangat terlihat beda penampakannya dari trotoar asli.
Ini dia yg dimksud green screen

Spoiler for Update21/01/15:
Spoiler for Update:
Quote:
Pelaku "Paris Shooting" Menyerahkan Diri
Kini tragedi yang hampir mirip untuk kesekian kalinya, terjadi lagi dan sekarang di kantor majalah satir Prancis, Charlie Hebdo Perancis. Salah satu pelaku penembakan brutal yang merupakan tersangka paling muda berusia 18 tahun dilaporkan menyerahkan diri ke polisi pada Rabu (7/1) sekitar pukul 23.00 waktu setempat setelah melihat namanya beredar luas di media sosial, demikian dilaporkan AFP, Kamis (8/1/2015).
"Hamyd Mourad menyerahkan dirinya sendiri ke polisi … pada Rabu (7/1) sekitar pukul 23.00 waktu setempat setelah melihat namanya beredar luas di media sosial," tutur seorang sumber yang memahami kasus ini kepada AFP, Kamis (8/1/2015). "Dia telah ditangkap dan dibawa ke tahanan," sebut seorang sumber lainnya memastikan.
Spoiler for Update:
Quote:
Tersangka selalu adik-kakak, mirip tragedi Bomb Boston Marathon

Tersangka kakak-adik penembakan "Paris Shooting", Chérif Kouachi and Said Kouachi.
Kepolisian Prancis telah mengidentifikasi tiga pelaku penembakan tersebut, sebagai Said Kouachi yang lahir tahun 1980, kemudian Cherif Kouachi yang lahir tahun 1982 dan Hamyd Mourad yang lahir tahun 1996. Said dan Cherif diketahui merupakan kakak-beradik yang tinggal di Paris, sedangkan Mourad diketahui berasal dari kota Reims.
Sekali lagi mirip tragedi Bomb Boston Marathon, perburuan besar-besaran terhadap dua pelaku lainnya dilakukan kepolisian Prancis. Polisi juga telah merilis foto dua pelaku kakak-beradik ke publik, demi mendapat informasi dan petunjuk dari masyarakat.
Kepolisian Paris menyatakan, surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk Said Kouachi (34) dan Chérif Kouachi (32) yang disebut sebagai berbahaya dan bersenjata.
Pada tragedi Bomb Boston Marathon, kakak pelaku ditembak mati padahal sudah menyerah dan tak bersenjata, sedangkan adiknya ditembak tenggorokannya padahal sudah menyerah juga keluar dari persembunyian di sebuah perahu dan juga tak memiliki senjata. Kini adiknya dipenjara dan tak bisa lagi berbicara akibat tenggorokannya rusak agar tak dapat menyampaikan kesaksiannya.

Spoiler for Update:
Quote:
Charlie Hebdo pernah memecat kartunis karena anti-Semitisme (anti Zion Yahudi) pada tahun 2009
Kalian boleh anti-Islam, anti-Kristen, atau anti agama lain, tapi jangan anti Semit. Itulah pesan yang diterima Maurice Sinet, kartunis yang kini berusia 86 tahun dan punya nama pena "Sine", saat dipecat manajemen majalah satir Charlie Hebdo tahun 2009 lalu.
Info yang dimuat pada worldbulletin.net mengemukakan peristiwa yang dialami oleh Maurice Sinet karena dianggap mengejek Sarkozy (presiden Perancis kala itu) agar masuk agama Yahudi untuk uang, lalu Sine dituduh sebagai Anti-Semit dan menghadapi banyak tekanan dari pemimpinnya untuk memecatnya dari majalah mingguan tukang sindir itu.
Maurice Sinet, lahir pada 13 Desember 1928 (86 tahun), itu akhirnya menghadapi tuduhan 'menghasut kebencian rasial' untuk kolom yang ia tulis pada tahun 2009 di Charlie Hebdo. Kartunis itu memicu kontroversi antara intelektual Paris dan berakhir pada pemecatannya dari majalah itu.

Sinet yang pernah mengisi kolom pada majalah "L'Affaire Sine" ini, mengikuti keterlibatan Sarkozy terhadap calon istrinya kala itu Jessica Sebaoun-Darty (22), seorang puteri pewaris tahta dari pengusaha Yahudi yang menguasai jaringan perdagangan barang elektronik.
Ia mengomentari rumor bahwa putra presiden berencana untuk mengkonversinya menjadi Yudaisme, Sine menyindir: "Dia akan pergi jauh dalam kehidupan, dan memiliki sedikit anak."
Seorang komentator dengan profil tinggi dibidang politik marah terhadap kolom itu karena menghubungkan prasangka tentang orang-orang Yahudi dan keberhasilan sosial.
Editor Charlie Hebdo, Philippe Val, mendesak dan meminta Sinet untuk meminta maaf. Sinet sebenarnya bersedia, tapi jika permintaan maaf harus dengan cara yang sangat sopan, dia menolak.
Keputusan Mr. Val untuk memecat Sinet didukung oleh sekelompok intelektual terkemuka, termasuk filsuf Bernard-Henry Levy. Tetapi bagian dari libertarian sayap kiri membelanya habis-habisan, mengutip hak untuk kebebasan berbicara oleh Charlie Hebdo ternyata justru melanggar kebebasan berbicara yang selama ini di-tuhan-kan.
Pada tahun 1962 Sinet pernah merilis bukunya yang berjudul Siné Massacre, yang di dalamnya mengandung anti-colonialism, anti-capitalism, anti-clericalism, dan anarchism.
Tabloid kartun tukang sindir Charlie Hebdo juga pernah menerbitkan kartun bahkan menghina Islam dan Nabi Muhammad, sebagai 'kebebasan berbicara'. Charlie Hebdo juga pernah menerbitkan kartun tentang Nabi Isa dan Chiristianity, juga menyebabkan majalah itu dituntut sebanyak 12 kali oleh Gereja Katolik.
Spoiler for Update:
Quote:
Pemimpin Chechnya ledek Eropa atas standar ganda terorisme
Tanggapan publik belum pernah terjadi sebelumnya terhadap penembakan Charlie Hebdo di Prancis yang dilakukan oleh orang-orang yang ingin membangkitkan sentimen anti-Islam dan mengalihkan perhatian orang dari masalah lain, klaim pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov melalui laporan di Russia Today (RT).

Dalam sebuah posting yang viral dan menyertai foto dirinya, Kadyrov mengatakan bahwa ia menyambut baik 'single-hearted' kecaman terorisme oleh para pemimpin dunia serta jutaan orang yang mengambil bagian dalam demonstrasi di Paris. Dia juga mengutuk pembunuhan orang tak bersenjata oleh teroris dan dianggap sebagai perang melawan terorisme, tugas yang paling penting dalam hidupnya.
Pada saat yang sama Kadyrov mengajukan pertanyaan:
Quote:
"Apakah celaan terhadap terorisme hanya ditujukan pada kejadian di Prancis atau para tokoh masyarakat dan orang-orang jahat juga menargetkan seluruh Dunia?"
"Mengapa presiden, raja dan perdana menteri tidak pernah memimpin pawai protes terhadap kematian terhadap ratusan ribu warga Afghanistan, Suriah, Mesir, Libya, Yaman dan Irak? Mengapa mereka tetap diam ketika teroris meledakkan bom di markas pemerintah Chechnya atau ketika mereka meledakkan stadion Grozny dan membunuh Presiden Chechnya Akhmad Kadyrov-Haji [ayah Ramzan Kadyrov] dan para pembantunya?"
"Mengapa mereka tidak bereaksi terhadap serangan di sekolah di Beslan dan penyanderaan di Theater Dubrovka di Moskow? Mengapa diam ketika pada bulan Desember tahun lalu teroris ditangkap di Gedung Pers dan sebuah sekolah di Grozny, menewaskan dan melukai lebih dari 50 orang?" tulisan akhir Kadyrov dalam akunnya.
"Tidak mungkin untuk mengamankan Paris, London, Madrid dan ibukota Eropa lainnya jika seluruh masyarakat gagal untuk mengutuk orang-orang yang mengangkat dan mensponsori teroris di seluruh dunia yang berkedok sebagai dukungannya untuk gerakan oposisi," kata Kadyrov.
"Mengapa presiden, raja dan perdana menteri tidak pernah memimpin pawai protes terhadap kematian terhadap ratusan ribu warga Afghanistan, Suriah, Mesir, Libya, Yaman dan Irak? Mengapa mereka tetap diam ketika teroris meledakkan bom di markas pemerintah Chechnya atau ketika mereka meledakkan stadion Grozny dan membunuh Presiden Chechnya Akhmad Kadyrov-Haji [ayah Ramzan Kadyrov] dan para pembantunya?"
"Mengapa mereka tidak bereaksi terhadap serangan di sekolah di Beslan dan penyanderaan di Theater Dubrovka di Moskow? Mengapa diam ketika pada bulan Desember tahun lalu teroris ditangkap di Gedung Pers dan sebuah sekolah di Grozny, menewaskan dan melukai lebih dari 50 orang?" tulisan akhir Kadyrov dalam akunnya.
"Tidak mungkin untuk mengamankan Paris, London, Madrid dan ibukota Eropa lainnya jika seluruh masyarakat gagal untuk mengutuk orang-orang yang mengangkat dan mensponsori teroris di seluruh dunia yang berkedok sebagai dukungannya untuk gerakan oposisi," kata Kadyrov.
Tokoh Chech itu dengan yakin menulis bahwa dia mencurigai beberapa kekuatan yang sangat kuat telah mempersiapkan seluruh skenario itu untuk menghasut suasana hati anti-Islam di Eropa atau untuk mengalihkan perhatian publik dari beberapa masalah global yang masih terjadi.
Seorang mukmin yang sungguh-sungguh dalam Islam, Kadyrov juga menulis bahwa ia dan sekutu-sekutunya tidak akan membiarkan siapa pun menghina Nabi, bahkan jika hal ini akan mempertaruhkan hidup mereka.
"Jika kita masih diam, ini tidak berarti bahwa kita tidak bisa mendapatkan jutaan orang untuk turun ke jalan di seluruh dunia untuk memprotes orang-orang yang berkomplot pada penghinaan terhadap perasaan keagamaan umat Islam. Apakah ini yang Anda inginkan?" terangnya, yang ditujukan kepada para pemimpin politik dunia Barat.
Kepala republik Chechnya itu juga menuduh media massa telah membiarkan diri untuk terlibat dalam skandal dan harus meminta maaf kepada umat Islam untuk mengakhiri kontroversi.
"Perdamaian dan stabilitas lebih penting bagi semua orang daripada hak segelintir wartawan untuk tidak menghormati Nabi," tulisnya.
Sekarang Cukup sekian... moga2 klo ad waktu ane update nanti 
Mau langsung jelas cek sumbernya langsung
Sumber

Mau langsung jelas cek sumbernya langsung

Sumber
Terima Kasih Kaskuser...






Diubah oleh bannedq 21-01-2015 01:42
0
9K
Kutip
50
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan