- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Dampak Positif & Negatif Jika Semua PKL di Pinggir Jalan di Gusur


TS
gazzza
Dampak Positif & Negatif Jika Semua PKL di Pinggir Jalan di Gusur
SELAMAT DATANG
InsyaAllah ane akan selalu bikin Thread yang berguna dan bermanfaat untuk masyarakat Kaskus
InsyaAllah ane akan selalu bikin Thread yang berguna dan bermanfaat untuk masyarakat Kaskus
Spoiler for Check Repost!:

Quote:
Ketemu lagi sama ane
, ane cuma ingin memberitahu tentang Dampak Positif & Negatif Jika Semua PKL di Pinggir Jalan di Gusur

Yukkk Disimak


Spoiler for Apa sih itu PKL?:
Pedagang kaki lima atau disingkat PKL adalah istilah untuk menyebut penjaja dagangan yang melakukan kegiatan komersial di atas daerah milik jalan (DMJ) yang (seharusnya) diperuntukkan untuk pejalan kaki (pedestrian). Ada pendapat yang menggunakan istilah PKL untuk pedagang yang menggunakan gerobak. Istilah itu sering ditafsirkan demikian karena jumlah kaki pedagangnya ada lima. Lima kaki tersebut adalah dua kaki pedagang ditambah tiga "kaki" Bondan (yang sebenarnya adalah tiga roda atau dua roda dan satu kaki yang seindah dan seenak ceker ayam).
Menghubungkan jumlah kaki dan roda dengan istilah kaki lima adalah pendapat yang mengada-ada dan tidak sesuai dengan sejarah. Pedagang bergerobak yang 'mangkal' secara statis di DMJ adalah fenomena yang cukup baru (sekitar 1980-an), sebelumnya PKL didominasi oleh pedagang pikulan (penjual cendol, pedagang kerak telor) dan gelaran (seperti tukang obat jalanan).
Salah kaprah terus berlangsung, hingga saat ini istilah PKL juga digunakan untuk semua pedagang yang bekerja di DMJ, termasuk para pemilik rumah makan yang menggunakan tenda dengan mengkooptasi jalur pejalan kaki maupun jalur kendaraan bermotor.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pedagan...a#endnote_lima
Menghubungkan jumlah kaki dan roda dengan istilah kaki lima adalah pendapat yang mengada-ada dan tidak sesuai dengan sejarah. Pedagang bergerobak yang 'mangkal' secara statis di DMJ adalah fenomena yang cukup baru (sekitar 1980-an), sebelumnya PKL didominasi oleh pedagang pikulan (penjual cendol, pedagang kerak telor) dan gelaran (seperti tukang obat jalanan).
Salah kaprah terus berlangsung, hingga saat ini istilah PKL juga digunakan untuk semua pedagang yang bekerja di DMJ, termasuk para pemilik rumah makan yang menggunakan tenda dengan mengkooptasi jalur pejalan kaki maupun jalur kendaraan bermotor.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pedagan...a#endnote_lima
Dampak Positif Jika Semua PKL di Pinggir Jalan di Gusur
Spoiler for Dampak Positif Pertama:
Bebasnya Pejalan Kaki Berjalan di Bahu Jalan/Trotoar

Karena banyak PKL yang berdagang di Trotoar/Bahu Jalan yang membuat tidak nyaman nya untuk pejalan kaki. Apalagi kalo lagi buru buru gan jalannya, kudu harus pinter lewatin rintangan lapak lapak PKL gan

Karena banyak PKL yang berdagang di Trotoar/Bahu Jalan yang membuat tidak nyaman nya untuk pejalan kaki. Apalagi kalo lagi buru buru gan jalannya, kudu harus pinter lewatin rintangan lapak lapak PKL gan

Spoiler for Dampak Positif Kedua:
Kapan ya Trotoar/Bahu Jalan Kita Bersih dari Sampah?

Yapss kembali lagi ke sampah nih gan, baik sampah organik ataupun sampah cair (kuah bakso dll) tidak akan adalagi jika di Trotoar/Bahu Jalan engga ada PKL. Selain itu juga terawatnya pohon yang ada disekitar Trotoar karena tidak ada lagi PKL (khusus pedagang yang berkuah) membuang air bekas jualannya ke pot pot/tanah yang ada tanaman nya

Yapss kembali lagi ke sampah nih gan, baik sampah organik ataupun sampah cair (kuah bakso dll) tidak akan adalagi jika di Trotoar/Bahu Jalan engga ada PKL. Selain itu juga terawatnya pohon yang ada disekitar Trotoar karena tidak ada lagi PKL (khusus pedagang yang berkuah) membuang air bekas jualannya ke pot pot/tanah yang ada tanaman nya
Spoiler for Dampak Positif Ketiga:
Pengendara Bermotor Tidak Akan Terganggu Lagi

Lihat aja itu gan gambar diatas, bagaimana dgn pendapat agan? Masa PKL egois bgt, udah ngambil trotoar eh ngambil bagian dari jalan pengendara motor juga

Lihat aja itu gan gambar diatas, bagaimana dgn pendapat agan? Masa PKL egois bgt, udah ngambil trotoar eh ngambil bagian dari jalan pengendara motor juga

Dampak Negatif Jika Semua PKL di Pinggir Jalan di Gusur
Spoiler for Dampak Negatif Pertama:
Susahnya Nyari Makanan & Minuman

Woi mana ini yang jualan minuman? gue aus nih, udah jalan berkilo kilo tapi engga ketemu yang jualan minuman. Nah kalo engga ada PKL pasti semua orang beli di Toko ataupun Supermarket, kalo deket sih gapapa. Nah kalo jauh? Lagi pula harga di Supermarket sama di PKL murahan harga di PKL

Woi mana ini yang jualan minuman? gue aus nih, udah jalan berkilo kilo tapi engga ketemu yang jualan minuman. Nah kalo engga ada PKL pasti semua orang beli di Toko ataupun Supermarket, kalo deket sih gapapa. Nah kalo jauh? Lagi pula harga di Supermarket sama di PKL murahan harga di PKL
Spoiler for Dampak Negatif Kedua:
PKL Bakal Krisis Keuangan Gan Karena Sulitnya cari Tempat yang di Lewati Banyak Orang

Kasian gan, kalo semua PKL digusur dari Trotoar/ Bahu jalan mau jualan di mana lagi mereka? Pasti mereka mikir keras 2 hari 2 malam 2 jam 2 menit 2 detik untuk mencari tempat yang banyak konsumen atau banyak orang lewat

Kasian gan, kalo semua PKL digusur dari Trotoar/ Bahu jalan mau jualan di mana lagi mereka? Pasti mereka mikir keras 2 hari 2 malam 2 jam 2 menit 2 detik untuk mencari tempat yang banyak konsumen atau banyak orang lewat
Spoiler for Kesimpulan:
Pedagang kaki lima (PKL) dikategorikan sebagai sektor informal perkotaan yang belum terwadahi dalam rencana kota yang resmi, sehingga tidaklah mengherankan apabila para PKL di kota manapun selalu menjadi sasaran utama pemerintah kota untuk ditertibkan. Namun, faktanya berbagai bentuk kebijakan dalam rangka menertibkan PKL yang telah dilakukan oleh pemerintah kota tidak efektif baik dalam mengendalikan PKL maupun dalam meningkatkan kualitas ruang kota. Harus diakui memang pada saat ini adanya penertiban-penertiban yang dilakukan terhadap PKL cenderung menimbulkan permasalahan baru seperti pemindahan lokasi usaha PKL yang justru akan membawa dampak yang dikhawatirkan menurunnya tingkat pendapatan PKL tersebut bila dibandingkan dengan di lokasi asal karena lokasinya menjauh dari konsumen.
Dengan demikian, dapat dikatakan adanya persoalan PKL ini menjadi beban berat yang harus ditanggung pemerintah kota dalam penataan kota. Padahal, bila ditinjau lebih jauh PKL mempunyai kekuatan atau potensi yang besar dalam penggerak roda perekonomian kota sehingga janganlah dipandang sebelah mata bahwa PKL adalah biang kesemrawutan kota dan harus dilenyapkan dari lingkungan kota, dan perlu dicermati pula bahwa kemacetan tersebut tidak semata karena adanya PKL. Ternyata keberadaan mereka sebenarnya sangat membantu bagi orang yang kelas menengah kebawah, dan harus dipikirkan bersama bagaimana dengan potensi yang dimilikinya tersebut dapat diberdayakan sebagai suatu elemen pendukung aktivitas perekonomian kota. Pembinaan PKL tampaknya cukup menjanjikan tapi hal tersebut akan sangat sulit untuk dilakukan karena jumlah PKL yang sangat banyak dan menyebar. Sudah saatnya pemerintah daerah melakukan sebuah terobosan baru yang bersifat win-win solution. Di satu sisi kota bisa terlihat ebih cantik dan di sisi lain PKL bisa mendapat untung lebih banyak.
Dengan demikian, dapat dikatakan adanya persoalan PKL ini menjadi beban berat yang harus ditanggung pemerintah kota dalam penataan kota. Padahal, bila ditinjau lebih jauh PKL mempunyai kekuatan atau potensi yang besar dalam penggerak roda perekonomian kota sehingga janganlah dipandang sebelah mata bahwa PKL adalah biang kesemrawutan kota dan harus dilenyapkan dari lingkungan kota, dan perlu dicermati pula bahwa kemacetan tersebut tidak semata karena adanya PKL. Ternyata keberadaan mereka sebenarnya sangat membantu bagi orang yang kelas menengah kebawah, dan harus dipikirkan bersama bagaimana dengan potensi yang dimilikinya tersebut dapat diberdayakan sebagai suatu elemen pendukung aktivitas perekonomian kota. Pembinaan PKL tampaknya cukup menjanjikan tapi hal tersebut akan sangat sulit untuk dilakukan karena jumlah PKL yang sangat banyak dan menyebar. Sudah saatnya pemerintah daerah melakukan sebuah terobosan baru yang bersifat win-win solution. Di satu sisi kota bisa terlihat ebih cantik dan di sisi lain PKL bisa mendapat untung lebih banyak.
Spoiler for Nangis dulu yuk! dihadapan Allah kita sama kayak PKL:
Perjalanan yang pahit kadang kala membuat seseorang ingat bahwa di luar dirinya ada kekuatan lain yang mengatur, yakni Allah Swt. Kesadaran itu akan menjadikan seseorang menjadikan perjalanan hidupnya lebih baik. Akan tetapi, banyak orang tidak memasrahkan dirinya kepada Allah, tidak ada rasa syukur sama sekali atas apa yang telah didapatkan.
Bagi Sumantri, apabila manusia dikaruniai berbagai macam rezeki oleh Allah, setidaknya ia manusia berupaya untuk selalu mensyukurinya. Begitu pula ketika manusia diberi sesuatu yang tidak disenangi, ia tetap ingat kepada Allah. Sebagai pedagang kaki lima, Sumantri memang hidup bersahaja, suka menolong, dan senang berbagi dengan sesama. Ia menyadari bahwa dirinya datang dari jauh untuk mengadu nasib di rantau. Tak ada sanak saudara sebagai tempat berpulang, ia hanya pasrah kepada Allah Sang Penguasa Alam yang mengatur segala sesuatunya di muka bumi ini. Sumantri meyakini bahwa tak ada yang bisa di-banggakan dalam kehidupan ini, tak ada yang bisa menjadi kebanggaan dalam kehidupan yang sementara ini. Kalaupun menjadi orang kaya, semua kekayaan itu akan hancur dan lenyap.
Pikiran-pikiran yang demikian selalu muncul dalam dirinya sehingga terpanggil untuk menunaikan shalat Tahajjud di malam hari. Ia tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukannya tak lain untuk Allah semata. Sungguh pikiran ini sangat istimewa
Ia sama sekali tak risau dengan kehidupannya. fa me-yakini bahwa kehidupan hanya bagian dari getaran kejiwaan yang semakin kompleks. Ia terkenal sebagai orang yang memiliki karakter lembut. Ketika berbicara, sangat santun dan tak suka meninggikan suara di hadapan banyak orang. Temannya menjadi segan.
Katanya suatu waktu, "Shalat Tahajjud adalah bagian dari darahku. Kalau saya usaha, saya bekerja, hanya karena kewajiban dari Allah agar lebih seimbang antara duniawi dan akhirat:’
Sumantri adalah orang yang bisa mengendalikan emosi-nya dengan baik. Meskipun ada banyak orang yang meledek, ia hanya tersenyum. Orang yang ada di sekitarnya sangat senang padanya. Senyum yang mengembang di bibirnya merupakan pancaran Tahajjud.
Dagangannya tergolong laris. Orang-orang banyak memilih membeli barang pada Sumantri karena senang dengan caranya melayani konsumen. Di samping memiliki sikap yang jujur, harga barangnya pun murah. Ternyata, senyuman juga menjadi bagian daya tarik agar orang lain berdatangan.
Saingan Sumantri, Bu Eko, kadang kala iri padanya. Ia suka melemparkan umpatan - umpatan dan membicarakan keburukan Sumantri di hadapan orang lain. Sumantri menyi kapinya dengan biasa saja dan tersenyum. fa tidak ingin membuat masalah. Ia meyakini bahwa sesuatu yang buruk tidak perlu dibalas dengan keburukan. Itu sepatutnya dibalas dengan sesuatu yang baik. Prinsip itu menjadi panduan hidupnya ketika berhubungan dengan orang lain. Ia selalu berupaya untuk bersikap baik pada Bu Eko.
Sumantri takut nanti dirinya tergelincir karena pengaruh Bu Eko. Ia takut nilai-nilai Tahajjud yang dibangunnya ternoda. Bahkan, ia menganggap bahwa tantangan yang dihadapinya adalah cobaan yang diberikan Allah. Jika ia mampu melewatinya, maka ia betul-betul memiliki pribadi Tahajjud yang berkualitas.
"Allah tidak memandang apakah seseorang itu adalah pedagang kaki lima atau seorang presiden, yang dipandang oleh-Nya adalah nilai ketakwaan dan aktualisasi ketakwaan itu sendiri:’
la berupaya untuk menerjemahkan nilai-nilai takwa dalam kehidupannya dan berupaya agar berada dalam posisi yang lebih baik. Itu menjadi bagian yang penting untuk dicontoh. Anda setidaknya berupaya menjadikan kehidupan sebagai proses perbaikan. Bangunlah hidup sehingga mampu menciptakan hidup yang lebih sempurna dan inspiratif sebagaimana Sumantri.
Dikutip dari buku " Kisah-Kisah Ajaib Pengubah Hidup ! "Karya " Ustadz Amrin Ali Hasan "
Quote:
Sudah dulu ya gan, nanti kalo dapet lagi Dampak Positif & Negatif nya bakal ane update. Atau ada kaskuser yang ingin menambahkan? Monggo 

Quote:
Ane sih kalo tentang penggusuran PKL sangat tidak setuju gan, kalo bisa PKL tetep ada tetapi harus TERTATA RAPI gan dan tetep BERSIH
Terima Kasih udah mampir dan mau baca

Wassalamualaikum Warohmatullah Wabarakatuh
Diubah oleh gazzza 20-01-2015 16:07
0
15.7K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan