Apakah agan terjebak kalimat "follow your passion"?
TS
theunlearnid
Apakah agan terjebak kalimat "follow your passion"?
[/CENTER]
Rasanya sering banget kita dengar kalimat “follow your passion” akhir-akhir ini. And this is GREAT, karena kita mulai mempertanyakan apa yang membuat kita come alive.
However, di sisi satunya, mengikuti advise ini juga bisa menjerumuskan diri kita sendiri. Terlebih ketika kita melakukan pekerjaan yang tidak sesuai passion kita, malah dijadikan alasan untuk tidak memberikan 100% effort. Sehingga banyak sekali mispersepsi yang terjadi, seperti:
- Begitu mulai kerja, harus langsug kerja yang sesuai passion
- Kalau tidak sesuai passion, tidak perlu ditekuni
- Passion itu tergantung aktivitasnya, tidak tergantung effort dan impactnya.
Padahal… coba lihat orang-orang yang memang benar-benar mencintai apa yang mereka lakukan.
Tanya deh, jarang sekali yang LANGSUNG menemukannya begitu mereka memulai karirnya. Kebanyakan ceritanya malah karena kejadian-kejadian yang tidak disengaja.
Termasuk Steve Jobs — dimana dia akhirnya tidak sengaja membentuk Apple ketika sedang asik-asiknya mendalami isu-isu filosofi dan Eastern Mysticism.
Quote:
Passion rayafahreza
Spoiler for buka!:
Seperti kata kak @rayafahreza di twitternya:
“Pekerjan sesuai ‘passion nggak menjamin hasil yang lebih baik juga. Sekedar “seenggaknya seneng lah.””
Dan saya seneng banget ketika beliau berkata
“Paling utama sih sifat bersyukur dulu. Punya pekerjaan sudah satu berkah. ”
Jangan sampai ketika kamu ingin mengikuti passionmu, jadinya kamu malah membatasi diri sendiri. Atau malah, ngrepotin orang lain.
Karena saya cukup sering melihat kejadian diamana orang mengikuti passionnya, seperti membuat usaha baru tetapi malah pinjam uang ke orang tua, tetap ingin dapat pesangon setiap bulannya, dan belum bisa mandiri.
Ini yang jadinya membuat orang tua kita itu sulit mendukung kita, karena 'following your passion' tidak menjadikan kita mandirijuga.
Quote:
Quote:
Beberapa hal yang perlu diingat tentang Passion:
Spoiler for 1. Passion without competence and hardwork is nothing.:
Quote:
Quote:
1. Passion without competence and hardwork is nothing.
Quote:
Kamu bisa suka suatu bidang, tetapi tanpa dibekali Kompetensi, tidak banyak yang kamu bisa lakukan dengan passion kamu.
Banyak yang mengira memiliki Passion saja cukup. Not at all. Lebih banyak yang sukses karena kompetensi dan kerja keras dibandingkan karena Passion.
Contohnya, kalau kamu melakukan presentasi, bisa saja kamu semangat, antuasias dan berkobar-kobar, tetapi kalau presentasi itu tidak ada isinya dan tidak bermanfaat untuk audience untuk apa?
Spoiler for 2. Passion develops slowly:
Quote:
Quote:
2. Passion develops slowly.
Quote:
Kebanyakan orang yang menyukai apa yang mereka lakukan, passionnya pun tumbuh perlahan.
Contohnya seperti gue . Gue gak pernah menyangka gue akan punya passion di people development. Dan beneran bisa sampai ke sini bukan karena gue rencanakan, beneran gak sengaja.
Dan most people seperti itu, kebanyakan passion pun tumbuh unexpected melalui jalan yang berliku-liku juga. Seperti menemukan jodoh. #eaaaah
Spoiler for 3. The better you are at something, the more passionate you become.:
Quote:
Quote:
3. The better you are at something, the more passionate you become.
Quote:
This is true. Kok bisa? Karena semakin kamu menjadi expert dalam suatu bidang, semakin kamu bisa memberikan dampak positif ke orang lain, kontribusi yang meaningful dan juga respect. Rasa fulfillment yang didapatkan ini membuat kita meningkatkan rasa passionate kita.
So sometimes, sebelum menemukan passion, be really passionate in something.. yang artinya, be really good at something.
Spoiler for 4. First few years on the job to build skills necessary to make your passions come alive.:
Quote:
Quote:
4. First few years on the job to build skills necessary to make your passions come alive.
Quote:
Banyak yang akhirnya punya ekspektasi besar terhadap pekerjaan pertama — yang harus sesuai passionnya. Yang perlu diingat adalah bukan hanya passionnya, tetapi apakah kita sudah memiliki semua skills yang kita butuhkan untuk menjadikan passion kita itu bermanfaat untuk orang lain?
Jadi, kita bisa mendedikasikan 3-5 tahun pertama kita untuk mengasah semua skill tersebut yang bisa mendukung passion kita.
Di situlah kamu berubah menjadi sosok yang passionate.
Spoiler for 5. Real passion converts into contribution.:
Quote:
Quote:
5. Real passion converts into contribution.
Quote:
Tentunya, kalau kamu memang passionate terhadap sesuatu, passion itu bukan hanya menghabiskan waktumu, tetapi juga ada manfaatnya untuk orang lain.
Contoh, gue cinta banget sama excel. It’s soo geeky, I know. Tetapi akhirnya, gue bisa membuat berbagai macam template untuk orang lain — dari template weekly activities, database yang formulanya analisanya keluar sendiri, sampai template report untuk orang lain.
Spoiler for 6. Finding passion in any activity, until you figure out exactly your own.:
Quote:
Quote:
6. Finding passion in any activity, until you figure out exactly your own.
Quote:
Yang bisa diasah juga hanya tidak menemukan 1 passion, tetapi sejauh mana kamu bisa menemukan passion dalam setiap aktivitas yang kamu lakukan. Sehingga kamu tidak hanya sekedar melakukan sebuah tugas, tetapi kamu juga memberikan hati-mu di situ. Tulus. 100% Effort.
Karena salah satu passion gue adalah ‘ngulik’, akhirnya agar gue bisa menikmati membuat laporan adalah mengulik laporan tersebut menjadi lebih efektif. Ha!
Spoiler for 7. Instead of finding your passion:
Quote:
Quote:
7. Instead of finding your passion
Quote:
ask yourself “What do you want to see changed in this world?” And go do that!
Live for a cause. Karena dari keingingan untuk berkontribusi di dunia ini menjadi salah satu cara untuk menemukan passionmu juga.
Spoiler for JANGAN DIBUKA!:
Quote:
cieh dibuka
agan anak jaman sekarang yang passioannya suka berubah-ubah sesuai musim gak?
semoga enggak ya
Hanya sedikit yang memiliki passion di awal dan mengukutinya ke dalam karir yang mereka sekarang cintai. Kepuasan mereka tumbuh dari waktu ke waktu karena mereka menjadi lebih baik pada apa yang mereka lakukan, dan kemudian memanfaatkan keterampilan ini untuk mendapatkan sifat-sifat seperti kompetensi, otonomi, dan dampak.
Quote:
Yang mana yang agan ingin perkuat dari 7 hal ini?
Atau ada insight lain yang agan dapatkan dari terjebak dalam ‘following your passion’?
share di komentar ya gan, thank you!
Quote:
SUMBER?
[CENTER]Tulisan pribadi yang sudah lebih dulu dipublikasikan Disini.[/CENTER]