Yuk Gan, Intip Gimana Canggihnya Command Center Bandung Senilai Rp27 M ini.
TS
irsyad30
Yuk Gan, Intip Gimana Canggihnya Command Center Bandung Senilai Rp27 M ini.
ALHAMDULILLAH!!HT ke-1 ane nih.. thanks kaskuser, momod, mimin dan segala pihak yang terkait
Spoiler for HT1-19/1/15:
terimakasih pada semua kaskuser untuk dukungan berupa reputasi baik yang ijo maupun abu gosok
thanks juga untuk yang sudah rating thread ane
Spoiler for thanks!:
selamat pagi/siang/sore/malam.
selamat datang di thread ane yang sederhana.
gimana kabar kaskuser semua? semoga kabar baik menyertai kita semua.
KANG EMIL BERULAH LAGI!
yup, setelah pembenahan taman, revitalisasi sungai, trotoar dan mempercantik alun-alun, kang Emil lagi-lagi bikin warga Bandung bangga!
setelah heboh berita alun-alun Bandung, kini perhatian baralih ke Command Center Bandung yang sudah selesai pembangunannya di awal januari kemarin.
sebelum masuk ke intinya, yuk dibaca dulu beberapa penjelasan tentang command center ini.
Quote:
Apa Itu Command Center?
Sebagai gambaran, Anda mungkin pernah melihat dalam film-film Hollywood dimana pengawasan kota cukup hanya dengan menatap layar komputer dan pengoperasiannya dilakukan oleh ahli-ahli teknologi komputer. Sementara untuk mengakses info kota, user/masyarakat cukup menggunakan komputer atau gadget yang terintegarsi ke internet.
Dalam Command Center tersebut terdapat banyak aplikasi yang bisa memonitor keadaan Bandung. Di dalamnya ada data cuaca, peta, video feed, special vehicles location, video analisis dan sebagainya. Contoh spesifiknya adalah penggunaan CCTV di jalan-jalan yang ada di Bandung, lewat pengawasan kamera tersebut bisa diketahui pelanggaran lalu lintas yang terjadi dan terekam oleh CCTV.
Command Center adalah bagian upaya menuju Bandung Smart City. Bandung sebagai Kota Pintar inilah yang menuntut pengawasan tidak melulu harus dilakukan secara manual. Sekarang di zaman serba canggih ini, penggunaan mesin komputer beserta alat-alat pendukungnya bisa diberdayakan untuk fungsi monitoring di Kota Bandung.
Fungsi Command Center
Pembangunan ruang command cente atau pusat komando itu ditarget selesai Januari 2015. Kota Bandung dapat dimonitor melalui sebuah ruangan khusus yang dilengkapi dengan teknologi canggih, termasuk untuk memantau akses pelayanan publik. Terdapat dua fungsi utama command center ini.
1. Untuk menyempurnakan pelayanan publik keluar.
2. Mempermudah pelayanan kedalam yakni manajemen pengambilan keputusan cepat.
Untuk pelayanan publik, seluruh pelayanan publik di kota Bandung dapat diakses dengan mudah dengan teknologi yang canggih. Awal 2015, ditargetkan 150 pelayanan publik di Kota Bandung dilakukan secara online. Manfaat dari adanya command center ini, dari mengurus KTP, mengecek perizinan, hingga memonitor kemacetan atau banjir bisa dilakukan pengawasan dan penyebaran informasi secara realtime. Command center ini, akan menjadi pusat data informasi dari seluruh instansi di lingkungan Pemkot Bandung.
Software untuk Command Center
Sementara untuk penggunaan software command center ini akan ada beberapa tahapan. Versi pertama akan dinamakan Bandung command center 1.0 yang akan hadir pada awal 2015. Versi selanjutnya command center 2.0 akhir 2015, dan command center 3.0 pada 2016 mendatang. Adapun penyempuranaannya ditargetkan pada 2016. Hal ini karena anggaran yang masih terbatas.
Untuk membangun proyek IT ini, Pemkot mencicil dulu sepertiga dari target software 100%. Jika dibandingkan, Singpura mempunyai 1.600 online ser vice, sementara Kota Bandung target 2015 jumlah nya 150 dulu. Pada Desember 2014 rencananya akan dilakukan launching dan demo command center. Bulan Desember 2014 ini sebagai media sosialisasi sekaligus demo pada masyarakat.
SDM Command Center
Untuk pengoperasian command center, pihak Pemerintah Kota Bandung membuka lowongan untuk operator non PNS.Hal ini karena memang tidak ada PNS sebanyak itu yang sangat ahli di bidang IT. Seperti diketahui, Command Center merupakan proyek yang terbilang cukup besar. Dimana di sini digunakan teknologi super canggih. Oleh karena itu untuk mengoperasikannya dibutuhkan tenaga ahli yang mumpuni dalam bidang IT.
Perekrutan dilakukan selain dengan tes kemampuan IT juga dengan adanya ada psikotes serta tes bahasa Inggris. Lowongan kerja ini dibuka hingga 4 Desember 2014, syaratnya minimal D3 jurusan Teknologi dan Informasi dengaan IPK minimal 3. Setelahnya, pada pertengahan Desember ada pelatihan terhadap lokal konten.
yuk gan dibaca lagi berita-berita tentang command center Bandung
Quote:
Ridwan Kamil Akan Bangun Ruang Komando Ala Star Trek
Bandung - Terinspirasi dengan film futuristik Star Trek Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan membangun sebuah Command Center atau ruang komando yang terintegrasi dengan seluruh sumber data di Kota Bandung. Emil, begitu Ridwan Kamil akrab disapa menargetkan Command Center tersebut akan mulai hadir pada akhir tahun 2014.
Hal itu diungkapkan Emil dalam acara Seminar Gerakan Reformasi Birokrasi yang digelar oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Hotel Grand Panghegar, Jalan Merdeka, Rabu (14/5/2014).
"Saya punya mimpi, Bandung akan punya Command Center. Inspirasinya dari film Star Trek. Nanti ada 3 kursi di sana, buat saya, Pak Sekda dan Pak Wakil Wali Kota," tutur Emil yang disambut tawa peserta seminar.
Emil menjelaskan, di ruangan tersebut, seluruh pelayanan publik dapat diakses dengan mudah dengan teknologi yang canggih. "Intinya, ada satu ruangan dimana semua data bisa diakses, semua CCTV," katanya.
Menurutnya keunggulannya hadirnya Command Center nantinya, pembuatan keputusan jadi lebih cepat. "Kalau ada masalah emergency bisa diketahui dari ruangan itu," tutur Emil.
Nantinya, dirinya akan memantau kinerja dan jalannya birokrasi dari ruangan tersebut. "Setiap hari mantau di situ, karena sumber data di situ," sebutnya.
Emil mengatakan, untuk pembangunan Command Center ini baru dalam perencanaan tahap 1. Namun ia menargetkan akhir tahun 2014 ini dapat dilelangkan. "Akan dilelangkan, akhir tahun kita targetkan selesai," ungkap Emil.
berita dan planning diatas, dimuat pada 14 Mei 2014.
lanjut....
Quote:
Mengapa Command Center Bandung Telan Rp 27 Miliar?
TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Kota Bandung tengah menyiapkan ruang pantau atau pusat informasi dan respons untuk mempermudah pelayanan publik di Kota Bandung. Anggaran pengadaan teknologi untuk perangkat lunak dan perangkat keras ruang pantau, yang disebut Command Center itu, senilai Rp 27 miliar. (Baca juga: Layani Warga, Ridwan Kamil Tiru Film Star Trek)
Mengenai anggaran dengan jumlah yang cukup besar, Kepala Bidang Telematika Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung Sri Dhiandini mengatakan perlengkapan yang digunakan merupakan teknologi canggih. Menurut Dini, CCTV yang digunakan dilengkapi dengan kemampuan merekam dengan menyertakan notifikasi secara otomatis. (Baca juga: Bandung Siapkan Rp 27 Miliar untuk Command Center)
"Ada video analitical, dan video feed, semua yang terjadi di jalan raya terekam, teknologinya canggih sehingga agak mahal," ujarnya, Selasa, 25 November 2014.
Namun, kata Dini, pengadaan teknologi dasar untuk ruang pantau di tahap awal masih perlu dioptimalkan dengan pengembangan teknologi di tahun depan.
Pembangunan Command Center merupakan inisiasi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk mengontrol kota dan memberikan solusi cepat terhadap permasalahan yang terjadi di publik. Teknologi canggih tersebut nantinya terpusat di Pemerintahan Kota Bandung dan dilengkapi perangkat-perangkat komputer yang canggih. Serta CCTV yang dipasang di setiap sudut kota.
memasuki bulan oktober, sambil renovasi alun-alun Bandung (sudah selesai 20 desember 2014) dan trotoar granit RE Martadinata-Riau-Braga, command center bandung yang bertempat di Balaikota Jl. Wastukencana, mulai dibangun.
Quote:
Ini Kecanggihan Command Center yang Akan Dimiliki Kota Bandung
Januari 2015 nanti Bandung mulai dikendalikan dari pusat komando yang berada di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana. Anggaran untuk penggadaan teknologi command center ini totalnya mencapai Rp 30 Miliar. Seperti apa kecanggihan Command Center tersebut?
Sebagai penunjang, di 80 titik di Kota Bandung akan dipasang CCTV dan 50 kendaraan akan dipasang GPS. Rekaman-rekaman CCTV tersebut nantinya akan dianalisis lebih detil sehingga timbul notifikasi sesuai kebutuhan.
"Kelebihannya kita pakai teknologi video analisis. Nanti misalnya, CCTV itu kita minta untuk menganalisa PKL di Jalan Merdeka. Kalau bentuknya begini, berarti itu PKL," ujar Kepala Bidang Telematika (IT) Sri Diandhini, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (27/11/2014).
Wanita yang akrab disapa Dini itu melanjutkan, teknologi yang dipakai di Command Center Kota Bandung juga bisa dikoneksikan dengan aplikasi tambahan.
"Selain bisa menganalisis wajah, bentuk dan memberikan notifikasi secara otomatis, juga bisa dikoneksikan dengan aplikasi lain, misalnya sensor banjir," ujarnya.
Teknologi-teknologi itulah, kata Dini, yang membuat proyek ini nilainya cukup mahal. "Sebetulnya kalau hanya CCTV biasa, mungkin di kota-kota lain sudah ada. Tapi yang jadi mahal itu teknologinya. Sistemnya bisa mengidentifikasi wajah, bentuk dan memunculkan notifikasi" ucapnya.
Nantinya hasil rekaman dan analisa CCTV tersebut akan tayang di videowall sebanyak 24 buah. Masing-masing layar besarnya 40-55inci
"Layar satu misalnya hanya untuk lalin. Karena bisa saja satu notifikasi itu menguasai 2-4 monitor. Atau kalau Pak Wali mau lihat pantauan Pasteur di semua layar bisa," tandasnya.
ini foto prototipe ruangan command centre Bandung.
Spoiler for CCB:
sumber : twitter @RidwanKamil via Detik.com
dan..... ini progres pembangunan command center di akhir tahun 2014 kemarin.
Spoiler for CCB2:
sumber : tribun jabar
awal januari, pembangunan command center sudah selesai dan berjalan lancar. hingga foto ini beredar, dberitakan bahwa proses yang sedang berlangsung adalah memasang software yang akan digunakan sebagai penunjang utama command center ini.
and.... here we are!
mari kita intip kecanggihan command centre Bandung!
Bandung – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan segera bekerja dari ruangan Command Center pada akhir Januari. Hal ini ditandai dengan pengerjaan bangunan markas Command Center ‘Sarang Tawon’ yang sudah rampung. Ruangan pusat kendali dan kontrol Kota Bandung yang disebut-sebut bak film Star Trex ini tampil megah.
Markas pusat komando yang desainnya mirip Sarang Tawon ini berada di area Balaikota Bandung, Jalan Wastukancana. Nantinya semua informasi soal Bandung bisa diupdate di ruangan tersebut.
Pantauan di lokasi, Selasa (13/1/2015) siang, dinding berdesain seperti kurva atau sarang tawon ini sudah dipasang layar monitor ukuran jumbo. Tepat bagian tengah ruangan ini berdiri ‘panggung’ area kerja petugas operator yang dikelilingi sepenggal dinding kaca. Meja operator menghadap ke arah monitor.
command center bandungTembok bagian belakang meja operator itu dipasang lambang negara Indonesia berupa garuda. Suasana makin megah saat bentangan lingkaran lampu menyala biru ini menghiasi langit-langit dinding.
Di lantai dua ada ruang rapat yang disekat tembok kaca transparan. Dalam ruangan bisa memantau langsung aktivitas petugas operator dan melihat layar. Pertengahan Januari 2015, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bakal meresmikan pengoperasian Command Center.
“Ya, sudah selesai. Untuk pemasangan IT dan lainnya bisa tanya ke Diskominfo. Rencana soft opening tanggal 19 Januari mendatang,” ucap Kabag Umum dan Perlengkapan Setda Kota Bandung Rony Ahmad Nurudin saat dihubungi via telepon.
finally, the last but not the least, hari ini, tanggal 19 Januari 2014, Ridwan Kamil akhirnya secara resmi melaunching Command Center dan mulai mencoba berbagai teknologi mutakhir yang ada didalam ruangan tersebut.
Quote:
Monitor Lalu Lintas dari Command Center, Ridwan Kamil: Aduh Eta Tukang Becak!
Bandung - Pemkot Bandung mewujudkan mimpi memiliki pusat komando pemantau kota yang berada di markas Command Center. Ditopang kecanggihan teknologi mumpuni, ruang bergaya ala film Star Trek ini merupakan terobosan baru soal urusan pelayanan publik. Wali Kota Ridwan Kamil meninjau langsung uji coba operasional Command Center.
Emil, sapaan Ridwan, sambil duduk di kursi menatap layar LED jumbo yang berada di hadapannya. Beberapa titik CCTV menampilkan gambar
suasana permpatan di lampu merah Jalan Buahbatu. "Lihat tuh ada dua sepeda motor yang melewati ruang henti khusus motor," ucap Emil di
ruang Command Center, kompleks perkantoran Balaikota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (19/1/2015).
Pria berkecamatan tersebut mengerenyitkan dahi melihat dua pria pengendara motor itu melanggar lalu lintas. Mendengar respons Emil, sejumlah kepala dinas dan operator yang hadir hanya melempar senyum.
"Coba nanti di perempatan Buahbatu itu ada pengeras suara. Jadi dari ruang Command Center ini operator bisa memerintahkan dua pengendara itu
untuk mundur," tutur Emil bernada tegas.
Mata Emil serius menatapi layar yang tersambung kamera CCTV lainnya yang masih berada di Jalan Buahbatu-Jalan Soekarno Hatta. Operator
memperbesar gambar CCTV itu ke layar utama. Kondisi arus lalu linta ramai lancar di kawasan tersebut secara langsung terpantau. Emil
tiba-tiba melihat pengayuh becak melintas santai menyeberang melawan arah di ruas jalan yang saban hari cukup padat.
"Aduh Eta (itu) tukang becak," ujar Emil yang disambut tawa orang-orang yang hadir di ruangan megah tersebut.