- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Kaum Militan Islam Berencana Serang Pawai Anti-islam di Jerman


TS
komodofapping
Kaum Militan Islam Berencana Serang Pawai Anti-islam di Jerman

Quote:
BERLIN, KOMPAS.com - Badan-badan intelijen asing telah menyadap sejumlah diskusi kaum militan Islam tentang kemungkinan serangan terhadap pawai mingguan yang diselenggarakan gerakan anti-Islam baru di Jerman. Majalah Der Spiegel melaporkan hal itu Jumat (16/1/2015) tanpa menyebutkan sumber laporannya.
Spiegel mengatakan, sejumlah badan intelijen asing telah mendapatkan isi komunikasi sejumlah "kelompok jihad internasional", tanpa memberikan rincian yang spesifik.
Data intelijen tersebut, yang telah diberikan kepada pemerintah Jerman, mengindikasikan sejumlah kelompok itu telah membahas kemungkinan serangan terhadap aksi unjuk rasa yang diselenggarakan kelompok yang menyebut dirinya Patriotic Europeans Against the Islamisation of the Occident" (Pegida). Demikian kata Spiegel dalam sebuah laparan pendahuluan untuk edisi yang terbit papa akhir pekan ini.
"Kami mengangap hal itu sangat serius," kata seorang pejabat tinggi keamanan Jerman yang tidak disebutkan namanya sebagai dikutip Spiegel.
Pegida memulai pawai di kota Dresden di Jerman timur dengan beberapa ratus pendukung tiga bulan yang lalu dan telah terus tumbuh, hingga mencapai 25.000 orang pada Senin, atau lima hari setelah serangan kaum militan Islam di Paris, di mana 17 orang tewas.
kompas
Spiegel mengatakan, sejumlah badan intelijen asing telah mendapatkan isi komunikasi sejumlah "kelompok jihad internasional", tanpa memberikan rincian yang spesifik.
Data intelijen tersebut, yang telah diberikan kepada pemerintah Jerman, mengindikasikan sejumlah kelompok itu telah membahas kemungkinan serangan terhadap aksi unjuk rasa yang diselenggarakan kelompok yang menyebut dirinya Patriotic Europeans Against the Islamisation of the Occident" (Pegida). Demikian kata Spiegel dalam sebuah laparan pendahuluan untuk edisi yang terbit papa akhir pekan ini.
"Kami mengangap hal itu sangat serius," kata seorang pejabat tinggi keamanan Jerman yang tidak disebutkan namanya sebagai dikutip Spiegel.
Pegida memulai pawai di kota Dresden di Jerman timur dengan beberapa ratus pendukung tiga bulan yang lalu dan telah terus tumbuh, hingga mencapai 25.000 orang pada Senin, atau lima hari setelah serangan kaum militan Islam di Paris, di mana 17 orang tewas.
kompas
Sepertinya Eropa mulai panas

Tambahan Berita
Spoiler for Unjuk Rasa Anti-Muslim di Jerman Terus Berlanjut:
Quote:
Berlin, CNN Indonesia -- Unjuk rasa anti Muslim di Jerman berlanjut.
Pada Senin (5/1), para pengunjuk rasa turun ke jalan di beberapa kota di Jerman, menentang tingginya angka imigrasi dan meningkatnya pengaruh Islam.
Bertentangan dengan itu, Kanselir Jerman Angela Merkel menyebut aksi-aksi tu sebagai tindakan rasis.
Berawal dari kota Dresden, demonstrasi yang diselenggarakan oleh sebuah gerakan akar rumput baru yang dikenal sebagai PEGIDA atau Patriotik Eropa Melawan Islamisasi Barat, telah menjadi rutinitas minggu dalam beberapa bulan terakhir, terutama di kota-kota Jerman timur.
Sekitar 18 ribu orang—jumlah terbesar sejauh ini—turun ke jalan di Dresden, di Berlin dan Cologne, kota di wilayah barat Jerman pada Senin. Jumlah ini adalah yang terbesar sejauh ini.
Namun di Berlin dan Cologne, aksi yang menentang PEGIDA juga terjadi, meski kalah jauh dari segi jumlah demonstran. Mereka menuduh PEGIDA menprovokasi rasisme dan intoleransi.
Demonstran PEGIDA melambaikan bendera Jerman yang berwarna hitam, merah dan emas disertai poster bertuliskan slogan-slogan seperti "Melawan fanatisme agama dan setiap jenis radikalisme".
Satu poster di Cologne bertuliskan "kentang daripada kebab doner", sindiran terhadap tiga juta etnis Turki yang merupakan komunitas imigran terbesar di Jerman.
Jerman memiliki beberapa aturan suaka paling liberal di dunia, sebagian karena dipengaruhi masa lalu Jerman yang pernah dikuasai Nazi.
Jumlah pencari suaka tiba di Jerman, kebanyakan dari Timur Tengah, melonjak menjadi sekitar 200 ribu tahun lalu—empat kali lebih banyak dari 2012.
Dalam pidato Tahun Baru minggu lalu, Merkel menyerukan warga Jerman untuk menghindari para pengunjuk rasa anti-Muslim, mengatakan hati mereka penuh dengan kebencian.
"Kita perlu mengatakan bahwa ekstremisme sayap kanan, permusuhan terhadap orang asing dan anti-semitisme seharusnya tidak memiliki tempat dalam masyarakat kita," kata Merkel pada Senin di kota Neustrelitz.
Di Cologne, rumah bagi populasi besar umat Muslim, ada 10 kali lebih banyak kontra-demonstran PEGIDA.
Di kota multi-etnis Berlin, sekitar 5.000 demonstran kontra PEGIDA mengalahkan sekitar 400 pengunjuk rasa anti-Muslim, kata polisi setempat.
"Jerman adalah negara di mana pengungsi dipersilahkan masuk dan kaum mayoritas yang diam tidak harus tinggal diam melainkan turun ke jalan-jalan dan menunjukkan diri mereka," kata Menteri Kehakiman Heiko Maas di demonstrasi pro imigrasi di Berlin.
Katedral Cologne, salah satu ikon paling terkenal di Jerman, mematikan lampunya untuk protes aksi unjuk rasa anti-Muslim. Hal yang sama juga terjadi di Gerbang Brandenburg Berlin, di mana lampu dimatikan untuk gerakan solidaritas.
PEGIDA telah meresahkan stabilitas politik Jerman dan pada awalnya tampak akan membantu Alternatif Partai Eurosceptic untuk Jerman (AFD). Tapi AFD sendiri sudah mengalami perebutan kekuasaan internal dan sekarang terbagi lagi terkait bagaimana respon mereka dalam menangani gerakan yang diinisiasi oleh PEGIDA.
cnn
Pada Senin (5/1), para pengunjuk rasa turun ke jalan di beberapa kota di Jerman, menentang tingginya angka imigrasi dan meningkatnya pengaruh Islam.
Bertentangan dengan itu, Kanselir Jerman Angela Merkel menyebut aksi-aksi tu sebagai tindakan rasis.
Berawal dari kota Dresden, demonstrasi yang diselenggarakan oleh sebuah gerakan akar rumput baru yang dikenal sebagai PEGIDA atau Patriotik Eropa Melawan Islamisasi Barat, telah menjadi rutinitas minggu dalam beberapa bulan terakhir, terutama di kota-kota Jerman timur.
Sekitar 18 ribu orang—jumlah terbesar sejauh ini—turun ke jalan di Dresden, di Berlin dan Cologne, kota di wilayah barat Jerman pada Senin. Jumlah ini adalah yang terbesar sejauh ini.
Namun di Berlin dan Cologne, aksi yang menentang PEGIDA juga terjadi, meski kalah jauh dari segi jumlah demonstran. Mereka menuduh PEGIDA menprovokasi rasisme dan intoleransi.
Demonstran PEGIDA melambaikan bendera Jerman yang berwarna hitam, merah dan emas disertai poster bertuliskan slogan-slogan seperti "Melawan fanatisme agama dan setiap jenis radikalisme".
Satu poster di Cologne bertuliskan "kentang daripada kebab doner", sindiran terhadap tiga juta etnis Turki yang merupakan komunitas imigran terbesar di Jerman.
Jerman memiliki beberapa aturan suaka paling liberal di dunia, sebagian karena dipengaruhi masa lalu Jerman yang pernah dikuasai Nazi.
Jumlah pencari suaka tiba di Jerman, kebanyakan dari Timur Tengah, melonjak menjadi sekitar 200 ribu tahun lalu—empat kali lebih banyak dari 2012.
Dalam pidato Tahun Baru minggu lalu, Merkel menyerukan warga Jerman untuk menghindari para pengunjuk rasa anti-Muslim, mengatakan hati mereka penuh dengan kebencian.
"Kita perlu mengatakan bahwa ekstremisme sayap kanan, permusuhan terhadap orang asing dan anti-semitisme seharusnya tidak memiliki tempat dalam masyarakat kita," kata Merkel pada Senin di kota Neustrelitz.
Di Cologne, rumah bagi populasi besar umat Muslim, ada 10 kali lebih banyak kontra-demonstran PEGIDA.
Di kota multi-etnis Berlin, sekitar 5.000 demonstran kontra PEGIDA mengalahkan sekitar 400 pengunjuk rasa anti-Muslim, kata polisi setempat.
"Jerman adalah negara di mana pengungsi dipersilahkan masuk dan kaum mayoritas yang diam tidak harus tinggal diam melainkan turun ke jalan-jalan dan menunjukkan diri mereka," kata Menteri Kehakiman Heiko Maas di demonstrasi pro imigrasi di Berlin.
Katedral Cologne, salah satu ikon paling terkenal di Jerman, mematikan lampunya untuk protes aksi unjuk rasa anti-Muslim. Hal yang sama juga terjadi di Gerbang Brandenburg Berlin, di mana lampu dimatikan untuk gerakan solidaritas.
PEGIDA telah meresahkan stabilitas politik Jerman dan pada awalnya tampak akan membantu Alternatif Partai Eurosceptic untuk Jerman (AFD). Tapi AFD sendiri sudah mengalami perebutan kekuasaan internal dan sekarang terbagi lagi terkait bagaimana respon mereka dalam menangani gerakan yang diinisiasi oleh PEGIDA.
cnn
Diubah oleh komodofapping 18-01-2015 18:12
0
3.1K
Kutip
24
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan