Quote:
Setelah sempat diterpa kabar yang simpang siur, akhirnya kontrak proyek pembangunan rel kereta api di Kalteng ditandatangani.
Penandatanganan kontrak atau perjanjian kerjasama pembangunan jalur kereta api (coorporation agrement) itu dilakukan oleh Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang selaku penanggung jawab proyek, dengan PT Perkeretaapian Tambun Bungai dan Konsorsium China Railway Group Limited-PT Mega Guna Ganda Semesta, di Ruang Rapat Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, di Palangka Raya, Rabu (14/1).
Penandatanganan kontrak juga disaksikan wakil dari Kementerian Perhubungan serta para bupati/walikota Se-Kalimantan Tengah.
Teras Narang usai penandatanganan mengatakan, keberadaan jalur transportasi kereta api di Kalteng semata-mata untuk membuka keterisolasian. Selain itu, melakukan pemerataan hasil-hasil pembangunan, bahkan mempercepat pembangunan daerah.
“Kalteng memilkiki Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat melimpah, dan harus dikelola secara bijak agar tidak dinikmati oleh segelintir orang saja,” kata Teras.
Ruang lingkup kerja sama dengan nilai investasi proyek sekitar 5,476 miliar dolar Amerika atau setara Rp 60 triliun yang telah ditandatangani tersebut antara lain meliputi perancangan pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan infrastruktur jalur kereta api umum sepanjang 425 kilometer antara Purukcahu - Batanjung.
Bentuk kerja sama adalah dengan bangun milik guna serah (build own operate transfer/BOOT) untuk masa konstruksi selama 4 tahun dan masa operasi 50 tahun.(*ari/nto)
Sumber
YAng jelas untuk tingkat kesulitan adalah lahan gambut serta sungai-sungai besar tapi semoga lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat di sana
walau terus terang ane lebih suka jika Rusia yang bikin