Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Joko.WiAvatar border
TS
Joko.Wi
[Eksekusi Mati Gembong Narkoba] Presiden Jokowi Juga Tolak Lobi Raja Belanda
Jakarta - Eksekusi mati yang dilaksanakan kepada 6 gembong narkotika menjadi perbincangan para pemimpin internasional. Pemerintah Kerajaan Belanda secara khusus menyebut hukuman mati sebagai hukuman yang kejam.

"Hukuman yang kejam dan tidak manusiawi, sebuah penolakan yang tidak dapat diterima secara martabat manusia dan integritas," demikian kata Menteri Luar Negeri Belanda, Bert Koenders, sebagaimana dikutip dari theguardian.com, Minggu (18/1/2015).

Bert juga menyatakan pemimpin Kerajaan Belanda yaitu Raja Belanda Willem-Alexander and Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, telah berusaha mengontak Presiden Joko Widodo untuk meninjau ulang eksekusi mati itu. Tapi ekskusi itu tetap dilakukan.

Hal itu dilakukan karena salah seorang WN Belanda, Ang Kim Soei yang dihukum karena memproduksi narkotika dalam jumlah besar. Ang memiliki pabrik ekstasi yang bisa memproduksi 150 ribu butir per hari dan juga memproduksi sabu dalam jumlah banyak.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga menolak lobi yang dilakukan oleh Presiden Brazil, Dilma Rousseff untuk menggagalkan eksekusi mati terhadap warganegaranya, Marco Archer Cardoso Moreira. Marco berusaha menyelundupkan 13 kg heorin ke Indonesia.

Atas eksekusi mati Ang dan Marco, kedua negara itu menarik duta besarnya dari Jakarta dan diminta kembali ke negaranya masing-masing.

"Itu hal biasa dan hak pemerintah di sana untuk menarik dubesnya. Kami menghormati hal itu," ujar jubir Kemlu Arrmanatha Nasir, saat dihubungi, Minggu (18/1/2015).

http://m.detik.com/news/read/2015/01/18/114155/2806448/10/soal-eksekusi-mati-gembong-narkoba-jokowi-juga-tolak-lobi-raja-belanda

Raja (Belanda menelpon) karena ingin meminta keringanan hukuman (terhadap warga negaranya). Kita katakan tidak bisa, semua proses (hukum) telah dilalui, hukuman harus dilakukan. Semua (orang) sama kedudukannya (di mata hukum) dan (pemerintah RI saat ini) menempatkan hukum di tempat yang (sangat) terhormat. Apalagi kejahatan narkoba tergolong kejahatan kemanusiaan.., (pemerintah) jelas akan serius.

(Eksekusi mati) kepada para gembong narkoba adalah sebuah pesan (dari pemerintah RI saat ini) bahwasanya (Indonesia) tidak main-main dengan kejahatan narkoba. Mungkin pemerintah sebelumnya lebih "luwes" (kepada kejahatan narkoba).., obral grasi dan lain lain.., tapi itu beda (dengan pemerintah saat ini)! Pesan telah dikirimkan (kepada para gembong dunia), silakan berpikir beribu kali (sebelum beraksi di wilayah kedaulatan NKRI)!
0
11.7K
124
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan